ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER Sugiyatno 2009
ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER Pembangunan suatu jaringan komputer yang baik, harus memiliki kemampuan untuk mendukung berbagai jenis komponen jaringan (macam jenis perangkat keras maupun perangkat lunak dari berabagai pemasok komponen atau vendor). Untuk mendukung kemampuan di atas ada kendala utama yaitu masalah interoperabilitas. Heterogenitas komponen jaringan tersebut akan meningkatkan tingkat kompleksitas jaringan. Agar dapat terbentuk jaringan, maka dibutuhkan komponen jaringan yang memenuhi suatu persyaratan spesifikasi tertentu. Untuk memberikan acuan ( (referensi)) bagi jaringan maka diperlukan suatu arsitektur jaringan ( (network architectures) ) yang selalu dikembangkan agar jaringan mampu mendukung atau mengatasi kendala utama tersebut.
Arsitektur Ideal Adalah arsitektur jaringan yang mendukung konsep-konsep Open system Scalability Connectivity/Interconectivity Interoperability Ease of Implementation Ease of Use Ease of Modification Reliability
Open system Suatu sistem jaringan yang memiliki spesifikasi elemen-elemennya, didukung oleh berbagai pemasok komponen jaringan (vendor) agar tercipta saling kompatibel antar komponen untuk membangun suatu jaringan.
Scalability Dapat tumbuh dan berkembang mengikuti kebutuhan dan teknologi yang tersedia, ditinjau dari fisik jaringan maupun aplikasinya Modularity: Jaringan tersusun atas blok-blok pembangun (building block ), yang merupakan himpunan kecil yang dari berbagai macan piranti jaringan yang diproduksi secara masal oleh berbagai macam industri.
Connectivity/Interconectivity Adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan transportasi informasi diantara komputer-komputer, yang meliputi media fisik, mekanisme pengemasan data, dan perutean (routing) diantara peralatan jaringan dari titik asal (starting) sampai mencapai titik tujuan. (Memungkinkan berbagai macam jenis produks teknologi HW/ SW yang dikoneksi sehingga menjadi suatu kesatuan)
Interoperability Suatu metode yang digunakan agar data dapat saling dikenali (understandable) antar komputer (berlawanan dengan proprietary). Sebagai contoh adalah perbedaan sistem operasi maupun bahasa-bahasanya.
Beberapa fitur tambahan Ease of Implementation (Mudah dalam menyelesaikan masalah komunikasi-jaringan, mudah dalam instalasi, serta dalam mengkonfigurasi) Ease of Use (Mudah penggunaanya, oleh pengguna dengan pengetahuan yang terbatas mengenai jaringan bahkan membebaskan pengguna dari pe-ngetahuan tentang struktur jaringan dan implementasi jaringan) Ease of Modification (Mudah dilakukan modifikasi sesuai dengan tuntutan atau perkembangan teknologi yang lebih baru) Reliability (Menyediakan fasilitas error detection dan error recovery/ error correction)
Pada dasarnya suatu arsitektur jaringan adalah aturan-aturan atau standarisasi dari berbagai macam protokol dan format-pesan. OSI Reference Model ( (Open Systems Interconnection), dari ISO (Interna-tional Standard Organization), yang diadopsi dari CCITT. Arsitektur TCP/IP, pada awalnya digunakan secara ekslusif di DoD Amerika, dikembangkan oleh berbagai vendor jaringan komputer. IEEE Project 802.x dari IEEE ( (Institute of Electrical and Electronics Engineers) SNA ( (Systems Network Architectures) ) dari IBM Dll.
Model Referensi OSI Lap. Aplikasi Lap. Presentasi Lap. Session Lap. Transport Lap. Network Lap. Data Link Lap. Fisik
Model Referensi OSI (Lapisan Atas) Lap. Aplikasi Aplikasi dan User Interface Lap. Presentasi Lap. Session Presentasi data : HTML, ASN1, JPEG, MPEG Proses Enkripsi Memelihara koneksi untuk aplikasi yang terpisah
Model Referensi OSI (Lapisan Bawah) Lap. Transport Lap. Network Lap. Data Link Lap. Fisik Menentukan penyampaian data yang realible / unreliable Proses koreksi error sebelum retransmit Menyediakan logical Addressing Menetapkan lintasan (routing) Assembly/disassembly paket ke frame/frame ke paket Mengatur akses kejaringan (Media) dengan mekanisme pengalamatan MAC Menyediakan deteksi error Bertanggungjawab menyampaikan aliran bit dari piranti ke piranti
Koneksi Berdasar OSI Arsitektur Model OSI Application Layer Presentation Layer Session Layer Transport Layer Network Layer Data Link Layer Physical Layer Arsitektur Model OSI Application Layer Presentation Layer Session Layer Transport Layer Network Layer Data Link Layer Physical Layer Medium transmisi
ARSITEKTUR TCP/IP (DoD Model) Lap. Aplikasi Aplikasi, Proses dan User Interface Lap. Host to Host Lap. Internet Lapisan data Lap. FisiK Menentukan penyampaian data yang realible / unreliable Proses koreksi error sebelum retransmit Menyediakan logical Addressing Menetapkan lintasan (routing) Assembly/disassembly paket ke frame/frame ke paket Mengatur akses kejaringan (Media) dengan mekanisme pengalamatan MAC Menyediakan deteksi error Bertanggungjawab menyampaikan aliran bit dari piranti ke piranti
Koneksi antar Aplikasi pada TCP/IP arsitektur TCP/IP arsitektur TCP/IP Lapisan aplikasi Lapisan aplikasi Lapisan Transport (Host-to-Host) Lapisan Internet Lapisan fisik Lapisan Transport (Host-to-Host) Lapisan Internet Lapisan fisik FTP SERVER FTP CLIENT arsitektur TCP/IP arsitektur TCP/IP FTP SEVER FTP CLIENT TCP atau UDP IP (ARP / ICMP) Ethernet TCP atau UDP IP (ARP / ICMP) Ethernet