BAB V KESIMPULAN DAN SARAN SARAN. Berdasarkan data-data hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 SIMPULAN Simpulan

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

BAB 5 SIMPULAN Alur Penelitian Selanjutnya

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

BAB 5 SIMPULAN. 5.1 Simpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN. dapat memberikan efek terhadap penurunan kadar kolesterol total dan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. Diare merupakan penyakit yang umum dialami oleh masyarakat. Faktor

BAB 5 SIMPULAN. Pada bab ini akan di bahas mengenai simpulan dan alur penelitian selanjutnya dan saran yang akan diberikan.

BAB 5 SIMPULAN Alur Penelitian Selanjutnya

BAB 5 SIMPULAN 5.1. Simpulan 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

BAB 5 SIMPULAN Pada bab ini menjelaskan tentang simpulan dan alur penelitian selanjutnya

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

BAB 5 SIMPULAN. (3H) - on dan 3-(2,4-diklorobenzilidenamino)-2-(pklorofenil)kuinazolin-4(3H)-on

BAB V SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

BAB 5 SIMPULAN 5.1. Simpulan 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

DAFTAR PUSTAKA. Anief, M. 2005, Manajemen Farmasi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

BAB 5 SIMPULAN 5.1 Simpulan 5.2 Alur Penelitian Selanjutnya

BAB 5 SIMPULAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai simpulan, alur penelitian selanjutnya dan saran.

BAB I PENDAHULUAN. orang untuk selalu siap dan cepat dalam segala hal, begitu pula dalam hal makanan.

Kode/SKS : FAD 2701 Prasyarat : Anatomi dan Fisiologi Manusia (FKD 1911) Status Matakuliah : Wajib Program Studi Deskripsi Matakuliah : Mata kuliah

6.2. Alur Penelitian Selanjutnya

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

MATA KULIAH FARMAKOLOGI DASAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hubungan linear antara kadar senyawa aktif piroksikam (x) yang ditetapkan secara

PENGARUH PEMBERIAN INFUS TAPAK DARA (Vinca sp) PERORAL TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIK DAN BERAT HEPAR MENCIT BETINA (Mus musculus)

KESIMPULAN. Staphylococcus aureus setelah dilakukan uji eluasi dua dimensi pada BABVI

DAFTAR PUSTAKA , , MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi ed. 3 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1332/ MENKES/ SK/ X/ 2002

MATA KULIAH FARMAKOLOGI DASAR

BAB 5 SIMPULAN. Pada bab ini menjelaskan tentang simpulan dan alur penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pemberian jus umbi wortel (Daucus carota, L.) dengan dosis 100% v/v

BAB 5 SIMPULAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai simpulan dan alur penelitian selanjutnya dan saran yang akan diberikan.

FARMAKOLOGI 3 SKS (SEMESTER 2) PENGAMPU

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 Februari Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok Strategi Pembelajaran

AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN JARUM TUJUH BILAH (Pereskia Bleo K) PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus)

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

pelayanan non resep, serta pengalaman dalam memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada pasien. 5. Apoteker tidak hanya memiliki

Tirta Farma meliputi pemilik sarana apotek, apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. 5. Kegiatan promosi kesehatan kepada masyarakat perlu

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT GINJAL KRONIS DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

DAFTAR PUSTAKA. Bagchi, K. and S. Puri, 1998, Free Radical and Antioxidant in Health and Disease, Eastern Mediterranean Health Journal 4 (2),

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BIOANALISIS

BPM BLOK ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 2 SEMESTER II BUKU PANDUAN MAHASISWA TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

DAFTAR PUSTAKA. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Universitas Indonesia

UJI EFEK ANALGETIK REBUSAN DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) Hilda Wiryanthi Suprio *) ABSTRAK

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dan saran

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

Nama Mata Kuliah : Ilmu Farmasi Kedokteran Kode Mata Kuliah/SKS : KUC 350/1 SKS Prasyarat : - Status Mata Kuliah : Wajib

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

5.2. Alur Penelitian Selanjutnya 1. Pemanasan dengan teknik gelombang mikro dapat digunakan untuk mensintesis turunan hidrazida dari asam karboksilat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

SILABUS MATA KULIAH. Revisi : - Tanggal Berlaku : 1 Februari Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok Strategi Pembelajaran

Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH FARMAKOTERAPI INFEKSI DAN TUMOR

: Mahasiswa sudah mengikuti Farmasi Kedokteran I

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin meluas. Penggunaan obat tradisional mempunyai banyak keuntungan karena

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA PRAKTIKUM FARMAKOKINETIKA

UJI EFEK ANTIMOTILITAS USUS EKSTRAK DAUN MIMBA (AZADIRACHTA INDICA A. JUSS) TERHADAP MENCIT

MATA KULIAH PATOLOGI KLINIK

BAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya

Toksisitas akut isolat fraksi n-hexana dan etanol daun Dendrophthoe pentandra (L.) Miq. yang mempunyai aktivitas imunostimulan

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 3 Agustus 2015 ISSN

FARMAKOLOGI DASAR PENGANTAR. Pengampu : Dr. Zullies Ikawati, Apt. Tujuan Manfaat Pokok bahasan Pustaka acuan pokok Sistem Pembelajaran Penilaian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (10%) dan FD (tanpa amilum pregelatinasi) dapat disimpulkan: semakin besar

6. Dalam Praktek Kerja Profesi di apotek pro-tha Farma sebaiknya diwajibkan calon apoteker melakukan Home Care yaitu kunjungan terkait pelayanan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN ALUR PENELITIAN SELANJUTNYA

BAB 5 SIMPULAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai simpulan dan alur penelitian selanjutnya.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data dan interpretasi penemuan maka dapat disimpulkan:

MATA KULIAH FARMAKOLOGI MOLEKULER

5. Kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) memberikan bekal kepada calon apoteker sebelum terjun langsung ke masyarakat, agar kelak dapat

BPM BLOK 2.3.6K ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 2 SEMESTER III BUKU PANDUAN MAHASISWA TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN TURI MERAH(Sesbania grandiflora PERS. Var. rubra )TERHADAP GELIATAN MENCIT BALB/C YANG DIINJEKSI ASAM ASETAT 0,1%

DAFTAR PUSTAKA. Anastasia, 2012, Gambaran Pengetahuan Sendiri Mahasiswa Jurusan Farmasi dan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan interpretasi penemuan, maka dapat

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah kesehatan. Hal ini cukup menguntungkan karena bahan

Efek Ekstrak Etanol Daun Cacao Theobroma Cacao L. terhadap Aktifitas Sistem Saraf Pusat

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FARMAKOLOGI DASAR (2 SKS) FAF-241

4. Praktek kerja profesi apoteker memberi kesempatan bagi para calon apoteker untuk dapat terjun langsung ke dunia kerja dan menerapkan segala ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Dini Kesuma & Harry Santosa

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan tanaman herbal sebagai alternatif pengganti obat masih sebagian

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data-data hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Ekstrak daun mimba (Azadirachta indica A. Juss) yang diberikan secara oral dengan konsentrasi 5% b/v, 7,5% b/v, dan 10% b/v menunjukkan efek antimotilitas usus pada mencit jantan. 2. Bahwa tidak terdapat hubungan antara peningkatan dosis ekstrak daun mimba (Azadirachta indica A. Juss) dengan peningkatan efek antimotilitas usus. 5.2. Saran-saran Berdasarkan dari hasil penelitian ini, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut untuk penelitian selanjutnya: 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengisolasi kandungan kimia daun mimba (Azadirachta indica A. Juss) yang dapat berfungsi sebagai antimotilitas usus. 2. Perlu dilakukan pengujian terhadap efek toksisitas, penetapan dosis terapi yang aman dan efek farmakologi dari daun mimba (Azadirachta indica A. Juss) sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan pada manusia. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metode dan dosis yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA ASEAN Countries, 1993. Standart of ASEAN Herbal Medicine. Jakarta, pp. 398-409. Backer, C.A. and Bakhuizen, V.B., 1965. Flora of Java. Volume II. Wolters Noordhof N. V., Gronigen, p. 136. Ballenger, L. [2005, Februari]. Animal diversity web. [on line]. http://animal diversity.ummz.umich.edu/site/account/information/mus-musculus. %20 html %20 html %20 %5B, 2005. Bharatiya, 1992. Selected Medicinal Plants of India. A Monograph of Identity, Safety and Clinical Usage, New Delhi, p. 99. Cook, Margaret J., 1983. The Anatomy of Laboratory-Mouse. Academic Press, London, pp. 66-67. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1977. Materia Medika Indonesia. Jilid I, Jakarta, hal. 7-12. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1989. Materia Medika Indonesia. Jilid V, Jakarta, hal. XXII, 71. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1993. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid II, Jakarta, hal. 67-68. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan Tradisional, hal. 3-41. Erick, T.H. and Dick, R.G., 2000. Text Book of Therapeutic Drug and Disease Management. First edition, Block Well Scientific Publication. London, p. 45. Farmakope Indonesia Edisi IV, 1995. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta, hal. 7. Gray, P., 1964. General Zoology. Reinhold Publishing Corporation, Pittsburgh, pp. 351-352. Heyne, K., 1987. Tumbuhan Berguna di Indonesia, jilid II. Badan Litbang Kehutanan, Yayasan Sarana Wanajaya, Jakarta, pp.1119-1120. Hickman, C.V., 1971. Integrated Principles of Zoology, 4 th edition, The C.V. Mosby Company, London, pp. 598-603.

Katzung, B.G., 2007. Farmakologi Dasar dan Klinik. Buku 3, edisi 8. (Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Penerjemah dan Editor). Penerbit Salemba Medika, Jakarta, hal. 53. Kelompok Kerja Ilmiah Phyto Medika, 1993. Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia, dan Pengujian Klinik, Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phytomedica, Jakarta, hal. 19-21. Lemmens, R.H.M.J. & Soetjipto, N.W., 1999. Prosea-Sumber Daya Nabati Asia Tenggara: Tumbuh-tumbuhan penghasil pewarna dan tanin. No. 3, PT. Balai Pustaka, Jakarta, hal. 24. Lieke, L.M., 2003. Daya antibakteri infus dan ekstrak daun mimba (Azadirachta indica A. Juss) terhadap bacillus subtillis dan pseudomonas aeruginosa. Skripsi Sarjana Fakultas Farmasi. Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya. Martindale The Extra Pharmacopoeia. 31 th ed. 1996. The Pharmaceutical Press, London, pp. 1224-1225. Mills, S. & Bone, K., 2000. Principles and Practice of Phytochemistry Modern Herbal Medicine. Churchil Livingstone, Edinburgh, pp. 22-38, 68-70. Mutschler, E., 1991. Dinamika Obat Buku Ajar Farmakologi dan Toksikologi, edisi. 5. Penerbit ITB Bandung, hal. 54. Morat, P., 1986. Pengendalian Fisiologi GastroUsus. Jabatan Fisiologi Fakulti Perubahan Universitas Kebanggaan Malaysia, hal. 52-56, 119-122. Moser & Gerald, 1996. Laporan Status Pemakaian Mimba diseluruh Dunia. Penelitian dilakukan untuk Deustche Gessell Schaft fur Technische Zusammenarbeit, p. 415. Natalya, D., 2003. Formulasi tablet dari ekstrak daun mimba (Azadirachta indica A. Juss). Skripsi Sarjana Fakultas Farmasi. Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya. Panitia Simposium Penelitian Tumbuhan Obat V & Ekspo Jamu Bekerjasama dengan PPOT UNAIR, 1986. Simposium Penelitian Tumbuhan Obat V, edisi 2, Surabaya, hal. 2. Panitia Simposium Nasional Pameran Produk Bahan Alam, 2005. Peningkatan Pemanfaatan Bahan Alam dan Penggunaan Klinis, Surabaya, hal. i. Pujowati, T., 2005. Formulasi krim dari ekstrak daun mimba (Azadirachta indica A. Juss). Skripsi Sarjana Fakultas Farmasi. Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.

Robinson, T., 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. (Padmawinata, K., Dr.Prof., penerjemah). Penerbit ITB, Bandung, hal. 70-72. Sastroamidjojo, S., 1965. Obat Asli Indonesia. (Cetakan III, PT. Dian Rakyat), hal. 181-182. Schmutterer, H., 1995. The Neem Tree Azadirachta indica A. Juss and the other Meliceus Plant. Weinheim, New York, p. 213. Smith, J.B., 1988. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. (Mangkoewidjojo, S., Penerjemah). Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, hal. 10-36. Tan, H.T. dan Rahardja, K., 2000. Obat-obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek Sampingnya. Edisi 4. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal. 97-99. The Merck Index, An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals, 13 th edition, 2001. Merck and CO., Inc, White House Station, NJ, pp. 9141-9142. Van der Nat, J. M., 1991. Ethnopharmacognostical survey of Azadirachta indica A. Juss (Meliaceae). Journal of Ethnopharmacology, edisi 35, p. 1-20. Villee, C.A. and Walker, W.F., 1963. General Zoology, 2 nd Company, Philadelphia and London, pp. 486-490. edition, W.B. Saunders Voigt., 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi 5, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, hal. 562-584. Walker, P.C., 2002. Diarrhea. In: Berardi, R. R. (Ed.), Handbook of Nonprescription Drugs. An Interactive Approach to Self-Care. 14 th edition, American Pharmacist Association, Michigan, pp. 405-420. Yuniar, B.L.L., 1990. Pengaruh Infus daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss) terhadap perubahan kadar glukosa darah kelinci pada uji toleransi glukosa oral. Skripsi Sarjana Fakultas Farmasi. Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya. Zainuddin, M., 2000. Metodologi Penelitian. Surabaya, hal. 56.

Adzu, B., Amos, S., Kapu, S.D., Gamaniel, K.S., 2002. Anti-inflammatory and antinociceptive effects of Sphaeranthus senegalensis. Journal of Ethnopharmacology, 84, 170. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2005. Peraturan Perundangundangan di Bidang Obat Indonesia, Obat herbal Terstandar dan Fitofarmaka, Jakarta, hal. 59. Burke, A, et al., 2006. Analgesic-Antipyretic and Antiinflammatory Agents; Pharmacotherapy of Gout. In: Goodman & Gilman s, The Pharmacological Basic of Therapeutics. Eleventh ed. McGraw-Hill, New York, p. 686. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1989. Materia Medika Indonesia. Jilid V, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta, hal. 285-289. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Materia Medika Indonesia. Jilid VI, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta, hal. 321, 325. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan I. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta, hal. 1-37. Duke, J.A., [2007, August 16]. Jatropha curcas L. [online]. http://www.hort.purdue.edu/newcrop/duke_energy/jatropha_curcas.html. [1998, January 7]. Dwimahyani, Ita, [2008, March 3]. Pemuliaan Mutasi Tanaman Jarak pagar (Jatropha curcas L.) [online]. http://www.ristek.go.id/index.php?mod=news&conf=v&id=972.[2005, October 19]. Effendi, Y.D., 2004. Uji Efek Antifertilitas pada Tikus Putih Betina setelah Pemberian Ekstrak Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Skripsi Sarjana Farmasi. Fakultas Farmasi, Universitas katolik Widya Mandala, Surabaya, hal. 58. Katzung, B.G., 2007. Basic & Clinical Pharmacology, Tenth ed, The Mcbraw-Hill Companies, Inc., Asia, pp. 255-270, 293-307, 573-597. Katzung, B.G., 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik, buku 2, penerbit Salemba Medika, Jakarta, hal. 449-452. Gunawan, S.G., 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, hal. 231-232, 273, 497-503.

Greene, R.J., Harris, N.D., 2000. Pathology and Therapeutics for Pharmacists, 2 nd ed. Pharmaceutical Press, London, pp. 35-36. Guyton, A.C., Hall, J.E., 1997. Buku Ajar: Fisiologi Kedokteran. (Setiawan, I., Tengadi. LMA. K.A., Santoso,A., penerjemah). Edisi 9. Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta, hal. 543-550. Heyne, K., 1987. Tumbuhan Berguna di Indonesia. Cetakan I. Jilid III (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, penerjemah). Yayasan Sarana Warata, Jakarta, hal. 1180-1182. Hutapea, J.R dkk., 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid I. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta, hal. 318-319. Mahatma, A.B., Mulyono, N., 2005. Pengembangan bahan alam dalam industri obat beserta permasalahannya. Simposium Nasional: Pameran produk bahan alam, hal 41. Martindale The Extra Pharmacopoeia. 2005. 34 th ed. The Pharmaceutical Press, London, p. 93. Mcpherson, R.A. & Pincus, M.R., 2006. Henry s Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods, 21 st ed. pp. 461, 464. Melmon, K.L., Morrelli, H.F., 1978. Clinical Pharmacology Basic Principles in Therapeutic, 2 th ed. University of California of Medicine San Fransisco, pp.657-681. Merck & Co, inc., 2001. The Merck Index : An Encyclopedia of Chemical Drugs and Biological 13 th ed., Merck Research Laboratories, WhiteHouse Station, NJ, p. 9224. Mills. S., Bone. K., 2000. Principles and Practice of Phytotherapy. Churchill Livingstone, Toronto, pp. 33. Mujumdar, A.M & Misar, A.V., 2004. Anti-inflammatory activity of jatropha curcas roots in mice and rats. Journal of Ethnopharmacology, 90(1), 11-15. Posangi, J., 2000. Uji antimikroba ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas) terhadap bakteri enterik. Skripsi Sarjana Pertanian. Universitas Sam Ratulangi, Manado, hal. 1911. Rang, H.P., Dale, M.M., Ritter, J.M., Flower, R.J., 2007. Pharmacology. Ed 6. Churchill Livingstone, New York, pp. 213-223.

Robinson, T., 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, ed VI. (Padmawinata, K., penerjemah). Penerbit ITB, Bandung, hal. 193. Schefler, W.C., 1987. Statistika untuk Biologi, Farmasi, Kedokteran dan Ilmu yang Bersangkutan. Penerbit ITB, Bandung, hal. 71-102. Sharp, P.E. & La Regina, N.C., 1998. The laboratory Rat: A Volume in Laboratory Animal Pocket Referensi series. Crc press, Florida, p. 38. Smith, J.B. & Mangkoewidjojo, S., 1988. Pemeliharaan, pembiakan dan penggunaan hewan percobaan di daerah tropis. Universitas Indonesia, Jakarta, p. 51. Srinivasan, K., Muruganandan, S., Lal, J., Chandra, S., Tandan, S.K., Prakash, V.R., 2001, Evaluation of anti-inflammatory activity of pongamia pinnata leaves in rat. Journal of Ethnopharmacology, 78, 152-153. Subramanian, S.S., Nagarajan, S., Sulochana, N., 2001. Flavonoids of Euphorbiaceous Plants. Phytochemistry, 10, 2548-2549. Some Swingle, K.F., 1974. Evaluation for antiinflammatory Activity. In: Scherrer, R.A., Whitehouse, M.W. (Ed.), Antiinflammatory Agents, Volume 2, Academic Press, Inc., New York, pp. 34-41. Underwood, J.C.E., 2004. General and Systematic Pathology. Churchill Livingstone, Toronto, pp. 202-214. Voigt, R., 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi (Noerono, S. & Rekshadiprojo, M.S., penerjemah), cetakan ke-2. Penerbit Gajah Mada University Press, Yogyakarta, hal 558-584. Wagner, H., Bladt, S., 2001. Plant Drug Analysis : A Thin Layer Chromatography Atlas. Springer-Verlag Heidelberg, Berlin, pp. 195-197, 305-306. Zubaidi, J., 1975. Mekanisme Kerja Obat Antiinflamasi. Dalam: Suharto, B, dkk. (Ed.), Obat dan pembangunan Masyarakat Sehat, Kuat, dan Cerdas. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, hal. 168-175.