I. PENDAHULUAN. sumber daya suatu Negara dapat ditingkatkan. Dewasa ini sudah menjadi. kebutuhan di setiap Negara untuk terus berusaha meningkatkan

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

1. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan rekayasa mengendalikan belajar (learning) guna

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, nilai, dan sikap sehingga dapat berpikir lebih sistematis, rasional, dan

I. PENDAHULUAN. Secara umum pada Bab I ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan adalah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) menuntut. meningkatkan minat belajar siswa yaitu SMK Bina Wisata Lembang.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

I PENDAHULUAN. kehidupan. Pengertian pendidikan nasional yang tercantum dalam UU No.

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. Esa, berakhlak mulia, sehat Jasmani dan Rohani, berilmu, cakap, kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pengembangan sumber daya

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR EKONOMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

I. PENDAHULUAN. yang sangat besar terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak. negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

I. PENDAHULUAN. manusia masih ada di muka bumi, belajar sangat penting bagi manusia, karena

1. PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang merupakan salah satu jalan

I. PENDAHULUAN. dan berpartipasi secara aktif dalam pembangunan. Pendidikan memegang. agar mutu pendidikan dapat terus ditingkatkan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga akan diperoleh hasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

I. PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

I. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun

BAB I PEDAHULUAN. manusia. Pendidikan merupakan faktor utama dalam proses untuk membentuk

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian, dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

I. PENDAHULUAN. dipenuhi sepanjang masa. Pendidikan menjadi perhatian yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. penuh perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni (IPTEKS).

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

I. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara

BAB I PENDAHULUAN. daya pendidik dan peserta didik. Usaha peningkatan mutu pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan. sengaja agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

I. PENDAHULUAN. Sistem pendidikan di Indonesia ternyata telah mengalami banyak perubahan.

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan harus kita optimalkan sedini mungkin. Soedijarto (dalam Tambak, 2013:3) mengemukakan: Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ini berarti bahwa pembangunan itu tidak hanya mengejar lahiriah seperti

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang. Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan hal-hal. tersebut secara rinci dikemukakan berikut ini.

I. PENDAHULUAN. tercantum dalam UU Sisdiknas No. 20 (2003:4): Bahwa Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemakaian seragam sekolah terhadap siswa di dalam suatu pendidikan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

1.1. Latar Belakang Masalah. Suatu bangsa memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk

BAB I PENDAHULUAN. diri sendiri dan tanpa tanggung jawab untuk keselamatan atau kebahagiaan dirinya

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. ketekunan dan keteladanan baik dari pendidik maupun peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dan mendapat perhatian besar dari pemerintah dan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan berkembangnya suatu Negara ialah

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah salah satu aspek kehidupan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia baik sebagai

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu bangsa. Karena melalui pendidikan inilah dapat tercipta generasi yang cerdas, berwawasan, terampil dan berkualitas, yang diharapkan dapat menjadi generasi-generasi yang dapat memberi perubahan bangsa menuju kearah yang lebih baik. Banyak pihak yang memperhatikan berbagai kegiatan dan permasalahan yang ada di bidang pendidikan. Karena melalui kegiatan pendidikan kualitas sumber daya suatu Negara dapat ditingkatkan. Dewasa ini sudah menjadi kebutuhan di setiap Negara untuk terus berusaha meningkatkan pembangunannya di bidang pendidikan. Sehingga dari usaha-usaha tersebut dapat tercipta sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu mengikuti berbagai kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 menyatakan: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan sprituil keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, Bangsa dan Negara.

2 Fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional sebagai berikut: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beriklim, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kemajuan output pendidikan akan diketahui dari tingkat keberhasilan siswa, yang dapat dlihat dari prestasi belajar siswa yaitu hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar. Faktor tersebut diantaranya adalah cara belajar, disiplin belajar dan pemanfaatan sumber belajar. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan tahun pelajaran 2011/2012, menunjukkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS Terpadu masih rendah. Di bawah ini disajikan data Uji Blok 3. Tabel.1 Nilai Uji Blok 3 Mata Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 No Kelas Nilai Jumlah Siswa 00-64 65 (Orang) 1. VII A 25 6 31 2. VII B 22 9 31 3. VII C 12 19 31 Siswa 59 34 93 % 63,4 36,6 100 Sumber: Guru Mata Pelajaran IPS Terpadu SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan KriteriaKetuntasanMinimal (KKM) yang ditetapkan oleh SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan pada mata pelajara IPS Terpadu yaitu sebesar 65. Berdasarkan Tabel 1 di atas pada uji blok 3 mata pelajaran IPS Terpadu

3 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Ini terlihat dari jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih atau sama dengan 65 sebanyak 34 orang (36,6%), sedangkan siswa yang memperoleh nilai antara 00-64 sebanyak 59 orang (63,4%). Siswa yang tidak memenuhikriteriaketuntasanminimal (KKM), maka siswa tersebut harus mengikuti remedial atau perbaikan. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Faktor yang diduga berkaitan erat mempengaruhi hasil belajar IPS Terpadu siswa antara lain belum maksimalnya cara belajar siswa yang masih banyak belajar hanya pada saat akan ujian saja. Faktor yang kedua kedisiplinan siswa yang masih rendah sehingga banyak siswa yang ketinggalan jam pelajaran. Serta faktor ketiga yaitu pemanfaatan sumber belajar yang masih kurang. Jika hal ini dibiarkan maka hasil belajar siswa akan semakin rendah. Rendahnya hasil belajar siswa akan berdampak pada prestasinya dan mutu pendidikan di Indonesia. Unsur pertama dalam hal ini adalah cara belajar siswa. Dimana siswa dalam menjalankan aktivitas belajar, siswa memerlukan suatu cara belajar yang efektif, praktis, dan mudah diterapkan agar mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Tetapi kenyataannya, dari hasil observasi yang dilakukan bahwa cara belajar siswa belum efektif. Hal ini dapat dilihat dari cara belajar siswa yang hanya belajar pada saat akan ujian saja, pembagian waktu mengerjakan tugas seperti mengerjakan pekerjaan rumah di kelas, dari cara siswa mempelajari kembali materi pelajaran yang telah diberikan seperti pada

4 saat guru bertanya siswa tidak dapat menjawab tentang bahasan materi yang telah diajarkan sebelumnya, dan pengumpulan tugas yang tidak tepat waktu. Unsur yang kedua adalah disiplin belajar siswa. Ada tidaknya disiplin belajar dikarenakan banyak faktor termasuk kesadaran orang tua terhadap pendidikan putra-putrinya di rumah. Begitu pula dengan lingkungan sekolah yang belum optimal dalam pelaksanaan tata tertib sekolah, belum adanya sanksi yang benar-benar mendidik, fasilitas belajar yang masih dirasa kurang, serta sarana prasarana sekolah yang kurang memadai. Di bawah ini merupakan hasil survei yang dilakukan di SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan diperoleh data tentang rekapitulasi daftar hadir siswa di sekolah sebagai berikut. Tabel 2. Rekapitulasi Daftar Absensi SiswaKelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 Bulan Keterangan Izin (Hari) Alpa (Hari) Sakit (Hari) Jumlah Absensi Juli 1 16 14 31 Agustus 2 82 19 103 September 5 77 11 93 Oktober 10 31 23 64 November 1 14 3 18 Jumlah 19 220 70 309 Rata-rata Per hari Siwa yang Tidak Hadir = = 309 86 = 3,6 = (4 orang siswa) Sumber: Tata Usaha SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Berdasarkan Tabel 2 di atas, total ketidakhadiran siswa selama semester ganjil sebanyak 309 hari. Jumlah tersebut terbagi atas alasan izin sebanyak 19

5 siswa, sakit sebanyak 70 siswa, dan alpa atau tanpa keterangan sebanyak 220 siswa. Jika dibandingkan antara siswa yang tidak masuk karena alasan izin, alpa, dan sakit maka jumlah siswa yang tidak hadir karena tanpa alasan atau alpa relatif lebih tinggi yaitu sebanyak 220 siswa. Dimana diketahui bahwa dalam satu hari rata-rata siswa yang tidak masuk sebanyak 4 orang siswa. Kedisiplinan siswa masih sangat rendah karena masih banyak siswa yang sering tidak hadir mengikuti pelajaran dikarenakan alpa atau tanpa keterangan. Dimana kedisiplinan siswa ini akan mempengaruhi hasil belajar siswa yang rendah karena siswa sering tidak hadir dalam prosespembelajaran. Unsur yang ketiga adalah sumber belajar. Sumber belajar yang ada di sekolah masih terbatas dan belum dipandang sebagai faktor penting dalam proses pembelajaran. Para pihak yang terkait baik kepala sekolah maupun guru, biasanya mengalami kesulitan karena minimnya dana di setiap sekolah.agar dapat terjadi kegiatan belajar pada siswa, maka siswa harus secara aktif melakukan interaksi dengan berbagai sumber belajar. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar hanya mungkin terjadi jika ada interaksi antara siswa dengan sumber-sumber belajar. Sumber belajar yang kurang menyebabkan siswa sulit untuk memahami pelajaran sebab mereka hanya mengetahui materi yang hanya dijelaskan oleh guru saja tetapi tidak memiliki sumber lain yang dapat membantu pemahaman mereka, hal ini juga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas maka jelaslah bahwa cara belajar siswa, disiplin belajar siswa, dan pemanfaatan sumber belajar mempunyai peranan penting

6 dalam pendidikan pada umumnya dan pencapaian hasil belajar yang baik pada khususnya. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti berminat mengadakan penelitian dengan judul: Hubungan antara Cara Belajar, Disiplin Belajar dan Pemanfaatan Sumber Belajar dengan Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalahtersebut diatas, maka dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut: 1. Kurang efektifnya cara belajar yang digunakan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 2. Rendahnya disiplin belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 3. Masih kurangnya pemanfaatan sumber belajar pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 4. Rendahnya hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 C. Pembatasan Masalah

7 Penelitian ini mengkaji tentang hubungan antara cara belajar, disiplin belajar dan pemanfaatan sumber belajardengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012. Sesuai kajian tersebut, maka penelitian ini hanya dibatasi pada cara belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ), pemanfaatan sumber belajar (X 3 ), dan hasil belajar (Y). D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Apakah ada hubungan antara cara belajar dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012? 2. Apakah ada hubungan antara disiplin belajar dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012? 3. Apakah ada hubungan antara pemanfaatan sumber belajar dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012? 4. Apakah ada hubungan antara cara belajar, disiplin belajar dan pemanfaatan sumber belajar dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012?

8 E. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui hubungan antara cara belajar dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012. 2. Untuk mengetahui hubungan antara disiplin belajar dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012. 3. Untuk mengetahui hubungan antara pemanfaatan sumber belajardengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012. 4. Untuk mengetahui hubungan antara cara belajar, disiplin belajar dan pemanfaatan sumber belajardengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012. F. Kegunaan Penelitian Penelitian ini berguna secara teoritis maupun secara praktis.

9 1. Kegunaan Secara Teoritis a. Memperkaya ilmu pendidikan bagi peneliti khususnya, dan masyarakat pada umumnya. b. Memberikan sumbangan penting dan memperluas kajian ilmu pendidikan yang menyangkut hasil belajar c. Menambah konsep baru yang dapat dijadikan bahan rujukan lebih lanjut bagi pengembangan ilmu pendidikan. 2. Kegunaan Secara Praktis a. Informasi mengenai hubungan antara cara belajar, disiplin belajar, dan pemanfaatan sumber belajardengan hasil belajar b. Sumbangan pemikiran bagi siswa, dan memperoleh pengalaman langsung mengenai pembelajaran IPS Terpadu yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari c. Sebagai informasi bagi semua pihak yang berkepentingan untuk memperoleh informasi secara teoritis serta bahan acuan dan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya. G. Ruang Lingkup Penelitian

10 Untuk mengetahui kesimpang siuran dalam penelitian dan tidak keluar dari permasalahan yang akan dibahas, maka ruang lingkup penelitian ini dibatasi sebagai berikut: 1. Ruang Lingkup Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah cara belajar, disiplin belajar, dan pemanfaatan sumber belajardianalisis sejauh mana hubungannya dengan hasil belajar siswa di sekolah 2. Ruang Lingkup Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 3. Ruang Lingkup Tempat Penelitian Ruang lingkup tempat penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan 4. Ruang Lingkup Ilmu Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup ilmu sosial, khususnya pendidikan ilmu pengetahuan sosial. 5. Ruang Lingkup Waktu Penelitian Ruang lingkup waktu dalam penelitian ini adalah tahun pelajaran 2011/2012

11