PENGARUH NAIK TURUN BANGKU DAN TANGGA TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS. (Jurnal) Oleh I GEDE GUNAWAN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN PRESTASI RENANG GAYA BEBAS. (Jurnal Skripsi) Oleh NEVY ANGGRAENI

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk

I. PENDAHULUAN. kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

PENGARUH MODIFIKASI ALAT BANTU BOTOL MINERAL DAN DAYUNG TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS PADA SISWA KELAS X

PENGARUH LONCAT KATAK DAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh JODIEKA PERMADI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu

SKRIPSI. Oleh : MUHLISIN NPM: P

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimenyaitu untuk

III. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN METODE PART-WHOLE PRACTICE

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN TUNGKAI DENGAN GERAK DASAR RENANG GAYA DADA. (Jurnal) Oleh ALMAS AQMARINA PUTRI

I. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. dihadapi. Menurut Arikunto (1998 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG. Jurnal. I Wayan Nesha Dharma

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : ANGGORO WIDYA SURYANTO NPM:

PENGARUH MODIFIKASI ALAT BANTU TERHADAP KEMAMPUAN MELUNCUR DALAM RENANG. ( Jurnal ) Oleh DIAN FEBRI RAHMADI ( )

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad,

PENGARUH ALAT BANTU TERHADAP GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA MELENTING. (Jurnal Skripsi) Oleh YULI SUPRIHATIN

METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri.

PERBANDINGAN METODE BAGIAN DENGAN METODE KESELURUHAN TERHADAP FOREHAND DRIVE TENIS MEJA. Jurnal. Oleh ADITYA WIGUNA

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN PERORANGAN DAN KELOMPOK TERHADAP GERAK RENANG GAYA DADA. Jurnal. Oleh OKVIAN ERI ANGGRADINTA

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

KONTRIBUSI PANJANG LENGAN, PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER. Jurnal.

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA PUTRI. Jurnal. Oleh. Ramandhani Ardi Pratiwi

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

HUBUNGAN TINGGI, BERAT BADAN, PANJANG LENGAN, PANJANG TUNGKAI TERHADAP RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh YULIANI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas

III. METODOLOGI PENELITIAN. perlakuan atau treatment. Hal ini sesuai pendapat Surakhmad (1982) bahwa

KONTRIBUSI DAYA LEDAKTUNGKAI POWER LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP KECEPATAN RENANG. Jurnal. Oleh OKI RINOKI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAME for UNDERSTANDING (TGfU) TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLA BASKET YUFENSIUS EVARISCO USMAN NIM : F

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

PENGARUH PELATIHAN INTERVAL TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 25 METER PADA PERENANG PEMULA MUH. SOFIAN ALI RUSKIN HENDRO KUSWORO

Yan Indra Siregar. Abstrak

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN INDIVIDU TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP. (Jurnal) Oleh I PUTU WISNU OCTAVERNANDA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP PENINGKATAN HASIL LOMPAT JANGKIT. Jurnal. Oleh NIA RAHMAWATI

PENGARUH LATIHAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN ROLL DEPAN PADA SENAM LANTAI ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HENDI GUNAWAN NIM F

PENGARUH BENTUK LATIHAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETERAMPILAN RENANG 50 METER GAYA KUPU-KUPU

Gde Ryan Saputra, Gede Doddy Tisna MS, Made Budiawan. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP HASIL TOLAK PELURU. (Jurnal) Oleh YANDRI NAULI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

I. PENDAHULUAN. Pemerintah sangat memperhatikan kualitas sumber daya manusia, salah satu

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS DAN TEKNIS TERHADAP KETEPATAN HASIL PUKULAN BOLA KASTI JURNAL. Oleh AHMAD HERWANTO

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KEKUATAN LENGAN, POWER TUNGKAI TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA 25 METER. Jurnal. Oleh KHARINA OKTAVIANA

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991:3) penelitian eksperimen adalah suatu

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini alat ukur yang dipakai adalah tes keterampilan bola basket. Tes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seminggu dan dilaksanakan sesuai dengan dikeluarkannya SK penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini, yaitu kemampuan renang gaya crawl untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan faktafakta

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(Julian Palar, Ruskin, Zulkifli Lamusu)

Ejournal JJPKO Volume 08 Nomor 02 Tahun 2017

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI II NAWANGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA.

PENGARUH PELATIHAN INCRIMENTAL VERTICAL HOP TERHADAP KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI. I Pt Adi Susanta, I Ketut Sudiana, I Nyoman Sudarmada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN FARTLEK

TINJAUAN PUSTAKA. Melalui pendidikan jasmani siswa disosialisasikan ke dalam aktivitas

PENGARUH PELATIHAN LOMPAT KATAK TERHADAP KEKUATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 4 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA BEBAS MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR

INDRA AGUSTINA FIRMANSAH

I. PENDAHULUAN. Renang merupakan olahraga yang dilakukan di air yang dituntut memiliki

HUBUNGAN MOTIVASI INTERINSIK DAN EKSTERINSIK DENGAN HASIL RENANG SISWA SMK SWADHIPA NATAR. Jurnal. Oleh. Sutrisno Agus Setiadhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelum eksperimen (pre test) pada kelompok siswa SMA Negeri 1 Gorontalo yang telah

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

PENGGUNAAN BOLA BASKET MODIFIKASI TERHADAP PENGEMBANGANKETERAMPILAN CHEST PASS. Oleh FRISTIANA DIANSASI ANGGRAINI

kegiatan latihan dan atau percobaan-percobaan. Menurut Arikunto (2004 : 5) maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

BAB III METODE PENELITIAN. artinya penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan kausalita atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pengolahan data dan Analisis Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat dalam penelitian akan dilaksanakan pada : Jl. Raya Lembang No. 357 Kab. Bandung Barat.

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH METODE BAGIAN DAN METODE KESELURUHAN TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA DADA. (Skripsi) Oleh SYAHROFI ADI PUTRA

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT DAN POWER DENGAN JARAK MELUNCUR RENANG GAYA DADA. (Jurnal Skripsi) Oleh MUHAMMAD RANGGANI

III. METODELOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

PENGARUH PELATIHAN HOLLOW SPRINT TERHADAP KECEPATAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:352).

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2, No.1 : 81 85, Agustus 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Tes dan Pengukuran Terhadap Variabel-varibel Penelitian. No. Variabel Penelitian Hari/Tanggal Waktu Tempat

Transkripsi:

1 PENGARUH NAIK TURUN BANGKU DAN TANGGA TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS (Jurnal) Oleh I GEDE GUNAWAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014

2 ABSTRACT THE EFFECT OF STEP UP TRAINING AND HARVARD STEP TRAINING TO FREESTYLE SWIMMING SKILL By; I Gede Gunawan Mentor: Drs. Akor Sitepu, M.Pd Drs. Wiyono, M.Pd This research has purpose to know the effect of step up training and harvard step training to freestle swimming skill. The kinds of research is experiment comparative with 100 students population and 20 students as sample (20% of population). The instrument of this research is slide crawl test has purpose to measure slide speed crawl. Data collecting teachnique with normality test, homogenity test, t test at 95% real degree. Based on the research, obtained knot like following have effect between step up training and harvard step training to slide speed crawl (tarithmetic 9,847 > ttable 2,262) Keywords: freestyle swimming skill, harvard step, step up

3 ABSTRAK PENGARUH NAIK TURUN BANGKU DAN TANGGA TERHADAP KETERAMPILAN MELUNCUR RENANG GAYA BEBAS Oleh : I GEDE GUNAWAN Pembimbing : Drs. Akor Sitepu, M.Pd Drs. Wiyono, M.Pd Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan naik turun bangku dan naik turun tangga terhadap keterampilan dalam renang gaya bebas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperiment komperatif dengan populasi dalam penelitian ini berjumlah 100 siswa, dan sampel sebanyak 20 orang siswa (20% dari populasi). Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes meluncur renang gaya bebas. Teknik analisis data menggunakan Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji T dengan taraf signifikansi 5 %. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu ada pengaruh antara latihan naik turun bangku dan naik turun tangga terhadap renang gaya bebas (thitung 9,847 > ttabel 2,262). Kata kunci : keterampilan renang gaya bebas, naik turun bangku, naik turun tangga

4 PENDAHULUAN Latar Belakang Pada umumnya siswa menyukai renang, namun tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan, salah satu faktor kurangnya kekuatan otot kaki merupakan faktor penyebab lambatnya meluncur dalam renang gaya bebas, sehingga pada saat kaki bergerak kecepatan meluncur di air tidak mampu mendorong tubuh bergerak dengan kuat sehingga kecepatan pun menjadi lambat. Hal ini dikarenakan waktu belajar yang kurang efektif dalam satu semester pada kelas VIII hanya dilakukan dua kali pertemuan, hal ini membuat siswa kurang memahami gerak dasar renang gaya bebas, selain itu sarana dan prasarana pun belum memadai, karena tidak semua sekolah memiliki fasilitas kolam renang, latihan yang kurang maksimal pada gerakan kaki, tangan dan nafas dipicu karena hal tersebut sehingga membuat siswa kelas VIII SMP N 4 Gedong Tataan ini kurang cepat untuk meluncur, lemahnya kaki saat digerakkan membuat hasil luncuran atau dorongan air mendorong tubuh pun menjadi lambat, sedangkan menurut hukum newton III semakin besar gaya yang kita keluarkan maka akan semakin banyak gaya yang dihasilkan. Hal ini jelas dapat kita gambarkan pada gerakan kaki, semakin kuat kita menggerakkan kaki maka akan semakin kuat air mendorong tubuh ke depan. Latihan naik turun bangku adalah latihan yang bertujuan untuk peningkatan unsur kecepatan dan kekuatan, latihan ini perlu dilakukan dalam teknik renang gaya bebas, karena pada saat kaki bergerak perlu unsur kecepatan dan kekuatan. Kurangnya cepatnya waktu yang maksimal pada renang gaya bebas ini membuat penulis mengajukan agar siswa dapat diberikan latihan-latihan yang menunjang kekuatan dan kecepatan, seperti latihan naik turun bangku dan lari sprint yang diduga oleh penulis dapat memaksimalkan kecepatan dan kekuatan kaki pada saat berenang. Gerakan kaki yang merupakan tenaga pendorong/penggerak dan

2 terutama sebagai pengatur keseimbangan tubuh merupakan modal yang baik untuk keberhasilan renang gaya bebas. Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis akan mengkaji secara ilmiah tentang pengaruh latihan naik turun bangku dan lari sprint terhadap kecepatan meluncur dalam renang gaya bebas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2013-2014. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Lemahnya power tungkai terhadap kecepatan meluncur di air pada renang gaya bebas 2. Masih kurang seimbang pembelajaran renang antara pemberian materi dan latihan kondisi fisik, sehingga gerakan yang dilakukan belum sepenuhnya dapat mendorong tubuh menjadi maju ke depan 3. Kurangnya kekuatan otot kaki pada saat melakukan teknik gerakan kaki pada renang gaya bebas. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dideskripsikan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yakni: 1. Adakah pengaruh latihan naik turun bangku terhadap renang gaya bebas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2013-2014? 2. Adakah pengaruh latihan naik turun tangga terhadap renang gaya bebas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2013-2014? 3. Adakah perbedaan antara latihan naik turun bangku dan naik turun tangga terhadap renang gaya bebas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2013-2014? Batasan Masalah Agar penelitian ini tidak meluas, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini hanya pada masalah yaitu: 1. Latihan naik turun bangku terhadap kecepatan meluncur dalam renang gaya bebas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2013-2014. 2. Latihan naik turun tangga terhadap kecepatan meluncur

3 dalam renang gaya bebas ter pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2013-2014. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas dapat dirumuskan masalah penelitian diharapkan hasil penelitian memberikan pengaruh yang signifikan dan dapat melihat perbedaan latihan naik turun bangku dan naik tangga terhadap kecepatan meluncur dalam renang gaya bebas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2013-2014. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: a. Manfaat Teoritis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi di bidang ilmu pengetahuannya pada umumnya, dan ilmu keolahragaan pada khususnya, mengenai kecepatan dalam meluncur renang gaya bebas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gedong Tataan b. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi kepada guru pendidikan jasmani dan siswa dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan renang gaya bebas. Penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber kepada guru untuk dapat menggunakan latihan naik turun bangku dan naik tangga terhadap renang gaya bebas. Bagi peneliti lainnya menjadi bahan informasi peneliti untuk kepentingan penelitian berikutnya. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Renang Renang telah dikenal sejak masa prasejarah, lukisan dari jaman batu telah ditemukan di dalam gua para perenang dekat wadi sora (atau sura) dibagian barat-daya Mesir. Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis

4 buku renang pertama kali, Colymbetes, kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar menggunakan gaya dada. Gaya bebas menyerupai cara berenang seekor binatang, oleh sebab itu disebut crawl yang artinya merangkak. Gerakan asli dari gaya ini adalah menirukan gerakan dari anjing yang berenang atau dikenal dengan gaya anjing (dog style). Gerakan gaya bebas pertama-tama dilakukan oleh Crawl Australia, yaitu yang dilakukan dengan dua kaki gerakan lenan dan disertai dua kali gerakan kaki, kemudian berkembang sesuai dengan penemuan-penemuan baru dalam ilmu pengetahuan. Roji (2006:27), gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air, pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air. Latihan Meluncur Pelaksanaan latihan meluncur: a) Berdiri di pinggir kolam dan salah satu kaki menempel pada dinding kolam. b) Badan dibungkukkan ke depan sejajar dengan permukaan air dan kedua lengan diluruskan. c) Tolakkan kaki yang menempel pada dinding kolam sekuatkuatnya dan pertahankan agar badan tetap lurus. d) Pertahankan posisi kaki dan tangan tetap lurus sejajar dengan permukaan air sampai berhenti, usahakan jangan mengambil nafas selama dalam keadaan meluncur. e) Lakukan berulang-ulang sampai memiliki kecepatan dan jauh ke depan. Untuk Lebih jelasnya, dapat di lihat pada gambar di bawah : Gambar 1. Latihan meluncur,

5 Sodikin Chandra (2010:141) Latihan Naik Turun Bangku Latihan naik turun bangku atau juga disebut Step Up, dilakukan bertujuan untuk peningkatan unsur kecepatan dan kekuatan pada kondisi fisik (Nurhasan, 1986:23). Sebab unsur kecepatan dan kekuatan merupakan bagian mendasar pada daya tahan. Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan dalam waktu yang lama, apabila kamu memiliki daya tahan yang baik. Maka kamu bisa melakukan kegiatan yang lama tanpa mengalami kelelahan, artinya bila kamu cepat merasa kelelahan dalam melakukan setiap kegiatan, itu dikarenakan kamu tidak memiliki daya tahan tubuh yang bagus. Gambar 2. Naik turun bangku, (Nurhasan 1986:23) Latihan Naik Tangga Latihan naik tangga dapat juga disebut Harvard step, latihan naik turun tangga ini dilakukan bertujuan untuk peningkatan unsur kecepatan dan kekuatan pada kondisi fisik (Nurhasan, 1986:23). Sebab unsur kecepatan dan kekuatan merupakan bagian mendasar pada daya tahan. Daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk menjalani kontraksi dengan beban submaksimal secara berulang atau mempertahankan kontraksi otot dalam periode waktu tertentu, Soekardjo (1997:13). Jika kamu memiliki daya tahan otot yang baik maka kamu bias melakukan keiatan yang lama tanpa mengalami kelelahan, tetapi sebaliknya jika kamu tidak memiliki daya tahan yang baik maka kamu mudah mengalami kelelahan. Daya tahan seseorang bisa terus ditingkatkan melalui latihan naik turun tangga, latihan naik turun tangga ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan otot tungkai. Hipotesis Menurut Suharsimi Arikunto (1998:67) hipotesis adalah

6 jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipotesis adalah jawaban yang masih bersifat sementara dan bersifat teoritis. Hipotesis dalam penelitian tindakan bukan hipotesis perbedaan atau hubungan melainkan hipotesis tindakan, rumusan hipotesis memuat tindakan yang diusulkan untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah suatu konsep yang berfungsi sebagai jawaban sementara terhadap masalah penelitian, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah: Ha1 : Ada pengaruh latihan naik turun bangku terhadap renang gaya bebas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2012-2013 Ha2 : Ada pengaruh latihan naik turun tangga terhadap renang gaya bebas renang gaya bebas pada siswa kelas VIII SMP N 4 Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2012-2013 Ha3 : Adakah perbedaan latihan naik turun bangku dan naik turun tangga terhadap renang gaya bebas renang gaya bebas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2012-2013 H0 : Tidak ada pengaruh latihan naik turun bangku dan naik turun tangga terhadap renang gaya bebas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2012-2013 METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan suatu kegiatan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan dari usaha penelitian itu sendiri. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen komperatif. Penelitian eksperimen komperatif adalah suatu penelitian yang berusaha

7 mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Rancangan Peneitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : the non randomized pretest post-tes the same subject design (Zainuddin, 1987:28). Rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut : T1 OP Keterangan : K X T T1 = Tes awal (pre-test) OP = Ordinal Pairing (pengelompokan) K1 = Kelompok perlakuan latihan naik turun bangku K2 = Kelompok perlakuan latihan naik turun tangga X1 = Perlakuan dengan latihan naik turun bangku X2 = Perlakuan dengan latihan naik turun tangga T2 = Tes akhir (post-test) K Populasi dan Sampel X Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gedong Tataan sebanyak 103 orang. Jumlah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gedong Tataan sebanyak 103 orang maka penulis mengambil 20 orang dari (25% populasi). T HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Teknik analisis data yang digunakan adalah T-Test Rumus Uji t-pengaruh T t S gab hitung hitung S X gab 1 S B B X 1 2 n 1 1 n n ( n1 1) x S1 ( n2 1) x S n n 2 Hasil Penelitian Deskripsi Data Keterangan 1 2 2 2 Naik turun bangku 2 2 Naik turun tangga T. Awal T. Akhir Awal Akhir Jumlah ( ) 297 237 261 236 Rata-rata ( X ) 29,7 23,7 26,1 23,6 Standar deviasi (SD) 3,16 4,05 3,78 4,13 Varians (S 2) 10,0 16,4 14,2 9 17,04 Persentase peningkatan 20,2 % 9,6 % Dari tabel di atas, diperoleh nilai rata-rata tes awal kecepatan meluncur renang gaya bebas yang diberi perlakuan naik turun bangku sebesar 29,7 detik dan tes akhir dengan nilai rata-rata 23,7 detik. Sehingga dalam perlakuan naik turun bangku mengalami peningkatan sebesar 6 detik atau 20,2%.

8 Hasil Penelitian Uji Persyaratan Sebelum dilakukan uji terhadap hipotesis penelitian dilakukan uji persyaratan. Uji persyaratan analisis yang dilakukan adalah uji normalitas liliefors dan uji homogenitas dengan uji barlet. Kedua uji persyaratan tersebut menyatakan bahwa populasi berdistribusi normal dan variansi bersifat homogen. Pengujian Hipotesis Uji t Pengaruh Data Selisih rata-rata ( B ) Naik turun bangku Naik turun tangga 60 25 Nilai rata-rata 6 2,5 Nilai standar deviasi 2 1,57 Nilai varians 4 2,45 t hitung 9,487 5,051 ttabel 2,262 2,262 Kesimpulan Pembahasan Ada pengaruh Ada pengaruh Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kecepatan meluncur renang gaya bebas siswa. Kedua kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan yang berarti. Namun berdasarkan hasil selisih rata-rata kedua kelompok yaitu kelompok latihan naik turun bangku dan kelompok latihan naik turun tangga dapat diketahui bahwa latihan naik turun bangku menunjukkan nilai uji t yang lebih tinggi daripada latihan naik turun bangku, artinya kedua jenis latihan peregangan ini sama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kecepatan meluncur renang gaya bebas tetapi hasil latihan dari naik turun bangku lebih tinggi dibandingkan hasil latihan naik turun tangga. Hal tersebut di karenakan siswa lebih mudah melakukan naik turun bangku, karena siswa hanya melakukan nya d tempat saja sehingga repetisi yang di hasilkan saat menggunakan stopwatch dengan waktu yang di tentukan hasil nya lebih banyak dari pada naik-turun tangga. Maka dapat peneliti simpulkan bahwa peningkatan kecepatan meluncur renang gaya bebas dapat saja ditingkatkan dengan pemilihan jenis latihan yang tepat, salah satunya adalah latihan naik turun bangku yang terfokus pada peningkatan kekuatan bahkan power tungkai siswa. Bahwa pentingnya memberikan latihan kondisi fisik yang optimal guna peningkatan performa, yaitu

9 peningkatan kecepatan waktu luncur renang gaya bebas. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat pengaruh latihan naik turun bangku terhadap renang gaya bebas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2012-2013 2. Terdapat pengaruh latihan naik turun tangga terhadap renang gaya bebas renang gaya bebas pada siswa kelas VIII SMP N 4 Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2012-2013 3. Terdapat perbedaan latihan naik turun bangku dan naik tangga terhadap kecepatan meluncur dalam renang gaya bebas renang gaya bebas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2012-2013 Saran 1. Untuk guru Pendidikan Jasmani bahwa latihan naik turun bangku dapat menjadi bahan acuan bentuk latihan yang dapat meningkatkan kecepatan meluncur renang gaya bebas. 2. Pada Program Studi Penjaskes diharapkan dapat dijadikan salah satu untuk mengembangkan Pendidikan Jasmani terutama yang berkaitan dengan pemilihan jenis latihan untuk meningkatkan performa renang siswa. TINJAUAN PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta. Nurhasan. 1986. Tes dan Pengukuran. Jakarta: Karunika Universitas Terbuka. Roji. 2006. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Erlangga : Jakarta. Sodikin, Chandra. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta: CV. Arya Duta Soekardjo. 1997. Peranan Olahraga Terhadap Kesehatan. Surabaya: Universiti Press IKIP