IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

dokumen-dokumen yang mirip
2 Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik I

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SOSIALISASI KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB.BANTUL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

BAB I KETENTUAN UMUM

2017, No Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Peg

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepot

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL NOMOR : 001 K/70.RB/SJD/2011 TENTANG

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : / 4078 / 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 15 TAHUN 2013 TENT ANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembar

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 9 SERI E

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (Lembaran Negara Republik

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/PRT/M/2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 78 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha

PERATURAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 01/17/PDK/XII/2012 TENTANG KODE ETIK OTORITAS JASA KEUANGAN

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN DEMAK

BUKU KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BAPPEDA KABUPATEN BOYOLALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

2017, No Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2015 tentang Kementerian Penday

M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL. B A B I KETENTUAN UMUM

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.KP TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI IMIGRASI

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGRI SIPIL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Badan ini yang dimaksud dengan: 1. Intelijen Negara adalah penyelenggara Intelijen

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.1

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 01/PM.9/2010 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 19 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/PRT/M/2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas

SALINAN PERATURAN SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/RB TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

9. Kementerian adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disingkat Kementerian. BAB II TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP Pasal 2

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN WALI KOTA BONTANG NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BONTANG

PERATURAN BADAN ARBITRASE PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : PER 02/BAKTI/ TENTANG KODE ETIK ARBITER

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera

2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Neg

KEPUTUSAN SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 008-A/SEK/SK/1/2012 TENT ANG ATURAN PERILAKU PEGAWAI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 76/MEN/SJ/2009 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2014

2016, No Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesi

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH NOMOR : 800/ /203 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SALATIGA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI LEMBAGA SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NOMOR: 51/KEP/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK

2 Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelengga

Transkripsi:

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA IKA STAR BPKP, Menimbang Mengingat : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (5) Tentang Anggaran Dasar Ikatan Keluarga Alumni State Accountability Revitalization Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (IKA STAR BPKP), perlu menetapkan Peraturan Ketua Alumni IKA STAR BPKP tentang Kode Etik Alumni IKA STAR BPKP; : 1. Anggaran Dasar Ikatan Keluarga Alumni State Accountability Revitalization Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (IKA STAR BPKP) 2. Anggaran Rumah Tangga IKA STAR BPKP MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KETUA IKATAN ALUMNI STAR BPKP TENTANG KODE ETIK ALUMNI IKA STAR BPKP BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Anggota IKA STAR BPKP adalah perorangan yang memenuhi persyaratan keanggotaan dan mengikat dirinya dengan organisasi IKA STAR BPKP. 1

2. Anggota Biasa adalah perorangan yang merupakan alumni dari beasiswa STAR BPKP yang berada di seluruh instansi pemerintah di Indonesia dan secara otomatis terdaftar menjadi anggota organisasi IKA STAR BPKP. 3. Anggota Kehormatan adalah anggota yang berasal dari luar alumni STAR yang diperlukan karena kompetensinya, tetapi tidak memiliki hak suara. Anggota ini dapat berasal dari APIP, Akademisi, IAI, Anggota Profesi lainnya yang relevan guna kemajuan organisasi. 4. Kode Etik IKA STAR BPKP adalah pedoman dalam bersikap, berperilaku, bertindak bagi Anggota IKA STAR saat melaksanakan tugasnya dan dalam pergaulan hidup sehari-hari. 5. Komite Integritas dan Akuntabilitas (KIA) adalah komite independen yang menegakkan aturan AD/ART dan Peraturan Organisasi yang berlaku, yang dibentuk melalui Munas dan disahkan oleh Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum. 6. Pelanggaran Kode Etik IKA STAR BPKP adalah segala bentuk ucapan, tulisan, dan/atau perbuatan Anggota IKA STAR BPKP yang bertentangan dengan Kode Etik IKA STAR BPKP. Pasal 2 1. Kode Etik IKA STAR BPKP ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman aturan etika bagi anggota IKA STAR BPKP dalam bersikap, berperilaku dan bertindak saat melaksanakan hubungan kedinasan maupun kemasyarakatan. 2. Kode Etik IKA STAR BPKP bertujuan agar Anggota IKA STAR BPKP selalu: (1) Melaksanakan tugasnya berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika; (2) Menjunjung, menjaga dan memelihara martabat Anggota IKA STAR BPKP; 2

(3) Meningkatkan pengabdian dan mutu Anggota IKA STAR BPKP dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; (4) Menghormati dan mematuhi norma dan kebiasaan terkait hubungan antar instansi dan masyarakat; (5) Memelihara dan meningkatkan solidaritas dan soliditas sesama Anggota IKA STAR BPKP BAB II NILAI DASAR Pasal 3 Setiap Anggota IKA STAR BPKP wajib menjunjung tinggi tata nilai dan budaya kerja meliputi: 1. Nilai-nilai moral dan etika berdasarkan Pancasila, Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika; 2. Profesionalisme dengan memiliki kemampuan melaksanakan tugas secara proaktif, kreatif dan inovatif yang berdasarkan atas pengetahuan yang luas, keahlian dan keterampilan yang tepat; 3. Kemitraan yang mengedepankan koordinasi intrakementerian/lembaga/pemda, antar lembaga pemerintah dan non pemerintah; 4. Disiplin, dedikasi dan loyalitas tinggi kepada bangsa dan Negara, pemerintah dan kementarian/lembaga/pemda dalam melaksanakan tugas sesuai peraturan yang berlaku; 5. Integritas yang diwujudkan dalam kepribadian yang jujur, arif, terpercaya serta teguh dalam prinsip; 6. Pelayanan publik yang ditujukan untuk memperjuangkan dan melindungi kepentingan negara dan masyarakat; 7. Transparan dan akuntabel dalam setiap proses pengambilan keputusan dan pelaksanaannya; 8. Keahlian dan keterampilan dalam ilmu akuntansi pemerintah serta kemampuan manajerial dalam rangka memainkan peran 3

penting Anggota IKA STAR BPKP dalam pengelolaan keuangan negara; 9. Prioritas pada azas manfaat yang sebesar-besarnya dari kegiatan dan hasilnya untuk memberikan sumbangan maksimal bagi kepentingan negara dan masyarakat. BAB III KODE ETIK IKA STAR BPKP Pasal 4 Dalam melaksanakan tugas kedinasan dan/atau kehidupan bermasyarakat, setiap Anggota IKA STAR BPKP wajib bersikap, bertindak dan berperilaku berdasarkan pada: 1. Etika dalam penyelenggaraan bernegara dan pemerintahan; 2. Etika dalam berorganisasi; 3. Etika dalam bermasyarakat; 4. Etika dalam melakukan pelayanan publik; 5. Etika kepribadian Anggota IKA STAR BPKP. Pasal 5 Etika dalam penyelenggaraan bernegara dan Pemerintahan meliputi: 1. Memahami dan menerapkan dalam sikap dan perilaku nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika; 2. Menjunjung tinggi kehormatan dan menjaga harkat dan martabat bangsa, negara, dan pemerintah Indonesia; 3. Mengutamakan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan; 4. Menjaga kerahasiaan negara, informasi atau kebijakan pemerintah; 5. Menghormati hak asasi manusia dan keadilan sosial sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan 6. Menghindari perilaku diskriminatif terhadap suku, agama, ras, antar golongan, latar belakang sosial dan gender. 4

Pasal 6 Etika dalam berorganisasi meliputi: 1. Melaksanakan tugas dengan professional, tanggap, jujur, cermat, objektif, efektif dan efisien, transparan, akuntabel, disiplin dan berintegritas tinggi; 2. Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang yang tidak bertentangan dengan norma hukum; 3. Wajib melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan atau pejabat yang berwenang; 4. Memelihara dan menggunakan anggaran dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan efisien; 5. Melaksanakan tugas sesuai standar operasional prosedur dan sasaran kerja organisasi; 6. Melaksanakan tugas yang berorientasi pada misi dan hasil kerja; 7. Mengedepankan kerja sama dan tata kerja secara koordinatif, harmonis dan antisipatif dengan rekan kerja guna pencapaian tujuan organisasi; 8. Memelihara dan peduli pada suasana lingkungan kerja yang kondusif atas dasar prinsip saling menghargai dan menghormati; 9. Memegang teguh nilai dasar dan selalu menjaga reputasi dan integritas Anggota IKA STAR BPKP; 10. Menghindari penyalahgunaan informasi negara, tugas, status, kekuasaan dan jabatan untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri, orang lain atau golongan tertentu; 11. Menghindari penolakan tugas dan/atau penugasan yang sah tanpa alasan; 12. Menghindari terjadinya konflik kepentingan dalam melaksanakan tugas; 5

Pasal 7 Etika dalam bermasyarakat meliputi: 1. Mengedepankan pola hidup sehat dan sederhana; 2. Saling menghormati dan bersikap santun dalam berinteraksi dan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dalam hubungan dengan masyarakat luas; 3. Memiliki kepekaan sosial dalam pergaulan sehari-hari dengan masyarakat; 4. Saling menghormati perbedaan dalam agama/kepercayaan, keturunan suku dan status sosial, dan 5. Menghindari perbuatan yang dapat mencemarkan atau menurunkan harkat dan martabat Anggota IKA STAR BPKP. Pasal 8 Etika dalam melakukan pelayanan publik meliputi: 1. Memberikan pelayanan secara professional, cepat, tepat sasaran, terbuka, adil dan tidak diskriminatif; 2. Memberikan informasi secara benar terkait pelayanan publik kepada pihak yang membutuhkan; 3. Terbuka terhadap partisipasi, dukungan, dan pengawasan publik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; 4. Menolak segala imbalan atau janji dalam bentuk apapun yang dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas; 5. Menghindari penerimaan hadiah/gratifikasi/suap dari siapapun yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas; dan 6. Menghindari kegiatan pelayanan yang menguntungkan pribadi dalam bentuk apapun. Pasal 9 Etika kepribadian Anggota IKA STAR BPKP meliputi: 1. Menjaga perilaku dan tutur kata yang baik, sopan dan santun dengan sesama Anggota IKA STAR BPKP dan rekan kerja; 2. Berpenampilan rapi dan sopan; 3. Menghargai perbedaan pendapat; 4. Menjunjung tinggi solidaritas sesama Anggota IKA STAR BPKP; 6

5. Mampu beradaptasi terhadap kondisi, situasi dan lingkungan yang berbeda; 6. Menghindari keterlibatan dalam politik praktis; 7. Menghindari tindakan asusila; 8. Menghindari penggunaan media sosial yang dapat merugikan bangsa dan negara Indonesia serta masyarakat; BAB IV SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK 1. Anggota IKA STAR BPKP yang melakukan Pelanggaran Kode Etik dikenakan sanksi moral. 2. Sanksi moral sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Ketua IKA STAR BPKP. 3. Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berdasarkan rekomendasi Komite Integritas dan Akuntabilitas (KIA). 4. Keputusan Ketua IKA STAR BPKP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memuat Pelanggaran Kode Etik yang dilanggar oleh Anggota IKA STAR BPKP yang bersangkutan. Pasal 11 1. Sanksi moral sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 disampaikan secara terbuka. 2. Penyampaian sanksi moral secara terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diumumkan pada forum pertemuan resmi, media massa, atau forum lainnya. 3. Sanksi moral sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditindaklanjuti dengan keharusan bagi Anggota IKA STAR BPKP yang bersangkutan untuk membuat pernyataan permohonan maaf dan/atau penyesalan secara terbuka. Pasal 12 1. Anggota IKA STAR BPKP yang dilaporkan melakukan Pelanggaran Kode Etik setelah diperiksa oleh Komite Integritas dan Akuntabilitas (KIA) ternyata pelanggaran tersebut merupakan 7

pelanggaran disiplin PNS, direkomendasikan kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk agar kasusnya diproses sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling lama (5) lima hari kerja setelah ditetapkan oleh Komite Integritas dan Akuntabilitas (KIA). BAB V TATA CARA PELAPORAN ATAS PELANGGARAN KODE ETIK Pasal 13 1. Penanganan Pelanggaran Kode Etik dimulai dengan adanya laporan atau pengaduan yang diajukan secara tertulis yang ditandatangani dan disertai dengan identitas yang jelas oleh pelapor/pengadu, atau dugaan peristiwa pelanggaran kode etik. 2. Penerimaan laporan atau pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Komite Integritas dan Akuntabilitas (KIA). 3. Laporan atau pengaduan harus didukung dengan alat bukti yang diperlukan. 4. Laporan atau pengaduan diproses paling lama 5 (lima) hari kerja sejak laporan atau pengaduan diterima oleh Komite Integritas dan Akuntabilitas (KIA). BAB VI PENGAMBILAN KEPUTUSAN KOMITE INTEGRITAS DAN AKUNTABILITAS (KIA) Pasal 14 1. Komite Integritas dan Akuntabilitas (KIA) mengambil keputusan setelah: (1) Memeriksa surat pengaduan dan/atau berkas laporan; (2) Memeriksa saksi dan/atau mendapatkan keterangan saksi ahli dan keterangan lainnya jika diperlukan; 8

(3) Memeriksa barang bukti; dan (4) Memberi kesempatan membela diri kepada Anggota IKA STAR BPKP yang diduga melakukan Pelanggaran Kode Etik. 2. Keputusan Komite Integritas dan Akuntabilitas (KIA) diambil secara musyawarah mufakat. 3. Dalam hal musyawarah mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak tercapai, keputusan diambil dengan suara terbanyak. 4. Dalam hal suara terbanyak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak tercapai, Ketua Komite Integritas dan Akuntabilitas (KIA) wajib mengambil keputusan. 5. Komite Integritas dan Akuntabilitas (KIA) harus membuat keputusan paling lambat 40 (empat puluh) hari sejak laporan atau pengaduan diterima oleh Komite Integritas dan Akuntabilitas (KIA). BAB VII REHABILITASI Pasal 15 1. Anggota IKA STAR BPKP yang tidak terbukti melakukan pelanggaran kode etik wajib direhabilitasi nama baiknya; 2. Komite Integritas dan Akuntabilitas (KIA) mengusulkan kepada Ketua IKA STAR BPKP untuk melakukan rehabilitasi nama baik yang bersangkutan. 3. Atas usulan Komite Integritas dan Akuntabilitas (KIA), Ketua IKA STAR BPKP mengeluarkan keputusan rehabilitasi nama baik yang diumumkan secara terbuka dan salinan keputusan diberikan kepada yang bersangkutan. 9

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Peraturan Ketua IKA STAR BPKP ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : Januari 2017 Ditetapkan dan disahkan oleh: Ketua Umum : M. Panjiwinata Wakil Ketua Umum : Imam Sumardjoko Sekretaris Jenderal : I Wayan Simpen 10