SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

Keywords: Sistem Informasi Georafis, Pemetaan, Pabrik Sawit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada

Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Potensi Usaha Industri Kreatif

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

Karena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA?

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pondok Pesantren di Sumatera Barat

TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp ISSN X SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB LOKASI BAHAN GALIAN KABUPATEN PONOROGO

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP & MYSQL

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Teknologi komputasi yang berkembang pesat sangat

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Sistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu model sistem informasi

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH BANJIR DI DKI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN ARC VIEW

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMANTAUAN PENYEBARAN TENAGA PENGAJAR (Studi Kasus: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar)

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SURVEI SOSIAL EKONOMI DAERAH (SUSEDA) (Studi Kasus : Badan Pusat Statistik Kabupaten Soppeng)

MONITORING KONDISI JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMBANTU PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN KOTA DEPOK

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH TITIK RAWAN KECELAKAAN DI PROVINSI LAMPUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Taufiq Hidayat

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

1. PENDAHULUAN Perkembangan kota yang semakin pesat membuat banyak bangunan didirikan dimana-mana dan tentunya akan merubah tata ruang yang telah ada.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN TEMPAT KESEHATAN DI KOTA JAMBI. Erick Fernando STIKOM DINAMIKA BANGSA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Usaha Kecil dan Menengah Kota Depok Berbasis Web Menggunakan Quantum GIS

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

Pembuatan dan Penerapan E-Examination Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Gunadarma

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini fungsinya sudah merambah ke

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PENDATAAN GURU PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Bab III. PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASET SERTIFIKAT TANAH BERBASIS WEB DI PT PLN PERSERO DISTRIBUSI JAWA BARAT

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SMP DI KABUPATEN TEGAL BERBASIS WEB

[Type the document title]

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FASILITAS UMUM BERBASIS WEB (STUDI KASUS DI KOTA YOGYAKARTA)

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS

1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini perkembangan teknologi informasi (TI) sangat pesat, yang menuntut manusia atau pengguna TI agar

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TEMPAT HIBURAN MALAM DI KUTA BERBASIS WEB

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III. PERANCANGAN SISTEM

PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN PERTANAHAN BERBASIS WEB PADA KANTOR BPN (BADAN PERTANAHAN NASIONAL) KABUPATEN BADUNG

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENENTUAN LAHAN POTENSIAL DENGAN MENGGUNAKAN IMAGE PROCESSING

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TEMPAT KOST MAHASISWA BERBASIS WEB (STUDI KASUS DI KAB.PAMEKASAN)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Perancangan Sistem Informasi Geografis Sebaran Calon Legislatif

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP:

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI. Fie Jannatin Aliyah

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEBARAN TEMPAT RISET TEKNOLOGI INFORMASI DI KOTA GARUT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

1. Pendahuluan Perangkat Internet dan mobile dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena k

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DAERAH RAWAN LONGSOR DI KABUPATEN TASIKMALAYA BERBASIS WEB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

Pencarian Lokasi Fasilitas Umum Terdekat Berdasarkan Jarak dan Rute Jalan Berbasis SIG

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kota yang memiliki Bayaknya Sekolah tinggi, salah satunya yang dapat

SISTEM INFORMASI LAYANAN PUBLIK PARIWISATA KOTA BOGOR BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. I Wayan Eka Swastikayana (2011) judul Penelitian Sistem Informasi

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI Lingga Prayoga (11104008) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Email : yoga_206@yahoo.com ABSTRAK Informasi tentang sarana pendidikan yang terdapat pada suatu wilayah merupakan hal yang banyak dicari oleh masyarakat, informasi yang umumnya dicari diantaranya lokasi dari sarana pendidikan, status dari sarana pendidikan dan fasilitas sarana pendidikan tersebut. Salah satu fasilitas penyebaran informasi yang cukup efektif untuk saat ini adalah dengan media internet, untuk itu penulis mencoba membuat suatu aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL yang berisi citra peta wilayah, dalam hal ini penulis membatasi hanya pada wilayah domisili penulis yaitu wilayah-wilayah yang berada di kota Bekasi, yang didalamnya terdapat titik-titik lokasi dari suatu sarana pendidikan beserta informasi umum tentang sarana pandidikan tersebut. Untuk selanjutnya aplikasi ini disebut dengan Sistem Informasi Geografis Pendidikan Kota Bekasi. Latar Belakang Kota Bekasi merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang sedang berkembang cukup pesat diberbagai bidang. Meningkatkan mutu dibidang pendidikan merupakan salah satu rencana utama dari pemerintah kota Bekasi dengan jalan menyediakan berbagai fasilitas pendidikan, disatu sisi penyebaran dan peningkatan fasilitas pendidikan merupakan suatu kebijakan yang sangat membutuhkan informasi yang cukup untuk membuat keputusan, sementara jenis informasi yang tesedia saat ini terbatas pada data non spasial, sehingga kurang lengkapnya informasi yang dapat diberikan dan berakibat kurang meratanya penyebaran dan peningkatan fasilitas pendidikan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu sistem informasi yang mampu mengintegrasikan dan mengolah data non spasial dan data spasial, khususnya di sektor pendidikan wilayah kota Bekasi. Pembangunan Sistem Informasi Geografis (SIG) pendidikan merupakan pilihan yang diharapkan mampu memberikan solusi atas masalah yang dihadapi tersebut. Selain itu aplikasi yang akan dibuat juga dapat berguna untuk masyarakat yang ingin memperoleh informasi umum tentang sarana dan prasarana pendidikan yang terintegrasi khususnya di wilayah kota Bekasi. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem berbasis komputer dan sudah diaplikasikan pada berbagai bidang seperti pariwisata, perindustrian, pendidikan, tata guna lahan dan infrastruktur dalam rangka pemetaan, penyebaran maupun pencarian informasi mengenai suatu objek. SIG

berbeda dengan sistem informasi lainnya dalam hal kemampuannya menggabungkan data non spasial dengan data spasial dalam bentuk letak geografis. Aplikasi SIG memiliki kemampuan untuk menyediakan informasi terintegrasi yang melibatkan proses menyimpan, mentransformasikan, memanipulasi, dan menganalisis data non spasial dan data spasial dari fenomena geografis suatu wilayah. Batasan Masalah Penulis akan membatasi masalah pada pembuatan aplikasi dan cara penggunaan aplikasi SIG pendidikan yang berbasis web, untuk informasi yang disajikan terbatas pada jenjang pendidikan SMP, dan SMA yang terdaftar di kota Bekasi. Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan ini adalah untuk merancang dan membangun suatu aplikasi sistem informasi geografis pendidikan kota Bekasi agar dapat menyajikan informasi secara terintegrasi dari data spasial dan data non spasial. Teori Dasar Definisi Sistem Informasi Geografis terus mengalami perkembangan karena masih merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru dan terus berkembang. Secara umum SIG didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mentransformasikan, memanipulasi dan menganalisis data-data geografis. Untuk mendukung fungsi tersebut, SIG merupakan suatu sistem yang mengorganisir berbagai komponen, yang terdiri dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografis yang dirancang untuk memperoleh, menyimpan, meng-update, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi. SIG disusun oleh beberapa subsistem yang dapat dirangkum kedalam subsistem masukan, subsistem manajemen basis data dan subsistem keluaran. Subsistem masukan yang bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan non spasial yang dibutuhkan dari berbagai sumber. Secara umum, bentuk data spasial/non spasial, vector/raster, tabular dan alfanumerik. Subsistem ini juga bertanggung jawabuntuk mentransformasikan format-format data asli kedalam format data yang sesuai dengan kebutuhan SIG. salah satu data masukan SIG adalah peta yang merupakan penyajian grafis dari sebagian atau seluruh permukaan bumi pada suatu bidang datar dengan menggunakan suatu skala dan sistem proyeksi tertentu. Penyajian unsure-unsur permukaan bumi pada suatu peta dilakukan dengan cara memilih, mengeneralisasi data permukaan bumi, sesuai dengan maksud dan tujuan peta tersebut. Peta mempunyai beberapa fungsi, diantaranya yaitu memperlihatkan posisi, bentuk, ukuran, jarak dan arah lokasi unsur dari suatu titik referensi pada permukaan bumi. Subsistem manajemen basis data mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut kedalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, dimutakhirkan dan direvisi. Subsistem ini menentukan jenis informasi

yang dapat dihasilkan oleh SIG, termasuk juga melakukan manipulasi dan permodelan data untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Basis data SIG dapat berupa posisi dan hubungan topologi, data spasial dan non spasial, gambaran objek dan fenomena geografis. Subsistem keluaran dan penyajian bertugas menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data, baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti table, grafik, peta, dan lain-lain. Kerangka Pemikiran Subsistem SIG Input DBMS Output Peta Data Peta Digital Citra Satelit Foto Udara Tabel Masukan Simpan & Panggil Pemrosesan Keluaran Peta Tabel & Laporan Data Digital Gambar 1. Subsistem SIG Gambar 1 menerangkan gambaran umum proses pembuatan aplikasi SIG dimana terbagi menjadi tiga tahapan subsistem yaitu subsistem masukan, subsistem manajemen basis data dan subsistem keluaran. Metode Penelitian Dalam penulisan ini penulis melakukan penelitian dengan : a. Studi Lapangan Metode dimana penulis mengambil data sekolah yang terdapat di wilayah kota Bekasi pada situs depdiknas kota Bekasi dan situs-situs sekolah yang terkait. b. Pembuatan Program Aplikasi yang dibuat merupakan aplikasi berbasis web, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, JavaScript dan database MySql untuk membangun aplikasi tersebut.

Tahap Perancangan Umum Pada tahap ini penulis melakukan perancangan dengan menggunakan alat perancanagan system yaitu UML, di sini penulis hanya membuat 3 diagram, yaitu usecase diagram, class diagram dan sequence diagram Use Case Diagram Perancangan sistem menggunakan diagram use case yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem seharusnya bekerja, apa atau siapa (aktor) saja yang terlibat di dalamnya dan mengetahui kejadian-kejadian yang ditimbulkan oleh aktor. Perancangan dimulai dari identifikasi aktor dan bagaimana hubungan antara aktor dan use case di dalam sistem. Identifikasi Aktor dan Use Case Langkah awal yang harus dilakukan dalam menangkap kebutuhan pengguna adalah memodelkan sistem/software yang akan dibuat dengan menggunakan diagram use case, mengenai proses-proses dan aktor-aktor yang ada dan terlibat dengan sistem. Gambar 3.1 UseCase Diagram

Class Diagram Ada beberapa class diagram yang akan direncanakan dalam aplikasi tersebut. Pertama adalah class diagram category. Di dalam class ini terdapat atribut (id, title, parent). Operasi yang terdapat pada calss ini adalah add, update, delete, karena isi dari atribut pada class ini berupa data kategori peta yang dapat ditambah, diedit dan dihapus. Selengkapnya adalah sebagai berikut : Gambar 3.2 Class Diagram Category Selanjutnya adalah class diagram maps. Di dalam class ini terdapat atribut (id, title, info, catroot, img, width, height, xpos, ypos, viewed, lang, active). Operasi yang terdapat pada class ini adalah add, update, delete, karena isi dari atribut pada class ini berupa data peta yang dapat ditambah, diedit dan dihapus. Selengkapnya adalah sebagai berikut : Gambar 3.3 Class Diagram maps Berikutnya adalah class diagram mark. Di dalam class ini terdapat atribut (id, mapid, icon, title, position, xleft, top, height, width, cat, url, urltitle, notes, email, phone, image). Operasi yang terdapat pada class ini adalah add, update, delete, karena isi dari atribut pada class ini berupa data titik lokasi yang dapat ditambah, diedit dan dihapus. Selengkapnya adalah sebagai berikut :

Gambar 3.4 Class Diagram mark Terakhir adalah class diagram user. Di dalam class ini terdapat atribut (id_user, password). Class ini digunakan untuk menyimpan data user, oleh sebab itu tidak ada operasi yang terdapat pada class ini. Selengkapnya adalah sebagai berikut : Gambar 3.5 Class Diagram user

Relasi dari class-class tersebut dapat dilihat pada diagram berikut. Gambar 3.6 Relasi Class Diagram Sequence Diagram Pada aplikasi ini, admin mempunyai hak untuk mengatur semua tampilan isi aplikasi, seperti konfigurasi peta, konfigurasi kategori peta dan konfigurasi titik-titik lokasi pada peta. Dibutuhkan username dan password untuk masuk ke dalam halaman admin dikarenakan semua hak akses dapat dilakukan pada halaman admin. Penggambaran proses kerja seorang admin terhadap aplikasi dapat dilihat pada diagram sequence berikut.

Gambar 3.7 Sequence Diagram Tahap Perancangan rinci Pada tahap perancangan rinci penulis akan membuat menjelaskan rancangan aplikasi SIG yang terdiri dari struktur navigasi, perancangan user interface dan perancangan database. Struktur Navigasi Struktur navigasi aplikasi ini digunakan untuk menggambarkan secara garis besar halaman dari seluruh aplikasi dan menggambarkan bagaimana hubungan antara halaman-halaman tersebut. Struktur navigasi yang digunakan dalam aplikasi ini yaitu strukur navigasi campuran. Keterkaitan antar halaman dapat dilihat dari gambar struktur navigasi berikut ini. Arah panah menunjukan akses dari dan menuju masing masing halaman.

Struktur navigasi admin Struktur navigasi admin memperlihatkan halaman-halaman yang dapat diakses oleh seorang administrator, serta keterkaitan antar halaman-halaman tersebut. Gambar 3.8 Struktur navigasi admin Struktur navigasi user Struktur navigasi user memperlihatkan halaman-halaman yang dapat diakses oleh seorang user atau pengguna biasa, serta keterkaitan antar halamanhalaman tersebut. Gambar 3.9 Struktur navigasi user

Perancangan database Rancangan database terdiri dari satu buah database yaitu easymap.mdb pada data base ini terdiri dari beberapa tabel yaitu : 1. Tabel category, berfungsi untuk menyimpan data kategori yang diinput dalam aplikasi. Tabel 3.1. Tabel category 2. Tabel map, berfungsi untuk menyimpan data dan informasi umum tentang peta. Tabel 3.2. Tabel map

3. Tabel mark, berfungsi untuk menyimpan data dan informasi umum tentang suatu titik lokasi. Tabel 3.3. Tabel mark 4. Tabel user, berfungsi untuk menyimpan data username dan password administrator. Tabel 3.4. Tabel user

Kesimpulan Aplikasi yang dibuat memuat citra peta kecamatan yang terdapat di kota Bekasi, dimana dalam masing-masing citra peta tersebut terdapat titik-titik lokasi suatu sarana pendidikan khususnya tingkat SMP dan SMA beserta informasi umum tentang sarana pendidikan tersebut. Aplikasi ini berbasis web sehingga dapat diakses oleh masyarakat dari manapun yang terdapat koneksi internet. Penulis membuat aplikasi dengan interface yang mudah dimengerti oleh pengguna dan diharapkan dapat digunakan oleh semua pihak yang membutuhkan. Saran Diharapkan aplikasi ini dapat di kembangkan lebih lanjut, seperti menambahkan titik-titik lokasi baru pada citra peta, memperbaiki citra peta sehingga lebih mudah dipahami oleh pengguna dan diharapkan untuk perkembangan selanjutnya aplikasi ini tidak hanya menyajikan informasi sarana pendidikan. Masih banyak kekurangan dalam aplikasi ini sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perkembangan lebih lanjut aplikasi ini. Daftar Pustaka 1. Abdul Kadir, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Andi Offset, cetakan pertama, Yogyakarta, 2002. 2. Betha Sidik, Pemrograman Web dengan PHP, Informatika, Bandung, 2001 3. Bimo Sunarfrihantono, ST. PHP dan MYSQL untuk WEB, Andi Offset, cetakan pertama, Yogyakarta, 2002. 4. Eddy Prahasta, Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, Informatika, cetakan pertama, Bandung, 2001. 5. Gregorius Agung, Macromedia Dreamweaver, PT Elex Media Komputindo, cetakan ketiga, Jakarta, 2002. 6. M. Farid Azis, Object Oriented Programming dengan PHP5, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2005. 7. Yudi Purwanto, Pemrograman Web dengan PHP, PT. Elex Media Komputindo, cetakan kedua, Jakarta, 2001. 8. http://ilmukomputer.com/2007/07/10/membangun-aplikasi-web-denganajax