Aplikasi Rekonstruksi 3D Menggunakan Metode Voting- Based Voxel Carving

dokumen-dokumen yang mirip
KOMBINASI METODE MORPHOLOGICAL GRADIENT DAN TRANSFORMASI WATERSHED PADA PROSES SEGMENTASI CITRA DIGITAL

Oleh : Umar Maksum Dosen Pembimbing : Ahmad Zaini, ST, M.T. Dr. I Ketut Eddy Purnama.ST.,MT

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PENDETEKSI GERAKAN SEBAGAI NATURAL USER INTERFACE ( NUI ) MENGGUNAKAN BAHASA C# ABSTRAK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi

corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Kain batik merupakan ciri khas dari bangsa I

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi

PENGENALAN DAN PEWARNAAN PADA CITRA GRAY-SCALE ABSTRAK

APLIKASI IMAGE STABILIZER DENGAN METODE UNSHARP MASK

Deteksi Citra Objek Lingkaran Dengan Menggunkan Metode Ekstraksi Bentuk Circularity

Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Skeletonization

Traffic IP Camera untuk Menghitung Kendaraan Roda Empat Menggunakan Metode Luasan Piksel

SISTEM PENGENALAN PENGUCAPAN HURUF VOKAL DENGAN METODA PENGUKURAN SUDUT BIBIR PADA CITRA 2 DIMENSI ABSTRAK

Ekstraksi Fitur Perpotongan dan Lengkungan untuk Mengenali Huruf Cetak

PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA

BAB III METODE PENELITIAN. tracking obyek. Pada penelitian tugas akhir ini, terdapat obyek berupa bola. Gambar 3.1. Blok Diagram Penelitian

Aplikasi Image Thresholding untuk Segmentasi Objek Menggunakan Metode Otsu s Algorithm. Erick Hartas/

BAB 2 LANDASAN TEORI. metode yang digunakan sebagai pengawasan kendaraan yang menggunakan pengenalan

Image Processing. Nana Ramadijanti Laboratorium Computer Vision Politeknik Elekltronika Negeri Surabaya PENS-ITS 2010

PERANCANGAN PENDETEKSI WAJAH DENGAN ALGORITMA LBP (LOCAL BINARY PATTERN) BERBASIS RASPBERRY PI

DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS WEBCAM SECARA REALTIME DENGAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

TRACKING OBJECT MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING BERBASIS STEREO VISION

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut

APLIKASI PENCARIAN RUTE OPTIMAL MENGGUNAKAN METODE TRANSITIVE CLOSURE

PENGARUH PENCAHAYAAN TERHADAP KINERJA SEGMENTASI

TUGAS AKHIR KI1391. Penyusun Tugas Akhir : (NRP : ) Dosen Pembimbing :

KATA PENGANTAR Aplikasi Penginderaan Jauh dalam Mendeteksi Kebakaran Hutan Menggunakan Citra Satelit Landsat

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL

PENERAPAN ALGORITMA EFFICIENT RANDOMIZED UNTUK MENGHITUNG JUMLAH KOIN DAN BOLA ABSTRAK

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. mendeteksi tempat parkir yang telah selesai dibuat. Dimulai dari pengambilan

RANCANG BANGUN SISTEM PELACAKAN OBJEK SECARA REAL TIME BERDASARKAN WARNA

LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA. Sistem Identifikasi Teroris Dengan Pelacakan Dan Pengenalan Wajah

SISTEM PEMBACA LJK BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN SCANNER LJK READER SYSTEM BASED DIGITAL IMAGE PROCESSING USING SCANNER

BAB 3 PERUMUSAN OBJEK RANCANGAN. Berikut adalah analisis masalah dan kebutuhan dalam perancangan aplikasi

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

PEMODELAN OBYEK TIGA DIMENSI DARI GAMBAR SINTETIS DUA DIMENSI DENGAN PENDEKATAN VOLUMETRIC

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

Implementasi Edge Detection Pada Citra Grayscale dengan Metode Operator Prewitt dan Operator Sobel

Pengantar Mata Kuliah Pengolahan Citra

DETEKSI NOMINAL MATA UANG DENGAN JARAK EUCLIDEAN DAN KOEFISIEN KORELASI

SIMULASI DAN ANALISIS SISTEM PENGENALAN WAJAH TAMPAK SAMPING MENGGUNAKAN METODE LOCAL BINARY PATTERN (LBP)

Implementasi Metode Watershed Transformation Dalam Segmentasi Tulisan Aksara Bali Berbasis Histogram

PERANCANGAN PENDETEKSI SENYUM DENGAN METODE PENGUKURAN SIMETRI DAN DETEKSI GARIS PADA BIDANG WARNA HOSSEINI ABSTRAK

Rancang Bangun Sistem Penghitung Laju dan Klasifikasi Kendaraan Berbasis Pengolahan Citra

IDENTIFIKASI DAN TRACKING OBJEK BERBASIS IMAGE PROCESSING SECARA REAL TIME

PENGENALAN OBJEK PADA CITRA BERDASARKAN SIMILARITAS KARAKTERISTIK KURVA SEDERHANA

PENERAPAN SEGMENTASI MULTI KANAL DALAM MENDETEKSI SEL PARASIT PLASMODIUM SP. I Made Agus Wirahadi Putra 1, I Made Satria Wibawa 2 ABSTRAK

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. objek, analisis blob, SMS service, dan video saving. Deteksi objek adalah proses untuk

PERBANDINGAN ALGORITMA HIDDEN SPACE REMOVAL: Z- BUFFER DAN SCANLINE DILIHAT DARI PENGGUNAAN MEMORI DAN KECEPATAN

Kata kunci : citra, pendeteksian warna kulit, YCbCr, look up table

FUSI CITRA BERBASIS COMPRESSIVE SENSING

Implementasi Image Enhancement Menggunakan Homomorphic Filtering

SEGMENTASI CITRA MEDIK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) MENGGUNAKAN METODE REGION THRESHOLD

SISTEM PENGKLASIFIKASIAN KUALITAS KERAMIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOG DAN PREWITT

Segmentasi Plat Nomor Kendaraan Dengan Menggunakan Metode Run-Length Smearing Algorithm (RLSA)

DETEKSI DAN REPRESENTASI FITUR MATA PADA SEBUAH CITRA WAJAH MENGGUNAKAN HAAR CASCADE DAN CHAIN CODE

BAB II TEORI PENUNJANG

ABSTRAK. Kata kunci : CBIR, GLCM, Histogram, Kuantisasi, Euclidean distance, Normalisasi. v Universitas Kristen Maranatha

PENGGABUNGAN DUA CITRA DENGAN METODE COMPRESSIVE SENSING MENGGUNAKAN MATLAB

: KONVERSI CITRA LABIRIN KE DALAM EDGE DAN VERTEX

Pengenalan Telur Berdasarkan Karakteristik Warna Citra Yustina Retno Wahyu Utami 2)

PENENTUAN KUALITAS DAUN TEMBAKAU DENGAN PERANGKAT MOBILE BERDASARKAN EKSTRASI FITUR RATA-RATA RGB MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR

VERIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN EKSTRAKSI FILTER GABOR ABSTRAK

Teknik Watermarking Citra Digital Dalam Domain DCT (Discrete Cosine Transform) Dengan Algoritma Double Embedding

ABSTRAK. Kata Kunci: kebakaran hutan, penginderaan jauh, satelit Landsat, brightness temperature

ABSTRAK Robovision merupakan robot yang memiliki sensor berupa indera penglihatan seperti manusia. Untuk dapat menghasilkan suatu robovision, maka

STMIK AMIKOM PURWOKERTO PENGOLAHAN CITRA DIGITAL. Segmentasi ABDUL AZIS, M.KOM

ANALISIS PENGARUH EXPOSURE TERHADAP PERFORMA ALGORITMA SIFT UNTUK IMAGE MATCHING PADA UNDERWATER IMAGE

1BAB I. 2PENDAHULUAN

KOREKSI WARNA PADA FOTO DIGITAL DENGAN METODA INTERPOLASI BICUBIC

Sistem Penghitung Jumlah Objek di Jalan Raya Menggunakan Background Subtraction dan Tracking

PERBAIKAN METODE B.GATOS UNTUK RESTORASI CITRA DOKUMEN KUNO NON-LINIER. Arliansyah J2A

APLIKASI REKONSTRUKSI OBJEK 3D DARI KUMPULAN GAMBAR 2D DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENERALIZED VOXEL COLORING

Pengantar PENGOLAHAN CITRA. Achmad Basuki PENS-ITS Surabaya 2007

Perbandingan Efektivitas Algoritma Blind-Deconvolution, Lucy-Richardson dan Wiener-Filter Pada Restorasi Citra. Charles Aditya /

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA TELINGA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI HOUGH ABSTRAK

Klasifikasi Kualitas Keramik Menggunakan Metode Deteksi Tepi Laplacian of Gaussian dan Prewitt

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

ANALISA DETEKSI KELOMPOK USIA DAN GENDER BERDASARKAN KONTUR WAJAH DENGAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

IDENTIFIKASI INDIVIDU BERDASARKAN CITRA SILUET BERJALAN MENGGUNAKAN PENGUKURAN JARAK KONTUR TERHADAP CENTROID ABSTRAK

Perbaikan Kualitas Citra Menggunakan Metode Contrast Stretching (Improvement of image quality using a method Contrast Stretching)

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA PEMBULUH DARAH MENGGUNAKAN MODIFIED HAUSDORFF DISTANCE ABSTRAK

Bab III Perangkat Pengujian

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

RANCANG BANGUN APLIKASI FUSI CITRA (IMAGE FUSION) DARI DATA PENGINDERAAN JAUH MENGGUNAKAN METODE PANSHARPENING TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bahasa Inggris ada pepatah yang mengatakan a picture is worth a

PENERAPAN SPATIAL MASK UNTUK PEMBENTUKAN EFEK SEPIA PADA CITRA DIGITAL DENGAN MODIFIKASI NILAI PIKSEL ABSTRAK

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana

SCENE COMPLETION MENGGUNAKAN TEMPLATE MATCHING DAN POISSON BLENDING

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

SEGMENTASI WARNA CITRA DENGAN DETEKSI WARNA HSV UNTUK MENDETEKSI OBJEK

Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt

Aplikasi Kamera Web Untuk Mengukur Luas Permukaan Sebuah Obyek 3D

Perbandingan Dua Citra Bibir Manusia Menggunakan Metode Pengukuran Lebar, Tebal dan Sudut Bibir ABSTRAK

SEGMENTASI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA WATERSHED DAN LOWPASS FILTER SEBAGAI PROSES AWAL ( November, 2013 )

SEGMENTASI CITRA CT SCAN TUMOR OTAK MENGGUNAKAN MATEMATIKA MORFOLOGI (WATERSHED) DENGAN FLOOD MINIMUM OPTIMAL

KLASIFIKASI TELUR AYAM DAN TELUR BURUNG PUYUH MENGGUNAKAN METODE CONNECTED COMPONENT ANALYSIS

PERBANDINGAN DUA CITRA HIDUNG MENGGUNAKAN PARAMETER JARAK DARI HIDUNG KE DAHI DAN KE DAGU, JUMLAH PIXEL, DAN SUDUT

PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY

Transkripsi:

Aplikasi Rekonstruksi 3D Menggunakan Metode Voting- Based Voxel Carving Ricky Tanojo 1, Liliana 2, Djoni Haryadi Setiabudi 3 Progeram Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra Siwalankerto 121-131, Surabaya, Indonesia Email: ricky.tanojo@gmail.com 1, lilian@petra.ac.id 2, djonihs@petra.ac.id 3 ABSTRAK Rekonstruksi 3D adalah teknik untuk membentuk objek 3D dari dunia nyata kedalam komputer. Dalam melakukan proses rekonstruksi, dapat digunakan berbagai macam metode, salah satunya adalah voting based voxel carving, yaitu metode yang melakukan pembentukan suatu objek 3D dengan mengumpulkan gambar objek dari berbagai sudut, sehingga dapat diperoleh bentuk 3D. Proses yang dilakukan adalah sebagai berikut: user melettakkan objek pada titik yang sudah ditentukan. Gambar dari objek akan diproses menjadi silhouette dari objek. Setelah diambil gambar dari satu sisi, hal yang sama akan dilakukan sampai semua sisi dari objek didapatkan. Aplikasi dibuat dengan C++ dengan Microsoft Visual Studio 2010 sebagai IDE-nya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa proses rekonstruksi 3D menggunakan voting based voxel carving belum dapat menghasilkan objek 3D yang menyerupai objek nyata, dikarenakan terdapat beberapa efek dari faktor pencahayaan, jarak, dan jenis permukaan benda. Kata Kunci Voxel, voxel carving, shape from silhouette. ABSTRACT 3D reconstruction is a technique for making 3D object from real world into a computer. There are many methods known for reconstructing 3D, one of the method is voting based voxel carving, which are reconstructing 3D object, by taking images from several point of view, so 3D shape of the object can be retrieved. The process is defined as follows: user put real object at certain point. Image of the object will be processed, until silhouette of the object can be retrieved. After taking image from one side, same method will be done until all side of the object has been processed. This aplication is built on C++ with Microsoft Visual Studio 2010 as the IDE. Experimental results indicated that 3D reconstruction process using voting based voxel carving have not achieved 3D object that similar to real object, because there are side-effects caused by lighting, distance, and type object surface. Keywords Voxel, voxel carving, shape from silhouette. 1. PENDAHULUAN Pada saat ini, perkembangan teknologi sudah merambah kedalam banyak aspek kehidupan, salah satunya yaitu bidang computer graphic. Perkembangan tersebut sudah membantu dalam pembuatan objek digital, namun masih muncul masalah dalam pembuatannya, yaitu harus melakukan secara manual. Dengan melakukan rekonstruksi 3D dari objek nyata, maka dapat menghasilkan objek dari objek nyata dalam waktu lebih singkat dan efisien. Metode yang akan digunakan adalah voting-based voxel carving, yang menggunakan dasar dari shape from silhouette sebagai acuan pembentukan objek. Proses rekonstruksi menggunakan gambar dari berbagai sudut sehingga dapat dihasilkan objek 3D yang merupakan perpotongan dari gambar yang digunakan. 2. DASAR TEORI 2.1 Shape from Silhouette Metode shape from silhouette adalah metode dasar yang digunakan dalam pembuatan aplikasi rekonstruksi. Metode ini menggunakan gambar silhouette yang terdiri atas bentuk dari objek dan background dari objek. Silhouette adalah gambar dari orang, objek atau pemandangan yang direpresentasikan dalam sebuah bentuk solid yang memiliki satu warna. Silhouette dari objek akan digunakan sebagai acuan dari bentuk objek, sehingga dapat dilakukan proses rekonstruksi 3D. [1] Metode ini sudah banyak digunakan dalam rekonstruksi 3D, dikarenakan rekonstruksi ini menggunakan gambar dari objek yang berada pada posisi statis atau tidak bergerak, sehingga gambar silhouette yang dihasilkan dapat lebih fokus terhadap objek. Selain itu, estimasi yang digunakan untuk rekonstruksi objek juga bergantung dari gambar silhouette yang digunakan, karena jumlah gambar yang dipakai sebagai input mempengaruhi tingkat detail dari objek. [1] 2.2 Visual Hull Visual Hull merupakan istilah yang mewakili stuatu bentuk dari objek dari satu sisi pengambilan gambar atau sudut pandang. Untuk memperoleh visual hull dari suatu objek, diperlukan berbagai visual cone dari objek tersebut. Visual cone yang dimaksudkan adalah bentuk dari objek dari suatu sisi atau sudut pengambilan gambar terhadap objek yang sama. Misalkan visual cone dari suatu apel yang diambil gambarnya dari depan, memiliki visual cone yang berbeda dengan sudut-sudut yang lainnya. Sehingga, dapat diketahui bentuk dari apel tersebut,

apabila semua visual cone dari apel tersebut dirangkai kedalam visual hull dan dibentuk ke dalam bentuk 3D. Pembentukan visual hull dilakukan dengan menggabungkan semua perpotongan dari visual cone dan akan diproyeksikan kedalam voxel, yang dapat berupa urutan dari titik-titik yang terdeteksi sebagai proyeksi objek dari dunia nyata. Namun, metode ini masih memiliki kelemahan dalam rekonstruksi 3D, yaitu ketidakmampuan dalam melakukan rekonstruksi pada objek yang memiliki lubang. [1] Contoh dari visual hull dari sebuah objek dapat dilihat pada Gambar 1. digunakan adalah metode morphology, yaitu metode yang menggabungkan 2 cara dasar dalam pengolahan citra digital, yaitu erosion dan dilation. Erosion merupakan cara mengurangi luasan dari objek dengan menggunakan mask yang berupa matrix yang digerakkan ke seluruh area image dengan tujuan menghilangkan titik yang terisolasi, sedangkan dilation meruapakan cara untuk memperluas area objek. Dengan menggunakan 2 cara tersebut, maka image yang didapatkan dapat menjadi lebih bersih dari noise.[3] Gambar 1. Gambar Visual hull [2] 2.3 Image Segmentation Untuk mendapatkan gambar silhouette yang dibutuhkan untuk shape from silhouette, dibutuhkan cara untuk mendeteksi objek yang berada pada gambar, sehingga dapat dibentuk gambar silhouette dari objek tersebut. Ada berbagai macam cara image segmentation, seperti threshold, edge detection, watershed, dan sebagainya. Metode yang akan digunakan adalah bentuk dari thresholding dalam pembandingan warna, dengan menggunakan hue, intensity, dan saturation, agar dapat diperoleh bentuk dari objek tersebut dengan menghilangkan warna background. b g r I ( ) 3 min( r, g, b) S 1, I 0.05 I ( r g) ( r b) H arccos(, b g 2 ( r g) ( r b)*( g b) (2.1) (2.2) (2.3) Dari rumus diatsa, dapat diketahui nilai dari hue (H), intensity (I), dan saturation (S), yang akan digunakan sebagai nilai untuk melakukan ekstraksi objek dari background. [2] 2.4 Morphological Banyak metode yang digunakan sebagai metode untuk menghilangkan isolated pixel, seperti menggunakan gaussian filter, metode salt-and-pepper, dan lainnya. Metode yang digunakkan untuk menghilangkan noise dari image yang Gambar 2. Gambar Morphology [4] Pada Gambar 2, bagian yang berwarna biru merupakan bentuk dari gambar asli. Hasil dari dilation merupakan bagian berwarna kuning, sedangkan bagian yang berwarna kuning merupakan hasil dari erosion. 2.5 Voting-based Voxel Carving Metode yang sering dipakai untuk merepresentasi kan visual hull adalah voxel carving, yang merupakan kumpulan titik yang merepresentasikan bentuk 3D objek. Setiap titik pada voxel cube disebut voxel, yang merupakan singkatan dari volumetric pixel atau pixel yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi. Voxel dapat dijelaskan dengan bentuk sebuah kubus kecil yang digunakan untuk menyusun objek 3D.[5] Voxel carving banyak digunakan dalam rekonstruksi 3D, karena merupakan salah satu cara yang menggunakan konsep visual hull ke dalam cara rekonstruksi 3D, dimana bentuk dari objek ditentukan oleh tampilan dari satu sisi objek tersebut dan bentuk 3D akan terbentuk setelah diperoleh bentuk atau silhouette dari sisi yang lain. Cara kerja dari voxel carving adalah menerima hasil input gambar yang sudah berupa silhouette, lalu membedakan titik yang merupakan bagian dari objek dan bukan dari objek. Untuk setiap titik yang merupakan bagian dari visual hull, akan diletakkan sebuah voxel yang akan memiliki lokasi yang sama dalam voxel cube, sehingga objek yang diinginkan dapat terbentuk. 3. DESAIN SISTEM 3.1 Garis Besar Sistem Secara garis besar system yang akan dibuat akan melalui proses seperti pada Gambar 3.

Start Extract Object from degree=0 char* image=captureimage->imagedata; double huehistogram; Input Image (Capture Image) Extract Object from degree < 360 T degree += degreejump Input Point to Voxel Calculate Histogram of Hue For each (x,y) in Image Calculate HIS F H==hueHistogram F Display Points End T image[i]=0; image[i+1]=0; image[i+2]=0; image[i]=255; image[i+1]=255; image[i+2]=255; Gambar 3. Flowchart Kerja Garis Besar Sistem Dapat dilihat pada Gambar 3, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan input image yang nantinya akan diambil gambar silhouette dari gambar tersebut. Apabila semua sisi sudah diambil gambar, maka dapat dilakukan pengecekan terhadap gambar silhouette sehingga dapat dimasukkan kedalam voxel cube. Morphology for Noise Removal Return 3.2 Flowchart Proses Extract Object from Langkah ekstraksi yang dilakukan oleh Sistem dapat dilihat pada Flowchart pada Gambar 4. Gambar 4. Flowchart Ekstraksi Objek Proses ini merupakan proses perhitungan semua nilai warna pada gambar, agar dapat diperoleh objek, dengan cara membedakan warna background dan warna objek. 3.3 Flowchart Proses Input Point to Voxel Proses ini melakukan input titik yang sudah terdeteksi sebagai objek, dengan membentuk proyeksi 3D dari silhouette objek.

Input Point to Voxel For each (x,y) in Image B!=0 && G!=0 && R==0 Determine Start Point and End Point Rotate Based on Point of View Add to Voxel Return Gambar 5. Flowchart Input Point to Voxel 4. IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Aplikasi Pembuatan aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman C++ dengan menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 sebagai Integrated Development Environtment (IDE). Alasan penggunaan bahasa C++ adalah kemampuan dalam menggunakan library yang ada untuk mendukung pembuatan aplikasi, yaitu library OpenCV dan OpenGL. 4.2 Fungsi yang digunakan Dalam pembuatan aplikasi ini, terdapat beberapa class dan fungsi yang mendukung kerja dari aplikasi untuk medapatkan objek 3D yang akan direkonstruksi. Class class yang digunakan merupakan class cpoint, cmatrix, dan cvoxel. Class cpoint dan cvoxel digunakan untuk menyimpan titik yang diperoleh dari setiap pengambilan gambar, sedangkan cmatrix merupakan class yang dibuat untuk menghasilkan matrix rotasi yang akan merotasi setiap titik yang ada pada class cvoxel. Berikut fungsi yang digunakan: initiate. Dalam fungsi ini, gambar yang diambil akan mencari nilai hue yang akan digunakan sebagai acuan, dengan cara mencari hue yang paling banyak muncul dari semua titik pada gambar, sehingga dapat diketahui apakah titik tersebut merupakan background atau objek. substractobject. Dalam fungsi ini, akan dilakukan ekstraksi objek pada gambar dengan cara membandingkan nilai hue, yang sudah diperoleh dari fungsi initiate, dengan nilai hue pada gambar, sehingga warna background dapat diubah menjadi hitam, dan objek diubah menjadi putih. addtovoxel. Fungsi ini adalah fungsi yang menginputkan semua titik yang ada pada gambar kedalam cvoxel dengan cara membedakan nilai RGB pada gambar yang sudah diproses didalam substractobject, dengan cara menambahkan status dari titik yang berada pada cvoxel. thresholdvoxel. Didalam fungsi ini, semua titik yang ada dalam cvoxel akan dilakukan thresholding dengan cara menentukan nilai status agar dapat diketahui apakah titik tersebut merupakan bentuk asli dari objek, atau titik tersebut merupakan proyeksi 3D dari suatu sudut pengambilan gambar. initiateopengl. Fungsi ini merupakan proses inisialisasi dari library OpenGL yang digunakan untuk menampilkan hasil rekonstruksi dari objek. renderpoint. Fungsi ini merupakan proses dari menampilkan semua titik yang terdapat pada voxel cube yang merupakan bentuk dari objek. 5. PENGUJIAN SISTEM 5.1 Pengujian Terhadap Pengambilan Gambar Pengujian terhadap pengambilan gambar dari objek meliputi pengujian terhadap image segmentation dan opening, pada pengujian ini, dilakukan ekstraksi gambar dari objek dengan menggunakan berbagai warna sebagai latar untuk menguji image segmentation. Gambar 4, Hasil ekstraksi dari objek menggunakan image segmentation. Warna Hijau Biru Hasil Gambar 2. Pengujian warna objek terhadap ekstraksi

5.2 Pengujian Terhadap Rekonstruksi Objek Pengujian terhadap rekonstruksi meliputi jumlah gambar yang digunakan dan nilai threshold yang digunakan dalam seleksi titik. 0 90 Objek dan Sudut Pandang Gambar Bunny Bunny Hasil Rekonstruksi dari objek 6. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Proses voting-based voxel carving yang dilakukan belum dapat menghasilkan bentuk objek yang diinginkan, ini dikarenakan masih terdapat beberapa noise yang ada, dan masih terdapat kekurangan dari penampilan objek 3D yang akan dihasilkan. Gambar yang digunakan sebagai input dari voxel cube sudah bebas dari noise dan dapat digunakan sebagai input dari voxel cube. Proses voting-based voxel carving memakan waktu yang cukup lama dalam menampilkan bentuk 3D dan dalam proses input kedalam voxel cube. 7. REFERENSI [1] Cheung, K. M., Baker, S., & Kanade, T. (2005). Shape- From-Silhouette Across Time Part I: Theory and Algorithms. International Journal of Computer Vision, 62(3), 221-247. [2] Kuzu, Y., & Rodehorst, V. (2001). Volumetric modeling using shape from silhouette. Proc. the 4th Turkish-German Joint Geodetic Days, 469-476.. [3] R. C. Gonzalez and R. E. Woods. (2002). Digital image processing, 2nd ed. Chapter 9. [4] Wikipedia. (2008). Mathematical Morphology. Retrieved July 03, 2013, from http://en.wikipedia.org/wiki/mathematical_morphology [5] Kuzu, Y. (2002). Photorealistic object reconstruction using color image matching. International archives of photogrammetry remote sensing and spatial information sciences, 34(5), 169-174.