HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA ANAK DI KELURAHAN PABBUNDUKANG KECAMATAN PANGKAJENE KABUPATEN PANGKEP

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA ISPA PADA BAYI (1-12 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. yaitu program pemberantasan penyakit menular, salah satunya adalah program

HUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GIRIWOYO 1 WONOGIRI

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS CANDI LAMA KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kualitas lingkungan dapat mempengaruhi kondisi individu dan

Mahasiswa Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang 2

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI MASYARAKAT DESA MARANNU KECAMATAN PITUMPANUA KABUPATEN WAJO YURIKA

BAB I PENDAHULUAN. prasarana kesehatan saja, namun juga dipengaruhi faktor ekonomi,

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 ISPA

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI POSYANDU CEMPAKA DAN MAWAR DESA CUKANGKAWUNG TASIKMALAYA PERIODE BULAN APRIL 2015

EFEKTIFITAS TERAPI AROMA TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 KABUN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara. Pada usia balita merupakan masa perkembangan tercepat

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2

BAB I PENDAHULUAN. atau lendir. Diare dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu diare akut dan

Oleh : Yophi Nugraha, Inmy Rodiyatam ABSTRAK

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada bayi dan balita. United Nations Children's Fund (UNICEF) dan

PENDAHULUAN. Ridha Hidayat

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013 SUSI NOVITA

BAB I PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal sangat ditentukan oleh tingkat

BAB I PENDAHULUAN juta kematian/tahun. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat,

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA FACTORS INFLUENCES WITH DIARHEA IN THE CHILDREN UNDER FIVE

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG ISPA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4,48 Ha yang meliputi 3 Kelurahan masing masing adalah Kelurahan Dembe I, Kecamatan Tilango Kab.

Oleh : Tintin Purnamasari ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

Promotif, Vol.5 No.1, Okt 2015 Hal 09-16

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian

Keywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu

PENDAHULUAN. Herdianti STIKES Harapan Ibu Jambi Korespondensi penulis :

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DIDUGA AKIBAT INFEKSI DI DESA GONDOSULI KECAMATAN BULU KABUPATEN TEMANGGUNG

Kata Kunci : Diare, Anak Balita, Penyediaan Air Bersih, Jamban Keluarga

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEURAXA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. trakea bahkan paru-paru. ISPA sering di derita oleh anak anak, baik di negara

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE DI KELURAHAN GOGAGOMAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA DENGAN KEKAMBUHAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN SKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG MAKANAN JAJANAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI SDN 001 TERATAK KECAMATAN RUMBIO JAYA TAHUN 2015

UKDW. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. atau lendir(suraatmaja, 2007). Penyakit diare menjadi penyebab kematian

Cucu Saepuloh, Siti Jundiah, Rika Nurhasanah ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi tubuh, hal ini

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA LEMAH IRENG KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN 2011

Oleh : Suharno ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dunia melalui WHO (World Health Organitation) pada tahun 1984 menetapkan

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 3,5% (kisaran menurut provinsi 1,6%-6,3%) dan insiden diare pada anak balita

Eko Heryanto Dosen Program Studi S.1 Kesehatan Masyarakat STIKES Al-Ma arif Baturaja ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Balita. Pneumonia menyebabkan empat juta kematian pada anak balita di dunia,

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN PNEUMONIA DENGAN KEKAMBUHAN PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS SEI JINGAH BANJARMASIN

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PERILAKU IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG BARAT

BAB 1 : PENDAHULUAN. (triple burden). Meskipun banyak penyakit menular (communicable disease) yang

7-13% kasus berat dan memerlukan perawatan rumah sakit. (2)

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), diare adalah

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

¹STIKES Nani Hasanuddin Makassar ²STIKES Nani Hasanuddin Makassar ³STIKES Nani Hasanuddin Makassar ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 0-11 BULAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Diare merupakan salah satu dari gangguan kesehatan yang lazim. dan Indonesia (Ramaiah, 2007:11). Penyakit diare merupakan masalah

Kata Kunci : Peran PMO, Kepatuhan minum obat, Pasien tuberkulosis paru. Pengaruh Peran Pengawas... 90

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

Penyajian Susu Formula Terhadap Kejadian Diare Pada Bayi 0 24 Bulan di RS. Surabaya Medical Service

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara. Terdapat empat jenis virus dengue, masing-masing dapat. DBD, baik ringan maupun fatal ( Depkes, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Penyakit diare merupakan salah satu penyebab. mortalitas dan morbiditas anak di dunia.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Diare merupakan penyakit dengan tanda - tanda perubahan frekuensi buang air

BAB III METODE PENELITIAN. Bolango dan waktu penelitian di laksanakan pada bulan Oktober sampai dengan

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN AKSES SARANA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B (0-7 HARI) DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

PENDAHULUAN atau Indonesia Sehat 2025 disebutkan bahwa perilaku. yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan;

Yulisetyaningrum ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggi. Diare adalah penyebab kematian yang kedua pada anak balita setelah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan lingkungan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat,

Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 3 No. 2 Januari-Juni 2017

BAB I PENDAHULUAN. balita di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lain seperti

BAB I PENDAHULUAN. WHO (World Health Organization) mendefinisikan Diare merupakan

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

Jurnal Kesehatan Masyarakat (Adhar, Lusia, Andi 26-33) 26

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan Anak FKUI/RSCM, diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LIMBUR LUBUK MENGKUANG KABUPATEN BUNGO TAHUN 2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

STUDI KASUS KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYANAN TAHUN 2015

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang sangat mendasar dan menjadi prioritas dalam program

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. Wilayah Kerja. Poowo, Poowo Barat, Talango, dan Toto Selatan.

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIADI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

SUMMARY ABSTRAK BAB 1

HUBUNGAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADANG HANYAR

BAB I PENDAHULUAN. mencakup 74% (115,3 juta) dari 156 juta kasus di seluruh dunia. Lebih dari. dan Indonesia (Rudan, 2008). World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) dalam Buletin. penyebab utama kematian pada balita adalah diare (post neonatal) 14%,

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA ANAK DI KELURAHAN PABBUNDUKANG KECAMATAN PANGKAJENE KABUPATEN PANGKEP Najamuddin Andi Palancoi * * Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar Abstrak Diare dapat terjadi akibat infeksi bakteri, virus, intoleransi makanan, pencemaran makanan oleh zat berbahaya, melalui faktor lingkungan, seseorang yang keadaan fisik atau daya tahan tubuhnya rendah, akan mudah terserang penyakit. Dari penelitian dengan sampel 40 ibu-ibu yang memiliki anak, didapatkan 60 % memiliki kondisi lingkungan sehat, dan 40 % memiliki kondisi lingkungan yang tidak sehat. Demikian juga dengan tingkat pengetahuan didapatkan 70 % ibu yang pengetahuannya kurang dan 30 % ibu dengan pengetahuan baik. Berdasarkan analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian diare sehingga diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam sehingga tidak terjadi diare, demikian juga ditunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara lingkungan dan kejadian diare Kata kunci : Pengetahuan, Lingkungan dan diare PENDAHULUAN A nak merupakan aset masa depan yang akan melanjutkan pembangunan di suatu negara. Masa perkembangan tercepat dalam kehidupan anak terjadi pada masa balita. Sakit yang masih perlu diwaspadai menyerang anak adalah diare (Suharyono. 2008). Angka kejadian diare menurut WHO pada anak di dunia mencapai 1 miliar kasus tiap tahun, (Pickering et al, 2009). Angka kematian anak di Indonesia akibat diare ini sekitar 3,2 juta setiap tahun Pemukiman, 2008). Statistik menunjukkan bahwa setiap tahun diare menyerang 50 juta penduduk Indonesia, dua pertiganya adalah anak dengan korban meninggal sekitar 600.000 jiwa (Pickering et al, 2009). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2011 diperoleh angka kesakitan diare sebesar 34%,. Sedangkan angka kesakitan diare pada tahun 2012 sebesar 30%. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep mencatat bahwa angka kejadian diare pada tahun 2012 mencapai 2,07-20,31 % kasus. Data dari puskesmas Kota Pangkajene diketahui bahwa kejadian diare di wilayah kerjanya tahun 2012 346

Najamuddin Andi Palancoi Hubungan Antara Pengetahuan dan Lingkungan dengan... sebanyak 117 kasus. Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada anak adalah faktor lingkungan dan pengetahuan ibu. (Suharyono. (2008). Adapun tujuan utama penulisan adalah untuk mengetahui lebih dalam hubungan antara lingkungan dan pengetahuan dengan kejadian diare akut pada anak di Kelurahan Pabbundukang Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep.. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analitik atau pendekatan case control study yaitu penelitian yang dilakukan dengan sekali pengamatan pada suatu saat tertentu terhadap objek yang berubah. Populasi pada penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki anak yang tinggal di Kelurahan Pabbundukang Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep dengan jumlah 68 orang. Jumlah sampel diambil secara proporsional dengan teknik pengambilan sampel secara acak sederhana yang lebih dikenal dengan Accidental sampling adalah pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebutulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian, dengan jumlah sampel 40 responden. Dalam penelitian ini dikumpulkan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder, demikian juga penyajian data akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan tabel analisis disertai penjelasan Analisa data yang digunakan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, yaitu ; Analisis univariat adalah analisa yang mendeskripsikan setiap variabel (variabel independen dan variabel dependen), sehingga tergambar fenomena yang berhubungan dengan variabel yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Analisis Bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi (Notoatmodjo, 2010). Proses analisis bivariate data pada penelitian ini adalah dengan cara Uji Chi square, dengan menggunakan SPSS versi 20 dengan tujuan mencari hubungan antara kedua variabel. HASIL PENELITIAN Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa responden yag lingkungannya sehat sebanyak 24 (60,0%) responden, sedangkan yang memilki lingkungan yang tidak sehat sebanyak 16 (40,0%) responden dan tabel 2 terlihat bahwa yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 12 (30,0%) responden, pengetahuan yang cukup sebanyak 28 ( 70,0%) responden. 347

Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Lingkungan Di Kelurahan Pabbundukang, Kec.Pangkajene, Kab. Pangkep Tahun 2013 Lingkungan n % Sehat 24 60,0 Tidak Sehat 16 40,0 Total 40 100 Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Di Kelurahan Pabbundukang, Kec.Pangkajene, Kab. Pangkep Tahun 2013 Pengetahuan n % Baik 12 30,0 Cukup 28 70,0 Total 40 100 Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Kejadian Diare Pada Anak Di Kelurahan Pabbundukang, Kec.Pangkajene, Kab. Pangkep Tahun 2013 Kejadian Diare n % Diare 20 50,0 Tidak Diare 20 50,0 Total 4 100 Tabel 4. Hubungan antara Pengetahuan dengan Kejadian Diare pada anak Di Kelurahan Pabbundukang, Kec.Pangkajene, Kab. Pangkep Tahun 2013 Pengetahuan Diare Tidak Diare Jumlah Nilai p n % n % n % Baik 3 7,5 9 22,5 12 30,0 Cukup 17 42,5 11 27,5 28 70,0 Total 20 50 20 50 40 100 0,010 Berdasarkan tabel 3 terlihat bahwa dari 40 responden yang menderita diare sebanyak 20 (50,0%) responden, sedangkan yang tidak menderrita diare sebanyak 20 ( 50,0%) responden. Berdasarkan tabel 4 dapat terlihat bahwa hubungan pengetahuan dengan kejadian diare dari 40 responden didapatkan responden yang berpengetahuan baik berjumlah 12 (30,0 %) responden, Sedangkan responden 3 (7,5%) responden yang 348

Najamuddin Andi Palancoi Hubungan Antara Pengetahuan dan Lingkungan dengan... mederita diare, 9 (22,5%) responden yang tidak menderita diare, sedangkan yang pengetahuannya cukup berjumlah 21 (52,5%) responden, 11 (27,5%) diantarannya yang menderita diare dan 10 (25,0%) yang tidak menderita diare, serta (17,5%) responden, 6 (15,0%) diantarannya yang menderita diare, yang tidak menderita diare sebanyak 1 (2,5) responden. Dan didapatkan nilai p = 0,010, karena p < α (0,05), berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian diare. yang pengetahuannya kurang berjumlah 7 Tabel 5. Hubungan antara Lingkungan dengan Kejadian Diare pada anak Di Kelurahan Pabbundukang, Kec. Pangkajene, Kab. Pangkep Tahun 2013 Lingkungan Diare T idak Diare Jumlah Nilai p n % n % n % Sehat 8 20,0 16 40,0 19 63,3 Tdk Sehat 12 30,0 4 10,0 11 36,7 Total 20 50 20 50 40 100 0,009 Berdasarkan tabel 5 dapat terlihat bahwa hubungan lingkungan dengan kejadian diare, dari 40 responden didapatkan responden yang mempunyai lingkungan yang sehat berjumlah 19 (63,3 %) responden, 8 (20,0%) responden yang menderita diare dan 16 (40,0%) responden yng tidak menderita diare. Sedangkan responden yang memiliki lingkungan yang tidak sehat berjumlah 11 (36,7%) responden, 12 (30,0%) responden yang menderita diare, dan 4 (10,0%) reponden yang tidak menderita diare, Serta didaptkan nilai p = 0,009, karena p < α (0,05), berarti ada hubungan antara lingkungan dengan kejadian diare. Kejadian Diare Hasil penelitian menunjukkan masih banyaknya responden tidak memiliki tempat pembuangan sampah sendiri. Tempat pembuangan sampah yang paling lazim diantaranya semak dan sungai, yang merupakan lahan kosong potensial tapi belum dimanfaatkan di kelurahan ini. Hal ini paling berefek negatif jika musim hujan tiba, sampah-sampah tadi akan berserakan dan potensial sekali sebagai media pertumbuhan berbagai kuman penyakit. Sebagian responden juga ada yang buang air besar di lahan terbuka seperti kebun, menggunakan kantong plastik, yang kemudian di buang di semak-semak. Hal ini tentu sangat mengancam kondisi kesehatan, terutama PEMBAHASAN Gambaran keadaan Lingkungan dengan bagi anak-anak. Sehingga diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas 349

keadaan lingkungan ini Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Diare Hasil penelitian menunjukkan Masih banyaknya ibu yang pengetahuannya kurang terhadap kejadian diare pada anak ini disebabkan karena responden hanya sebatas tahu dan belum sampai memahami, mengaplikasikan, menganalisa, mensintesis dan mengevaluasi terhadap suatu materi yang berkaitan dengan kejadian diare ini (Notoatmodjo, 2003). Menurut Chadijah (1997) pendidikan orang tua, terutama ibu merupakan salah satu kunci perubahan sosial budaya. Pendidikan yang relatif tinggi akan memiliki praktek yang lebih baik terhadap pemeliharaan kesehatan keluarga terutama anak balita. Hubungan Pengetahuan dengan kejadian Diare Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Rudi Harton (2008) tentang hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadiaan diare pada batita di desa sawojajar, yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pegetahuan ibu dengan tingkat kejadian diare pada anaknya. Hubungan lingkungan dengan kejadian diare. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Zubir (2008), tentang faktor-faktor risiko kejadian diare akut pada anak 0-35 bulan (Batita) di Kabupaten Bantul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber air minum yang digunakan mempengaruhi terjadinya diare akut dengan nilai p < 0,05, dan hasil penelitian Yulisa (2008), yang menunjukkan bahwa ada pengaruh sumber air minum dengan kejadian diare pada balita dengan nilai p = 0,0001. Menurut asumsi peneliti bahwa, lingkungan sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan dan termasuk timbulnya gangguan terhadap kehidupan manusia seperti penyakit diare. Pengaruh terhadap kesehatan tersebut dapat secara langsung maupun tidak langsung. Olehnya itu lingkungan harus selalu dalam keadaan sehat artinya kebersihan lingkungan harus tetap dijaga PENUTUP Kesimpulan Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian diare pada anak di kelurahan Pabbundukang, Kec.Pangkajene, Kab.Pangkep, karena pada hasil uji statistic Uji Chi-square didapatkan hipotesis penelitian yang diterima yaitu ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian diare pada anak. Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan dengan kejadian diare pada anak di kelurahan Pabbundukang, kec.pangkajene, Kab.Pangkep, karena pa- 350

Najamuddin Andi Palancoi Hubungan Antara Pengetahuan dan Lingkungan dengan... da hasil uji statistic Uji Chi-square didapatkan hipotesis penelitian yang diterima yaitu ada hubungan antara lingkungan dengan kejadian diare paa anak. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2008. Konsep Pengetahuan. Diakses tanggal 16 Maret 2013, <http://www.google. Chandra, 2009. Metode penelitian keperawatan. EGC: Dahlan, M. Sopiyudin, 2011. Meteodologi Penelitian. Medikal Salemba. Departemen Kesehatan RI, 2008. Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian Diare. Depertemen Kesehatan Republik Indonesia : Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep, 2012. Laporan Penemuan Penyakit Diare. Dinas Kesehatan Kab. Pangkep Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan, 2012. Laporan Penemuan Penyakit Diare. Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan Edberg, Mark. 2010. Buku Ajar Kesehatan Masyarakat Teori Sosial dan Perilaku. EGC : Entjang, 2009. Pengaruh Jamban Terhadap Kesehatan Lingkungan. Pustaka Pribadi : Bandung Harton, Rudi, 2007. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Kejadian Diare Pada Batita. Pustaka pribadi : Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Salemba Medika : Hidayat, Ahmad, 2010. Diare Penyakit Yang Berbasis Lingkungan. Pustaka Pribadi. Yogyakarta Notoatmodjo S. 2010. Metodologi penelitian kesehatan. PT Rineka Cipta : Nurcahyo, Heru. 2009. Ilmu Kesehatan untuk Sekolah Menengah Kejuruan, Jilid 2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Pickering et al, 2008. Angka Kematian Anak Di Indonesia Akibat Diare Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman. diakses 30 Des 2012 <http : // digilib. Litbang.Depkes. Go. Id/go. Departemen Kesehatan RI. Pickering et al, 2009. Angka Kejadian Diare. World Health Organization. diakses 30 Des 2012 <http : // www. WHO. Go. Id/go. Sefrina, Andin dkk, 2010. Penyakit Berbahaya Bayi dan Balita. Dunia Sehat. Siswanto, Hadi, 2010. Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini. Pustaka Rihana : Yogyakarta STIKES Panrita Husada Bulukumba, 2013. Buku Panduan Penyusunan Karya Ilmiah (SKRIPSI) Program Studi S1 Keperawatan Bulukumba : STIKES Panrita Husada Bulukumba. Suharyono, 2008. Diare Akut Klinik dan Laboratorik. PT. Rineka Cipta : 351

Sukarni, 2009. Pengaruh Sumber Air Minum Terhadap Kesehatan. Medika Salemba. Sunarto, 2008. Diagnosis Klinis Awal dari Masalah Menuju Diagnosis. EGC : Warouw PS, 2012. Hubungan Faktor Lingkungan Dan Sosial Ekonomi Dengan Morbiditas Ispa Dan Diare. Direktorat penyehatan lingkungan. diakses 30 Des 2012 <http : // digilib. Litbang.Depkes. Go. Id/go. Departemen Kesehatan RI. Wibowo, 2008. Syarat-syarat Pembuangan Tinja. Pustaka Pribadi : Yulisa, 2008. Pengaruh Sumber Air Minum Terhadap Kesehatan Masyarakat. Pustaka Pribadi : Zubir, 2008. Faktor-faktor Terjadinya Diare Pada Anak. Pustaka Pribadi : Bandung 352