BAB I PENDAHULUAN. untuk masyarakat seperti kebebasan berpendapat atau freedom of

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Reformasi telah membawa perubahan terhadap aspek-aspek kehidupan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Warga negara sangat berperan dalam menentukan masa depan negara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara umum dapat dikatakan bahwa Partai Politik merupakan sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. dalam keikutsertaannya mengambil suatu keputusan terhadap jalannya

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi

-2- demokrasi serta menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah sesuai dengan tuntutan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara. Mesk

KEPUTUSAN RAPAT PIMPINAN PUSAT FKPPI 2014

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Partai politik adalah organisasi yang dibentuk untuk mempengaruhi bentuk

Sistem Pemerintahan Presidensial vs Parlementer. Teguh Kurniawan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. anggota masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara

2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rak

d. Mendeskripsikan perkembangan politik sejak proklamasi kemerdekaan.

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

Demokrasi: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Antara Teori dan Pelaksanaanya di Indonesia. Rizky Dwi Pradana, M.Si. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA

ASPEK SOSIOLOGIS POLITIK KEDAULATAN RAKYAT DALAM UUD NRI TAHUN Oleh: Dr. Suciati, SH., M. Hum

Demokrasi di Indonesia

PENGUATAN SISTEM DEMOKRASI PANCASILA MELALUI INSTITUSIONALISASI PARTAI POLITIK Oleh: Muchamad Ali Safa at (Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya)

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, dan pola pemikiran yang berbeda. Hal inilah yang secara tidak langsung

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa, dan bernegara. Demokrasi dalam bidang politik, menekankan

sherila putri melinda

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebebasan berpendapat dan kebebasan berserikat, dianggap

BAB IV ANALISIS TENTANG KONSEP SYURA DALAM ISLAM ATAS PELAKSANAAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA MENURUT MAHFUD MD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kekalahan jepang oleh sekutu memberikan kesempatan bagi kita untuk

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan dan keleluasaan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB II PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA YANG DITUANGKAN DALAM UNJUK RASA (DEMONSTRASI) SEBAGAI HAK DALAM MENGEMUKAKAN PENDAPAT

BAB I PENDAHULUAN. putra-putri terbaik untuk menduduki jabatan-jabatan politik dan pejabatpejabat

UU 4/2000, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1999 TENTANG PEMILIHAN UMUM

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) di Negara Indonesia merupakan sarana pelaksanaan

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

BAB I PENDAHULUAN. Partai politik merupakan fenomena modern bagi negara-negara di dunia.

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

Peranan Partai Politik Dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pemilu dan Pilkada. oleh. AA Gde Putra, SH.MH

KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri

MATERI UUD NRI TAHUN 1945

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

BAB I PENDAHULUAN. Konstitusi atau Undang-Undang Dasar (UUD) menempati tingkatan

PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA UTARA NOMOR 9 TAHUN 2002 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. mencapai 48 partai politik peserta Pemilu Sistem multipartai ini

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu Negara yang menjalankan sistem demokrasi,

I. PENDAHULUAN. praktik ketatanegaraan Indonesia. Setiap gagasan akan perubahan tersebut

MAKNA DAN HAKEKAT DEMOKRASI

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. Setelah adanya UU No 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2001 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

keberadaan MK pd awalnya adalah untuk menjalankan judicial review itu sendiri dapat dipahami sebagai and balances antar cabang kekuasaan negara

Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuktikan dengan bunyi pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 yaitu kedaulatan

BAB I PENDAHULUAN. media yang didesain secara khusus mampu menyebarkan informasi kepada

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 73/PUU-XII/2014 Kedudukan dan Pemilihan Ketua DPR dan Ketua Alat Kelengkapan Dewan Lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Presiden dan kepala daerah Pilihan Rakyat. Pilihan ini diambil sebagai. menunjukkan eksistensi sebagai individu yang merdeka.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mungkin belum sepenuhnya dimengerti dan dihayati sehingga perbincangan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

NOMOR 2 TAHUN 1999 TENTANG PARTAI POLITIK

I. PENDAHULUAN. Politik merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat

PERTAMA: UNDANG-UNDANG TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRD

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. proses penyelenggaraan pemerintahan. Menurut Abdulkarim (2007:15), pemerintah yang berpegang pada demokrasi merupakan pemerintah yang

DEMOKRASI. Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, Kratos berarti pemerintahan.

DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa idealnya mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut ( Dalam prakteknya secara teknis yang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

QANUN ACEH NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DAN PARTAI POLITIK LOKAL

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

ANGGARAN DASAR. Lembaga Indonesia ASA PEMBUKAAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat akan dapat dengan mudah mengetahui informasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan umum (Pemilu). Budiardjo (2010: 461) mengungkapkan bahwa dalam

BAB I PENDAHULUAN. bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas), artinya segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan dengan adanya pemilihan umum yang telah diselenggarakan pada

KONSEP DASAR KOPERASI

BADAN EKSEKUTIF OLEH: ADIYANA SLAMET. Disampaikan Pada Kuliah Pengantar Ilmu Politik Pertemuan Ke-6 (IK-1,3,4,5)

BAB I PENDAHULUAN. fungsi-fungsi tersebut. Sebagaimana lembaga legislatif DPRD berfungsi

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 72/PUU-XV/2017

NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BAHAN TAYANG MODUL 5

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 35/PUU-XII/2014 Sistem Proporsional Terbuka

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 73/PUU-XV/2017

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi di Indonesia mengamanahkan adanya kebebasan yang seluasluasnya untuk masyarakat seperti kebebasan berpendapat atau freedom of expression, mendapatkan penghidupan yang layak, kemerdekaan memeluk agama, dan memperoleh akses pendidikan (UUD NRI 1945 Pasal 27 ayat (2), Pasal 28, Pasal 29 ayat (2) dan Pasal 31). Walaupun demikian, kebebasan dalam demokrasi bukan berarti kebebasan tanpa batas dan cenderung anarki. Sebab kebebasan tanpa batas cenderung tidak memenuhi supremasi hukum. Padahal secara nyata demokrasi syarat utamanya adalah harus berdiri pada supremasi hukum. Demokrasi tanpa supremasi hukum adalah bentuk kebohongan yang dapat memicu pola kehidupan rimba, sehingga yang kuatlah menjadi penguasa. Demi tercapainya kreatifitas warga negara sebagai basis dalam sumber daya politik, pemindahan nilai-nilai hukum, moral, keyakinan yang dianut, pengetahuan teknologi dan warisan-warisan benda budaya. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia paling tidak memerlukan peranan partai politik untuk membentuk sikap demokrasi dikalangan warga negara. Kehidupan partai politik di Indonesia mulai dikenal sejak adanya Maklumat X Wakil Presiden Tahun 1995 yang kemudian melahirkan tokohtokoh partai politik. Maklumat ini awalnya bercirikan adanya penyimpangan terhadap UUD NRI 1945 yaitu dalam pengakuannya menganut sistem pemerintahan Presidensial namun pada prakteknya berlaku sistem parlementer. 1

2 Menurut UU No. 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik Pasal 1 ayat (1), yang dimaksud dengan partai politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentukoleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945. Keberadaan partai politik sangat dibutuhkan bagi negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Partai politik di Indonesia merupakan salah satu institusi inti dari demokrasi konstitusional. Demokrasi yang dalam pengertian bahwa pemerintahan yang demokratis adalah pemerintahan yang terbatas kekuasaannya dan tidak dibenarkan bertindak sewenang-wenang terhadap warga negaranya. Demokrasi ini menawarkan sebuah sistem yang disebut keterwakilan, baik keterwakilan lembaga formal kenegaraan seperti parlemen maupun aspirasi masyarakat dalam institusi kepartaian. Masyarakat tentunya mengenal demokrasi melalui pendidikan politik yang dilakukan oleh partai politik. UU No. 2 Tahun 2011 Pasal 1 ayat (4) tentang partai politik, menyatakan bahwa pendidikan politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban, tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini merupakan salah satu fungsi partai politik dalam pendidikan wawasan kebangsaan, selain mengadakan sosialisasi dan pelatihan lainnya. Namun yang menjadi permasalahannya saat ini, pelaksanaan pendidikan politik tidak dirasakan oleh sebagian besar masyarakat. Dampak yang dihasilkan dari permasalahan di atas ialah terjadinya pola hidup masyarakat yang instan, bermalas-malasan dan tidak mau tahu tentang pemerintahan dan lingkungannya. Bahkan dampak yang terlihat jelas adalah

3 adanya kesenjangan sosial akibat sikap materialistis dan pragmatis-oppurtunis. Juga dengan pemikiran sempit, meningkatnya tingkat pengangguran di daerah tersebut. Tidak jauh berbeda dengan masyarakat di Kelurahan Sidorejo Hilir. Pemahaman terhadap demokrasitidak sepenuhnya dimengerti oleh masyarakat di Kelurahan Sidorejo Hilir. Dalam negara demokratis dikenal one man one vote yang berarti diberinya kebebasan untuk memilih siapa saja. Memang masyarakat di Kelurahan Sidorejo Hilir menggunakan hak pilihnya, namun hak pilih yang digunakannya harus sama dengan pihak yang dominan. Contohnya pengaruh dari keluarga, jika terdapat salah satu anggota keluarga yang tidak memilih yang sama dengan anggota lainnya, maka akan dikucilkan oleh keluarga tersebut. Biasanya hal ini disebabkan faktor pendidikan, ekonomi, dan status sosial. Untuk menyelesaikan permasalahan di atas maka PDI-P hadir di tengah masyarakat. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) merupakan salah satu partai dominan di Indonesia. Partai yang mendeklarasikan dirinya sebagai partainya wong cilik ini menganggap bahwa pandangan visi dan misi mereka berbeda dari partai politik lainnya. Mengaku hadir sebagai bagian rakyat dan tidak hanya sebagai suatu bentuk formalitas dari partai lainnya. PDI- Perjuangan yang dipimpin oleh Ibu. Hj. Megawati Soekarno Putri, telah berkembang di seluruh daerah termasuk Kota Medan yang berada di provinsi Sumatera Utara. Sebagai salah satu partai dominan PDI-Perjuangan memiliki peran penting dalam memberikan pengaruh dan fungsi politik kepada masyarakat Kota Medan. Banyak masyarakat saat ini mengenal dan mengetahui partai tersebut.

4 Terutama ketika awal tahun 1999 partai yang dipimpin oleh Hj. Megawati Soekarno Putri ini memenangkan suara pemilihan umum diurutan kedua dan menjadi presiden wanita pertama di tahun 2000 setelah turunya Alm. Abdurrahman Wahid. Berdasarkan dari pemikiran di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan kajian lebih lanjut terhadap pendidikan politik oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Medan yang kemudian diangkat menjadi sebuah karya ilmiah dengan judul Peran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dalam Melaksanakan Pendidikan PolitikTerhadap Masyarakat Di Kelurahan Sidorejo Hilir Kecamatan Medan Tembung Kota Medan. B. Identifikasi Masalah Agar suatu penelitian lebih terarah dan jelas tujuannya maka perlu dijelaskan identifikasi masalahnya. Dengan demikian berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi identifikasi dalam penelitian ini adalah: 1. Sikap apatis kalangan masyarakat Kelurahan Sidorejo Hilir terhadap pemahaman pendidikan politik. 2. Peran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam melaksanakan fungsi pendidikan politik. 3. Kurangnya sosialisasi pendidikan politik yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. 4. Rendahnya koordinasi sistem kerja sama antara Pemerintah dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

5 C. Pembatasan Masalah Salah satu hal yang penting dalam suatu penelitian adalah perlunya dibatasi permasalahan yang diteliti. Berdasarkan identifikasi masalah yang dipaparkan di atas ada beberapa masalah yang muncul bisa diteliti: 1. Peran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam melaksanakan fungsi pendidikan politik D. Rumusan Masalah Dari pengidentifikasian masalah di atas, juga mengingat keterbatasan penulis dalam memecahkan masalah satu per satu, maka penulis merumuskan masalah yang terjadi yaitu: 1. Bagaimanakah Peran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam melaksanakan fungsi pendidikan politik? E. Tujuan Penelitian Sejalan dengan pembatasan masalah dan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui Peran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam melaksanakan fungsi pendidikan politik. F. Manfaat Penelitian 1. Bagi pemerintah dan partai politik, khususnya Pemerintah Daerah dan PDI- Perjuangan, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang memahami fungsi pendidikan politik.

6 2. Bagi masyarakat, diharapakan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya fungsi pendidikan politik. 3. Bagi penulis selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dan refrensi untuk melakukan penelitian-penelitian dimasa yang akan datang tentang permasalahan yang sama.