BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Kata Kunci: pemilihan kompetensi keahlian akuntansi, persepsi peluang kerja, dukungan orang tua ISSN

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh: DEWI TRI UTAMI A

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan, ilmu pengetahuan dan teknologi pun berdampak pada pendidikan.

menyumbang calon tenaga kerja terdidik. Fenomena yang terjadi di masyarakat sekarang banyak pengangguran yang berasal dari orang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, aktif dan siap kerja adalah

Oleh : Sri Admawati K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. mutu peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan hasil belajar siswa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kata lain SMK dapat menghasilkan lulusan yang siap kerja.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran merupakan suatu keharusan dalam produktivitas, efektivitas

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 menyatakan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. output yang dihasilkan dan tanpa memperhatikan proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULIUAN A.

BAB I PENDAHULUAN. pesat sekarang ini akan membawa dampak kemajuan diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1:

BAB I PENDAHULUAN. sebaiknya juga berdasarkan rasa senang dan perhatian seseorang terhadap. profesi guru dipandang dari sudut pribadi individu.

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

2017 ANALISIS STRATEGI KEMITRAAN BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DENGAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI (DU/DI)

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sangat pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan

RANCANGAN ALAT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP N 1 AMBARAWA TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi agenda penting pemerintah

BAB 1 PENDAHULUAN. dijelaskan dalam Undang-undang (UU) No.12 tahun 2012 Bab I pasal I ayat 1,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dihadapkan pada tantangan-tantangan yang berat khususnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah pendidikan formal yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Adam Iqbal Makasuci, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Oleh : Sri Handayani NIM K

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang sosial dan lain sebagainya, sehingga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan tegnologi. menciptakan SDM yang berkualitas adalah melalui pendidikan.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. di SMK masih sangat konvensional, bahkan ada yang membiarkan para

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peran penting

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengantarkan suatu proses yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan Nasional merupakan pencerminan kehendak untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan. negara (Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, 2013: 1).

EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TUNE UP SEPEDA MOTOR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Randi Rizali, 2013

BAB I PENDAHULUAN. mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia itu adalah pendidikan.

EKSPLORASI KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2016 PERAN BIMBINGAN KARIR, MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKERIN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat

melalui Tridharma, dan; 3) mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan nilai Humaniora.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gustini Yulianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibuktikan dari hasil penelitian Institute of Management Development (dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dapat berupa pendidikan formal dan pendidikan non formal.

BAB I PENDAHULUAN. suatu masyarakat yang pintar, intelek, berkemampuan berfikir tinggi. Disamping itu

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas. sumber daya manusia. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan kejuruan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan (Saiman, 2009:22). Masalah pengangguran telah menjadi momok

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MENGOLAH HIDANGAN SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG PADA KESIAPAN MEMBUKA USAHA FOOD COURT

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa erat hubungannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah secara

BAB I PENDAHULUAN. baru menjadi kegiatan yang nyata dalam setiap usahanya. ada namun lapangan kerja yang tersedia sangat sedikit.

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Suatu bangsa akan dinyatakan maju tergantung pada mutu pendidikan dan. para generasi penerusnya, karena pendidikan mempunyai peranan penting bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia. Pendidikan akan

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Output pendidikan dituntut untuk siap menghadapi perkembangan zaman sehingga pendidikan harus mempersiapkan segala sesuatunya agar peserta didik mudah beradaptasi dan terjun dalam masyarakat setelah lulus nanti. Dengan pendidikan, diharapkan peserta didik dapat memperoleh berbagai macam kemampuan, pengetahuan, ketrampilan serta keahlian. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang berbunyi: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengembangan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi. Pendidikan Menengah diselenggarakan untuk melanjutkan atau memperluas Pendidikan Dasar serta menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dengan sosial, budaya dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuannya lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi. Salah satu bentuk pendidikan menengah adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 Pasal 15 menyebutkan bahwa Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan menyiapkan tenaga terampil untuk memasuki dunia kerja dengan pemenuhan kompetensi di berbagai bidang. 1

2 Siswa diberi beberapa alternatif pilihan kompetensi keahlian yang dapat mewadahi bakat dan minat yang selanjutnya membentuk pribadi siswa dalam rangka persiapan memasuki dunia kerja ke depan. SMK Negeri 6 Surakarta merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di wilayah Surakarta. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, SMK Negeri 6 Surakarta memiliki lima (5) kompetensi keahlian yaitu akuntansi, administrasi perkantoran, pemasaran, usaha perjalanan wisata, dan multimedia. Dari kelima kompetensi tersebut, akuntansi adalah salah satu kompetensi keahlian yang menjadi pilihan favorit. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan jumlah siswa setiap kompetensi keahlian yang ditawarkan. Tabel I.1 Jumlah Siswa Masing-Masing Kompetensi Keahlian No Kompetensi Keahlian Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah 1 Akuntansi 96 97 116 309 2 Administrasi Perkantoran 96 99 113 308 3 Pemasaran 63 66 72 201 4 Usaha Perjalanan Wisata 93 92 101 286 5 Multimedia 63 62 64 189 Jumlah total 411 394 466 1293 Memilih kompetensi keahlian bukanlah persoalan yang mudah bagi siswa, banyak faktor yang harus dipertimbangkan dan difikirkan. Jangan sampai salah dalam memilih kompetensi keahlian yang tidak sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan siswa itu sendiri. Kompetensi keahlian yang saat ini banyak diminati salah satunya adalah kompetensi keahlian akuntansi. Kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta mempunyai tujuan yakni mampu mendidik siswa dalam bidang administrasi keuangan, pengelolaan pemasukan dan pengeluaran, perpajakan, penghitungan rugi laba atas kegiatan komersial perusahaan serta mampu mandiri untuk mengelola keuangan usaha sendiri atau usaha bersama. Melalui kompetensi keahlian akuntansi, siswa dipersiapkan untuk menjadi tenaga ahli di bidang akuntansi. Setelah menyelesaikan studinya diharapkan siswa memiliki ketrampilan dalam pengerjaan siklus akuntansi, mengolah data keuangan mulai dari pencatatan bukti transaksi sampai pada

3 interpretasinya dan tentunya siap menghadapi persaingan dunia kerja. Peluang kerja tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan, karena sebagian besar tenaga kerja merupakan output lembaga pendidikan. Sesuai dengan tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu mempersiapkan siswa untuk terjun ke dalam dunia kerja, setelah menyelesaikan studinya siswa diharapkan mampu mengisi kebutuhan dunia kerja baik di instansi pemerintah maupun swasta. Dengan mempunyai persepsi peluang kerja siswa akan mempunyai pandangan ke depan tentang karir dan cita-citanya sehingga siswa akan lebih mempersiapkan diri sejak awal, salah satunya dengan memilih kompetensi keahlian. Dengan demikian, persepsi peluang kerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam pemilihan kompetensi keahlian. Masalah muncul ketika pada kenyataannya Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia merilis hasil laporannya bahwa jumlah pengangguran pada Agustus 2014 mencapai 7,24 juta jiwa atau meningkat dari 6 bulan yang lalu yang sebesar 7,15 juta jiwa, mayoritas pengangguran adalah Sekolah Menengah Kejuruan (http://www.republika.co.id/berita/koran/halaman-1/14/11/06/neltsapengangguran-terdidik-bertambah, diakses pada tanggal 10 November 2014). Hal ini berarti bahwa pendidikan kejuruan harus terus memperbaiki kualitasnya agar output yang dihasilkan semakin kompetitif dalam menghadapi persaingan dunia kerja. Selain persepsi peluang kerja, dukungan orang tua adalah faktor yang tidak kalah penting dalam pemilihan kompetensi keahlian. Calon siswa SMK adalah remaja dalam masa tentatif, sehingga banyak yang memilih kompetensi keahlian yang dianggap favorit ketika masuk SMK padahal belum tentu minat, bakat, dan kemampuan mereka sesuai. Proses pemilihan kompetensi keahlian di SMK idealnya menggunakan tes bakat minat dan kemampuan. Namun kenyataannya, pemilihan kompetensi keahlian atau jurusan di SMK banyak yang berdasarkan indeks nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) SMP/MTs, begitu pula yang berlaku di SMK Negeri 6 Surakarta yang mengharuskan calon siswa SMK memilih kompetensi keahlian sejak awal masuk. Proses penerimaan siswa baru di SMK

4 Negeri 6 Surakarta didasarkan pada nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) SMP/MTs ditambah tes IQ (Intelligence Quotient), contoh perhitungan skor nilai seleksi masuk dapat dilihat pada lampiran 16. Setelah siswa diterima pada salah satu kompetensi keahlian, siswa tidak diperkenankan untuk pindah pada kompetensi keahlian lain. Menentukan jurusan sejak anak di kelas X (sepuluh) seperti membiarkan anak mengambil keputusan tanpa bimbingan, anak tidak mungkin bisa bertanya ke guru SMA/SMK secara intens karena baru kenal bahkan mungkin belum kenal oleh karena itu satu-satunya cara adalah peran orang tua dalam membimbing dan mengarahkan anak-anak mereka (http://edukasi.kompasiana.com/2014/09/01/tepatkah-memutuskan-jurusan-dikelas-x-676679.html, diakses pada tanggal 10 November 2014). Orang tua memiliki peran penting dalam proses pendidikan anak mereka baik dalam membiayai, membimbing, memotivasi dan juga hal lainnya yang berhubungan dengan berlangsungnya pendidikan anak termasuk membantu dan mengarahkan dalam proses pemilihan kompetensi keahlian tanpa mengabaikan keinginan dan pendapat anak itu sendiri. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk memilih judul PEMILIHAN KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DITINJAU DARI PERSEPSI PELUANG KERJA DAN DUKUNGAN ORANG TUA PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015. B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Ketidaksesuaian antara harapan siswa untuk mendapatkan peluang pekerjaaan yang besar dengan kondisi persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif.

5 2. Pemilihan kompetensi keahlian menjadi persoalan bagi calon siswa SMK, mereka masih bingung untuk menentukan kompetensi keahlian yang benarbenar sesuai dengan keinginan, minat, bakat dan kemampuannya. C. Pembatasan Masalah Untuk mempermudah dan menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pokok bahasan yang dipermasalahkan serta dapat mencapai tujuan yang diharapkan secara optimal, maka perlu adanya pembatasan masalah. Dalam penelitian ini pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Persepsi peluang kerja yang akan diteliti dibatasi pada persepsi peluang kerja siswa kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2014/2015. 2. Dukungan orang tua yang akan diteliti dibatasi pada dukungan orang tua untuk memilih kompetensi keahlian akuntansi pada siswa kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2014/2015. 3. Pemilihan kompetensi keahlian akuntansi dibatasi pemilihan kompetensi keahlian akuntansi pada siswa kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2014/2015. D. Perumusan Masalah Sugiyono (2010:52) menyatakan bahwa, Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian, sebagai panduan bagi peneliti untuk menentukan teori yang akan dipakai, perumusan hipotesis, pengembangan instrumen, dan teknik statistik untuk analisis data. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Adakah pengaruh persepsi peluang kerja terhadap pemilihan kompetensi keahlian akuntansi pada siswa kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2014/2015? 2. Adakah pengaruh dukungan orang tua terhadap pemilihan kompetensi keahlian akuntansi pada siswa kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2014/2015?

6 3. Adakah pengaruh persepsi peluang kerja dan dukungan orang tua secara bersama-sama terhadap pemilihan kompetensi keahlian akuntansi pada siswa kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2014/2015? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Pengaruh persepsi peluang kerja terhadap pemilihan kompetensi keahlian akuntansi pada siswa kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2014/2015. 2. Pengaruh dukungan orang tua terhadap pemilihan kompetensi keahlian akuntansi pada siswa kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2014/2015. 3. Pengaruh persepsi peluang kerja dan dukungan orang tua secara bersamasama terhadap pemilihan kompetensi keahlian akuntansi pada siswa kompetensi keahlian akuntansi SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2014/2015. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan terhadap pengembangan ilmu pendidikan pada umumnya dan menyangkut pemilihan kompetensi keahlian pada khususnya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk lebih meningkatkan potensi peserta didik agar menghasilkan output yang maksimal.

7 b. Bagi Siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk memilih kompetensi keahlian sesuai dengan bakat dan minatnya serta melibatkan orang tua dalam proses pemilihan kompetensi keahlian. c. Bagi Peneliti Sebagai bahan untuk menambah ilmu pengetahuan dan sebagai salah satu sumber untuk penelitian selanjutnya.