PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR EKONOMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 bahwa Tiap-tiap. perubahan yaitu memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. warga negara yang demokrasi sehingga bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Bab 2 Pasal

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. dikarenakan melalui sektor pendidikan dapat dibentuk manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai dengan harapan. Untuk mengatasi keadaan tersebut guru harus

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SDN 01 PANDEYAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu berkembang secara pesat dan sangat cepat.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD

PENGARUH METODE BILINGUAL

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan. Interaksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menuntut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan setiap

BAB I PENDAHULUAN. ini berarti bahwa pembangunan itu tidak hanya mengejar lahiriah seperti

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini.

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang cerdas dan berkualitas. apabila ada usaha atau upaya yang dilakukan. Niat atau tekad yang kuat yang

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kedudukan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan. Arti penting itu bertolak

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. setiap anak dalam periode tertentu. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang menyatakan bahwa : Proses pembelajaran pada umumnya memiliki komponen-komponen

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

I. PENDAHULUAN. sumber daya suatu Negara dapat ditingkatkan. Dewasa ini sudah menjadi. kebutuhan di setiap Negara untuk terus berusaha meningkatkan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. tertanam dalam diri pribadi sangatlah berperan penting.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI POLA BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER 2

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

I. PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses belajar yang membantu manusia dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ditujukan untuk membantu anak dalam menghadapi dan. dalam perkembangan anak (Suryosubroto, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dijalani oleh

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR EKONOMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GATAK SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Prodi Ekonomi Akuntansi Disusun Oleh : AHMAD YAENURI A210 050 029 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa dampak kemajuan di berbagai bidang kehidupan.agar dapat mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu usaha menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan secara formal sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui proses belajar mengajar. Pendidikan tersebut mempunyai fungsi yang harus diperlihatkan. Fungsi tersebut dapat dilihat pada UU No : 20 Tahun 2003 pasal 3 yang menyatakan bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Keberhasilan pendidikan tidak hanya tergantung pada pendidik yang selalu dituntut dapat mengajar secara profesional dengan metode dan kurikulum yang bagus saja, melainkan peran aktif siswa di dalam proses belajar yang juga sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Sebagian besar

guru menerapkan pembelajaran konvensional. Pada prosesnya guru menerapkan materi dengan metode ceramah, siswa mendengarkan kemudian mencatat hal yang dianggap penting. Sumber utama pada proses ini adalah penjelasan guru. Siswa hanya pasif mendengarkan uraian materi, menerima dan menelan begitu saja ilmu atau informasi dari guru tanpa penerapan dalam kegiatan sehari-hari. Agar usaha dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dicapai, maka dalam bidang pendidikan perlu diperhatikan faktor-faktor yang merupakan penyebab kegagalan pendidikan tersebut adalah faktor lingkungan, faktor sarana dan prasarana, dan faktor intern siswa itu sendiri. Semuanya saling mempengaruhi dan saling andil dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan. Dipandang dari subyek belajar yaitu siswa maka segenap potensi yang dimiliki siswa menjadi urgen dalam penentuan arah dan tujuan pendidikan karena keberhasilan pendidikan akan dikembalikan kepada siswa itu sendiri, maka dalam hal ini motivasi belajar mereka yang membawa kepada sikap dan perbuatan belajar yang konsisten menjadi faktor utama dalam keberhasilan pendidikan. Proses belajar mengajar yang berlangsung di kelas sebaiknya sudah melibatkan aktivitas siswa dalam belajar. Para siswa dituntut aktivitasnya untuk mendengarkan, memperhatikan, dan mencerna pelajaran yang diberikan guru. Disamping itu juga sangat dimungkinkan para siswa aktif bertanya pada guru hal-hal yang belum jelas. Tidak jarang guru memberikan pertanyaanpertanyaan sehingga menuntut aktivitas siswa untuk menjawabnya.

Setiap siswa mempunyai kreativitas yang berbeda-beda. Kreativitas merupakan kemampuan individu untuk menciptakan sesuatu yang baru yamg belum ada sebelumnya. Siswa dengan daya kreativitas yang tinggi akan mampu belajar dengan baik karena mereka selalu mempunyai ide-ide kreatif yang dapat meningkatkan motivasinya untuk belajar. Mereka juga akan selalu berusaha menemukan sesuatu yang baru dalam hidupnya. Dalam tindakan observasi kelas yang mana diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan catatan sebagai masukan untuk melakukan tindakan pembelajaran dengan metode kontekstual. Adapun hasil tindakan ini adalah sebagai berikut : 1) Siswa masih bingung kegiatan apa yang akan mereka dilakukan, 2) Bimbingan terhadap siswa kurang menyeluruh, 3) Kebanyakan siswa tidak berani bertanya walaupun belum jelas, 4) Motivasi siswa belum nampak, terlihat masih ada beberapa siswa memperliatkan ketidaksiapan dalam mengikuti pembelajaran yaitu pada saat dimulai pelajaran siswa baru mempersiapkan buku catatan, alat tulis dan sarana yang dibutuhkan lainnya, 5) Keadaan kelas masih gaduh pada saat pelajaran dimulai, 6) Kemandirian siswa dalam mengerjakan soal masih kurang. Guru di sekolah mempunyai tanggung jawab untuk merangsang dan meningkatkan daya pikir, sikap dan perilaku yang kreatif bagi siswa dengan mengusahakan iklim atau suasana di dalam kelas yang menggugah aktivitas dan kreativitas yaitu dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Melalui strategi ini siswa diharapkan akan lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran ekonomi memberikan kesempatan peserta didik, mempelajari

sesuatu dengan baik pada waktu yang sama, ia menjadi narasumber bagi yang lain sehingga terjalin interaksi sosial antara siswa dengan siswa serta dapat bermuara pada peningkatan aktivitas belajar, selain itu juga menerapkannya dalam masyarakat. Guru tidak lagi menjadi narasumber belajar bagi siswa, tetapi berperan sebagai fasilitas yang membantu siswa agar mampu belajar aktif dan memahami pelajaran ekonomi dengan jalan berproses mandiri serta menjadi siswa suka pada ekonomi. Bertolak dari latar belakang masalah yang diungkapkan diatas penulis terdorong untuk mengadakan penelitian dengan judul : PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR EKONOMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GATAK SUKOHARJO. B. Pembatasan Masalah Untuk menghindari terlalu luasnya masalah yang dibahas penelitian ini maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini hanya dilaksanakan pada siswa kelas VII F semester genap tahun 2009/2010 SMP N 2 Gatak Sukoharjo. 2. Penelitian ini terbatas pada siswa SMP N 2 Gatak Sukoharjo. C. Rumusan Masalah Penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada peningkatan aktivitas dan kreativitas siswa dalam belajar ekonomi. Pada keadaan yang sekarang ini

pembelajaran yang di berikan guru kurang efektif. Oleh karena itu, peneliti melakukan tindakan observasi kelas yang mana diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan catatan sebagai masukan untuk melakukan tindakan pembelajaran dengan metode kontekstual. Maka di rumuskan : apakah dengan melalui pendekatan kontekstual dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa dalam belajar ekonomi siswa kelas VII F SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo? D. Tujuan Penelitian Sejalan dengan permasalahan di atas maka garis besar penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui besarnya kontribusi metode pembelajaran kontekstual terhadap peningkatan aktivitas dan kreativitas dalam belajar ekonomi siswa kelas VII F SMP N 2 Gatak Sukoharjo. 2. Untuk mengetahui perbandingan aktivitas dan kreativitas siswa dalam belajar ekonomi sebelum menggunakan metode pendekatan kontekstual dan sesudah menggunakan metode pendekatan kontekstual. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran ekonomi utamanya pada peningkatan

aktivitas dan kreativitas belajar ekonomi melalui pendekatan kontekstual. 2. Manfaat Praktis Adapun manfaat praktis dalam penelitian ini,antara lain sebagai berikut : a. Bagi Siswa 1) Dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas belajar siswa. 2) Meningkatkan perhatian, tanggung jawab, dan kreativitas siswa dalam proses belajar mengajar. b. Bagi Sekolah 1) Sebagai informasi bagi semua tenaga pengajar mengenai metode mengajar menggunakan pendekatan kontekstual. 2) Sebagai usaha dalam meningkatkan kualitas pembelajaran ekonomi. c. Bagi Peneliti 1) Untuk mengetahui efektivitas metode mengajar menggunakan pendekatan kontekstual. 2) Untuk mendapatkan gambaran tentang aktivitas dan kreativitas siwa dalam belajar ekonomi melalui pendekatan kontekstual.

F. Sistematika Skripsi Untuk mengetahui gambaran dari skripsi ini maka disusun sistematika skripsi sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dimuat tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi teori tentang pengertian aktivitas belajar, kreativitas belajar, pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pendekatan kontekstual, kerangka pemikiran, hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang pengertian penelitian, subyek penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang gambaran umum obyek penelitian, penyajian data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian BAB V PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN