ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMEL PADA PD. BPR BKK TASIKMADU CABANG KARANGPANDAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Landasan hukum yang mengatur masalah keberadaan dan usaha Bank Umum

PROPOSAL MAGANG ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMEL PADA PT.BPR-LPN PANAMPUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi sebagai intermediary institution

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting untuk melihat

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR BKK PATI KOTA KABUPATEN PATI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dibidang keuangan oleh lembaga-lembaga keuangan dan lembaga-lembaga

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR BKK WONOGIRI KOTA

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan inti dari sistem keuangan setiap negara. Untuk itu

METODE CAMEL SEBAGAI ALAT ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BKK JUWIRING KABUPATEN KLATEN S K R I P S I S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan yang sangat strategis dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam khasanah lembaga bank, sebagai pelaku bisnis dan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. eksternal sehingga mampu bersaing pada tingkat global dengan lembaga

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan rendahnya tingkat pendapatan. Saat ini pembangunan. oleh pemerintah. Tujuan dari pembangunan tersebut adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan dampak yang luas terhadap sendi- sendi perekonomin dunia

CAMEL SEBAGAI DASAR PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK (Studi Pada BMT Khasanah)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengaturan

BAB I PENDAHULUAN. sektor perbankan mempunyai kekuatan dan peluang yang besar untuk

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMEL PADA PERUSAHAAN DAERAH BADAN PERKREDITAN RAKYAT BADAN KREDIT KECAMATAN (PD

PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP EARNINGS QUALITY PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DAMATA ARTA NUGRAHA LAMONGAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia mengakibatkan menurunnya nilai

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Kesatuan yuridis merupakan badan usaha yang umumnya berbadan

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. akhibat krisis moneter yang melanda pada pertengahan Penyebab dari

BAB I PENDAHULUAN. dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi sebagai intermediary institution yaitu

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang integral dalam upaya deregulasi pemerintah. Tujuan utama

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang sangat penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan berfungsi sebagai financial intermediary atau perantara

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN DENGAN METODE CAMELS ( Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ) SKRIPSI

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMELS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pemerintah dan beberapa perusahaan besar, telah berubah menjadi

EVALUASI PERKEMBANGAN KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO CAMEL

BAB I PENDAHULUAN. Syariah, 2015, h. i. 1 Achmad Buchori, Seri Edukasi Perbankan Syariah, Jakarta : Departemen Perbankan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan memegang peranan yang penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. perbankan tidak sedikit pula bank yang tutup akibat kondisi krisis ekonomi. memberikan jasanya dalam bidang perbankan.

BAB 1 PENDAHULUAN. memegang fungi sebagai sirkulasi, bank to bank dan lender of the resort.

ANALISIS KESEHATAN BANK SWASTA BERDASARKAN MODEL CAMELS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BPR BKK KARANGMALANG CABANG KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BANK SYARIAH MEGA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan yang menjual produk yang berbentuk jasa. Perbankan. dana, disamping menyediakan jasa-jasa keuangan lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak pada kolapsnya sejumlah bank-bank karena dianggap tidak layak

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH ( )

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan kerja serta kemampuan lainnya pada suatu perusahaan. Sama seperti

BAB I PENDAHULUAN. bank yang tidak mampu untuk tetap melanjutkan usahanya. Pertengahan tahun

BAB I PENDAHULUAN. peran serta lembaga keuangan sebagai pihak yang memiliki fungsi penyedia dana

BAB I PENDAHULUAN. lapisan masyarakat. Secara umum, bank memiliki fungsi utama. lembaga intermediasi, yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia terdapat banyak sekali lembaga keuangan yang tujuannya untuk

BAB I PENDAHULUAN. sebagai penggerak roda perekonomian suatu negara, fungsi bank sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia perbankan sangat pesat setelah terjadi deregulasi di

BAB I PNDAHULUAN. lembaga intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi dan moneter yang melanda Indonesia saat ini. dampak yang luas terhadap sendi-sendi perekonomian dan dunia perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang terus berkembang, bank sebagai. lembaga keuangan yang berfungsi sebagai Financial Intermediary atau

BAB I PENDAHULUAN. pembengkakan nilai dan pembayaran hutang luar negeri, melonjaknya non performing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bank. Uang sebagai salah satu produk bank setiap hari di gunakan oleh

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN ANTARA BANK KONVENSIONAL DENGAN BANK SYARIAH DI INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. bank umum pada kredit likuiditas Bank Indonesia untuk mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh unit ekonomi yang surplus kepada unit-unit ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. keuangan terdiri dari lembaga keuangan bank dan non bank. Lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian yaitu sebagai lembaga intermediasi keuangan (financial

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sebagai penggerak perekonomian dalam suatu negara. Menurut Undang-

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PT BANK DANAMON DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin kompleks dan beragam. Oleh karena itu, kinerja bank harus

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan erat dengan sector keuangan. Banyak sekali lembaga-lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari peranan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit)

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas peredaran uang. Dari definisi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. memberikan fasilitas pelayanan dalam lalu lintas pembayaran. Bank juga

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator penting untuk melihat keberhasilan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari lalu lintas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keuangan perusahaan merupakan pilar yang sangat penting untuk kemajuan

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN TEKNIK ANALISA CAMEL. PRAMESTI LESMANA FITRI Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMELS PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

BAB 1 PENDAHULUAN. penting sebagai intermediary institution yaitu lembaga keuangan yang

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN PADA PT.BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk PERIODE DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan

Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Sejak berlakunya kebijakan pemerintah mengenai deregulasi di bidang

BAB I PENDAHULUAN. beban dan sangat menyusahkan, sebaliknya bank bank lain bahkan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI LAUT SEJAHTERA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TEGAL SARI KOTA TEGAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. kelebihan dana dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bank merupakan lembaga keuangan yang keberadaannya sangat

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan di ukur dan ditentukan oleh uang sehingga eksistensi dunia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN , maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kinerja keuangan PD BPR Bank Bantul periode ditinjau dari

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan bank yang berupa penghimpunan dan penyaluran dana dapat

ANALISIS CAMELS UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN PADA PT BANK NEGARA INDONESIA Tbk. Oleh : Vaina Hanin Salman, A. Mubarok dan Diah Yudhawati.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menurut pasal 29 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun

penghujung abad 20 ini adalah kolapsnya sejumlah bank-bank karena dianggap untuk meneruskan bisnisnya. Bank-bank tersebut terpaksa

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan

KEMAMPUAN RASIO CAMEL DALAM MEMPREDIKSI PENGHIMPUNAN DANA MASYARAKAT : INFLASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi

Transkripsi:

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMEL PADA PD. BPR BKK TASIKMADU CABANG KARANGPANDAN SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: TRI SULISTYA WARDANI B 200 050 050 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi dan moneter yang melanda Indonesia mengakibatkan menurunnya nilai tukar rupiah yang sangat tajam terhadap dollar Amerika. Dari tingginya tingkat inflasi yang terjadi, kondisi krisis tersebut mengakibatkan dampak yang luas terhadap sendi-sendi perekonomian dan dunia perbankan. Makin tingginya peradapan dan perkembangan yang ada dalam suatu masyarakat maka semakin beragamlah kebutuhan itu. Manusia tidak selalu puas dengan apa yang telah dicapai dan berusaha untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik. Bank sebagai lembaga keuangan dengan usaha utamanya memberikan jasa dibidang perbankan. Peran perbankan dalam menghimpun dana masyarakat diperlukan suatu kondisi perbankan yang sehat serta tersedianya produk jasa perbankan yang menarik minat masyarakat. Bank mempunyai kepentingan untuk menjaga dana tersebut agar kepercayaan masyarakat tidak disia-siakan. Pendirian bank-bank yang semakin menjamur dan persaingan antar bank yang sangat ketat apakah semua kondisi bank tersebut sehat? Memburuknya kondisi tingkat kesehatan perbankan disebabkan oleh banyak faktor yang sangat beragam. Faktor utama yang hampir dihadapi seluruh perbankan adalah membengkaknya jumlah kredit yang bermasalah dan kredit macet. Semakin banyaknya kredit bermasalah dan kredit macet yang 1

2 muncul akhir-akhir ini, semakin memperkeruh suasana bahkan menjadi dampak kesulitan perbankan saat ini. Akhir-akhir ini istilah bank sehat atau tidak sehat semakin populer. Berbagai kejadian aktual, tentang perbankan seperti merger dan likuidasi selalu dikaitkan dengan kesehatan bank tadi. Olehkarenanya sebuah bank tentunya memerlukan suatu analisis untuk mengetahui kondisinya setelah melakukan kegiatan operasionalnya dalam jangka waktu tertentu. Analisis yang dilakukan disini berupa penilaian tingkat kesehatan bank. Kesehatan suatu bank adalah kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku. Penelitian-penelitian terdahulu mengenai tingkat kesehatan bank dilakukan secara empiris oleh beberapa peneliti diantaranya Indupurnahayu dan Deni Satria ( pada Bank Mandiri Tbk, tahun 2003-2004), Surifah (1990), Abdul Mongid (2000), Wilopo (2000), Titik Aryati dan Hekinus Manao (2000), dll. Mereka melakukan penelitian terhadap kekuatan rasio keuangan model CAMEL untuk membedakan bank yang sehat dan bank yang tidak sehat serta penggunaannya sebagai alat prediksi kegagalan bank. Bank Indonesia selaku Bank Sentral mempunyai peranan yang penting dalam penyehatan perbankan, karena Bank Indonesia bertugas mengatur dan mengawasi jalannya kegiatan operasional bank. Untuk itu Bank Indonesia menetapkan suatu ketentuan yang harus dipenuhi dan dilaksanakan oleh lembaga perbankan, yaitu berdasarkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia

3 nomor 30/12/KEP/DIR dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 30/3/UPPB tanggal 30 April 1997 yaitu tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Indonesia. Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan cara mengkualifikasikan beberapa komponen dari masing-masing faktor yaitu komponen Capital (Permodalan), Asset (Aktiva), Management (manajemen), Earning (Rentabilitas), Liquidity (likuiditas) atau disingkat dengan istilah CAMEL. CAMEL merupakan faktor yang sangat menentukan predikat kesehatan suatu bank. Aspek tersebut satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Penilaian kesehatan bank meliputi 4 kriteria yaitu nilai kredit 81 s/d 100 (sehat), nilai kredit 66 s/d 81 (cukup sehat), nilai kredit 51 s/d 66 (kurang sehat), dan nilai kredit 0 s/d 51 (tidak sehat). Badan kredit Kecamatan (BKK) merupakan salah satu badan kredit yang disponsori oleh pemerintah, yang beroperasi di daerah pedesaan. Peranan PD.BPR.BKK Tasikmadu Cabang Karangpandan ialah untuk memberikan kontribusi aktif bagi keberhasilan pelaksanaan pembangunan khususnya dibidang penyediaan modal bagi masyarakat. Salah satu indikator yang digunakan untuk menilai kerhasilan atau kegagalan BKK dalam mencapai tujuan tersebut adalah laporan kinerja keuangan perusahaan yang telah dicapai. Penilaian atau analisa kinerja keuangan suatu BKK sangat penting bagi semua jenis usaha yang bertujuan untuk mencapai laba.

4 Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa usaha bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali pada masyarakat ini disebut dengan Financial Intermediary. Jadi bank benar-benar mampu menjaga kepercayaan masyarakat baik dalam kegiatan operasional maupaun pelayanan jasanya. Dalam rangka menuju perbankan yang sehat dan efisien BKK sebagai salah satu perusahaan perbankan perlu segera menyesuikan diri di era deregulasi dengan menciptakan profesionalitas serta persaingan yang sehat tanpa meninggalkan rasa tanggungjawab dalam mengutamakan kepentingan masyarakat. Adapun keberadaan Bank Perkreditan Rakyat adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang keuangan dengan ketentuan-ketentuan yang lebih mudah dibandingkan dengan perusahaan perbankan. Dalam rangka menuju perbankan yang sehat, PD.BPR.BKK Tasikmadu Cabang Karangpandan sebagai salah satu bank yang sampai sekarang masih eksis didalam dunia perbankan di Indonesia perlu melakukan penyesuaian diri dan menciptakan tenaga-tenaga profesional dalam persaingan yang sehat. Dan untuk ketentuan-ketentuan yang dilandasi oleh kewenangan untuk mengatur perbankan khususnya BPR dimaksudkan untuk memberikan pedoman kepada bank bagaimana melaksanakan kegiatan bank atas dasar azasazas perbankan yang sehat, sehingga bank mampu beroperasi lebih profesional dan efisien. Demi menjaga perkembangan usahanya didalam persaingan yang semakin ketat serta menanggapi akan kebutuhan masyarakat, maka pihak

5 manajemen Bank Perkreditan Rakyat berusaha mengelola dana agar beroperasional dengan baik. Penerapan manajemen Bank Perkreditan Rakyat yang semakin profesional menjadi lebih efektif dan efisien. Dari uraian tersebut diatas terlihat bahwa metode CAMEL merupakan salah satu faktor untuk melihat kondisi serta tingkat kesehatan bank, oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai analisis tingkat kesehatan bank dengan menggunakan data laporan keuangan pada PD.BPR.BKK Tasikmadu Cabang Karangpandan. Sehingga dalam penelitian ini penulis mengambil judul ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMEL PADA PD. BPR. BKK TASIKMADU CABANG KARANGPANDAN B. Perumusan Masalah Adanya bank yang dilikuidasi atau dalam kondisi bank yang tidak diperbolehkan beroperasi oleh pemerintah dikarenakan kondisi dan keadaan bank menurut penilaian BI telah membahayakan bagi kepentingan masyarakat dan perekonomian nasional khususnya pada sektor perbankan nasional. Dengan kata lain, bahwa bank yang telah beroperasi atau bahkan dicabut ijin usahanya adalah bank yang dinyatakan tidak sehat. Sedangkan PD.BPR.BKK Tasikmadu Cabang Karangpandan perlu menerapkan prinsipprinsip kehati-hatian oleh pengelola dan pemecahan masalah segera mungkin sehingga tidak menghambat pada kegiatan lainnya. Perlunya melakukan kajian atas tingkat kesehatan bank yang dilakukan setiap saat agar kekurangan yang

6 didapat segera diatasi serta menentukan arah untuk kemajuan bank. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka perumusan masalah adalah sebagai berikut : Bagaimana tingkat kesehatan PD.BPR.BKK Tasikmadu Cabang Karangpandan jika dinilai dengan metode CAMEL? C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari pembahasan masalah yang terlalu luas dalam penelitian, maka penulis membatasi masalah dengan ruang lingkup yang lebih sempit. Pembahasan dibatasi pada masalah penilaian tingkat kesehatan PD.BPR.BKK Tasikmadu Cabang Karangpandan tahun 2007 dengan menganalisis faktor CAMEL yaitu menilai Capital (permodalan), Assets Quality (kualitas aktiva), Management (manajemen), Earning (rentabilitas) dan Likuidity (likuiditas). D. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan bank pada PD.BPR.BKK Tasikmadu Cabang Karangpandan kabupaten Karanganyar. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Bank, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijaksanaan yang berhubungan dengan kelangsungan hidup usaha bank dari PD.BPR.BKK Tasimadu Cabang Karangpandan.

7 2. Bagi Nasabah, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mempertimbangkan dalam memilih perusahaan perbankan yang akan dituju. 3. Bagi Peneliti, dapat dijadikan pertimbangan antara teori dengan prakteknya yang diharapkan tidak terjadinya kesenjangan yang terlalu jauh sehingga dapat dijadikan bekal bila kelak terjun ke masyarakat. F. Sistematika Pembahasan BAB I : PENDAHULUAN Berisi latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan. BAB II : LANDASAN TEORI Berisi pengertian bank, fungsi bank, prinsip bank, peranan perbankan dalam pembangunan, laporan keuangan bank, penilaian tingkat kesehatan bank, dan pelaksanaan penilaian faktor CAMEL. BAB III : METODE PENELITIAN Berisi jenis penelitian, data dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode penelitian. BAB IV : ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN Berisi sejarah berdirinya PD.BPR.BKK Tasikmadu Cabang Karangpandan, struktur organisasi, bidang dan sistem

8 usaha, data keuangan, analisis data dan hasil analisis penilaian tingkat kesehatan bank. BAB V : PENUTUP Berisi kesimpulan, pembatasan dan saran.