RANGKAIAN PENGINGAT KETENANGAN RUANGAN ROOM TRANQUILITY REMINDER CIRCUIT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN SENSOR GAS MQ-2 SEBAGAI PENDETEKSI ASAP ROKOK

RANCANG BANGUN DETEKTOR KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai.

RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT. (Beat Frequency Oscilator) dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok diagram sistem

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

SOUND SWITCH DENGAN DIMMER MENGGUNAKAN DECADE COUNTER CD4017

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

RANCANG BANGUN CAR AUDIO BREAKER BERBASIS MOBILE PHONE THE DESIGN OF MOBILE PHONE-BASED CAR AUDIO BREAKER

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

OTOMATISASI LEVEL SOUND SYSTEM AUDIO MOBIL TERHADAP LINGKUNGAN LUAR. Oleh : STEVEN ANTHONIUS

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

SAKLAR YANG DIAKTIFKAN DENGAN GELOMBANG SUARA SEBAGAI PELENGKAP SARANA TATA SUARA

SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN ALAT VOICE OPERATED EXCHANGE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

Rangkaian Elektronika

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS PENERANGAN LAMPU PIJAR MENGGUNAKAN PENGATURAN FASA SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR)

RANCANG BANGUN LAMPU SINYAL DAN PEMINDAH JALUR OTOMATIS PADA PERJALANAN KERETA API SATU SEPUR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

BAB III ANALISA SISTEM

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

MESIN KARTU ANTRIAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16A

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

RANCANG BANGUN ROBOT PENGANTAR SURAT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

RANCANG BANGUN WATER LEVEL CONTROL BERBASIS RANGKAIAN TERINTEGRASI 555 THE DESIGN OF WATER LEVEL CONTROL WITH IC 555

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

A SIMPLE CLAPPER SWITCH

PROCEEDING. sepeti program untuk mengaktifkan dan PENERAPAN AUTOMATIC BUILDING SYSTEM DI PPNS. menonaktifkan AC, program untuk counter

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

RANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

Rancang Bangun Alat Penentu 16 Arah Mata Angin Dengan Keluaran Suara

PEMBUATAN PEMANCAR FM SEDERHANA UNTUK ALAT PERAGA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami

ROBOT MOBIL PENCARI RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN METODE STEEPEST ASCENT HILL CLIMBING

III. METODE PENELITIAN. Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung.

RANCANG BANGUN ALAT STEREO ROTATOR AND BLENDER

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Perancangan Dan Realisasi Converter Satu Fasa untuk Baterai Menjalankan Motor AC 1 Fasa 125 Watt

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi :

SISTEM SORTING BARANG BERDASARKAN KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

RANCANG BANGUN PENJAWAB DAN PENYIMPAN PESAN TELEPON OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 SEBAGAI KEMUDI UTAMA Hardi Irwanto Jurusan Teknik Elektro

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING

PENINGKAT HARMONISA, APLIKASI PENGOLAHAN SINYAL PADA AUDIO

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

CLAP SWITCH TO CONTROL ROOM LIGHT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Januari 2015.

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

PENGATUR ALIRAN CAIRAN INFUS BERBASIS ATMEGA8535

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci : Sinyal analog, Motor servo, Mikrokontroler, LED RGB

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

Jurnal Teknologi, Vol. 1, No. 1, 2008: 89-99

RANCANG BANGUN AMMETER DC TIPE NON-DESTRUCTIVE BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR EFEK HALL ACS712

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi

LAPORAN. Oleh : NIM

Rancang Bangun Pengatur Tegangan Otomatis pada Generator Ac 1 Fasa Menggunakan Kendali PID (Proportional Integral Derivative)

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SUARA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Transkripsi:

Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer RANGKAIAN PENGINGAT KETENANGAN RUANGAN ROOM TRANQUILITY REMINDER CIRCUIT Wisely Tandi, Eddy Wiyanto*, Erlando Christiawan Tandian, Thomas Sutanto, Quinta Nadya Madra Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta *eddy.wiyanto@ukrida.ac.id Abstrak Ketenangan merupakan suatu kondisi yang diperlukan di beberapa lokasi atau tempat tertentu, misalkan perpustakaan, tempat ibadah, dan sebagainya. Seringkali ketenangan ini terganggu dikarenakan adanya orang-orang yang mengobrol atau bahkan bersenda gurau. Alat ini dapat memberikan peringatan secara otomatis kepada pengguna ruangan untuk tetap menjaga ketenangan ruangan. Alat ini akan aktif saat mendeteksi tingkat kebisingan ruangan meningkat. Tingkat suara yang dikategorikan mengganggu ketenangan dapat diatur sesuai dengan tingkat kebisingan masing-masing yang dapat ditolerir. Dengan sistem ini diharapkan ketenangan akan tetap terjaga dan memberikan efek malu kepada pihak-pihak yang mengganggu ketenangan ruangan. Kata Kunci: Ketenangan Ruangan, Otomatisasi, Pemberi Peringatan Abstract Tranquility is a necessary condition in some locations or certain places such as libraries and places of worship. The tranquility is often boreken when people talk excessively or even frolic. This tool can provide automatic alerts to the room users to maintain the room quietness. This tool will be activated when the noise level increases. The sound level categorized as disturbing can be adjusted according to the respective noise levels that can be tolerated. This system is expected to maintain the tranquility and give shame effect to the parties disturbing the tranquility of the room. Keywords: Room Tranquility, Automation, Warning Giver Tanggal Terima Naskah : 05 Mei 2015 Tanggal Persetujuan Naskah : 14 Agustus 2015 1. PENDAHULUAN Ketenangan merupakan suatu kondisi yang diperlukan di beberapa lokasi atau tempat tertentu, misalkan perpustakaan, tempat ibadah, dan sebagainya. Seringkali ketenangan ini terganggu dikarenakan adanya orang-orang yang mengobrol atau bahkan bersenda gurau. Saat ini, untuk menjaga ketenangan ini dilakukan dengan penempelan stiker, poster, maupun dengan peringatan lisan yang diberikan langsung oleh penjaga. Namun, seringkali peringatan melalui stiker, poster ini tidak diindahkan. Petugas terkadang juga mengalami kesulitan jika yang diingatkan merupakan atasan atau tamu 375

Vol. 04 No. 16, Okt Des 2015 penting. Untuk itu perlu dirancang sebuah sistem peringatan yang dapat bekerja secara otomatis tanpa pandang bulu. Alat ini dapat memberikan peringatan secara otomatis kepada pengguna ruangan untuk tetap menjaga ketenangan ruangan. Alat ini akan aktif saat mendeteksi tingkat kebisingan ruangan meningkat. Tingkat suara yang dikategorikan mengganggu ketenangan dapat diatur sesuai dengan tingkat kebisingan masing-masing yang dapat ditolerir. Dengan sistem ini diharapkan ketenangan akan tetap terjaga dan memberikan efek malu kepada pihak-pihak yang mengganggu ketenangan ruangan. Gambar 1. Ruang perpustakaan memerlukan ketenangan Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah membantu dalam menjaga ketenangan di ruang-ruang tertentu yang memerlukan kondisi tenang melalui sebuah sistem pemberi peringatan secara otomatis. Alat ini akan memberikan peringatan secara otomatis sesuai dengan level kebisingan yang telah diatur oleh pengguna dan peringatan ini akan diberikan tanpa pandang bulu dan diharapkan akan menimbulkan efek malu dan jera. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menjaga ketenangan ruangan secara lebih efektif dan efisien. 2. Untuk memberikan efek jera dan malu terhadap pengganggu ketenangan ruangan. 3. Untuk mendesain suatu produk baru yang inovatif. 2. KONSEP DASAR 2.1 Sensor Suara Sensor suara adalah sebuah alat yang mampu mengubah gelombang Sinusioda suara menjadi gelombang sinus energi listrik (Alternating Sinusioda Electric Current). Sensor suara bekerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor. Kecepatan gerak kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya. Komponen yang termasuk dalam Sensor suara adalah microphone, yaitu komponen elektronika dimana membran yang digetarkan oleh gelombang suara akan menghasilkan sinyal listrik. 376

Rangkaian Pengingat Ketenangan Rungan 2.2 Detektor Kebisingan Suara Detektor Kebisingan Suara ini berfungsi sebagai alat yang dapat mendeteksi intensitas suara pada suatu lingkungan atau tempat dengan cara merasakan perubahan tegangan masukan yang telah diperkuat, yang diakibatkan oleh perubahan intensitas suara. Prinsip kerja daripada Detektor Kebisingan Suara ini adalah suara yang muncul ditangkap oleh mikrofon yang kemudian menghasilkan output. Output mikrofon ini dipisahkan dari arus dan tegangan DC yang berasal dari power suplly atau baterai. Output ini kemudian diperkuat dan disearahkan, serta dihilangkan frekuensi tingginya. 3. METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan dua jenis metode pendekatan, yaitu: 1. Studi Literatur Penelitian ini disusun dengan mengggunakan informasi-informasi yang diperoleh dari berbagai sumber. Adapun metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah melalui metode studi literatur dengan mencari dan mengumpulan informasi-informasi yang berkaitan dengan topik yang dibahas, baik dari internet maupun sumber-sumber lainnya. 2. Metode Perancangan Metode perancangan adalah menggunakan blok-blok rangkaian yang terdiri atas rangkaian mikrokontroler ATMEL AT89s52, ISD, dan rangkaian preamp untuk input suara, selanjutnya pada rangkaian mikrokontroler AT89s52 digunakan Bahasa assembly untuk pemogramannya. 4. PERANCANGAN Desain sistem pada produk ini pada dasarnya merupakan pengembangan dari sistem peringatan yang sudah ada saat ini. Adapun peralatan yang diperlukan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Speaker 0.5 Watt 8 Ohm Speaker ini akan digunakan untuk keluaran akhir rangkaian berupa suara pengingat ketenangan yang direkam melalui Information Storage Device (ISD). 2. PCB Printed Circuit Board (PCB) untuk mencetak jalur rangkaian dari skema yang telah dibuat menjadi jalur. 3. Timah Timah digunakan untuk menempelkan komponen ke jalur PCB. 4. Solder Solder digunakan untuk melelehkan timah yang akan menempelkan komponen dengan jalur yang telah dicetak pada PCB. 5. Komponen Elektronika Komponen Elektronika lainnya yang digunakan, antara lain IC ISD, IC Atmel 89s52, resistor, kapasitor, kristal, kondenser, dan komponen pasif lainnya. Komponen-komponen tersebut digunakan dan diletakan pada jalur yang telah dicetak di PCB. 377

Vol. 04 No. 16, Okt Des 2015 Adapun tahapan kerja dari perancangan sistem ini adalah sebagai berikut: Gambar 2. Blok diagram alat Gambar 3. Rangkaian keseluruhan blok 4.1 Rangkaian Pendeteksi Suara Rangkaian pendeteksi suara adalah rangkaian yang digunakan pada sistem ini untuk menangkap suara dari lingkungan. Rangkaian ini berupa rangkaian mic kondenser yang akan mengubah suara menjadi sinyal analog elektronik. Selanjutnya, dari rangkaian ini akan menghasilkan output berupa gelombang dengan frekuensi dan amplitudo tertentu. Gambar 4. Rangkaian pendeteksi suara 378

Rangkaian Pengingat Ketenangan Rungan 4.2 Penguat Input Suara Rangkaian input suara merupakan rangkaian yang digunakan untuk memperkuat gelombang yang ditangkap oleh rangkaian pendeteksi suara. Pada rangkaian pendeteksi suara, amplitudo gelombang yang dihasilkan sangat kecil, sehingga belum dapat dideteksi oleh rangkaian pengendali yang akan menentukan input dengan nilai +5 VDC (level kebisingan tinggi) atau kurang dari +3 VDC (level kebisingan rendah). Dengan rangkaian penguat input suara ini, maka gelombang tersebut dapat dideteksi oleh rangkaian pengendali. Gambar 5. Skematik rangkaian penguat suara Gambar 6. Rangkaian penguat suara 4.3 Rangkaian Pengendali Rangkaian pengendali adalah rangkaian mikroprosesor sebagai sentral pengendalian alat ini. Dengan mikroprosesor, analog to digital converter yang terdapat di dalam mikroprosesor dapat dimanfaatkan, sehingga level kebisingan dan logika yang diberikan untuk memicu rangkaian penghasil suara untuk mengeluarkan suara pengingat kebisingan dapat ditentukan berdasarkan level kebisingan yang ditetapkan. Pada sistem ini, digunakan mikroprosesor jenis Atmel89s52 (MCS52). Mikroprosesor ini menerapkan sistem Complex Instruction Set Computer (CISC) sehingga level programnya cukup sederhana untuk dibuat dan diterapkan. Selain itu, digunakan program dengan bahasa C untuk instruksi logika yang dijalankan oleh mikroprosesor tersebut. 379

Vol. 04 No. 16, Okt Des 2015 Gambar 7. Skematik rangkaian pengendali Gambar 8. Rangkaian pengendali 4.4 Rangkaian Penghasil Suara Rangkaian penghasil suara adalah rangkaian yang tersusun atas Information Storage Device Integrated Circuit (ISD IC) yang digunakan sebagai media penyimpan suara dengan tipe ISD1700. Rangkaian ini akan menghasilkan suara ketika pada pin play diberikan pulsa HIGH. Suara yang dikeluarkan oleh rangkaian ini merupakan suara yang telah direkam sebelumnya menggunakan fitur Record pada rangkaian ini. Gambar 9. Skematik rangkaian penghasil suara 380

Rangkaian Pengingat Ketenangan Rungan Gambar 10. Rangkaian penghasil suara 4.5 Penguat Suara Tahap Akhir Rangkaian penguat suara digunakan untuk memperkuat suara yang dikeluarkan oleh rangkaian penghasil suara pada blok sebelumnya. Pada rangkaian ini, keluaran akhir berupa suara yang dikeluarkan oleh komponen speaker dari rangkaian penghasil suara. Gelombang suara akan dikuatkan sebanyak 21 kali berdasarkan rangkaian yang telah dibuat. Rangkaian ini merupakan rangkaian akhir dari tahapan sistem kerja alat pengingat ketenangan ruangan. Gambar 11. Skematik rangkaian penguat suara tahap akhir Gambar 12. Rangkaian penguat suara tahap akhir 381

Vol. 04 No. 16, Okt Des 2015 5. HASIL Untuk menguji sistem yang telah dirancang dan mendapatkan hasil dari alat pengingat ketenangan ruangan, maka diambil beberapa sample untuk dijadikan parameter pengukuran kebisingan suatu ruangan, seperti: a. Petikan jari (2,5 V) b. Berjalan (2 V) c. Berbicara dengan orang (3 V) d. Berbicara dengan tiga orang (4 V) e. Berbicara dengan suara keras (5 V) dimana dari hasil parameter tersebut menggunakan logic high pada mikrokontroler sehingga jika mencapai ketinggian (tegangan) tertentu maka rangkaian akan aktif. 6. KESIMPULAN Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, rangkaian pengingat ketenangan ruangan sudah berfungsi dengan baik sesuai dengan level kebisingan yang telah ditetapkan. REFERENSI [1]. Boylestad, Nashelsky. 2006. Electronic Devices and Circuit Theory: Pearson Education. [2]. Malvino, Albert Paul. 2007. Electronics Principles: Mc.Graw-Hill. [3]. Putra, Agfianto. 2002. Belajar Mikrokontroler AT89S51/52 Teori dan Aplikasi: Andi. [4]. Detektor Kebisingan dalam Ruangan, Skema Elektro. Homepage Online. Available from: http://skema-elektro.blogspot.com/2010/11/detektor-kebisingandalam-ruangan.html; accessed 9 September 2013. [5]. Sensor Suara, Wikipedia. Homepage Online. Available from: http://id.wikipedia.org/wiki/sensor_suara; accessed 17 September 2013. [6]. Rangkaian Sensor Suara, Persada Electrocom. Homepage Online. Available from: http://persada-electrocom.blogspot.com/2013/01/rangkaian-sensor-suara_22. html; accessed 21 September 2013. 382