SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN SERVIS ATAS PADA SISWI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMA SANTO PAULUS SINGKAWANG Edi sumantri, Imran, Eka Supriatna Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN e-mail: edisumantri22@yahoo.com ABSTRACT: The purpose of research is to obtain information and an overview of: the level of service skills on the volleyball student extracurricular participants at St. Paul High School Singkawang ". Forms of research used in this study was a descriptive study using survey methods with a quantitative test and measurement techniques. The population in this study were all participants of extracurricular student high school volleyball in St. Paul Singkawang which totaled 30 people. Sampling using total sampling. The samples in this study were student participants extracurricular volleyball at St. Paul High School Singkawang. Data obtained with the test and measurement instruments. This test is done directly by the student participants in extracurricular volleyball insrumen designed by Nurhasan and Hasanuddin. For descriptions of data analysis using the percentage. Based on the survey results revealed that the service blows Skills student participants extracurricular high school volleyball in St. Paul Singkawang classified in either group with an average of 27.8 or 40%. Keywords: Service Skill Level Up, Games Volleyball. ABSTRAK: Tujuan Penelitian untuk mendapatkan informasi dan gambaran tentang: tingkat keterampilan servis atas pada siswi peserta ekstrakurikuler bola voli di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif mengunakan metode survei dengan teknik tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi peserta ekstrakurikuler bolavoli di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi peserta ekstrakurikuler bolavoli di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang. Data diperoleh dengan instrumen tes dan pengukuran. Tes ini langsung dilakukan oleh siswa peserta ekstrakurikuler bola voli dengan insrumen yang dirancang oleh Nurhasan dan Hasanudin. Untuk analisis data menggunakan deskripsi prosentase. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Keterampilan pukulan Servis atas siswi peserta ekstrakurikuler bolavoli di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang tergolong dalam kelompok baik dengan rata-rata sebesar 27,8 atau sebesar 40%. Kata Kunci: Tingkat Keterampilan Servis Atas, Permainan Bola Voli.
P ermainan bola voli merupakan permainan yang sudah dikenal oleh semua kalangan baik kalangan tua, muda hingga anak-anak. Dikalangan para pelajar permainan ini sudah tidak asing lagi bahkan sudah pernah mereka praktekan melalui kegiatan olahraga di sekolah-sekolah. Permainan bola voli ini sendiri merupakan salah satu olahraga yang sangat digemari oleh siswa-siswi, bahkan di sebagian sekolah permainan bola voli ini dijadikan salah satu olahraga yang di favoritkan, sehingga ada ekstrakurikulernya. Karena begitu digemari oleh para pelajar maka tidak jarang olahraga bola voli ini dijadikan sebuah ajang turnamen baik antar kelas maupun antar sekolah bahkan ada liga yang lebih tinggi lagi. Hal ini guna untuk menyalurkan hobi, bakat dan minat para siswa-siswi. Nuril Ahmadi (2007:20) menjelaskan bahwa permainan bolavoli itu merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang. Di dalam permainan bolavoli dibutuhkan koordinasi gerak yang benar-benar bisa diandalkan untuk melakukan semua gerakan yang ada dalam permainan bolavoli. Pada permainan bola voli terdapat beberapa teknik dasar yang harus betul-betul dikuasai. Teknik dasar tersebut antara lain adalah servis, passing (bawah-atas), smash, umpan dan blocking. Beberapa teknik dasar permainan bola voli tersebut yang paling penting adalah teknik dasar servis. Muhajir (2006:8) servis adalah tindakan memukul bola oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari daerah servis, langsung ke lapangan lawan. Servis merupakan aksi untuk memasukan bola ke dalam permainan. Keberhasilan suatu servis tergantung pada kecepatan bola, jalan dan perputaran bola serta penempatan bola ketempatan kosong, kepada pemain garis belakang kepada pemain yang melakukan perpindahan tempat. Guna untuk mendapatkan hasil servis yang baik maka seorang pemain harus betul-betul memperhatikan teknik servis yang digunakannya, sehingga servis yang dia lakukan tidak sia-sia. Berbagai macam cara dilakukan guna untuk menyalurkan potensi, minat dan bakat siswa dalam bermain bola voli salah satunya melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut merupakan bagian dari pendidikan karena sesuai dengan aturan Undang-Undang Sistim Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pasal 26 yaitu berfungsi untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian fungsional. Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang merupakan salah satu sekolah swasta yang terletak dibagian timur kota Singkawang, tepatnya terletak di Kecamatan Singkawang Timur Kelurahan Nyarumkop. Letak Sekolah Menengah Atas Santo Paulus ini terbilang sangat strategis karena terletak tepat di lereng gunung poteng yang cukup dikenal oleh masyarakat Kalimantan Barat. Berkaitan dengan pengembangan potensi, minat dan bakat di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus sendiri sudah memiliki kegiatan ekstrakurikuler bola voli dimana kegiatan ekstra bola voli tersebut dikoordinir langsung oleh guru penjas yang mengajar di Sekolah Menengah Atas tersebut. Kegiatan ekstrakurikuler bola voli yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang ini bertujuan mengembangkan bakat dan minat siswa kearah prestasi. Di dalam pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler bola voli di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang ini sudah menghasilkan prestasi yang cukup memuaskan. Namun beberapa tahun belakangan ini prestasi tersebut mulai
menurun padahal dalam kegiatan ekstrakurikuler banyak sekali teknik-teknik serta strategi bola voli yang diberikan oleh pelatih mereka, hal ini dimaksudkan agar para siswa yang mengikuti ekstra lebih memahami permainan bola voli dengan baik, baik dari teknik sampai strategi. Setelah peneliti melakukan observasi jalannya ekstrakurikuler bola voli di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang tersebut peneliti menemukan beberapa teknik dasar permainan bola voli yang kurang maksimal dikuasai oleh siswi. Diantara teknik dasar tersebut adalah teknik servis dimana teknik servis ini memerlukan konsentrasi yang baik koordinasi mata dan tangan yang tinggi serta tinggi bola dan perputaran bola juga ikut menentukan kualitas servis yang baik, sehingga dalam melakukan siswa cenderung mengalami kesulitan. Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk melakukan survei tingkat ketepatan mengarahkan bola servis pada permainan bola voli. Dengan judul Survei Tingkat keterampilan servis atas pada siswi ekstrakurikuler bola voli di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang. METODE Penelitian ini merupakan bentuk penelitian deskriptif kuantitatif mengunakan metode survei dengan teknik tes dan pengukuran. Mengenai metode survei ini, menurut Nazir (1983:56) menerangkan bahwa penelitian survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual. Survei bertujuan untuk menentukan kenyataan, keadaan dan menentukan status pada waktu itu. Dalam menentukan itu semua diperlukan data/ informasi yang diperoleh melalui proses pengukuran. Data yang diperoleh dari pengukuran ini merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Survei merupakan kegiatan, analisis, interpensi dan laporan yang disusun secara teratur dan sistematis mengenai faktafakta yang berhubungan dengan aspek-aspek tertentu (Nurhasan, 2008:17). Menurut Sugiono (2011:12) metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misal dengan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya ( perlakuan tidak seperti dalam eksperimen). Selanjutnya menurut Suharsimi Arikunto (2006:110) survei bukanlah hanya mengetahui status gejala, tetapi juga bermaksud menentukan kesamaan status dengan cara membandingkannya dengan standar yang sudah dipilih atau ditentukan. Dalam metode survei juga dikerjakan evaluasi serta perbandinganperbandingan terhadap hal-hal yang telah dikerjakan orang dalam menangani situasi atau masalah yang serupa dan hasilnya dapat digunakan dalam pembuatan rencana dan pengambilan keputusan dimasa mendatang. Secara teori tujuan dari survei adalah untuk menyelidiki ada tidaknya fakta-fakta dari perlakuanperlakuan tertentu pada kelompok objek uji coba, juga untuk mengetahui gejalagejala pengaruh variael bebas terhadap variabel terikat yang diselidiki atau diamati. Populasi dalam sebuah penelitian merupakan kumpulan individu yang akan diteliti atau sebagaian variable-variabel yang akan diamati dalam suatu
penelitian. Populasi dapat diartikan sebagai objek penelitian. Sugiyono (2010:117) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedengkan Suharsimi Arikunto (2006: 130) menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan merupakan penelitian populasi. Sedangkan menurut Khomsin (2008:88) mendefinisikan populasi sebagai suatu himpunan yang terdiri dari orang, hewan, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda yang mempunyai kesamaan sifat. Dengan demikian sangatlah penting ketepatan memilih populasi penelitian dalam menyelesaikan proses penelitian yang dilakukan, sehingga penentuan populasi bisa menjawab permasalahan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler bola voli SMA Santo Paulus Singkawang, Kota Singkawang Kalimantan Barat, sebanyak 30 orang. Penulis memiliki alasan karena antusisas siswa yang tinggi ini diketahui pula dengan kehadiran siswa dalam aktivitas ekstrakurikuler cukup banyak dan selain itu keseriusan dalam mengikuti pembelajaran bolavoli. NO Populasi siswi siswi jumlah 1 Peserta ekstrakurikuler 30 30 Sampel adalah sebagian populasi yang menjadi sumber data dalam suatu penelitian. Sugiyono (2010:118) mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Sampel atau contoh adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto 2006:134). Mengenai seberapa banyaknya sampel dari jumlah populasi yang diteliti, sebagai ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari seratus, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Apabila jumlah subyeknya lebih dari 100 dapat diambil 10% sampai 15% atau 20% sampai 25% lebih. Jadi yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswi peserta ekstrakurikuler bola voli sebanyak 30 orang. Ini di karenakan jumlah populasi kurang dari seratus orang, sehingga penelitian ini di sebut sebagai penelitian populasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Diskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 14 Desember 2012 dan secara umum berjalan dengan baik. Proses pelaksanaan ektrakurikuler pada sekolah tersebut dilaksanakan pada sore hari dan setiap jam pelaksanaan dilaksanakan selama 3 jam.
Setelah diperoleh data-data yang diharapkan langkah selanjutnya melakukan pengolahan data yang dilaksanakan dengan menggunakan program excel. Pengolahan data hasil penelitian dari keterampilan mengarahkan pukulan servis atas pada siswi dalam permainan bola voli berupa data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka atau bilangan-bilangan. Selanjutnya data yang bersifat kuantitatif, yang berwujud angka-angka hasil perhitungan dari keterampilan mengarahkan pukulan servis atas pada siswi dalam permainan bola voli di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang. Hasil analisis data disajikan dengan cara dijumlahkan dan dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase. Hasil persentase tersebut kemudian ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam memahami hasil akhir dalam mengkualifikasikan hasil penelitian tersebut. 2. Diskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilakasanakan di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 14 Desember 2012 dan secara umum berjalan dengan baik. Proses pelaksanaan ektrakulikuler pada sekolah tersebut dilaksanakan pada sore hari dan setiap jam pelaksanaan dilaksanakan selama 3 jam. Secara sistematis penyajian data penelitian dimulai dari variabel keterampilan mengarahkan pukulan servis atas pada siswi Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang dalam permainan bola voli. Dimana data tersebut disajikan dan disusun berdasarkan skor tertinggi, skor terendah, rerata, Modus, dan Median. 1. Deskripsi data Keterampilan mengarahkan pukulan servis atas. Data Keterampilan mengarahkan pukulan servis atas dalam penelitian ini adalah variabel dalam penelitian. Skor data yang telah diperoleh dapat dilihat pada data induk penelitian (Lampiran 6 ), sedangkan rangkuman data statistik dapat disajikan sebagaiberikut: a. Nilai terendah : 17 b. Nilai tertinggi : 36 c. Modus : 29 d. Mean : 27,8 e. Median : 29 f. Simpangan Baku : 4,278 g. Variansi : 18,303 Adapun distribusi frekuensi data tentang Keterampilan mengarahkan pukulan Servis atas dapat disajikan dalam tabel berikut ini: Distribusi Frekuensi Data Keterampilan pukulan Servis atas Kelas Interval Frekuensi Persentase 1 17-19 1 3,33% 2 20-22 3 10%
3 23-25 3 10% 4 26-28 7 23,33% 5 29-31 12 40% 6 32-34 2 6,67% 7 35-37 2 6,67% Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut dapat dilihat bahwa keterampilan mengarahkan servis atas paling banyak dimiliki siswi ditempati kelas ke-5 pada interval 29 31 dengan persentase 40%. Kemudian diikuti kelas ke-4, yaitu pada interval 26-28 dengan persentase 23,33%, lalu diikuti kelas ke-2, dan ke-3 pada interval 20 22, 23-25 dengan persentase 10%, lalu diikuti kelaske- 6, dan ke-7 pada interval 32 34 dan 35-37 dengan persentase 6,67%, serta kelas ke-1 pada interval 17 19 dengan persentase 3,33%. Pembahasan Pembinaaan merupakan salah satu dari proses atau tahap persiapan untuk membentuk atlet-atlet olahraga yang berprestasi. Pembinaan bola voli di sekolah, merupakan salah satu bentuk pembinaan olahraga di tingkat sekolah untuk membentuk atlet-atlet pemain bola voli yang berprestasi. Pembinaan bola voli di sekolah, khususnya di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang, dengan tujuan mempersiapkan atlit bola voli pada sekolah tersebut. Bola voli adalah merupakan salah satu cabang olahraga dimainkan oleh siswa dan siswi di Santo Paulus Singkawang. Permainan bola voli ini dilakukan oleh 6 orang pemain dalam permainan bola voli terdapat beberapa teknik dasar dalam permainan bola voli seperti diugkapkan Nuril Ahmadi (2007:20) menjelaskan bahwa permainan bola voli iitu merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang. Sebab dalam permainan bolavoli dibutuhkan koordinasi gerak yang benar-benar bisa diandalkan untuk melakukan semua gerakan yang ada dalam permainan bolavoli. Selanjutnya Suharno. Hp (2000:11) Menjelaskan tehnik adalah suatu proses melahirkan keaktipan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli. Dalam penelitian ini peneliti lebih memfokuskan pada teknik dasar pukulan khusunya pukulan servis atas dalam permainan bola voli dan pelaksanaan penelitian difokuskan pada siswi peserta Ektrakulikular Bola voli di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa keterampilan mengarahkan pukulan Servis atas pada siswi peserta ekstrakurikuler bola voli di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang tergolong dalam kelompok baik menurut norma penilaian tes servis atas dengan rata-rata sebesar 27,8. Hal ini diperkuat dari hasil penelitian bahwa keterampilan mengarahkan servis atas paling banyak dimiliki siswi ditempati kelas ke-5 pada interval 28 31 dengan persentase 40%. Kemudian diikuti kelas ke-4, yaitu pada interval 26-28 dengan persentase 23,33%, lalu diikuti kelas ke-2, dan ke-3 pada interval 20 22, 23-25 dengan persentase 10%, lalu diikuti kelas ke-6, dan ke-7 pada interval 32 34 dan 35-37
dengan persentase 6,67%, serta kelas ke-1 pada interval 17 19 dengan persentases 3,33%. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Olahraga mempunyai peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cabang olahraga yang digemari dikalangan masyarakat saat ini yaitu cabang olahraga bolavoli. Bola voli di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang mendapatkan respon yang baik dari pihak sekolah maupun dari siswi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang keterampilan mengarahkan pukulan servis atas dalam bola voli di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang maka dapat ditarik kesimpulan umum yaitu diperoleh hasil bahwa keterampilan mengarahkan pukulan servis atas bola voli pada Siswi Ekstrakurikuler Bola voli di Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang dalam kategori baik dengan rata-rata sebesar 27,8. Hal ini diperkuat dari hasil penelitian bahwa keterampilan mengarahkan servis atas paling banyak dimiliki siswi ditempati kelas ke-5 pada interval 29 28 dengan persentase 40%. Kemudian diikuti kelas ke-4, yaitu pada interval 26-28 dengan persentase 23,33%, lalu diikuti kelas ke-2, dan ke-3 pada interval 20 22, 23-25 dengan persentase 10%, lalu diikuti kelas ke-6, dan ke-7 pada interval 32 34 dan 35-37 dengan persentase 6,67%, serta kelas ke-1 pada interval 17 19 dengan persentases 3,33%. SARAN Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut: (1) Mengingat olahraga bolavoli cukup diminati oleh siswi Sekolah Menengah Atas Santo Paulus Singkawang perlu kiranya diselenggarakan dengan rutin kegiatan ekstrakurikuler olahraga bolavoli dan dikelola lebih baik lagi. (2) Guru pendidikan jasmani maupun pelatih memperhatikan kemampuan pukulan servis atas terhadap olahraga bola voli karena pukulan tersebut memberikan sumbangan yang besar dalam permainan bola voli. (3) Hendaknya pihak sekolah meningkatkan sarana dan prasarana terutama untuk peralatan olahraga bola voli sehingga bisa meningkatkan kemampuan teknik dasar bola voli pada umumnya dan pukulan servis atas pada khusunya. DAFTAR RUJUKAN Ahmadi, Nuril. (2007). Permainan Bolavoli. Solo: Era PustakaUtama. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Khomsin.(2008). Metode Penelitian Dasar. Semarang: Era Pstaka Utama Muhajir.(2006). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga.
Nazir.(1983). Metode Penelitian. Darussalam: Ghalia Indonesia. Nurhasan.(2008) Tes Kemampuan Komponen Fisik Dasar Cabang-Cabang Olahraga. Bandung: universitas pendidikan indonesia. Jakarta : erlangga Suharno. Hp, (1991). Olahraga Untuk Perguruan Tinggi, Yogyakarta : PT. Sasra Budaya Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta