PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA EKSTRAKURIKULER PENGEMBANGAN DIRI DI MTs MA ARIF PARE SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG BAGI SISWA KELAS X SMK PGRI 2 KEDIRI SKRIPSI

PROFIL KOBDISI FISIK PEMAIN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMAN 2 PARE TAHUN 2014/2015 SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

JURNAL SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL TRENGGALEK 2016

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh DENNY EKA NUSANTARA NPM

SKRIPSI. Oleh : MURYANTO NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.P.d)

SKRIPSI. Oleh : DWI SUSILO NPM

HUBUNGAN FLEXIBILITAS

PENGEMBANGAN MODEL AKTIVITAS LARI SPRIN 50 M MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA DESA MELATI KECAMATAN MOJO KEDIRI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi PENJASKESREK. Oleh : TITO BAYU PAMBUDI

STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SISWA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

ARTIKEL SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP PGRI BESOWO KEPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

PENGARUH EFEKTIVITAS PEMBERIAN TIGA KEGIATAN KOKURIKULER TERHADAP PENINGKATAN KESEGARAN JASMANI PADA SISWA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN 2014

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak adalah bermain. Bermain merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

SKRIPSI. Oleh : DWI PURNOMO NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKEREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : PRANATAS GELAR ABI YOGA NPM :

DISUSUN OLEH : ADI DHARMA SAPUTRA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

ARTIKEL. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

NUSANTARA PGRI KEDIRI

HUBUNGAN KECEPATAN LARI DAN KELENTUKAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN SLUMBUNG 1 GANDUSARI

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA SD NEGERI PELEM 1 KELAS V KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN TOLAK PELURU GAYA ORTODHOX PADA SISWA PUTRA KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI

Pengaruh Latihan Pliometrik antara Box Jump dan Leaps terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok pada Siswa Kelas XI Geomatika SMK Negeri 1 Bireun

SKRIPSI. (S.Pd.) Pada Progam Studi Penjaskesrek. Oleh : NOBA WAHYUDI NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

PENGARUH METODE PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SDN PELEM II TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

JURNAL PENGARUH LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS PADA KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan

JURNAL OLEH: EKO PURWANTO NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd 2. Moh. Nurkholis, M.Or

HUBUNGAN KECEPATAN LARI DAN KELENTUKAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA SMA MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN 2016

JURNAL PENGARUH LATIHAN SPEED LADDER DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SSB AKADEMI AREMA KABUPATEN TULUNGAGUNG

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA KLUB BOLA VOLI PUTRI JUNIOR KOTA KEDIRI

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH PENGGUNAAN MODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN 2015

HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SERVICE BAWAH DALAM PEMBELAJARAN BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMK MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani ditandai dengan proses mempelajari gerak

PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SKRIPSI

JURNAL HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI BAWAH DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IX SMP NEGERI 6 KEDIRI 2016/2017

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

Oleh : MUHAMMAD NUR SOLIKIN

SURVEI TINGKAT GENERAL ENDURANCE ATLET SEPAKBOLA PADA KLUB CAKRA BUANA KOTA TULUNGAGUNG TAHUN 2014/2015

JURNAL SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga tubuh

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

TAHUN AJARAN 2015/1016 SKRIPSI. Diajukan Kepada Universitas Nusantara PGRI Kediri untuk memenuhi salah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI. Oleh : NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING GAYA CROSS STEP

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI OLEH : MAHENDRA BAYU PRASETYO NPM :

SKRIPSI. Disusun Oleh : PURYONO NPM:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada FKIP UNP Kediri OLEH:

SKRIPSI. Oleh : SUTOMO NPM : P

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SUGENG SANTOSA

PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING

Syaranamual Jusak: Circuit Training dalam Meningkatkan Kebugaran

USULAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS MODEL EVALUASI KEBUGARAN JASMANI BAGI ANAK TAMAN KANAK-KANAK. Oleh:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh :

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA KLUB BOLA VOLI PUTRI JUNIOR TULUNGAGUNG

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

PENGARUH MODIFIKASI ALAT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA O BRIEN PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Penjaskesrek OLEH : WISNU ADI NUGROHO

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Progam Studi PPKn OLEH :

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI TERHADAP HASIL LOMPAT TINGGI PADA SISWA KELAS X SMA N 1 GONDANG TAHUN 2014/ 2015 SKRIPSI.

JURNAL SURVEY KONDISI FISIK PEMAIN EKSTRA KURIKULER FUTSAL SMKN 1 PURWOASRI KAB. KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : MINARDI

SKRIPSI. Disusun Oleh : ENDRA HARFIYANTO NPM :

SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL MA ARIF NPM

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD

PERBANDINGNAN PEMBELAJARAN METODE LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING PADA OLAHRAGA SEPAKBOLA

Oleh : RIZQI ENDRO PRASETYO NPM

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

Cara Meningkatkan Kebugaran Jasmani

KONSEP PENDIDIKAN KEB. JASMANI

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 3 KEDIRI

Transkripsi:

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA EKSTRAKURIKULER PENGEMBANGAN DIRI DI MTs MA ARIF PARE SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PENJASKESREK UN PGRI Kediri Oleh : AFIF NUR UBAIDI NPM : 12.1.01.09.0215 PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 1

2

3

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA EKSTRAKURIKULER PENGEMBANGAN DIRI DI MTs MA ARIF PARE AFIF NUR UBAIDI NPM. 12.1.01.09.0215 Dosen Pembimbing 1 : Abdian Asgi Sukmana, M.Or. Dosen Pembimbing 2 : Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga cenderung lebih bagus daripada yang mengikuti ekstrakurikuler pengembangan diri. Itu semua bisa dilihat ketika siswa yang aktif di kegiatan ekstrakurikuler olahraga cenderung lebih aktif, lebih sehat dan lebih semangat dalam kegiatan belajar mengajar sedangkan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pengembangan diri cenderung pasif dan kurang bersemangat dalam kegiatan belajar mengajar. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler olahraga di MTs Ma arif Pare? (2) Bagaimanakah tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler pengembangan diri di MTs Ma arif Pare? (3) Adakah perbedaan tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler olahraga dengan siswa ekstrakurikuler pengembangan diri di MTs Ma arif Pare? Penelitian in menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik penelitian eksperimen dengan pre testpost test. Subyek dalam penelitian sebanyak 20 siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) siswa laki-laki yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga masuk dalam kategori kebugaran jasmani yang baik. Sedangkan untuk anak perempuan masuk dalam kategori kebugaran jasmani yang sedang. (2) siswa laki-laki yang mengikuti ekstrakurikuler pengembangan diri masuk dalam kategori kebugaran jasmani sedang. Sedangkan untuk anak perempuan masuk dalam kategori kebugaran jasmani sedang. (3) Berdasarkan analisis data, maka dapat diketahui bahwa ada perbedaan kebugaran jasmani yang signifikan antara ekstrakulikuler olahraga dengan ekstrakulikuler pengembangan diri. Berdasarkan hasil penelitian maka direkomendasikan: (1) Peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian yang serupa guna mengecek hasil kebenaran penelitian ini. (2) Untuk memberi perhatian lebih dari Pembina olahraga untuk meningkatkan kebugaran jasmani siswanya. (3) Dalam melaksanakan progam olahraga maupun non olahraga guru perlu memperhatikan unsur-unsur gerak fisik. Kata Kunci : Kebugaran Jasmani, Ekstrakurikuler olahraga, Ekstrakurikuler Pengembangan diri. I. LATAR BELAKANG Pendidikan jasmani menekankan aspek pendidikan yang bersifat menyeluruh, meliputi kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral. Kebugaran atau kesegaran jasmani yang baik, diyakini akan meningkatkan kemampuan akademis siswa. Pendidikan jasmani merupakan bentuk 4

pembelajaran yang menggunakan aktifitas fisik yaitu belajar untuk bergerak dan belajar melalui gerak. Oleh karena itu, siswa diharapkan mempunyai daya tahan tubuh yang baik dan tenaga yang besar agar tidak menimbulkan kelelahan yang berarti. Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga tubuh masih memiliki cadangan tenaga untuk mengatasi beban tambahan. (Nurhasan dkk, 2005:17). Menurut Nurhasan, dkk (2005:18) ada 2 komponen yang berkaitan dengan tingkat kebugaran jasmani, yaitu: kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan. Setiap orang perlu memiliki komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan dalam kondisi yang prima agar mampu mempertahankan kesehatannya dan mampu melakukan aktifitas sehari-hari dengan penuh tenaga. Komponen tersebut meliputi: kekuatan (strength), kelentukan (flexibility), komposisi tubuh (body composition), daya tahan (endurance). Kemudian kebugaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan. Komponennya meliputi kecepatan (speed), kelincahan (agility), daya ledak (power), keseimbangan (balance), koordinasi (coordination), kecepatan reaksi (reaction speed). Di Lingkungan sekolah menengah, umumnya rata-rata usia anak adalah 13-18 tahun, secara fisiologis usia tersebut adalah usia pertumbuhan dan perkembangan. Abdulkadir Ateng(1992: 68) menyatakan bahwa seorang akan melakukan aktifitas secara teratur dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan akan memperoleh kesegaran jasmani yang baik. Usaha peningkatan kesegaran jasmani harus dilaksanakan seseorang minimal 3-4 kali seminggu selama 30-45 menit setiap melakukan aktifitas jasmani. Apabila kita mengacu pada hal tersebut, tentu saja pelajaran pendidikan jasmani yang diberikan di sekolah sangatlah kurang sehingga diambil kebijakan untuk mengadakan kegiatan ekstrakurikuler olah raga sebagai aktifitas tambahan yang bertujuan meningkatkan kesegaran jasmani anak (Yudik Prasetyo, 2010: 65). MTs Ma arif Pare, Kediri merupakan salah satu lembaga pendidikan yang terdapat kegiatan ekstrakurikuler yang bervariatif, selain itu MTs Ma arif Pare juga merupakan salah satu sekolah di Kabupaten yang menjadi salah satu MTs acuan untuk sekolah lain di sekitarnya dalam kegiatan belajar mengajar. Ekstrakurikuler yang diselenggarakan di MTs Ma arif Pare terbagi menjadi dua jenis yaitu, ekstrakurikuler olahraga dan ekstrakurikuler pengembangan diri. Ekstrakurikuler olahraga di MTs Ma arif Pare meliputi sepak bola, futsal, bolavoli, bulu tangkis dan porsigal sedangkan yang termasuk 5

ekstrakurikuler pengembangan diri meliputi PMR, pramuka, pecinta alam, banjari. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut telah mengikuti perlombaan di setiap tahunnya dan tidak jarang memperoleh prestasi yang membanggakan, sehingga mampu mengharumkan nama sekolah. Prestasi yang membanggakan tersebut tentu berasal dari dorongan dan usaha keras guru pembimbing ekstrakurikuler dan rasa percaya diri yang kuat dari para peserta didik. Di MTs Ma arif Pare siswa yang aktif di kegiatan ekstrakurikuler olahraga cenderung lebih aktif, lebih sehat dan lebih semangat dalam kegiatan belajar mengajar sedangkan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pengembangan diri cenderung pasif dan kurang bersemangat dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan hal tersebut, maka melalui kegiatan ekstrakurikuler olahraga maupun pengembangan diri diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan kemampuan dalam hal materi saja, akan tetapi juga dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Berdasarkan uraian diatas timbul rasa keinginan untuk melakukan penelitian dengan judul Perbandingan tingkat kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler olahraga dengan siswa ekstrakurikuler pengembangan diri di MTs Ma arif Pare. II. METODE Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisa statistik. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa analisa statistik digunakan karena data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data dalam bentuk angka. Untuk menyelidiki signifikasi perbedaan dan menentukan adanya pengaruh atau tidaknya mengenai ekstrakurikuler olahraga dan ekstrakurikuler pengembangan diri terhadap tingkat kebugaran jasmani siswa MTs Ma arif Pare maka peneliti menganalisa data dari hasil perlakuan kedua kelompok tersebut dengan rumus sebagai berikut. 1. Rumus Mencari Rata-rata 2. Rumus Mencari Standart Deviasi Menurut Sumanto M.A (1989:148) dalam bukunya metode penelitian sosial dan pendidikan SD = 3. Rumus Mencari t, menurut Sumanto M.A (1989:148) dalam bukunya metode penelitian sosial dan pendidikan t = 6

4. Rumus Membandingkan Kedua Hasil t = III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Dari hasil analisa data Pre test dan Post test perbandingan ekstrakurikuler olehraga dengan ekstrakurikuler pengembangan diri diperoleh t hitung Ekstrakurikuler Olahraga sebesar 9.075 dan t hitung Ekstrakurikuler Pengembangan Diri sebesar 8.47dengan taraf signifikan untuk melihat t tabel kita dapat mencari dulu tingkat kebebasan (df) dengan cara df = N-1. Maka akan diperoleh df sebesar 9 (10-1) dengan α = 0,05 diperoleh t tabel sebesar 2,262. Jadi hasil t hitung lari 12 menit ekstrakurikuler Olahraga sebesar 9.075 dan hasil t hitung ekstrakurikuler Pengembangan diri sebesar 8.47. B. Pengujian Hipotesis Berdasarkan analisis data, maka dapat diketahui bahwa t hitung lari 12 menit ekstrakurikuler olehraga sebesar 9.075 dan t hitung lari 12 menit ekstrakurikuler pengembangan diri sebesar 8.47 dengan t tabel sebesar 2,262 maka hipotesis nol (Ho) dapat ditolak artinya ada pengaruh yang signifikan antara ekstrakurikuler olahraga dengan ekstrakurikuler pengembangan diri terhadap kebugaran jasmani siswa MTs Ma Arif Pare. Sedangkan perbandingan dari kedua hasil metode tersebut sebesar 5.509 dikarenakan standart deviasi ekstrakurikuler olahraga lebih besar daripada ekstrakurikuler pengembangan diri. Maka dari hasil analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kebugaran jasmani yang signifikan antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dengan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pengembangan diri. C. Simpulan Bertitik tolak dari masalah yang ada, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat kebugaran jasmani siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dengan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pengembangan diri di MTs Ma Arif Pare. Secara operasional penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perbandingan tingkat kebugaran jasamani kedua kegiatan ekstrakulikuler tersebut. Simpulan dari analisa data yang telah terkumpul tersebut dapat dipakai untuk menjawab permasalahan atau hipotesa yang telah diajukan. Dari analisa siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dapat diketahui bahwa rata-rata jarak tempuh post test anak laki-laki sejauh 2502.75 meter masuk dalam kategori kebugaran jasmani yang baik. Sedangkan untuk anak perempuan sebesar 2105 meter yang masuk dalam kategori 7

kebugaran jasmani yang sedang. Sedangkan analisa siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pengembangan diri dapat diketahui bahwa rata-rata jarak tempuh post test anak laki-laki sejauh 2352.5 meter masuk dalam kategori kebugaran jasmani sedang. Sedangkan untuk anak perempuan sebesar 2044.37 meter yang masuk dalam kategori kebugaran jasmani sedang. Dari analisa uji t dapat diketahui t hitung kebugaran jasmani siswa ekstrakurikuler olahraga sebesar 9.075 dan ekstrakurikuler pengembangan diri sebesar 8.47 dengan taraf signifikan untuk melihat t tabel kita dapat mencari dulu tingkat kebebasan (df) dengan cara df = N-1. Maka akan diperoleh df sebesar 9 (10-1) dengan α = 0,05 diperoleh t tabel sebesar 2,262. Berdasarkan analisis data, maka dapat diketahui bahwa t hitung lari 12 menit ekstrakulikuler olehraga sebesar 9.075 dan t hitung lari 12 menit ekstrakulikuler pengembangan diri sebesar 8.47 dengan t tabel sebesar 2,262 maka hipotesis nol (Ho) dapat ditolak artinya ada pengaruh yang signifikan antara ekstrakurikuler olahraga dengan ekstrakurikuler pengembangan diri terhadap kebugaran jasmani siswa MTs Ma Arif Pare. Sedangakan perbandingan dari kedua hasil metode tersebut sebesar 5,509 dikarenakan standart deviasi ekstrakurikuler olahraga lebih besar daripada ekstrakurikuler pengembangan diri. Maka dari hasil analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kebugaran jasmani yang signifikan antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dengan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pengembangan diri. IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arisandra, Adrian Yoga. 2012. Perbedaan Pengaruh Siswa yang Mengikuti Ekstra Bola Basket dan Ekstra Futsal Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani di SMA Negeri 1 Pare. Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri. Depdiknas. 2003. UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional Imantara, I Putu Pradipta. 2015. Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Ekstrakurikuler Taekwondo di SMA Negeri 21 Surabaya. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Mahardika, I Made S. 2014. Evaluasi Pengajaran. Surabaya: Unesa University. Narmoatmojo, Winarno. 2009. Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar Kebijakan dan Aktualisasinya. (Online). Tersedia: http://www.academia.edu/4757052. Diunduh pada 2 Oktober 2015. Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdikbud. 8

Pandjaitan, A.P. 1989. Dasar Teori Olahraga dan Organisasi. Bandung: CV. Rosda. Panduan Karya Tulis Ilmiah. (2016). Kediri: UN PGRI Kediri. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia NomorPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 Prasetyo Yudik. 2010. Pengembangan Ekstrakurikuler Panahan di Sekolah Sebagai Wahana Membentuk Karakter Siswa. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Soekardjo, S. 1997. Peranan Olahraga Terhadap Kesehatan. Surabaya: University Press IKIP Surabaya. Zaman, Muhammad Q. 2014. Perbandingan Tingkat Kesegaran Jasmani Antara Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Hockey Dengan Siswa Yang Mengikuti Ektrakurikuler Futsal. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. 9