Management Server Aditya Mahendra Saputra 10110199 4KA34
Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau pencetak, & memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan. Dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur klient/server. Contoh: DHCP server, Webserver, DNS server, dan lain sebagainya.
Cara Kerja Server Pada dasarnya prinsip kerja server adalah menerjemahkan request yang dikirimkan oleh client dan memberikan response yang sesuai dengan request tersebut. Cara kerja server disesuaikan dengan jenis server dan fungsi masingmasing server.
Client-Server Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi, server adalah perangkat yang bertindak pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Client memasukkan data, mengirimkannya ke server, berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Server akan menerima permintaan layanan & memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan ke client. Client menerima informasi & menampilkannya ke pemakai melalui aplikasi yang digunakan oleh pemakai.
Sistem Operasi Server Sistem operasi yang biasa digunakan untuk server adalah sistem operasi server bukan sistem operasi biasanya. Sistem operasi server biasanya berjalan di terminal, tidak secara user interface, dikarenakan server tidak membutuhkan banyak service yang dijalankan, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan. Sistem operasi server juga diharapkan selalu stabil dan ringan serta membutuhkan sumberdaya yang sedikit, dikarenakan server merupakan inti atau pusat dari segala layanan. Contoh sistem operasi server adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux : Ubuntu Server.
Virtual Server Virtual Server, juga dikenal dengan Virtual Dedicated Server (VDS) atau Virtual Private Server (VPS) adalah teknologi server side tentang operating system dan software yang memungkinkan sebuah mesin dengan kapasitas besar di bagi ke beberapa virtual mesin. Tiap virtual mesin ini melayani operating system dan software secara independen dan dengan konfigurasi yang cepat.
Kelebihan Virtual Server Dengan teknologi Virtual Server (VPS/VDS), mendapatkan sumberdaya yang minimum yang telah dialokasikan khusus, baik CPU, memory, maupun harddisk, sehingga kemungkinan virtual server (VPS/VDS) tidak terganggu akibat dari penggunaan sumberdaya account lain yang terdapat pada server yang sama. Virtual server (VPS/VDS) lebih fleksibel dalam hal kebutuhan sumberdaya, dapat di-upgrade sesuai dengan kebutuhan. Disamping itu harga dari virtual server (VPS/VDS) jauh lebih murah dibandingkan dengan dedicated server dengan spesifikasi yang sama.
Macam Server Berdasarkan fungsi dan kegunaannya server terbagi menjadi berbagai macam, diantaranya adalah : 1. DNS Server 2. Web Server 3. Email Server 4. DHCP Server 5. FTP Server 6. Database Server 7. Proxy Server
Domain Name System (DNS Server) DNS server adalah sebuah aplikasi service yang bertugas menterjemahkan sebuah nama domain (FQDN-Fully Qualified Domain Name) ke IP address, atau sebaliknya. DNS merupakan distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP. DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address ataupun sebaliknya. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet. Jenis-jenis DNS yaitu chache, primary dan secondary.
Kelebihan DNS Server 1) Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer). 2) Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah. 3) Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Komponen DNS server Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen: 1. DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi. 2. Recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut. 3. Authoritative DNS server, yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)
Alur Kerja DNS Server
Alur Kerja DNS Server 1. Server DNS lokal (biasanya terletak di ISP) untuk menanyakan IP Address stikombali.ac.id (1) 2. Server DNS lokal akan melihat ke dalam cache-nya (2) 3. Jika data itu ADA di dalam cache server DNS server lokal, maka server tersebut akan memberikan alamat IP tersebut ke Browser (5) 4. Jika TIDAK, maka server tersebut mengontak server DNS di atasnya (Root DNS server) untuk mengetahui alamat IP dari DNS server yang mengelola domain stikom-bali.ac.id (3) 5. Jika domain stikom-bali.ac.id exist, maka Root DNS akan mendapatkan alamat IP server DNS stikom-bali.ac.id, kemudian alamat itu dikirim ke server DNS lokal kita (3) 6. Server DNS lokal akan mengontak Server DNS stikom-bali.ac.id untuk menanyakan alamat IP dari stikom-bali.ac.id, dan Server DNS stikombali. ac.id memberikan data alamat IP stikom-bali.ac.id (4) 7. Server DNS lokal memberitahu alamat IP untuk stikom-bali.ac.id kepada Browser/Client (PC kita) (5) 8. Kemudian kita menggunakan alamat itu untuk diisikan ke dalam IP Packet untuk menghubungi stikom-bali.ac.id.
Alur Kerja Resolver PC kita
Sistem database yang digunakan DNS adalah sistem hirarki. Sistem ini dipilih karena sistem ini cocok digunakan untuk sistem terdistribusi, konsisten untuk setiap host, dan updateable. Sistem ini digambarkansebagai sebuah tree yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level domain, yang digambarkan sebagai berikut:
Prinsip Kerja Pendelegasian Domain Domain teratas adalah root (.), domain yang terletak tepat di bawah root disebut top level domain. Domain yang terletak setelah top level domain adalah second level domain, domain yang berada di bawah second level domain disebut third level domain, begitu seterusnya. Pembentukan dan pembacaannya dimulai berurut dari node yang paling bawah hingga node yang paling atas (root). Sebagai contoh untuk nama host stikom-bali.ac.id. dapat diuraikan domainnya :. merupakan root domain, id merupakan top level domain, ac merupakan second level domain, stikom-bali merupakan third level domain. Dari contoh di atas kita dapat mengetahui aturan penulisan nama host, yaitu dimulai dari kiri ke kanan untuk node yang paling bawah hingga node yang paling atas, dan setiap domain dipisahkan dengan titik.
Istilah-istilah Dalam DNS RR atau Resource Records adalah kumpulan sumber informasi yang berhubungan dengan nama-nama domain. Namespace adalah struktur dari seluruh DNS yang berbentuk pohon terbalik. Nameserver adalah program-program yang menyimpan informasi tentang namespace domain. TLD or Top-Level Domain adalah level domain paling atas dibawah root (. ). Zone atau zona adalah sebuah daerah yang mencakup sebuah domain utuh atau hanya sebagian saja.
Struktur DNS 1. Root Level Domain Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimanalambang untuk root domain adalah (. ) 2. Top Level Domain Level dibawah root level domain, sifatnya global domain. 3. Second Level Domain Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. 4. Hostname Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer.
WEB Server WEB server merupakan sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP/HTTPS dari client yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman web yang umum yaitu HTML. WEB server juga merupakan sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk internet. Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya.
Cara Kerja WEB Server Saat kita membrowsing suatu alamat web memakai suatu web browser (client http), Sebuah client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di server Http ( port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti GET /HTTP/1.1 (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode head yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan body dari data tertentu. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali kode jawaban, seperti 200 OK, dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya,seperti 404 (Not Found), 500 (Internal Server Error).
E-mail Server Mail Server adalah suatu entitas berupa komputer yang bertindak sebagai sebuah server (penyedia layanan) dalam jaringan komputer / internet, serta memiliki fungsi untuk melakukan penyimpanan (storing) dan distribusi yang berupa pengiriman (sending), penjaluran (routing), dan penerimaan (receiving) e-mail. Mail Server berjalan dengan beberapa protokol pada TCP/IP, yakni SMTP (port 25), POP3 (port 110), dan IMAP (port 143). Mail Server memiliki tiga komponen utama yang menyusunnya, yakni Mail Transfer Agent (MTA), Mail Delivery Agent (MDA), dan Mail User Agent (MUA). MTA bertugas mengatur pengiriman dan penerimaan e-mail, MDA bertugas mengatur pengiriman e-mail ke alamat yang sesuai pada jaringan lokal, sementara MUA bertugas untuk menjadi antarmuka yang menghubungkan user dengan Mail Server.
Metode Pengiriman Untuk mengirim surat elektronik kita memerlukan suatu program mail-client. Surat elektronik yang kita kirim akan melalui beberapa poin sebelum sampai di tujuan. Saya menulis surel e-mail client (di komputer saya) SMTP server penyedia e-mail saya Internet POP3 server penyedia e-mail penerima e-mail client (di komputer si penerima) surat dibaca si penerima Terlihat surat elektronik yang terkirim hanya melalui 5 poin (selain komputer pengirim dan penerima). Sebenarnya lebih dari itu sebab setelah surat elektronik meninggalkan POP3 Server maka itu akan melalui banyak server-server lainnya.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) DHCP merupakan protokol yang memudahkan pengalokasian alamat IP address dalam satu jaringan. Tugasnya yaitu memberikan IP address kepada semua komputer dalam jaringan lokal secara manual kepada komputer yang tidak menggunakan DHCP, sedangkan yang sudah terhubung maka DHCP akan mendapatkan IP address secara otomatis dari server DHCP. Dalam kata lain DHCP adalah sebuah protokol yang menyewakan alamat IP address kepada semua client yang memintanya.
Sistem Kerja DHCP Server
DHCP DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
FTP SERVER FTP server (File Transfer Protokol) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar menukar file dalam suatu network yang menggunakan koneksi TCP. Tujuan dari FTP server diantaranya sebagai berikut yaitu : sharing data, menyediakan indect atau implicit, remote komputer, menyediakan tempat penyimpanan bagi user, menyediakan transfer data yang realible dan efisien. FTP terdiri dari sebuah client dan sebuah server yang merupakan aplikasi yang memberikan akses /pertukaran transfer data antara dua komputer (client dan server). Secara garis besar, Proses transfer data atau file pada FTP memiliki dua alur. Yaitu : 1. proses transfer data dari komputer local (komputer kita) ke komputer server (komputer remote) yang menyediakan akses ftp, Proses ini di kenal sebagai proses UPLOAD 2. proses transfer data dari komputer server ke komputer kita dinamakan prosess DOWNLOAD
Cara Kerja FTP Server
DATABASE SERVER Server ini melayani servis bagi client yang membutuhkan layanan penyimpanan database. Dalam server database tersebut, bisa berisi ratusan ataupun ribuan database dari banyak user. Demi alasan keamanan, biasanya server ini berada dalam jaringan lokal sehingga tidak secara langsung bisa di akses dari jaringan luar (internet).
KEAMANAN DATABASE??? Untuk alasan keamanan sebuah layanan ada beberapa hal yang perlu dilakukan yang berhubungan dengan database: 1. Database dibuat secara didalam mesin berbeda yang disebut database server. 2. Database dikelompokkan atau disimpan per user yang memakai layanan database tersebut, dan per aplikasi pada masing-masing user. 3. Menggunakan model Master-Slave, database master adalah server pusat dan lokasi utama data sementara database slave server akan disinkronkan backup dari master yang bertindak sebagai proxy.
PROXY SERVER Proxy bisa diartikan sebagai perantara untuk dua pihak yang saling berhubungan, dalam sebuah jaringan kita biasa mengenal proxy server. Proxy server adalah sebuah perangkat yang menjembatani komputer baik komputer client maupun komputer server dimana fungsi dasarnya yaitu connection sharing, filtering, dan chacing.