BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 25 Januari tahun ajaran 2013/2014 di SMA IT Mutiara Duri yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Desain. TABEL III.1 PRETEST-POSTTEST CONTROL GROUP DESIGN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah pretest-posttest with Nonequevalent Control Grup. Kelompok Pretes Perlakuan Postes.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil yaitu mulai tanggal 9

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen semu, yang mana variabel-variabelnya

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN mulai dari tanggal 18 Mei sampai tanggal 8 Juni 2013 di SMP. Muhammadiyah Kuok Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Al Ulum Pekanbaru pada. sampai 14 April 2014 di SMP Al Ulum Pekanabaru.

BAB III METODE PENELITIAN. dapat sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang. mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Perbankan Riau tahun

tahun ajaran 2013/2014 yang tersebar dalam 6 kelas yaitu kelas VIII. 1,

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 mulai tanggal 29 April 2014 sampai 20 Mei 2014 di SMPN 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penuh. Penelitian eksperimen semu merupakan penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksprimen semu (quasi eksprimen ),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bentuk penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian quasi eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Penelitian quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental design dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. 1

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di kelas X SMK Telkom

BAB III METODOELOGI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di MA Darul Hikmah Pekanbaru yang

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melibatkan dua kelompok yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol

dikeluarkannya surat izin riset/penelitian yaitu tanggal 24 juni dan selesai tanggal 25 juli.

BAB III METODE PENELITIAN. akan mendapat perlakuan dengan menggunakan model Pemecahan masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang akan memperoleh pengajaran dengan metode resitasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mungkin dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental-Semu ( quasi

dengan bentuk Nonquivalent Control Group Design karena pada luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 Pada desain

BAB III METODE PENELITIAN. Experimental Design dengan desainnya Nonequivalent Group Design. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. karena melihat keadaan dan kondisi siswa di Madrasah Tsanawiyah. dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Febuari 3 Maret 2014, pada semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Al-Muttaqin Pekanbaru Jl. HR.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen karena peneliti tidak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2013, pada tanggal

BAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam kondisi yang tekendalikan. 1 Terdapat dua kelompok yaitu kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan dikontrol secara penuh. Sedangkan desain

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

TABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Pelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap sesuatu yang diharapkan. Dalam jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan model pretest

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan secara acak penuh, hanya satu karakteristik saja. 1. Pretest-Postest Control Group Desain T 1 X T 2 T 1 - T 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah Pretest-Postest Control Group Desain.Model Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen akan diterapkan Model Creative Problem Solving dengan Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mendapat perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe Kancing Gemerincing

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 yaitu 19

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tidak bisa mengontrol variabel-variabel lain atau pengaruh lain yang akan

Transkripsi:

38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP Negeri 18 Pekanbaru Jl.Lily Gg.Lily I No.95 Pekanbaru. B. Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op, dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis matematika siswa. C. Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian kuasi eksperimen disebabkan variabel tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1 dan desain penelitian menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. 2 TABEL III.1 RANCANGAN PENELITIAN Kelompok Pretest Perlakuan Posttest K E O 1 X O 2 K K O 3 O 4 Sumber: Sugiono (2011: 116) 1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Jakarta: Alfabeta, 2011), h. 114 2 Ibid, h. 112 38

39 Keterangan: K E K K O 1 3 X O 2 4 = Kelompok eksperimen = Kelompok kontrol = Pretes (Tes awal) = Perlakuan pembelajaran Kooperatif Tipe co-op co-op = Posttest (Tes akhir) D. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 18 Pekanbaru tahun ajaran 2013/2014. Namun, karena kelas IX harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian nasional serta materi yang akan diteliti ada di kelas VII, maka siswa yang dijadikan populasi adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 18 Pekanbaru tahun ajaran 2013/2014 yang tersebar dalam 7 kelas sebanyak 268 siswa. Sampel dari penelitian ini diambil dengan teknik simple random sampling dengan memilih 2 kelas dari 7 kelas yang ada di SMP Negeri 18 Pekanbaru. Peneliti mengambil 2 kelas secara acak sebagai sampel yaitu kelas VII.A sebagai kelas eksperimen (38 siswa) dan kelas VII.B sebagai kelas kontrol (38 siswa). Sebelum sampel diberi perlakuan, maka perlu dianalisis dahulu melalui uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel berasal dari kondisi awal yang sama. Data yang digunakan berasal dari nilai pretest. Secara rinci perhitungan menentukan sampel melalui uji normalitas disajikan pada

40 lampiran K, uji homogenitas disajikan pada lampiran L dan uji-t disajikan pada lampiran M. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi Teknik observasi menggunakan lembar observasi siswa dan guru untuk mengamati kegiatan siswa yang diharapkan muncul dalam pembelajaran matematika dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op setiap kali tatap muka. 2. Dokumentasi Dokumentasi ini dilakukan untuk mengetahui data tentang sekolah, diantaranya sejarah sekolah, sarana dan prasarana sekolah, data tentang guru dan untuk memperoleh data tentang hasil kemampuan berpikir kritis siswa, serta foto-foto kegiatan siswa maupun guru selama proses pembelajaran berlangsung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran dokumentasi penelitian. 3. Tes Pada penelitian ini tes digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kemampuan berpikir kritis siswa dengan cara memberikan soal tes pada kedua kelas sampel. Uji coba tes dilakukan pada VIII di SMP Negeri 18 tersebut. Soal-soal yang diuji cobakan tersebut bertujuan untuk

41 mengetahui validitas soal, daya pembeda soal, tingkat kesukaran soal, dan reliabilitas soal. a. Validitas Butir Soal Pengujian validitas bertujuan untuk melihat tingkat keandalan atau keshahihan (ketepatan) suatu alat ukur. Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen, Sugiyono menyatakan bahwa istrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. 3 Untuk menentukan koefisien korelasi tersebut digunakan rumus korelasi Pearson Product Moment sebagai berikut : 4 Dimana: r xy = ( ) ( ) ( ) ( ) r xy n : Angka indeks korelasi r Product Moment : Jumlah seluruh skor X : Jumlah seluruh skor Y : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y : Jumlah responden 3 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D), (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 173. 4 Hartono, Statistik Untuk Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), h. 67.

42 Setelah setiap butir soal dihitung besarnya koefisien korelasi dengan skor totalnya, maka langkah selanjutnya adalah menghitung Uji-t dengan rumus : 5 = 2 1 Distribusi (Tabel t) untuk = 0,05 dan derajat kebebasan (dk= n-2). Kaidah keputusan: Jika t hitung t tabel berarti valid, sebaliknya Jika t hitung < t tabel berarti tidak valid Jika soal itu valid, maka kriteria yang digunakan untuk menentukan validitas butir soal dapat dilihat pada tabel III.2. Setelah dilakukan perhitungan, maka diperoleh koefisien validitasnya. Dari hasil perhitungan tersebut, maka di dapat bahwa dari kelima soal yang di ujikan adalah valid. Rangkuman hasil uji validitas soal dapat dilihat pada Tabel III.3. Proses perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran G 1. 2004), h. 96. 5 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

43 Jika instrument itu valid, maka kriteria yang digunakan untuk menentukan validitas butir soal adalah: TABEL III.2. KRITERIA VALIDITAS BUTIR SOAL Besarnya r Interpretasi 0,80 < r <1,00 Sangat tinggi 0,60 < r < 0,79 Tinggi 0,40 < r < 0,59 Cukup Tinggi 0,20 < r < 0,39 Rendah 0,00 < r < 0,19 Sangat rendah Sumber: Riduwan (2010: 98) No Soal TABEL III.3 HASIL VALIDITAS BUTIR SOAL Koefisien Harga Harga Korelasi Keputusan Kriteria 1 0,6884 5,615 1,684 Valid Tinggi 2 0,763 6,983 1,684 Valid Tinggi 3 0,6044 4,488 1,684 Valid Tinggi 4 0,6945 5,710 1,684 Valid Tinggi 5 0,6557 5,129 1,684 Valid Tinggi b. Reliabilitas Soal Reliabilitas adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat evaluasi, sejauh mana tes atau alat tersebut dapat dipercaya kebenarannya. Untuk menghitung reliabilitas tes ini digunakan metode alpha cronbach. Metode alpha cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. 6 Karena soal peneliti berupa soal uraian maka 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 239

44 dipakai metode alpha cronbach. Proses perhitungannya adalah sebagai berikut: 7 1) Menghitung varians skor setiap soal dengan menggunakan rumus sebagai berikut: = ( ) 2) Menjumlahkan varians semua soal dengan rumus sebagai berikut: S i = + + +. + 3) Menghitung varians total dengan rumus: St = ( ) 4) Masukkan nilai Alpha dengan rumus sebagai berikut: r 11 = ( )( 1- ) Keterangan: = Nilai Reliabilitas = Varians skor tiap-tiap item = Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varians total = Jumlah kuadrat item X i = Jumlah item X i dikuadratkan = Jumlah kuadrat X total = Jumlah X total dikuadratkan 7 Riduwan, Belajar Mudah (Penelitian Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula), (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 115.

45 = Jumlah item = Jumlah siswa Adapun kriteria reabilitas tes yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL III.4 KRITERIA RELIABILITAS TES Reliabilitas Tes Kriteria 0,70 <r 11 1,00 Sangat tinggi 0,40<r 11 0,70 Tinggi 0,30<r 11 0,40 Sedang 0,20<r 11 0,30 Rendah 0,00<r 11 0,20 Sangat rendah Langkah selanjutnya adalah membandingkan r dengan r product moment dengan dk = n 1 dan signifikansi 5%. ketentuan sebagai berikut: 1) jika < berarti instumen penelitian tersebut tidak reliabel. 2) jika > berarti instrumen penelitian tersebut reliabel. Berdasarkan hasil uji coba reliabilitas butir soal secara keseluruhan diperoleh koefisien reliabilitas tes sebesar 0,7111, diandingkan dengan nilai 0,329, berarti Harga > atau 0,7111> 0,329, maka reliabel. Untuk lebih lengkapnya perhitungan uji reliabilitas ini dapat dilihat pada lampiran G 2.

46 c. Tingkat Kesukaran Soal Tingkat kesukaran soal adalah besaran yang digunakan untuk menyatakan apakah suatu soal termasuk kedalam kategori mudah, sedang atau sukar. Untuk mengetahui indeks kesukaran dapat digunakan rumus: = + Keterangan: TK = Tingkat Kesukaran Soal Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut: 8 TABEL III.5. KRITERIA TINGKAT KESUKARAN SOAL Indeks Kesukaran Kriteria 0,70 Mudah 0,40 < 0,70 Sedang 0,39 Sumber: Suharsimi Arikunto (1986: 210) Sukar 8 Ibid., h. 210.

47 Rangkuman hasil uji tingkat kesukaran dapat dilihat pada tabel III.6 TABEL III. 6 HASIL RANGKUMAN TINGKAT KESUKARAN SOAL Nomor Soal Tingkat Kesukaran Kriteria 1 0,5 Sedang 2 0,5757 Sedang 3 0,6212 Sedang 4 0,4242 Sedang 5 0,5 Sedang Dari tabel dapat disimpulkan bahwa kelima soal merupakan soal dengan kategori sedang. Untuk lebih jelasnya, proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran G 3. d. Daya Pembeda Soal Yang dimaksud dengan daya pembeda suatu soal tes ialah bagaimana kemampuan soal itu untuk membedakan siswa yang termasuk kelompok pandai (upper group) dengan siswa yang termasuk kelompok kurang ( lower group). Daya pembeda suatu soal tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: = 1 2 Keterangan: DP = Daya Pembeda SA = Jumlah skor atas SB = Jumlah skor bawah T = Jumlah siswa pada kelompok atas dan bawah

48 S max = Skor maksimum S min = Skor minimum Klasifikasi Daya Pembeda sebagai berikut: 9 TABEL III.7 KRITERIA DAYA PEMBEDA SOAL Daya Pembeda Item Kriteria 0,40 Sangat Baik 0,30 0,39 Baik 0,20 0,29 Kurang baik < 0,20 Jelek Sumber: Suharsimi Arikunto (1986: 218) III.9 Hasil perhitungan dari uji daya beda soal dapat dilihat pada tabel TABEL III. 8 HASIL RANGKUMAN DAYA PEMBEDA SOAL Nomor Soal Daya Pembeda Kriteria 1 0,4545 Sangat Baik 2 0,6060 Sangat Baik 3 0,3939 Baik 4 0,4848 Sangat Baik 5 0,3333 Baik Dari tabel dapat disimpulkan bahwa dari kelima soal kemampuan berpikir kritis matematika tersebut sebanyak 2 soal memiliki daya pembeda dengan proporsi baik dan 3 soal memiliki daya pembeda dengan proporsi sangat baik. Untuk lebih jelasnya, perhitungan daya pembeda ini dapat dilihat pada lampiran G 3. 9 Suharsimi Arikunto. Op. Cit. h.218.

49 F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Teknik analisis data yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah tes t. Tes t merupakan salah satu uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan signifikan dari dua buah mean sampel (dua buah variabel yang dikomparatifkan) 10. Sebelum melakukan analisis data dengan test t, ada dua syarat yang harus dilakukan, yaitu : a. Uji Normalitas Sebelum menganalisis data, maka data dari tes harus diuji normalitasnya dengan Chi-Kuadrat. Adapun rumus mencari Chi- Kuadrat hitung sebagai berikut: = h h Keterangan: : Hasil pengamatan h: Frekuensi yang diharapkan Apabila dalam perhitungan diperoleh < maka dinyatakan bahwa data normal 11. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel yang diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe 10 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2009), h. 278. 11 Riduwan, Op.Cit. h. 124

50 co-op co-op dan konvensional berdistribusi normal atau tidak. Jika kedua data yang dianalisis berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji parametrik yaitu uji homogenitas varians. Tetapi, jika kedua data yang dianalisis salah satu atau keduanya tidak berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji perbedaan dua rata-rata menggunakan uji statistik non parametrik, menggunakan uji Mann Whitney U. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas merupakan sebuah uji yang harus dilakukan untuk melihat kedua kelompok sampel yang diteliti mempunyai mempunyai tingkat varians yang sama, sehingga dapat menentukan rumus uji t yang akan digunakan. Uji homogenitas yang akan digunakan pada penelitian ini adalah uji F, yaitu: 12 h = Kaidah Keputusan : Jika, >, berarti Tidak Homogen Jika,, berarti Homogen Jika data yang dianalisis berdistribusi normal dan homogen maka pengujian hipotesis dilakukan dengan statistik uji-t. Jika data yang dianalisis berdistribusi normal tetapi tidak homogen maka pengujian hipotesis dilakukan dengan statistik uji-t. 12 Riduwan, Op.Cit. h. 120

51 Adapun uji-t dan uji-t sebagai berikut: 1) Jika data berdistribusi normal dan homogen maka pengujian hipotesis menggunakan uji-t. Karena pada penelitian ini, kedua sampel yang digunakan sebanyak 76 siswa dan kedua sampel homogen maka rumus yang digunakan rumus uji-t sampel besar (>30) yaitu: 13 = 1 + 1 Keterangan: M x M y = Mean Variabel X = Mean Variabel Y SD x = Standar Deviasi X SD y = Standar Deviasi Y N = Jumlah Sampel 2) Jika data berdistribusi normal tetapi tidak memiliki varians yang homogen maka pengujian hipotesis menggunakan uji t, yaitu: 14 = + Kriteria pengujian adalah: terima hipotesis H jika - < < 13 Hartono, ibid., h. 208. 14 Sugiyono, ibid., h. 273.

52 Dengan: = / ; / =, ( ) =, ( ), m didapat dari daftar distribusi siswa dengan peluang dan dk = m. Untuk harga-harga lainnya, H ditolak Keterangan: 1 = Mean kelas eksperimen 2 = Mean kelas kontrol 1 2 = Variansi kelas eksperimen 2 2 = Variansi kelas eksperimen 1 = Sampel kelas eksperimen 2 = Sampel kelas Kontrol Analisis data akan dilakukan secara manual. Cara memberikan interprestasi uji statistik ini dilakukan dengan mengambil keputusan dengan ketentuan bila maka hipotesis nol ( ) ditolak artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematika siswa kelas VII SMP Negeri 18 Pekanbaru antara siswa yang diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op dan siswa yang diterapkan pembelajaran konvensional dan bila <, maka hipotesis nol ( ) diterima artinya tidak terdapat perbedaan kemampuan

53 berpikir kritis matematika siswa kelas VII SMP Negeri 18 Pekanbaru antara siswa yang diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op dan siswa yang diterapkan pembelajaran konvensional. Jika data tidak berdistribusi normal maka pengujian hipotesis menggunakan uji statistik nonparametrik yaitu menggunakan uji Mann-Whitny U, yaitu: 15 1 = 1 2 + 1( 1 1) 2 1 dan = + ( 1) 2 Keterangan: 1 = Jumlah peringkat 1 2 = Jumlah peringkat 2 1 = Jumlah rangking pada 1 = Jumlah rangking pada 15 Ibid, h. 153.