BAB III METODE PENELITIAN. menurut jenis, sifat, dan tujuannya suatu penelitian hukum dibedakan menjadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. memerikasa perkara nomor 786/Pdt.G/2010/PA.Mlg.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode secara etimologi diartikan sebagai jalan atau caramelakukan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sebagai berikut.

BAB IV ANALISIS DATA. 1. profil pengadilan agama malang. No. 1, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, dengan

BAB III PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN NO: 777/PDT.G/2010/PA.MLG DENGAN MENGGUNAKAN PASAL 116 HURUF F KHI.

BAB III. DATA TENTANG PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MALANG NOMOR 0758/PDT.G/2013/PA/Mlg. 1. Letak Geografis Pengadilan Agama Malang

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan riset. Sedangkan metode penelitian adalah: metode untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. perceraian terbanyak di Jawa Timur setelah Banyuwangi. memudahkan proses penelitian skripsi ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pelanggaran prosedur perceraian bagi PNS di

RINGKASAN Bagi umat Islam yang mentaati dan melaksanakan ketentuan pembagian warisan sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah swt.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian lapangan. Peneliti menggambarkan secara detail dan mendalam tentang

BAB III METODE PENELITIAN. mendukung penelitian ini, maka penelitian yang sedang diteliti penulis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memecahkan persoalan-persoalan masyarakat, antara lain ilmu

BAB III METODE PELITIAN. Pengadilan Agama Blitar merupakan Pengadilan tingkat pertama kelas 1 A dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. esensial, yaitu keadilan (gerechtigheit), kemanfaatan (zwachmatigheit) dan

BAB III METODE PENELITIAN. bidang ilmu yang diteliti, tempat penelitian, dan hadirnya variable. 1 Jika

BAB III METODE PENELITIAN. metode pengolahan dan analisis data, dan uji keshahihan data.

BAB III DESKRIPSI TENTANG PEMBAGIAN SISA HARTA WARIS DALAM PUTUSAN PA MALANG. NOMOR : 0457/Pdt. G/2011/PA. Mlg

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan oleh karena penelitian. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah.

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah yang ditimbulkan oleh fakta tersebut. 33 Oleh karena itu,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. oleh hakim Pengadilan Agama Blitar meliputi 3 (tiga) tahapan, yaitu tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif. Penulis menggunakan

BAB III DESKRIPSI PERKARA DALAM PUTUSAN PA MALANG. NO : 0947/Pdt.G/2013/PA.Mlg.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian hukum sosiologis atau empiris. Pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi metode penelitian berguna untuk mendapatkan informasi yang objektif

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah adalah proses analisa yang meliputi metode-metode penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja karena masih adanya suatu kenyataan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Pengadilan Agama dan Pakar Hukum Islam Kabupaten Jember terkait dengan konsep

BAB III METODE PENELITIAN. Guna memperoleh data atupun informasi penelitian ini, maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari lembaga yang bersangkutan yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam

BAB III METODE PENELITIAN. karena itu penentuan jenis penelitian didasarkan pada pilihan yang tepat karena

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan peneliti dalam

BAB III PUTUSAN TIDAK DITERIMANYA GUGAT CERAI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian (research) adalah usaha yang dilakukan dengan tujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. menuju proposisi-proposisi akhir dalam bidang pengetahuan tertentu pedoman dalam penelitian ialah, sebagai berikut;

BAB III. Metode Penelitian. beralamat di Jl. Ade Irma Suryani 2-4, kota Malang. Adapun alasan pemilihan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Chalid Narbuko memberikan pengertian metode penelitian adalah cara melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan suatu masalah yang digunakan untuk tujuan tertentu. 1 Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. cara untuk melakukan penyelidikan dengan menggunakan cara-cara tertentu yang

ALASAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN MENOLAK PERKARA PEMBATALAN PERKAWINAN (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Kota Malang Nomor: 406/Pdt.G /2006/PA.

BAB III. DESKRIPSI PERKARA DALAM PUTUSAN PA MALANG Nomor: 269/ Pdt.P/2014/PA. Mlg. A. Gambaran Umum Pengadilan Agama Kota Malang

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis data yang diperlukan guna menjawab masalah yang dihadapi. 1

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu, untuk diolah, dianalisis, disimpulkan dan selanjutnya dicarikan cara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan, dan menganalisis sampai menyusun laporan. 1

BAB III DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pengadilan Agama Kota Malang. Malang dengan kedudukan antara LS dan BT.

BAB III METODE PENELITIAN. tidak memandang dari aspek hukum saja namun pada penelitian ini. melihat interaksi antara masyarakat dengan hukum.

BAB III METODE PENELITIAN. membandingkan dengan standar ukuran yang telah ditentukan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: serta juga berpedoman pada teori hukum yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berasal dari Bahasa Inggris : method, bahasa latin : methodus, Yunani :

BAB III METODE PENELITIAN. outsourcing selain itu perusahaan ini terbuka dalam memberikan informasi tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dengan persoalan yang dihadapi. Artinya, data tersebut berkaitan,

BAB III METODE PENELITIAN. tidaknya suatu penelitian, yang merupakan cara-cara dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penyelesaian masalah di Pengadilan Agama ada syarat-syarat

BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahanya. 1 Metode

BAB III METODE PENELITIAN. menyusun laporan) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara

BAB III DESKRIPSI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MALANG. No. 0905/Pdt.G/2013/PA.Mlg. Batas wilayah Kota Malang, adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris atau istilah ini

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

Qad}a> yang mempunyai beberapa pengertian, yakni al-fara>g yang berarti putus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara kerja. Penelitian merupakan suatu kegiatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah ajaran mengenai metode-metode yang digunakan dalam proses

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk memperoleh data atau informasi dalam penulisan penelitian ini,

III. METODE PENELITIAN. Untuk memecahkan masalah guna memberikan petunjuk pada permasalahan yang

III. METODE PENELITIAN

BAB III KETENTUAN NAFKAH MA>D}IYYAH ANAK DALAM PERSPEKTIF REGULASI DAN HAKIM PENGADILAN AGAMA MALANG. A. Gambaran Umum Pengadilan Agama Malang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalan penelitian normatif empiris. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan kata lain

BAB I PENDAHULUAN. beli, tetapi disebutkan sebagai dialihkan. Pengertian dialihkan menunjukkan

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya dan dibandingkan dengan standar atau ukuran

BAB I PENDAHULUAN. mencapai taraf kesejahteraan dan kebahagiaan yang selalu didambakan setiap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kamar kos-kosan yang berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. penting karena jenis penelitian merupakan payung penelitian yang dipakai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi

BAB III DESKRIPSI PERKARA DALAM PUTUSAN PA KODYA MALANG NOMOR : 1110/Pdt.G/2013/PA.Mlg

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah profil pelaku perkawinan poliandri, sebab dan akibat yang

BAB III METODE PENELITIAN. membergunakan cara-cara atau metode-metode untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. KH.Drs. Muhammad Qoyyim Ya qub dan lewat beliau Tarekat Syadziliyah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Peradilan Militer, dan Peradilan Tata Usaha Negara, yang berpuncak pada

BAB IV ANALISIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MALANG NOMOR: 786/PDT.G/2010/PA.MLG PERIHAL KUMULASI PERMOHONAN IZIN POLIGAMI DAN IS BAT NIKAH

BAB III METODE PENELITIAN. kata kunci yang perlu diperhatian yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara

BAB I PENDAHULUAN. Agama harus dikukuhkan oleh Peradilan Umum. Ketentuan ini membuat

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berbicara menganai macam-macam / jenis penelitian, maka masalah tesebut tergantung dari sudut mana seseorang melihatnya. Secara khusus menurut jenis, sifat, dan tujuannya suatu penelitian hukum dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu penelitian normatif dan empiris. 1 Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum doktriner, juga disebut dengan penelitian perpustakaan atau studi dokumen. Sedangkan penelitian empiris merupakan istilah lain dari penelitian sosiologis atau dapat disebut pula dengan penelitian lapangan. 1 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum dalam Praktek 2002 (Jakarta; Sinar Grafika),h.13 52

53 Dan jenis penelitian yang dugunakan peneliti kali ini adalah penelitian dengan metode empiris. Yang mana penelitian empiris/ sosiologis ini bertitik tolak dari data primer. Data primer adalah data yang didapat langsung dari masyarakat sebagai sumber pertama dengan melalui penelitian lapangan. penelitian lapangan dapat dilakukan melalui pengamatan (observasi), wawancara ataupun penyebaran kuisioner. 2 Yaitu dalam penelitian kali ini penelitian akan menggali data dengan cara wawancara terhadap Hakim-Hakim yang memutuskan perkara nomor 2295/Pdt.G/2013/PA.Mlg. dengan putusan tidak diterima (Niet Onvankelijk Verklaard ). Hasil wawancara tersebut nantinya menjadi data primer untuk menganalisis hasil putusan. Hal ini juga tidak dapat lepas dari data sekunder atau studi dokumentasi sebagai bahan analisis. B. Pendekatan Penelitian Sebagai konsekuensi pemilihan topik permasalahan yang dikaji dalam penelitian yang objeknya adalah kasus yang terjadi dimasyarakat yang merupakan hasil dari prilaku manusia yang nyata. Untuk dapat memahami fakta materiil perlu diperhatikan tingkat abstraksi rumusan fakta yang diajukan. Semakin umum rumusan masalah semakin tinggi daya abstraksinya, begitu juga sebaliknya. Oleh karena tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian hukum empiris yang mencakup perilaku masyarakat melalui penelitian langsung terhadap masyarakat. 2 Bambang, Penelitian, h.16

54 Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kasus, yang mana dilakukan dengan menelaah kasus-kasus yang berkaitan dengan isu yang dihadapi yang telah menjadi putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. 3 Yang menjadi pokok di dalam pendekatan kasus adalah racio decidendi atau reasioning yaitu pertimbangan pengadilan untuk sampai pada suatu putusan. Dalam penelitian ini, Peneliti melakukan pendekatan kasus terhadap pertimbangan hakim dalam membuat keputusan perkara No. 2295/Pdt.G/2013/PA.Mlg., dikatakan sebagai perilaku masyarakat, yaitu karena harus digali secara langsung. C. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Agama Kota Malang yang terletak di jalan Raden Panji Suroso No. 1, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, dengan kedudukan antara 705 802 LS dan 1126 127 BT. 4 Batas wilayah Kota Malang, yaitu Sebelah Utara Kecamatan Singosari dan Kecamatan Pakis, Sebelah Timur Kecamatan Pakis dan Kecamatan Tumpang, Sebelah Selatan Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pakisaji dan Sebelah Barat Kecamatan Wagir dan Kecamatan Dau. 5 Pengadilan Agama Malang terletak di keketinggian 440 sampai 667 meter di atas permukaan laut, sehingga berhawa dingin dan sejuk. 3 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum 2007 (Jakarta ; Kencana), h.94. 4 http://www.pa-malangkota.go.id/index.php/profil/tentang (27 Desember 2014) 5 http://www.pa-malangkota.go.id/index.php/profil/tentang (27 Desember 2014)

55 Kantor Pengadilan Agama Malang, yang terletak di Jalan Raden Panji Suroso, di bangun dengan anggaran DIPA tahun 1984 dan mulai di tempati pada tahun 1985. Sebelum tahun 1996, Pengadilan Agama Malang membawahi wilayah Kota dan Kabupaten Malang, serta Kota Batu. Namun, sejak tahun 1996, terjadi perubahan yuridiksi sesuai dengan pembagian wilayah Kota Malang dan juga berdasarkan Keputusan Presiden (KEPPRES) No. 25 tahun 1996. Dalam KEPPRES tersebut, secara nyata disebutkan adanya pemisahan wilayah yakni dengan berdirinya Pengadilan Agama Kabupaten Malang (Pengadilan Agama Kepanjen) yang mewilayahi seluruh Kabupaten Malang. Sehingga, Pengadilan Agama Malang secara otomatis hanya membawahi 5 (lima) kecamatan, yaitu Kecamatan Kedungkandang, Kecamatan Klojen, Kecamatan Blimbing, Kecamatan Lowokwaru, dan Kecamatan Sukun. 6 D. Sumber-sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah data primer (primary data atau basic data) dan data sekunder (secondary data). Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama, yakni perilaku warga masyarakat, melaui penelitian. Sedangkan data sekunder data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan, buku harian, dan seterusnya. 7 Data Primer yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah hasil wawancara terhadap Majelis Hakim yang memeriksa perkara 6 http://www.pa-malangkota.go.id/index.php/profil/tentang (27 Desember 2014) 7 Soerjono Soekamto, Pengantar Penelitian Hukum 1986 (Jakarta : universitas Indonesia),h.12

56 No.2295/Pdt.G/2013/PA.Mlg.yaitu Dra. Hj. Rusmulyani, Dr. Munasik, M.H., Dra. Hj. Sriyani,M.H. Di dalam penelitian hukum, data sekunder mencakup bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tertier. Bahan hukum primer yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu : 1) Al-Qur an Al-Karim dan terjemahnya 2) Putusan Perkara Nomor 2295/Pdt.G/2013/PA.Mlg. 3) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan 4) Undang-undang nomor 48 tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman. 5) Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Kewenangan Pengadilan Agama. 6) Undang-undang nomor 7 tahun 1989 7) Kompilasi Hukum Islam (KHI) 8) HIR, R.Bg dan Rv 9) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) 10) Undang-Undang Nomor 18 tahun 2003 tentang Advokad. Bahan-bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisis dan memahami bahan hukum primer. Bahan hukum sekunder yang digunakan peneliti ini diantaranya: 1) Buku tentang Peradilan Agama di Indonesia ditulis oleh Erfaniah Zuhriah, S.Ag,.M.H. 2) Buku tentang Hukum Acara perdata ditulis oleh Yahya Harahap

57 3) Buku tentang Penerapan Hukum di Lingkungan Peradilan Agama ditulis oleh Abdul Manan. 4) Buku tentang Hukum Acara Perdata ditulis oleh Suwarno. 5) Buku tentang Penemuan Hukum oleh Hakim dalam Praktek Hukum Acara di Peradilan Agama ditulis oleh Abdul Manan. 6) Buku tentang Metode Penemuan Hukum ditulis oleh Bambang Sutiyoso. 7) Buku tentang Penemuan Hukum sebuah Pengantar ditulis oleh Sudikno Mertokusumo. 8) Buku tentang Bab-bab tentang Penemuan Hukum ditulis oleh Sudikno mertokusumo. 9) Buku tentang Hakim Dan Penemuan Hukum Dalam Putusan, Bahan Ajar Perkuliahan ditulis oleh Imron Rosyadi. 10) Buku tentang Hukum Perkawinan islam di Indonesia ditulis oleh Amir Syarifudin. Bahan hukum tertier, yaitu bahan-bahan yang memberikan informasi tentang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, berupa kamuskamus seperti kamus bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab, serta kamus-kamus keilmuan seperti : 1) Kamus Besar Bahasa Indonesi oleh pusat bahasa departemen pendidikan nasional. 2) Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Departemen Pendidikan dan kebudayaan.

58 3) Al-Munawwir Kamus Bahasa Arab-Indonesia oleh Ahmad Warsono Munawwir. E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini, agar mendapatkan data yang valid. Peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: a. Metode Wawancara Metode wawancara yaitu percakapan dengan maksud tertentu. 8 Yang merupakan suatu proses tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih yang saling berhadapan secara fisik dengan ketentuan yang satu dapat melihat wajah yang lain, juga dapat mendengar dengan telinganya sendiri. Fungsi wawancara dalam penelitian ini adalah sebagai data primer guna mengetahui dasar pertimbangan Majelis Hakim memberikan Putusan N.O serta metode penemuan hukum yang digunakan dalam perkara Nomor 2295/Pdt.G/2013/PA.Mlg. Peneliti langsung melakukan wawancara dengan hakim yang memeriksa perkara nomor 2295/Pdt.G/2013/PA.Mlg, yaitu Dra. Hj. Rusmulyani, Dr. Munasik, M.H., Dra. Hj. Sriyani,M.H. Dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai dasar pertimbangan yang digunakan Majelis Hakim serta metode penemuan hukum yang digunakan Majelis hakim dalam memutuskan dengan putusan N.O dalam perkara No.2295/Pdt.G/2013/PA.Mlg. 8 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h. 186.

59 b. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau varibel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya. 9 Metode pengumpulan data studi kepustakaan atau dokumentasi dilakukan dengan pencatatan berkas-berkas atau dokumen yang berhubungan dengan masalah yang dikaji. 10 Data yang diperoleh dengan metode ini berupa data-data yang berkenaan dengan arsip putusan perkara No. 2295/Pdt.G/2013/PA.Mlg yang dijadikan objek dalam penelitian ini. Metode ini juga yang digunakan oleh peneliti dalam mengakses kajian teori berupa buku-buku yang berhubungan dengan materi penelitian. F. Metode Pengolahan Data 1. Editing Editing adalah seleksi atau pemeriksaan ulang terhadap sumber data yang telah terkumpul. Kemudian ketika sumber data sudah terkumpul maka dilakukan seleksi dengan berbagai macam pengolahan data, yang kemudian dapat diketahui kesalahan jika terdapat ketidak sesuaian. 11 Yaitu peneliti melakukan seleksi ulang dengan beberapa metode pengumpulan data yang digunakan. Baik data primer maupun data sekunder untuk menganalisis putusan Niet Onvankelijk Verklaadr (N.O) perkara nomor 2295/Pdt.G/2013/PA.Mlg. 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 231. 10 Soerjono Soekanto, sosiologi suatu pengantar, (Jakarta: Raja Grafindo, 2005), h. 66. 11 Husein Suyuti, Pengantar Metode Rised (Jakarta : Fajar Agung, 1989), h. 64

60 2. Classifying Yaitu perlakukan yang dilakukan oleh peneliti untuk menganalisis data dengan mengkalisifikasikan beberapa kategori. 12 yaitu seorang peneliti melakukan kajian secara mendalam terdapat data-data yang telah diperoleh sehingga dapat diklasifikasikan berdasarkan fokus permasalahan guna untuk mempermudah dalam melakukan analisis data. 3. Verifikasi Setelah melalu tahapan klasifikasi, seorang peneliti melangkah pada tahap selanjutnya yaitu verifikasi. Verifikasi adalah langkah seorang peneliti untuk menijau ulang atau mengkoreksi ulang terhadap data yang diperoleh dan yang telah di klasifikasi sehingga tidat terdapat kekeliruan. 4. Analiysing Yaitu tahap analisa hubungan data-data yang telah diperoleh. Dimana menghubungkan data yang telah diperoleh dengan fokus masalah yang diteliti. Yang mana peneliti menggunakan metode deskriptif analisis. Dengan cara peneliti memaparkan hasil wawancara, isi putusan perkara No. 2295/Pdt.G/2013/PA.Mlg., yang kemudian digunakan menggunakan teori yang berkaitan. 5. Closing Tahapan terakhir dari prosedur pengolahan data adalah penutup, yaitu peneliti menyimpulkan hasil penelitiannya. Kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu tentang dasar pertimbangan hakim dalam mengjatuhkan putusan tidak 12 Amirudin, Zainal Asikin. Pengantar Metode Peneltian Hukum (Jakarta : Rajawali Pers, 2006), h. 168.

61 diterima (Niet Onvankelijk Verklaard/NO) dalam perkara No. 2295/Pdt.G/2013/PA.Mlg., dan metode apa yang digunakan dalam upaya penemuan hukumnya.