BAB III METODE PENELITIAN. Damin (2002: 41) menemukakan penelitian deskriptif merupakan salah satu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian. kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memandu peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data dan menganalisis data yang diperlukan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan ilmiah. Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa tehnik atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6) penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk

Konveksi Lida Jaya Padurenan Kudus.

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan metode kualitatif. Penelitian deskriptif (descriptive research)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu pada manajemen kurikulum pendidikan agama Islam (PAI).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Research), yaitu penelitian yang dilakukan disuatu lokasi ditengah-tengah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian merupakan lokasi yang dijadikan peneliti untuk

penutup, dan melengkapi data-data yang sudah di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian ini disebut penelitian deskriptif karena menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODE PENELITIAN. hakekatnya ialah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami subyek penelitian. 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. proses kreatif proses kreatif program acara Young Creative di Balikpapan Televisi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S.,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala holistic-kontekstual melalui

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PENELITIAN. pelaksanaan program green school dalam menanamkan pendidikan karakter

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sudarwan Damin (2002: 41) menemukakan penelitian deskriptif merupakan salah satu metode penelitian untuk mendeskripsikan situasi atau area populasi tertentu yang bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Penelitian deskriptif dapat dimaksudkan sebagai suatu usaha penelitian yang memotret individual, situasi, atau kelompok tertentu yang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong (2005:6) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik, yang disajikan secara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah. Desain penelitian ini adalah penelitian study kasus (John W. Santrock 2007: 21) Penelitian ini diajukan untuk mendeskripsikan jalannya pembelajaran siswa hiperaktif pada sekolah reguler di Kelas I SD Negeri Tirtomulyo Kretek Bantul Yogyakarta. Data yang diperoleh disusun dengan menguraikan catatan, mereduksi, merangkum dan memilih data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. 55

B. Subjek Penelitian Suharsimi Arikunto (2002: 112) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan subjek penelitian adalah subjek yang dipilih untuk diteliti. Subjek dapat berupa benda, keadaan, orang, atau tempat data untuk variabel melekat yang dipermasalahkan. Subjek penelitian ditentukan secara purposife yang memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Guru kelas di kelas 1 SD Negeri Tirtomulyo Kretek Bantul Yogyakarta. 2. Tiga siswa hiperaktif kelas 1 SD Negeri Tirtomulyo Kretek Bantul Yogyakarta. C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi yang dijelaskan sebagai berikut: 1. Metode Observasi Metode observasi merupakan cara pengumpulan data mengenai fakta yang ada di dunia kenyataan melalui pengamatan. Sanafiah Faisal (Sugiono 2011: 226) mengklasifikasikan observasi menjadi 3 yaitu a) observasi partisipasi, b) observasi yang secara terus terang atau tersamar, dan c) observasi yang tak bersetruktur. Di dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi terus terang atau tersamar di sekolah reguler kelas 1 SD Negeri Tirtomulyo Kretek Bantul Yogyakarta. Sasaran observasi adalah proses pembelajaran di kelas reguler yang ada siswa hiperatif. Dalam hal ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi subyek 56

yang diteliti sejak awal sampai akhir penelitian. Tetapi ada saatnya peneliti juga tidak terus terang dalam melakukan observasi. Hal ini dilakukan untuk mencari data yang masih dirahasiakan. Observasi secara terus terang dilakukan selama pelaksanaan pembelajaran tentang proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan huru kelas terhadap siswa hiperaktif. 2. Metode Wawancara Sugiono (2011: 231) mengemukakan bahwa wawancara merupakan pertemuan dua orang atau lebih untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksasikan makna dalam suatu topik tertentu. Salah satu cara pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data yang tidak dapat hanya diamati, misalnya data mengenai kesulitan yang dialami subjek penelitian. Wawancara dilakukan terhadap kepala sekolah, guru kelas, dan siswa yang mengalami gangguan hiperaktif di kelas 1 SD Negeri Tirtomulyo Kretek Bantul Yogyakarta. Wawancara dengan kepala sekolah dan guru kelas untuk mengungkap tentang pembuatan RPP, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi dan hasil pembelajaran khususnya pembelajaran siswa hiperaktif. Wawancara dengan siswa hiperaktif meliputi jenis evaluasi yang diberikan oleh guru, hasil evaluai serta perlakuan yang diberikan guru terhadap siswa hiperaktif. 3. Dokumentasi Sugiono (2011: 240) mengemukakan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental ari seseorang. Salah satu pengumpulan data dalam 57

penelitian ini juga dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen tambahan yang diperlukan. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara akan lebih dipercaya jika idukung oleh bukti konkrit. Dalam penelitian ini dokumentasi yang digunakan adalah data subjek penelitian seperti RPP yang disusun oleh guru. D. Pengembangan Instrumen Untuk mendukung teknik pengambilan data agar data yang digunakan dalam penelitian ini tidak keluar dari tema yang diteliti maka diperlukan instrumen. Menurut Sugiono (2011: 102), instrumen adalah alat ukur yang digunakan dalam penelitian untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Dalam penelitian kualitatif intrumen utamanya aalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian yang lain. Dalam penelitian ini langkah pengembangan instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pedoman Observasi Dalam penelitian ini, instrumen pedoman observasi dilakukan dengan mendeskripsikan dalam pengamatan pelaksanaan pembelajaran. Mendeskripsikan apa saja yang dilakukan guru dan siswa hiperaktif selama pembelajaran berlangsung. 2. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara digunakan untuk mendapatkan data yang tidak dapat hanya diamati. Dalam penelitian ini, pedoman wawancara berisi tentang 58

pertanyaan mengenai penyusunan RPP, pelaksanaan pembelajaran, serta evaluasi pembelajaran. Langkah yang ditempuh dalam menyusun instrumen diawali dari mendeskripsikan variabel penelitian, yaitu penyusunan RPP bagi siswa hiperaktif, pelaksanakan pembelajarn bagi siswa hiperaktif, serta evaluasi pembelajaran pada siswa hiperaktif. Setelah menentukan sub variabel maka langkah selanjutnya adalah menentukan indikator. Kemudian menentukan butir instrumen yang selanjutnya disusun dalam tabel kisi-kisi instrumen. Tabel 1. Kisi-Kisi Wawancara bagi Kepala Sekolah dan Guru tentang Penyusunan RPP dan Evaluasi Komponen Indikator Nomor Jumlah A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk siswa hiperaktif oleh guru kelas C. Proses evaluasi dan hasil evaluasi oleh guru 1. Perbedaan penyusunan RPP A.1.a,b,c,d 4 untuk siswa hiperaktif dengan siswa normal. 2. Penyusunan tujuan A.2.a,b,c,d,e 5 3. Pengemasan materi A.3.a,b,c 3 4. Pemilihan metode A.4.a,b,c 3 5. Pemilihan media A. 5.a,b 2 6. Perancangan KBM (pembukaan, A. 6.a,b 2 inti, penutup) 7. Pemilihan bentuk evaluasi A.7.a,b 2 1. Kesesuaian dengan tujuan dan C.1.a,b 2 KKM 2. Kesesuaian dengan karakteristik C.2.a,b 2 siswa 59

kelas pada siswa hiperaktif Jumlah pertanyaan 25 Tabel 2. Kisi-Kisi Observasi bagi Guru tentang Pelaksanaan Pembelajaran pada Siswa Hiperaktif. Komponen Indikator Nomor Jumlah B. Pelaksanaan pembelajaran pada siswa hiperaktif di sekolah reguler C. Proses evaluasi dan hasil evaluasi oleh guru kelas pada siswa hiperaktif 1. Perlakuan yang diberikan guru B. 1.a 1 kepada siswa hiperaktif 2. Keterampilan membuka B.2.a,b,c,d 4 pelajaran 3. Penguasaan dan penyampaian B. 3.a,b,c 3 materi 4. Interaksi Pembelajaran B.4.a,b,c,d,e 5 5. Penggunaan bahasa, penampilan, B.5.a,b,c,d,e 5 gerak dan alokasi waktu 6. Keterampilan menutup pelajaran B.6.a,b,c,d 4 3. Kesesuaian dengan tujuan dan C. 1.a,b 2 KKM 4. Kesesuaian dengan karakteristik C. 2.a,b 2 siswa Jumlah 24 60

Tabel 3. Kisi-Kisi Analisis Dokumen tentang RPP Komponen Indikator Nomor Jumlah A. Penyusunan 1. Perbedaan penyusunan RPP A. 1.a 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk siswa hiperaktif dengan siswa normal. 2. Penyusunan tujuan A. 2.a,b,c 3 (RPP) untuk 3. Pengemasan materi A. 3.a,b,c 3 siswa 4. Pemilihan metode A. 4.a,b,c 3 hiperaktif 5. Pemilihan media A. 5.a,b,c 3 oleh guru 6. Penyusunan kegiatan A. 6.a,b 2 kelas pembelajaran 7. Pemilihan bentuk evaluasi A. 7.a,b,c 3 Jumlah pertanyaan 21 E. Keabsahan Data Teknik keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain (Lexy J. Moleong, 2005: 330). Hal ini dilakukan untuk melakukan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaan terhadap sumber lain. Denzin (Lexy J. Moleong, 2005: 330) membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Dalam penelitian ini teknik pemeriksaan yang digunakan oleh peneliti adalah memanfaatkan metode. Dimana hasil penelitian dikaji berdasarkan urutan metode yang ada. Pada triangulasi dengan metode, 61

menurut Patton (Lexy J. Moleong, 2005: 331) terdapat dua strategi, yaitu 1) pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian terhadap teknik pengumpulan data, 2) pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Pada penelitian ini menggunakan pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian terhadap teknik pengumpulan data. Pengecekan derajat kepercayaan dilakukan dengan cara mengecek kebenaran hasil dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. F. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif. Teknik ini digunakan untuk memberikan informasi tentang data yang diobservasi supaya bermakna komunikatif. Proses analisis data dilakukan sejak data diperoleh dari awal kegiatan penelitian hingga pada tahap penyajian data untuk dapat dikomunikasikan. Menurut Miles and Huberman (Sugiyono, 2011: 247-253), langkah-langkah teknik analisis data kualitatif adalah 1) reduksi data, 2) display, dan 3) pengambilan kesimpulan. Data collectioan Data display Data reduction Conclusions: drawing/ verifying Gambar 1. Komponen dalam analisis data Miles and Huberman 62

Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Reduksi Data Data yang didapat dari lapangan cukup banyak jumlahnya. Data-data tersebut dicatat dengan teliti dan terperinci. Mereduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal yang paling pokok memfokuskan pada hal yang penting, mencari tema dan membuang data yang tidak diperlukan. Data yang direduksi yaitu berupa hasil wawancara, observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan yang masih kompleks. Dengan direuksi peneliti merangkum, mengambil data pokok dan penting sesuai dengan topik penelitian. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan peneliti untuk mengumpulkan dat selanjutnya. 2. Display Data Tahap ini merupakan tahap dimana peneliti mendeskripsikan data-data yang diperoleh dari lapangan. Deskripsi data meliputi subjek penelitian, deskripsi pelaksanaan pembelajaran, kemudian mengenai data data yang menjadi fokus penelitian. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data diharapkan akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi sesuai dengan pokok penelitian. 63

3. Pengambilan Kesimpulan Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman aalah penarikan kesimpulan. kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru. Pengambilan kesimpulan dari penelitian ini menggambarkan pelaksanaan pembelajaran pada anak hiperaktif yang berada di sekolah reguler, dengan pembahasan secara terperinci namun ringkas mengenai kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan menjawab pertanyaan peneliti yang diajukan dengan didasarkan pada diskripsi hasil penelitian dan pembahasannya. 64