Agungnya Nikmat Keamanan

dokumen-dokumen yang mirip
Lima Syarat Wajib Haji

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Pelajaran Dari Perang Badar

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Fadhilah Siwak. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Mengubah Nazar

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Memetik Pelajaran Dari al-qur'an Surat At Taubah

Pertama Kali Wahyu Turun

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Nabi Musa dan Hidhir alaihimassalam

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Siapakah Mukmin Sejati?

Sekelumit Tentang Perang Badar

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Tata Cara Sujud Tilawah

Mendulang Faidah Dari Surat al- Qomar (Ayat : 54-55)

Buah Keimanan. Abdul Jabbar. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Puasa Hari Asyura. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tafsir Ringkas Surat at-tiin

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Tata Cara Sholat Khusuf (gerhana)

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Nabi Yahya dan Lima Ajaran untuk Kaumnya

Tiga Kedustaan Yang Dilakukan Nabi Ibrahim alaihissalam

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Jembatan Antara Surga Dan Neraka

Membalas Kebaikan Orang Lain

Ar-Rabb, Yang Maha Mengatur Dan Menguasai Alam Semesta

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail alaihimassalam

Jaga Emosi Anda! Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Tafsir Surat al-infithar

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Kelembutan Dalam Islam

Adab Menjenguk Orang Sakit

TAFSIR SURAT AL-QURAISY

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

Syafaat Kubra. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tata Cara Shalat Malam

Orang Munafik Akan Kehilangan Cahaya di Tengah Kegelapan

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Orang yang Terakhir Masuk Surga dan yang Paling Rendah

Tafsir Surat al-aadiyaat

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Cinta Sejati. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hakim yang Adil dan Bijaksana

Syarah Istighfar dan Taubat

Pelajaran Dari Surat al-kautsar

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Siksa Neraka. Muhammad Ahmad al- Amari. Terjemah : Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tafsir Surat al-kafiruun

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Memahami Nama Allah al- Hafiidh dan al-haafidh

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Kisah Pasukan Bergajah

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

Kisah Sebuah Amanah. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Membatalkan Shalat Witir

Mentadaburi firman Allah ta'ala dalam (QS al-imraan: )

Hukum Undian Keberuntungan dan Menginfakkan Hasilnya di Jalan Kebaikan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Tafsir Surat an-nashr

Kiat Menjadi Pribadi Yang Bekemauan Kuat

Dunia, Antara Harapan dan Pijakan

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

Adab Berpakaian. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Sifat Seorang Mukmin

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Keutamaan Ibunda Khadijah radhiyallahu 'anha

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Hukum Haid. Diambil dari kitab: "Masuliyatul Marah al Muslimah" Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-jarullah. Terjemah : Tim Islamhouse.

Pelajaran Dari Surat al-fajr

PUASA DI BULAN RAJAB

Gedung Film Dalam Kaca Mata Syari'at

Nama Allah Shubhanahu wa ta alla al-halim (Maha Penyantun)

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Abu Ishaq al-huwaini al-atsari

Hukum Mengganti Shalat dan Puasa yang Sengaja ditinggal Sebelum Bertaubat

Penghibur Hati Bagi Orang Miskin

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Memperbaiki Diri. Abu Muhammad Abdul Mu thi, Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Syarat-Syarat Hijab Syar'i

Transkripsi:

Agungnya Nikmat Keamanan ] إندوني [ Indonesia Indonesian Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2014-1435

وقفات مع سورة قر ش» باللغة ا ندونيسية «الشيخ أم بن عبد ا الشقاوي تر ة: رف هداية ا أبو أمامة مراجعة: أبو ز اد إي و هار انتو 2014-1435

Agungnya Nikmat Keamanan Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulallah Shalallahu alaihi wa sallam. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar melainkan Allah Shubhanahu wa ta alla semata yang tidak ada sekutu bagi -Nya, dan aku juga bersaksai bahwa Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam adalah seorang hamba dan utusan -Nya. Amma ba'du: Diantara surat-surat pendek yang sering hadir ditelinga kita dan menjadi kebutuhan primer kita untuk mentadaburinya serta mengetahui hukum dan pelajaran yang terkandung didalamnya adalah surat Quraisy. Yaitu surat yang bunyi lengkapnya: ذا ر ف ٢ ف ل ي ع ب د و ا ف ه م ر ح ل ة ٱ ل ش ت اء وٱ ص ي ٤ ] قر ش: [٤-١ خ و 3 ي ف ق ر ش ١ إۦ ت ٣ ٱ ي أطعم ٱ ي م ه م ن م ن و ء ا م ن ه م ج و ع "Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan pemilik rumah ini (Ka'bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan". (QS Quraisy: 1-4).

Surat ini masih memiliki keterkaitan dengan surat sebelumnya yaitu surat al-fiil. Dimana surat al-fiil kandungan globalnya menjelaskan tentang karunia Allah azza wa jalla kepada penduduk Makah dari rencana buruk pasukan bergajah yang memobilisasi pasukannya ke Makah dengan tujuan menghancurkan Ka'bah. Maka selanjutnya dalam surat ini Allah Shubhanahu wa ta alla menerangkan akan bentuk kenikmatan lain bagi penduduk Makah yaitu kebiasaan mereka yang mengadakan perjalanan dagang pada musim panas serta musim dingin dalam kondisi aman sentosa. Tafsir ayat: Di mulai dari firman Allah tabaraka wa ta'ala: ي ف ق ر ش ١ ] قر ش: [١ "Karena kebiasaan orang-orang Quraisy". (QS Quraisy: 1). Al-Ilaf dengan arti berkumpul dan bergabung, maka yang dimaksud dengannya ialah berdagang (berkafilah untuk dagang) yang biasa mereka lakukan sekali pada waktu musim dingin dan sekali dilakukan pada musim panas. Adapun pada musim panas maka mereka biasa berdagang ke negeri Syam, dikarenakan pada 4

kondisi seperti tadi pas lagi musim buah-buahan serta barang dagangan lainnya, ditambah cocoknya udara dingin disana yang mendukungnya. Maka ini merupakan nikmat Allah azza wa jalla terhadap orang-orang Quraisy yang punya kebiasaan melakukan perjalanan keluar pada dua musim ini. sebab mereka mendapatkan keuntungan finansial yang luar biasa banyaknya disamping keuntungan lainnya. Terus ditambah pada nikmat berikutnya yaitu mereka bisa kembali ke negerinya Makah dalam keadaan aman sentosa, tidak terganggu ditengah perjalanan disebabkan penghormatan manusia terhadap mereka karena sebagai penduduk tanah haram. Sehingga siapapun orangnya yang mengenal mereka pasti akan menghormatinya. Bahkan bagi siapa saja yang ikut bersama rombongan mereka juga ikut terjamin keamanannya. Inilah kondisi mereka disaat safar dan ditengah perjalanan baik pada musim dingin maupun musim panas, adapun kondisi mereka disaat tinggal didalam negerinya, maka hal itu sebagaimana telah disebutkan dalam salah satu firman -Nya: ه م ٦ ل م ن ٱ ا س و ت ط ف م ل رو ن ا ي ن ا ا عل ا ج حرم ء ا م نا و ح أو [العنكبوت: [ ٦٧ 5

"Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok". (QS al-a'nkabuut: 67). Kemudian Allah Shbhanahu wa ta alla melanjutkan firman -Nya dalam surat ini: ذا ٱ ي ت ٣ ] قر ش: [٤-١ ف ل ي ع ب د و ا ر "Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan pemilik rumah ini (Ka'bah)". (QS Quraisy: 3). Allah ta'ala mengajak mereka untuk bersyukur atas nikmatnikmat tersebut dengan cara beribadah kepada Rabb (pemilik) rumah ini yang dimaksud adalah Ka'bah. Dan dalam hal ini Allah Shbhanahu wa ta alla menyandarkan kepada rububiyah -Nya yaitu dengan menegaskan dalam firman -Nya: ت ٣ ] قر ش: [٤-١ "Rabb pemilik rumah ini (Ka'bah)". (QS Quraisy: 3). ذا ٱ ي ر 6

Dan bentuk penyandaran kepemilikian kepada Allah Shbhanahu wa ta alla ini dalam rangka pengagungan dan pemuliaan. 1 Maksudnya ayat ini, maka hendaknya kalian mengesakan Allah Shbhanahu wa ta alla didalam beribadah sebagaimana -Dia telah menjadikan kepada kalian negeri haram yang aman dan rumah yang suci. Seperti yang Allah Shbhanahu wa ta alla sebutkan dalam ayat -Nya yang lain, Allah berfirman: ٩ ء و ۥ ذ ه ٱ ة ٱ ي ر أ ما أم رت إ ن ب د أ ا ه حرم [نلمل: [ ٩١ "Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Rabb negeri ini (Mekah) yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan -Nya-lah segala sesuatu". (QS an-naml: 91). Maka janganlah kalian beribadah kepada patung, berhala, serta sesembahan dan tandingan Allah Shbhanahu wa ta alla. Dan bagi siapa saja yang memenuhi panggilan ini maka -Dia akan mengumpulkan padanya antara dua keamanan, didunia dan diakhirat kelak. Dan sebalikanya bagi siapa yang enggan serta mengingkari maka Allah Shbhanahu wa ta alla akan mencabut rasa 1. Tafsir Ibnu Katsir 14/466. Tafsir Ibnu Utsaimin hal: 326. 7

aman dalam dirinya, didunia dan diakhirat kelak. Sebagaimana yang Allah Shbhanahu wa ta alla tegaskan dalam firman -Nya yang lain: ] نلحل: [ ١١٢ "Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat". (QS an-nahl: 112). Kemudian Allah Shbhanahu wa ta alla menutup firman -Nya dengan: ٤ ] قر ش: [٤ خ و م ه م ن م ن و ء ا م ن ه م ج و ع ٱ ي أطعم "Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan". (QS Quraisy: 4). 8

Maksudnya memberi makanan kepada mereka setelah rasa lapar, dan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam selalu berlindung kepada Allah azza wa jalla dari kelaparan. Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits yang dibawakan Oleh Imam Abu Dawud dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau berkata: "Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam biasa berdo'a: قال رسول االله ص االله عليه وسلم:» اللهم إ أعوذ بك من ا وع فإنه بئس الضجيع «[أخرجه أبو دود] "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada -Mu dari kelaparan, karena sesungguhnya lapar membikin susah tidur". HR Abu Dawud no: 1547. Dinilai shahih oleh al-albani dalam shahih sunan Abi Dawud 1/288 no: 1368. Sahabat Ibnu Abbas menjelaskan: "Firman -Nya, "Telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar". Yaitu dengan sebab do'anya Nabi Ibrahim 'alaihi sallam manakala beliau bermunajat kepada Allah Shubhanahu wa ta alla: 9

ت ١ ] ب ذ ق ا ل إ ب م ر ق ا ٱجعل ذا ب ءام نا وٱرز ه أ ل هۥ م ن ٱ م بلقرة: [ ١٢٦ "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya". (QS al-baqarah: 126).1F2 Imam Ibnu Zaid menerangkan, "Kondisi orang Arab, kebiasaan mereka ialah merampas satu sama lain serta menawan satu sama lain. Namun, orang-orang Quraisy aman dari gangguan tersebut disebabkan tempat tinggalnya berada ditanah haram. Sebagaimana firman Allah ta'ala: ن ا ٥ ] ا حرم قا ءام نا إ ه م ت ء ر ز م ن ه م م ن م أو ل القصص: [ ٥٧ "Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah Haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh- tumbuhan) untuk menjadi rezki (bagimu) dari sisi Kami?". (QS al-qashash: 57).2F3 Pelajaran yang bisa kita petik dari surat ini: 2. Tafsir al-qurthubi 22/508. 3. Tafsir al-qurthubi 22/508. 10

Pertama: Bahwa nikmat Allah Shubhanahu wa ta alla atas para hamba sangatlah banyak dan yang terbesar adalah nikmat Iman, keamanan dan rizki (makanan). Allah Shubhanahu wa ta alla menjelaskan kedudukan nikmat-nikmat tersebut dalam firman -Nya: ٱ ص وه ا ٣ ] ابراهيم: [ ٣٤ ت ن ع د و ا ن عم "Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya". (QS Ibrahim: 34). Allah tabaraka wa ta'ala berfirman menjelaskan akan besarnya nikmat makanan pada para hamba -Nya: إ ٱ ن ي ن ظ ر ف ل ن ا ام ه ۦ ٢ ط ع و ق ض و ع ن با ب ن ا ص ب ا ٢ م ء ص ب ا ٱلم ت و نا ز و ن ا ش قق ٱ ض ل ق غ با ٢ و حد ا و ] عبس: [٣٢-٢٤ با ٢ ٣ م ن م و ا ٢ ب ا ٢ ف أ ب ت ن ا يها ح ش ق م با ٣ عا و ة ٣ و ك ه "Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatangbinatang ternakmu". (QS 'Abasa: 24-32). 11

Allah Shubhanahu wa ta alla berfirman didalam ayat -Nya menjelaskan nikmat aman yang dikaruniakan kepada para hamba -Nya: ت د و ن ٨ م ه ن وه م ل ٱ ي ن ء ا م ن و ا ول ي ب س وا إ ي ن ه م ب ظل و أ ه م ٱ م ك ل ] الا نعام: [ ٨٢ "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk". (QS al-an'am: 82). Allah Shubhanahu wa ta alla juga mengkisahkan kepada kita penduduk Saba' yang dikasih kenikmatan yang satu ini, Allah ta'ala berfirman: ءام ن ١ ] سبا : [ ١٨ ي ا م ا و ا يها وا س "Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam hari dan siang hari dengan dengan aman". (QS Saba': 18). Diriwayatkan dalam sunan Tirmidzi dari Ubaidullah bin Mihshan al-khathmi radhiyallahu 'anhu, beliau adalah seorang sahabat, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam bersabda: 12

قال رسول االله ص االله عليه وسلم:» من أصبح من م آمنا ه معا جسده عنده قوت يومه فكأنما ح ت انيا «[أخرجه لرتمذي] "Barangsiapa diantara kalian dikala pagi merasa aman ditempat tinggalnya, sehat badanya dan menjumpai makanan untuk dimakan. Maka orang tadi seakan-akan memperoleh dunia (seluruhnya)". HR at-tirmidzi no: 2346. Dinyatakan hasan oleh al-albani dalam shahih sunan at-tirmidzi 2/274 no: 1913. Kedua: Bahwa langgengnya nikmat-nikmat semacam ini dan keberlangsungannya hanya bisa diperoleh dengan cara mensyukurinya dan hal itu harus dengan cara ikhlas dalam beribadah kepada Allah Shubhanahu wa ta alla, mentaati -Nya serta meninggalkan larangan -Nya. Allah ta'ala menyebutkan hal tersebut dalam firman -Nya: ٱ ض م ن م ٱ عد و ٱ ي ن ء ا م ن و ا و ع م ل و ا ٱ ل نه م س ت خل ف ت ل ي مك و ب ا كم ٱس ت خ ل ف ل ه م م ن ٱ ي ن ه م م ل ٱ ي د ي ن ه ٱرت ه م ل 13

ن ف ر عد ش ا وم ون ب د و ن ع ف ه م أمنا د خ و ٥ ] نلور: [ ٥٥ ون س ق ٱل م ن ع ك ه م ه م و ب د و ل ك ف أ "Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai -Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembahku -Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka itulah orang-orang yang fasik". (QS an-nuur: 55). Allah azza wa jalla juga menjelaskan dalam ayat yang lain: ر ف م إ ن عذ ز د ن م و ل ن 14 ر ل ن ش ك م أذن ت م ر ا ل ش د يد ذ ٧ ] ابراهيم: [ ٧ "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah

(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat -Ku), Maka sesungguhnya azab -Ku sangat pedih". (QS Ibrahim: 7). Ketiga: Adapun cara mensyukurinya bisa dengan tiga hal, dengan hati, ucapan dan perbuatan. Allah Shubhanahu wa ta alla menyebutkan dalam firman -Nya: ] لقمان: [ ١٢ ف س ه ۦ ١ ش ف إ م ا ش ن وم "Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri". (QS Luqman: 12). Allah ta'ala juga mengatakan dalam ayat yang lain: ١ ] سبا : [ ١٣ ر و ق ل ي ل م ن ع ب ا د ي ٱ ش ك ور ۥد شك او ٱ م ل وا ء ا ل د "Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). dan sedikit sekali dari hamba-hamba -Ku yang berterima kasih". (QS Saba': 13). Maka hilangnya nikmat ini hanyalah disebabkan oleh perbuatan maksiat dan dosa. sebagaimana yang Allah Shubhanahu wa ta alla singgung dalam ayat -Nya: ك ر ك ر ف ه م ٱ ر و أ ح ل و ا ق وم م ل ت ن عم تر إ ٱ ي ن ب د ل وا ار د ٱ و ا ر ٢ ج هنم ٢ ] ابرهيم: ٢٩-٢٨ [ 15 رار س ٱلق ئ ه ا و ل و ص ي

"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan? Yaitu neraka Jahannam; mereka masuk kedalamnya; dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman". (QS Ibrahim: 28-29). Didalam hadits yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau berkata: "Adalah Rasulallah Shalallahu 'alaihi wa sallam apabila mengerjakan sholat beliau berdiri lama sekali sampai kedua kakinya bengkak. Maka aku katakan padanya, "Ya Rasulallah, kenapa anda lakukan ini, bukankah engkau telah diampuni dosanya baik yang telah lalu maupun yang akan datang? Beliau menjawab, "Wahai Aisyah, tidak bolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur?! HR Bukhari no: 1130. Muslim no: 2820. Seorang penyair mengatakan: Jika engkau mendapat nikmat peliharalah Sungguh maksiat akan menghapusnya Jagalah dengan ketaatan pada Sang pemberi Rabb para hamba yang sangat cepat hukuman Nya Akhirnya kita ucapkan segala puji bagi Allah Shubhanahu wa ta alla Rabb semesta alam. Shalawat serta salam semoga Allah 16

Shubhanahu wa ta alla curahkan kepada Nabi kita Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam, kepada keluarga beliau serta para sahabatnya. 17