BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 19/03/21/Th. XII, 1 Maret PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI INFLASI 0,16 PERSEN Pada, gabungan 2 kota IHK (Kota Batam dan Kota Tanjungpinang) di Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan inflasi sebesar 0,16 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,93. Inflasi tahun kalender ( terhadap Desember 2016 ) sebesar 0,87 persen dan Inflasi tahun ke tahun ( terhadap 2016) sebesar 4,19 persen. Dari 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau, semua kota mengalami inflasi, yakni Kota Batam persen dan Kota Tanjungpinang 0,59 persen. Inflasi gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau disebabkan oleh kenaikan indeks lima kelompok yang menyusun inflasi gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,12 persen; kelompok sandang sebesar 0,67 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar persen; serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,58 persen. Sebaliknya, kelompok bahan makanan justru mengalami penurunan indeks sebesar 0,41 persen. Komoditas yang mengalami peningkatan harga untuk kota Batam antara lain adalah angkutan udara, bayam, kacang panjang, udang basah, emas perhiasan, tarip pulsa ponsel, minyak goreng, kangkung, mie kering instan, sotong, sawi hijau, teh manis, selar, minuman ringan dan kakap merah. Komoditas yang mengalami peningkatan harga untuk Kota Tanjungpinang antara lain selar, tongkol sotong, tukang bukan mandor, udang basah, tarip listrik, sewa rumah, rokok kretek filter, kangkung, kembung, kacang panjang, emas perhiasan, belanak, sate dan minyak goreng. Dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat 10 kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Dumai sebesar 1,12 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Batam dan Palembang sebesar persen. Sebaliknya, 13 kota IHK di Sumatra justru mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Jambi sebesar 1,40 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,02 persen. Secara nasional dari 82 kota IHK se-indonesia, tercatat 62 kota mengalami inflasi dan 20 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,16 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Ternate sebesar 0,03 persen. Sebaliknya, deflasi tetinggi terjadi di Kota Jambi sebesar 1,40 persen dan terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,02 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 19/03/21/Th. XII, 1 Maret 1
Gambar 1 Perkembangan IHK Gabungan 2 Kota di Kepulauan Riau (2012=100) 2016 s.d 145 140 135 130 IHK 125 120 115 110 105 100 Feb-16 Mar-16 Apr-16 Mei-16 Jun-16 Jul-16 Agust-16 Sep-16 Okt-16 Nop-16 Des-16 Jan-17 Feb-17 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Gambar 2 Perkembangan Inflasi Gabungan 2 Kota di Kepulauan Riau Tahun 2013 s.d Januari s.d Desember (2012=100) *) Sampai bulan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau pada mengalami kenaikan indeks dari 127,73 pada bulan Januari menjadi 127,93 pada bulan ini atau terjadi inflasi gabungan sebesar 0,16 persen. Inflasi tahun kalender (Januari s.d ) gabungan sebesar 0,87 persen. Laju inflasi 'year on year' ( dibanding dengan 2016) gabungan tercatat sebesar 4,19 persen. Dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat 10 kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Dumai sebesar 1,12 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Batam dan Palembang Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 19/03/21/Th. XII, 1 Maret 2
sebesar persen. Sebaliknya, 13 kota IHK di Sumatra justru mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Jambi sebesar 1,40 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,02 persen. Kota Tanjungpinang dan Batam dari 23 Kota yang mengalami inflasi di Sumatera menduduki peringkat ke 2 dan 9. Selanjutnya bila dilihat dari 82 kota IHK, tercatat 62 kota mengalami inflasi dan 20 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,16 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Ternate sebesar 0,03 persen. Sebaliknya, deflasi tetinggi terjadi di Kota Jambi sebesar 1,40 persen dan terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,02 persen. Dari 82 Kota yang mengalami inflasi se-indonesia, Kota Tanjungpinang dan Batam menduduki posisi ke 15 dan 59. Tabel 1 Inflasi 23 Kota IHK di Sumatera dan Nasional (%) 1. Meulaboh Kota Januari- 2016 2016 Inflasi Tahun ke Tahun* (1) (2) (3) (4) (5) (6) 0,37 0,41 0,83 1,75 4,71 2. Banda Aceh 0,02 0,19 0,63 0,47 2,97 3. Lhokseumawe -0,13-0,79 0,15-0,54 4,88 4. Sibolga -0,02-1,34 1,81-0,76 4,68 5. Pematang Siantar -0,33-0,17 0,11 0,55 5,22 6. Medan 0,38-0,64 1,29-0,26 4,97 7. Padang Sidempuan -0,19-0,07 0,53 1,01 4,77 8. Padang 0,86-0,13 0,87 0,43 4,56 9. Bukit Tinggi -0,21-0,45 0,08-0,23 3,60 10. Tembilahan -0,06-0,14 0,41 1,05 3,23 11. Pekanbaru -0,50-0,60-0,24 0,85 5,34 12. Dumai 0,32 1,12 0,97 2,72 5,78 13. Bungo 0,18-0,02 0,96 0,80 2,94 14. Jambi 0,22-1,40 0,64-1,16 2,67 15. Palembang -0,11 0,21 0,62 4,10 16. Lubuk Linggau -0,43 0,30 0,06 1,15 3,86 17. Bengkulu -0,25 0,21 0,42 1,20 5,82 18. Bandar Lampung -0,51 0,58-0,25 1,43 4,48 19. Metro 0,42 0,28 1,07 1,00 2,85 20. Tanjung Pandan 1,02-0,29 0,99 1,42 5,36 21. Pangkal Pinang 0,39-1,11 1,33 0,59 7,00 22. Batam -0,43 0,06 0,76 4,33 23. Tanjungpinang 0,35 0,59 1,28 1,56 3,34 Nasional - 0,23 0,42 1,21 3,83 *) terhadap 2016 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 19/03/21/Th. XII, 1 Maret 3
Tabel 2 IHK dan Inflasi Gabungan 2 Kota IHK di Kepulauan Riau Menurut Kelompok Pengeluaran Kelompok Pengeluaran IHK Gabungan Inflasi Gabungan [1] [2] [3] U m u m 1. Bahan Makanan 2. Makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 3. Perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi, dan olahraga 7. Transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 127,93 137,95 128,58 118,01 111,93 120,07 116,38 141,00 0,16-0,41 0,25 0,12 0,67 0,03 0,58 Tabel 3 IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Batam Menurut Kelompok Pengeluaran, U m u m Kelompok Pengeluaran Indeks Inflasi Andil Inflasi [1] [2] [3] [4] 127,92 1. Bahan makanan 2. Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 3. Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 137,41 127,08 117,61 110,03 120,27 115,99 144,68-0,77 0,21-0,03 0,90 0,02 0,81-0,17 0,03 0,18 Tabel 4 IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Tanjungpinang Menurut Kelompok Pengeluaran, U m u m Kelompok Pengeluaran Indeks Inflasi Andil Inflasi [1] [2] [3] [4] 127,98 0,59 0,59 1. Bahan makanan 2. Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 3. Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 141,22 137,59 120,43 123,38 118,85 118,76 118,83 1,69 0,47 0,99-0,52 0,10 0,07-1,05 0,42 0,25-0,03 0,01-0,15 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 19/03/21/Th. XII, 1 Maret 4
Gambar 3 Andil Komoditas yang Mendorong Inflasi/Deflasi Bulan di Kota Batam Gambar 4 Andil Komoditas yang Mendorong Inflasi/Deflasi Bulan di Kota Tanjungpinang Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 19/03/21/Th. XII, 1 Maret 5
Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran Dari tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menyusun Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan 2 kota di Kepulauan Riau, inflasi gabungan dua kota disebabkan oleh kenaikan indeks enam kelompok yang menyusun inflasi gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,12 persen; kelompok sandang sebesar 0,67 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar persen; serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,58 persen. Sebaliknya, kelompok bahan makanan justru mengalami penurunan indeks sebesar 0,41 persen. 1. Kelompok Bahan Makanan Pada ini kelompok bahan makanan pada gabungan dua kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau mengalami penurunan indeks sebesar 0,41 persen atau turun dari 138,53 persen pada Januari menjadi 137,95 persen pada bulan ini. Penurunan indeks kelompok bahan makanan merupakan akibat turunnya indeks harga pada empat subkelompok yaitu subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 2,39 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,89 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 0,16 persen; dan subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 9,03 persen. Sebaliknya tujuh subkelompok mengalami kenaikan indeks harga yaitu: subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar 0,24 persen; subkelompok ikan segar sebesar 4,91 persen; subkelompok ikan diawetkan sebesar 1,23 persen; subkelompok sayur-sayuran sebesar 1,12 persen; subkelompok kacang-kacangan sebesar 1,18 persen; subkelompok lemak dan minyak sebesar sebesar 2,95 persen; dan subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,25 persen. 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Pada gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami kenaikan indeks pada bulan ini sebesar 0,25 persen atau naik dari 128,25 pada bulan Januari menjadi 128,58 pada bulan ini. Dari tiga subkelompok yang menyusun kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan ini tercatat tiga subkelompok mengalami kenaikan indeks harga yaitu: subkelompok makanan jadi sebesar persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,81 persen; serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,30 persen. 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Pada bulan ini kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar untuk gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau mengalami kenaikan indeks sebesar 0,12 persen atau naik dari 117,87 persen pada bulan Januari 2016 menjadi 118,01 persen pada bulan ini. Dari empat subkelompok yang menyusun kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, tercatat tiga subkelompok mengalami kenaikan indeks yaitu subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,04 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,28 persen; serta subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,35 persen. Sebaliknya, subkelompok perlengkapan rumah tangga justru mengalami penurunan indeks sebesar 0,02 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 19/03/21/Th. XII, 1 Maret 6
4. Kelompok Sandang Pada gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau, kelompok sandang mengalami kenaikan indeks sebesar 0,67 persen atau naik dari 111,18 menjadi 111,93 pada bulan ini. Dari empat subkelompok yang menyusun kelompok sandang, tercatat dua subkelompok mengalami kenaikan indeks yaitu subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,13 persen; serta subkelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 2,72 persen. Sebaliknya, dua subkelompok justru mengalami penurunan indeks yaitu subkelompok sandang wanita sebesar 0,12 persen; dan subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,07 persen. 5. Kelompok Kesehatan Pada bulan ini kelompok kesehatan gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau tercatat mengalami kenaikan indeks harga sebesar 0,03 persen atau naik dari 120,03 pada bulan sebelumnya menjadi 120,07. Dari empat subkelompok yang menyusun kelompok kesehatan, tercatat hanya subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika yang mengalami kenaikan indeks sebesar 0,16 persen. Sebaliknya, subkelompok obat-obatan justru mengalami penurunan indeks sebesar 0,20 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan; dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks harga. 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Pada bulan ini kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga di gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau mengalami kenaikan indeks harga sebesar persen. Dari lima subkelompok yang menyusun kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan ini tercatat dua subkelompok mengalami kenaikan indeks yaitu: subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar persen; dan subkelompok rekreasi sebesar 0,19 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan; subkelompok kursus-kursus/pelatihan; dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks harga. 7. Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau pada bulan ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,58 persen atau naik dari 140,18 pada Januari menjadi 141,00 pada bulan ini. Kenaikan indeks harga kelompok ini disebabkan oleh kenaikan indeks pada dua subkelompok yaitu subkelompok transpor sebesar 0,76 persen; serta subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,36 persen. Sedangkan subkelompok sarana dan penunjang transpor dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks harga. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 19/03/21/Th. XII, 1 Maret 7
Tabel 5 Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota di Indonesia (Tahun 2012 = 100) Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 1. Meulaboh 2. Banda aceh 3. Lhokseumawe 4. Sibolga 5. Pematang Siantar 6. Medan 7. Padang Sidempuan 8. Padang 9. Bukit Tinggi 10. Tembilahan 11. Pekanbaru 12. Dumai 13. Bungo 14. Jambi 15. Palembang 16. Lubuk Linggau 17. Bengkulu 18. Bandar Lampung 19. Metro 20. Tanjung Pandan 21. Pangkal Pinang 22. Batam 23. Tanjungpinang 24. DKI Jakarta 25. Bogor 26. Sukabumi 27. Bandung 28. Cirebon 29. Bekasi 30. Depok 31. Tasikmalaya 32. Cilacap 33. Purwokerto 34. Kudus 35. Surakarta 36. Semarang 37. Tegal 38. Yogyakarta 39. Jember 40. Banyuwangi 128,03 120,50 124,27 131,50 132,80 132,59 126,63 134,06 126,00 131,25 129,04 131,10 125,34 125,74 125,73 125,23 136,65 129,13 135,42 136,14 134,19 127,92 127,98 127,94 128,20 126,58 126,37 122,70 124,26 126,13 125,69 130,74 125,23 134,22 124,43 126,53 124,08 125,19 124,62 123,74 0,41 0,19-0,79-1,34-0,17-0,64-0,07-0,13-0,45-0,14-0,60 1,12-0,02-1,40 0,30 0,21 0,58 0,28-0,29-1,11 0,59 0,33 0,34 0,38 0,38 0,43 0,17 0,57 0,31 0,69 0,56 0,93 0,48 0,44 0,32 0,36 0,22 0,35 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 19/03/21/Th. XII, 1 Maret 8
Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 41. Sumenep 42. Kediri 43. Malang 44. Probolinggo 45. Madiun 46. Surabaya 47. Tangerang 48. Cilegon 49. Serang 50. Singaraja 51. Denpasar 52. Mataram 53. Bima 54. Maumere 55. Kupang 56. Pontianak 57. Singkawang 58. Sampit 59. Palangka Raya 60. Tanjung 61. Banjarmasin 62. Balikpapan 63. Samarinda 64. Tarakan 65. Manado 66. Palu 67. Bulukumba 68. Watampone 69. Makassar 70. Pare-pare 71. Palopo 72. Kendari 73. Bau-bau 74. Gorontalo 75. Mamuju 76. Ambon 77 Tual 78 Ternate 79 Manokwari 80 Sorong 81 Merauke 82 Jayapura Nasional 124,63 124,57 128,49 124,66 125,46 128,18 135,13 132,76 134,73 138,60 125,33 126,67 130,40 122,29 130,32 137,74 127,99 128,49 124,74 128,86 127,73 132,65 130,31 137,59 128,49 129,14 132,55 123,07 128,89 123,40 125,87 123,35 129,26 123,74 127,61 125,26 141,72 131,13 121,76 128,10 134,01 127,82 128,24 0,65 0,70 0,24 0,13 0,82 0,16 0,48 0,38 0,50 0,79 0,42 0,40-0,40-0,18 0,36 0,19 0,27 0,27 0,32 0,20-0,26 0,13 0,04 1,16 0,29 0,78 0,79 0,79 0,14 0,87 0,49-0,15 0,32 1,07-0,74 1,03 0,03-0,57 0,13 0,40-0,77 0,23 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 19/03/21/Th. XII, 1 Maret 9
Tabel 6 Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Gabungan 2 Kota di Kepulauan Riau Januari (Tahun 2012 = 100) Kelompok/Sub Kelompok IHK Januari % Perub thd Desember 2016 IHK % Perub thd Januari (1) (2) (3) (4) (5) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayu-sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA Pendidikan Kursus-kursus/pelatihan Perlengkapan/peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transpor Jasa keuangan 127,73 138,53 145,93 118,72 122,07 118,98 117,05 180,04 120,15 131,83 205,23 116,51 109,95 128,25 121,61 116,84 159,00 117,87 117,11 119,61 119,69 119,67 111,18 113,34 112,16 112,21 106,94 120,03 140,80 100,63 111,69 114,54 116,32 123,51 103,45 110,75 109,66 115,37 140,18 153,34 112,17 126,39 114,68 0,71 0,35 0,36 0,89 1,49-0,04 0,66-2,54 0,37 2,56-0,40 0,38-0,12 0,21-0,08 0,15 0,92 0,24 0,06 0,28 1,82 0,23-0,01 0,08 0,01 0,81-0,01-0,08-0,02-0,04-2,56 0,27 7,75 13,26 127,93 137,95 146,28 115,88 128,07 120,45 116,01 182,06 121,57 131,63 186,70 119,94 110,22 128,58 121,67 117,79 159,47 118,01 117,17 119,94 119,67 12 111,93 113,48 112,03 112,12 109,85 120,07 140,80 100,44 111,69 114,72 116,38 123,51 103,45 110,80 109,87 115,37 141,00 154,50 112,58 126,39 114,68 0,16-0,41 0,24-2,39 4,91 1,23-0,89 1,12 1,18-0,16-9,03 2,95 0,25 0,25 0,81 0,30 0,12 0,04 0,28-0,02 0,35 0,67 0,13-0,12-0,07 2,72 0,03-0,20 0,16 0,19 0,58 0,76 0,36 Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 19/03/21/Th. XII, 1 Maret 10
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jl. Ahmad Yani No.21 Telp. (0771) 4500155, Fax: (0771) 4500157 Tanjungpinang 29124 Informasi Lebih Lanjut hubungi: Rahmad Iswanto Kepala Bidang Statistik Distribusi HP: 081364745646 Email: iswan@bps.go.id Agus Setiawan Kepala Bidang IPDS HP: 081268148008 Email: iwan@bps.go.id Atau dapat diakses melalui: Website: kepri.bps.go.id Aplikasi Android: Data Kepri di ujung jari Untuk aplikasi android dapat diunduh di google play store dengan key word data kepri Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 19/03/21/Th. XII, 1 Maret 11