BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian. Menurut Nazir (2005:84) Desain penelitian adalah semua proses

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan suatu cara dalam melaksanakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap berbagai pemasalahan penelitian. Pada metode penelitian ini penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No. Mahasiswa Angkatan Populasi Jumlah 27 (Sumber : Tata Usaha Jurusan P. Teknik Sipil FPTK UPI Bandung)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang gaya kepemimpinan yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi A (2010:203), metode penelitian adalah cara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN X O

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen, dengan desain control

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendekati eksperimen. Desain yang digunakan adalah Nonequivalen Control

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah. beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen. Menurut Sugiyono (2010:107) Penelitian eksperimen diartikan

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian untuk

Transkripsi:

25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan Penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. Metodologi Penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara cara melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis dan menyimpulkan data data, sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu pengetahuan berdasarkan bimbingan Tuhan (NARBUKO,Kholid, 2004, hlm.2) Dengan mempelajari dan memahami metodologi penelitian dapat diperoleh manfaat untuk : 1. Dapat menyusun laporan/tulisan/karya ilmiah baik dalam bentuk paper, skripsi/thesia maupun disertai. 2. Mengetahui arti pentingnya riset, sehingga keputusan keputusan yang dibuat dapat dipikirkan dan diatur dengan sebaik baiknya. 3. Dapat menilai hasil hasil penelitian yang sudah ada, yaitu untuk mengukur sampai beberapa jauh suatu hasil penelitian dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Metode deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar. Ditunjukkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena fenomena yang ada, baik fenomena bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia (Syaodih, 2011, hlm. 72). Maka tujuan dari deskriptif ini adalah membuat deskripsi atau gambaran dan lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta fakta, sifat sifat hubungan antar fenomena yang diselidiki.

26 Dalam penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, metode ini digunakan sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh gambaran seberapa besar kontribusi hasil penguasaan materi pelajaran keahlian finishing terhadap hasil uji kompetensi siswa program studi keahlian teknik konstruksi batu beton SMK Negeri 1 Sukabumi. Selanjutnya gambaran penelitian tersebut akan dianalisis dan diambil kesimpulannya dengan pengujian hipotesis. 3.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sukabumi. Jln. Kabandungan Utara No. 90 Kota Sukabumi 3.3 Variabel dan Paradigma Penelitian 3.3.1 Variabel Penelitian Untuk mencapai tujuan penelitian maka ditetapkan variabel variabel dari masalah masalah yang akan di teliti. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Narbuko,Kholid (2004, hlm.118) bahwa Variabel penelitian meliputi faktor faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti, variabel penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya dan kejelasannya ditegaskan oleh hipotesis penelitian. Oleh karena itu apabila landasan teoritis suatu penelitian berbeda, akan muncul variabel yag berbeda. Adapun variabel pada penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu : 1. Variabel bebas (Independen) atau sering disebut Variabel X adalah penguasaan materi pelajaran keahlian 2. Variabel terikat (dependen) atau sering disebut Variabel Y adalah uji kompetensi praktik

27 Gambar 3.1 Alur Hubungan Antara Variabel X dan Variabel Y 3.3.2 Paradigma Penelitian Paradigma penelitian adalah alur suatu pemikiran mengenai objek penelitian dalam sebuah proses penelitian. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013, hlm. 42) bahwa Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian. Paradigma pada penelitian kali ini digunakan untuk memperjelas gambaran variabel variabel secara sistematik dalam bentuk paradigma penelitian.

28 S I S W A Variabel Bebas (X) Penguasaan materi pelajaran keahlian Nilai pelajaran keahlian KONTRIBUSI Variabel Terikat (Y) uji kompetensi Hasil uji kompetensi praktik FEED BACK Hasil Penelitian Keterangan : Kesimpulan dan Saran = Alur Penelitian = Kontribusi antar variabel = Lingkup Penelitian Gambar 3.2 Paradigma Penelitian

29 3.4 Data dan Sumber Data 3.4.1 Data Menurut Riduwan, (2012, hlm.5) : Data ialah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta. Menurut Arikunto, (2006, hlm.116) : Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka. Sedangkan Informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan. Data diperlukan untuk menjawab masalah penelitian/menguji hipotesis yang sudah dirumuskan. Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa data merupakan informasi atau keterangan berupa bahan mentah dalam bentuk fakta ataupun angka yang akan dipakai untuk suatu keperluan dalam menjawab masalah penelitian. Pengolahan data merupakan kegiatan terpenting dalam proses dan kegiatan penelitian. Data menurut jenisnya ada dua yaitu : 1. Data Kualitatif : Data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pernyataan atau berupa kata kata. Data ini biasanya didapat dari wawancara dan bersifat subjektif sebab data tersebut ditafsirkan lain oleh orang yang berbeda. 2. Data kuantitatif : Data yang berwujud angka angka, bersifat objektif dan bisa ditafsirkan sama semua orang.data yang akan didapat dalam penelitian ini berupa angka angka atau nilai (numerik). Adapun data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah : 1. Data hasil penguasaan materi pelajaran finishing siswa SMK Negeri 1 Sukabumi Program Studi Keahlian Teknik Batu Beton. 2. Data hasil uji kompetensi berupa nilai praktik uji kompetensi yang diperoleh melalui dokumentasi sekolah.

30 3.4.2 Sumber Data Menurut Riduwan, (2012, hlm.5) : Pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti disebut sumber primer, sedangkan apabila melalui tangan kedua disebut sumber sekunder. Menurut Arikunto, (2006, hlm.129) : Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti menggunakan tes dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti baik pertanyaan tertulis atau lisan. Adapun sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah siswa tingkat III program studi keahlian teknik konstruksi batu beton. 3.5 Populasi Penelitian Menurut Arikunto (2006, hlm.130) bahwa Yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. Populasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek, orang, atau keadaan yang paling tidak memiliki satu karakteristik umum yang sama (Furqon, 2008, hlm.146). Berdasarkan pengertian diatas, maka populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XII program studi keahlian teknik konstruksi batu beton di SMK Negeri 1 Sukabumi, yang telah mengikuti pelajaran finishing dan telah melaksanakan uji kompetensi praktik dengan jumlah populasi sebanyak 29 siswa, terlihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Jumlah Populasi Penelitian Kelas Jumlah Populasi XII KBB 29

31 3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.6.1 Teknik Pengumpulan Data Menurut Riduwan (2012, hlm.24) bahwa Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian dapat digunakan untuk menguji hipotesis atau menjawab setiap pertanyaan yang telah dirumuskan, karena data yang diperoleh akan dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan, data yang dikumpulkan haruslah data yang benar. Maka dalam penelitian ini data yang akan diambil berupa skor dari hasil penguasaan materi pelajaran (dokumentasi transkip nilai) dan hasil uji kompetensi praktik (dokumentasi transkip nilai) siswa kelas XII SMK Negeri 5 bandung Program Studi Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton. a. Teknik Dokumentasi Menurut Arikunto (2006, hlm.231) bahwa Metode dokumentasi yaitu cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Menurut Riduwan (2012, hlm.31) bahwa Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku buku yang relevan, peraturan peraturan, laporan kegiatan, foto foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian. 3.6.2 Instrumen Penelitian Menurut Riduwan (2012, hlm.32) bahwa Instrumen penelitian merupakan alat bantu penelitian dalam pengumpulan data. Dimana hubungan instrumen penelitian dan data merupakan jantungnya penelitian yang saling terkait antara : latar belakang, permasalahan, identifikasi, tujuan, manfaat, asumsi dan hipotesis penelitian.

32 Langkah langkah menyusun instrumen penelitian menurut Riduwan (2012, hlm.32) diantaranya : 1. Mengidentifikasi variabel variabel dalam rumusan judul penelitian. 2. Menjabarkan variabel tersebut menjadi sub variabel atau dimensi. 3. Mencari indikator atau aspek setiap sub variabel. 4. Menderetkan diskriptor dari setiap indikator. 5. Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir butir instrumen. 6. Melengkapi instrumen dengan petunjuk pengisian dan kata pengantar. 3.7 Kisi Kisi Instrumen Penelitian Untuk memudahkan dalam penyusunan instrumen diperlukan kisi kisi instrumen penelitian. Adapun kisi kisi instrumen penelitian seperti pada tabel 3.2 Kisi Kisi Instrumen Penelitian berikut ini : Konsep Variabel Aspek yang Diungkap Indikator Instrument Kontribusi Penguasaan Materi Variabel Hasil Pelajaran Keahlian Terhadap (X) Penguasaan Materi Keahlian -Nilai Penguasaan Materi Keahlian Dokumentasi Hasil Uji Kompetensi Siswa Program Studi Keahlian Dokumentasi

33 Teknik Variabel Hasil Uji -Nilai Uji Konstruksi (Y) Kompetensi Kompetensi Praktik Batu Beton SMKN 1 Sukabumi 3.8 Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan langkah atau tahap yang dilakukan setelah semua data penelitian terkumpul. Langkah ini dilakukan agar data yang telah terkumpul menjadi lebih lengkap dan lebih akurat. Langkah yang dapat dilakukan dalam menganalisis data adalah : 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang kita olah berdistribusi normal atau tidak. Kenormalan data di uji dengan menggunakan distribusi Chi-kuadrat. Langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan uji normalitas adalah : a. Mencari skor terbesar dan terkecil. b. Mencari nilai rentangan ( R ) : R = Skor terbesar Skor terkecil c. Mencari banyaknya kelas ( BK ) BK = 1 + 3,3 Log n ( Rumus Sturgess ) d. Mencari nilai panjang kelas ( i ) i = R BK e. Membuat tabel distribusi frekuensi f. Menghitung mean ( rata-rata ) dengan rumus : x fx n (Riduwan, 2011,hlm.188) (Riduwan, 2011,hlm.188)

34 g. Menghitung simpangan baku ( S ) dengan rumus : s n. fx ( fx ) n.( n 1) 2 (Riduwan, 2011,hlm.188) h. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara : 1 ) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama diikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5. 2 ) Mencari nilai Z untuk kelas interval dengan rumus : Z = batas kelas x S 3 ) Mencari luas 0-Z dari tabel kurve normal dari 0-Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas. 4 ) Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angkaangka 0-Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya. 5) Mencari frekuensi yang diharapkan ( fe ) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n=29). 6 ) Mencari chi-kuadrat hitung ( χ 2 hitung ) 2 2 fo fe fe (Riduwan,2011,hlm.190) 7 ) Membandingkan χ 2 hitung dan χ 2 tabel dengan derajat kebebasan ( dk ) = k-1 pada tingkat kepercayaan 95 % untuk melihat taraf signifikansi, dengan kriteria penerimaan hipotesis adalah χ 2 hitung χ 2 tabel, artinya data tidak berdistribusi normal χ 2 hitung < χ 2 tabel, artinya data berdistribusi normal (Sujarweni, W.V. dan Endrayanto, P,2012,hlm.56)

35 Pengujian menyatakan bahwa distribusi sebaran data instrumen variabel X dan Y dinyatakan berdistribusi normal atau tidak. Sehingga perhitungan selanjutnya menggunakan perhitungan parametrik atau non parametrik. Apabila hasil uji normalitas data berdistribusi normal, maka analisis data selanjutnya dilakukan dengan pengujian statistik parametrik, namum apabila data berdistribusi tidak normal maka analisis data selanjutnya dilakukan dengan statistik non parametrik. 2. Uji Kecenderungan Perhitungan uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui bagaimana kecenderungan suatu data berdasarkan kriteria melalui skala penilaian yang telah di tetapkan sebelumnya. Sehingga dapat diperoleh gambaran dari masing masing variable yang akan diteliti. Dalam penelitian ini uji kecenderungan pada penguasaan materi pelajaran keahlian sebagai variabel X dan uji Kompetensi sebagai Variabel Y, dapat dilakukan dengan langkah-langkah perhitungan uji kecenderungan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. menghitung rata-rata simpangan baku dari masing-masing variabel dan sub variabel b. menentukan skala skor mentah, untuk menghitung besarnya rerata ideal (M) dan simpangan baku ideal (SD). Tabel.3.3. Kriteria Kecendrungan Kriteria Kecenderungan Kategori X > M + 1,5 SD Sangat Baik M + 0,5 SD < X M + 1,5 SD Baik M - 0,5 SD < X M + 1,5 SD Cukup Baik M - 0,5 SD < X M - 1,5 SD Kurang Baik X < M 1,5 SD Tidak Baik

36 3. Analisis Korelasi Pada penelitian ini, data berdistribusi tidak normal maka untuk menghitung koefisien korelasi sederhana dapat menggunakan rumus Rank- Spearman. (Sujarweni, W.V. dan Endrayanto, P.,2012,hlm.65) Keterangan : ρ = rho bi 2 = kuadrat selisih skor rank yang berpasangan kuadrat n = jumlah sample Agar penafsiran dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan, berikut kriteria yang menunjukkan kuat atau lemahnya korelasi : a. Angka korelasi berkisar antara 0 s/d 1. b. Patokan angkanya adalah sebagai berikut : 0,00 0,199 Korelasi sangat rendah 0,20 0,399 Korelasi rendah 0,40 0,599 Korelasi cukup 0,60 0,799 Korelasi kuat 0,80 1,000 Korelasi sangat kuat (Riduwan, 2011,hlm.228) 4. Uji hipotesis Hipotesis yang diuji terdiri dari dua macam yaitu hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Sugiyono (2013, hlm.160) menjelaskan bahwa Hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik (data sampel). Lawan dari hipotesis nol adalah hipotesisi alternatif, yang menyatakan ada perbedaan antara parameter dan statistik.

37 Taraf kesalahan dalam pengujian hipotesis ini menggunakan taksiran interval (interval estimate), dimana taksiran parameter populasi berdasarkan nilai interval rata-rata data sampel. Tingkat signifikansi (level of significant) atau tingkat kesalahan dalam pengujian ini menggunakan kesalahan tipe I yaitu berapa persen kesalahan untuk menolak hipotesis nol (Ho) yang benar (seharusnya diterima). Keberartian korelasi sederhana diuji dengan menggunakan rumus uji t-student sebagai berikut : r n 2 t (Misbahuddin dan Hasan, I.,2013,hlm.131) 2 1 r Hipotesis yang harus diuji adalah: Ha : ρ 0 Ho : ρ = 0 Dengan tingkat signifikan dan dk tertentu, dengan ketentuan: a. Jika t hitung > t tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak. b. Jika t hitung t tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima. artinya koefisien korelasi tersebut signifikant atau sebaliknya. 5. Uji Koefisien Determinasi Menghitung besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap variabel Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinasi sebagai berikut : KP = r 2 x 100% (Riduwan, 2011,hlm.228) Keterangan : KP = Besarnya koefisien penentu (Koefisien determinasi) r 2 = Koefisien korelasi Selanjutnya persentase yang diperoleh diinterpretasikan melalui interval berikut ini : Tabel.3.4. Interpretasi Presentasi Kategori

38 81% - 100% Tinggi 61% - 80% Cukup 41% - 60% Agak Rendah 21% - 40% Rendah 0% - 20% Tidak