Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

dokumen-dokumen yang mirip
Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

JIKA WAKTU TERSIA-SIAKAN..

"Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)" (Az Zumar : 30)

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Barang Haram Halangi Terkabulnya Do'a

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19)

Bismillahirrahmanirrahim

Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (Qaaf:18 )

Para wanita di bulan ramadhan

Hilangkan Keluh & Kesah

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Definisi, hukum dan tata cara berqurban

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur an) pada malam

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

" Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu,...

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Ketika harga BBM melambung naik

Jangan Kau Tunda Apalagi Sampai Kau Tinggalkan Shalat

dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu (Al Ahzab : 33)

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Menggapai Kejayaan Islam

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

MACAM-MACAM MAHRAM 1. MAHRAM KARENA NASAB Allah berfirman:

Munakahat ZULKIFLI, MA

" Katakanlah : Itu dari (kesalahan) kalian sendiri" [Ali Imran : 165]

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Hadits Tentang Wanita Lemah Akal dan Lemah Iman

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan

Dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditujukan kepada siapa saja yang

Definisi sombong. PENGERTIAN SOMBONG Definisi sombong sebagaimana disinyalir oleh Rasulullah J dalam sebuah hadits:

Tahapan Penciptaan Manusia

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB

Desas-desus. 1 P a g e

Muharram, Ketika kemuliaannya ternoda..

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Keistimewaan Hari Jumat

Otopsi Jenazah Dalam Tinjauan Syar'i

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

PERNIKAHAN LINTAS AGAMA

Warisan Wanita Digugat!

Mengapa Hidayah Enggan Menyapa?

Kontroversi Poligami. 1 P a g e

AYO BUDAYAKAN SHOLAT SUBUH DI MASJID

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Bukti Cinta Kepada Nabi

TENTANG MA MUM MASBUQ

Adab-adab Yang Wajib di Dalam Puasa

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Pengaruh Shalat dan Maksiat Terhadap Rezeki

Kedudukan Shalat Dalam Islam

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

Menggemarkan Shalat Sunnah Rawatib

FIQH THAHARAH. (Bersuci) Oleh : Agus Gustiwang Saputra. Bersuci (menurut Bahasa) adalah : Bersih (Suci) dan terlepas dari kotoran

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Adab Menjenguk Orang Sakit

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Bantal dan Kasur Yang Melalaikan Shalat Subuh

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

KETIKA PROFESI KARYAWAN JADI PILIHAN

Sisi gelap pengobatan alternatif

Mari Shalat Subuh Berjamaah di Masjid

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

The Arrivals wakeupproject.com

Cinta yang tak mungkin terbalas

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

AWAS!!! JANGAN SEPELEKAN PERKARA DALAM AGAMA ISLAM Al Ustadz Muhammad Umar as Sewed

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Peringatan Bagi yang Melalaikan Shalat Subuh

Ditulis oleh Administrator Selasa, 10 September :56 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 10 September :15

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Renungan Pergantian Tahun

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

: :

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Berbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Renungan Jum'at : Kewajiban Persendian Kita

Begitu Singkatnya Umur Manusia

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah

1. Perintah Allah Ta ala untuk Ruku bersama Orang-orang yang Ruku

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

Khitan. 1. Sejarah Khitan

Tauhid Yang Pertama dan Utama

KEUTAMAAN SHALAT BERJAMA AH DI MASJID (1) Bagian pertama dari dua tulisan

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

Barang siapa mengamalkan sesuatu yang tidak ada contohnya dari kami maka akan tertolak (Riwayat Muslim)

Transkripsi:

Mari sholat berjamaah Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Jangan Sia-Siakan Shalat Allah SWT berfirman:. Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyianyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh. (QS.Maryam :59-60). Ibnu Abbas RA berkata, Makna menyia-nyiakan shalat bukanlah meninggalkannya sama sekali. Tetapi mengakhirkannya dari waktu yang seharusnya. Imam Ibnu Katsir Rahimahullah menjelaskan, generasi yang menyianyiakan shalat yaitu, kalau mereka sudah menyia-nyiakan shalat, maka pasti mereka lebih menyia-nyiakan kewajiban yang lainnya. Karena shalat itu merupakan tiang dien ini dan pilarnya, serta sebaik-baik perbuatan hamba. Dan ditambah lagi (keburukan mereka) dengan mengikuti syahwat dunia dan kelezatannya, senang dengan kehidupan dan kenikamatan dunia. Maka mereka itu akan menemui kesesatan, yaitu kerugian dihari kiamat. Rasulullah SAW telah bersabda: Amal yang pertama kali dihisab pada hari kiamat dari seorang hamba adalah shalatnya. Jika shalatnya baik maka telah sukses dan beruntunglah ia, sebaliknya jika rusak, sungguh telah gagal dan merugilah ia. (Riwayat Tirmidziy dari Abu Hurairah ). Rasulullah SAW bersabda:! Sesungguhnya tali penghubung antara seseorang dengan syirik dan kafir, adalah meninggalkan shalat (Riwayat Muslim, dari Jabir SAW) 1

Al Imam Al Lalikai Rahimahullah dalam Syarhu I tiqad Ahlus Sunnah Wal Jama ah menyampaikan sebuah riwayat: 2 : Dari Abdullah bin Syaqiq Al aqli berkata: Para Shahabat Muhammad SAW tidaklah menganggap suatu amalan yang bila ditinggalkan akan menjadikan (dia) kafir selain shalat (Riwayat Tirmidzi dan Hakim dengan sanad shahih) Keutamaan Shalat Berjamaah Wahai saudaraku, semoga Allah SAW merahmatimu,... Ketahuilah bahwa shalat yang lima waktu harus dikerjakan dengan berjamaah. Hal itu karena Nabi SAW memerintahkan kita untuk shalat berjamaah. Rasulullah SAW telah menjelaskan tentang keutamaan shalat berjamaah, sebagaimana hadits dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Shalat seseorang dengan berjamaah akan dilipatgandakan 25 kali lipat dari pada shalat yang dilakukan di rumah dan di pasarnya. Yang demikian itu, apabila seseorang berwudhu, ia menyempurnakan wudhunya, kemudian keluar menuju masjid, tidak ada yang membuatnya keluar menuju masjid kecuali untuk melakukan shalat. Tidaklah ia melangkahkan kakinya, kecuali dengan satu langkah itu derajatnya diangkat, dan dengan langkah itu dihapuskan kesalahannya. Apabila ia shalat dengan berjamaah, maka malaikat akan senantiasa bershalawat atasnya, selama ia tetap di tempat shalatnya (dan belum batal). Malaikat akan bershalawat atasnya; Ya Allah berilah shalawat kepadanya. Ya Allah, berikanlah rahmat kepadanya. Salah seorang diantara kalian tetap dalam keadaan shalat (mendapatkan pahala shalat) selama ia menunggu datangnya waktu shalat (Riwayat Bukhari No.471, Muslim No.649,272) Dalam hadits lain dari shahabat Ibnu Umar RA, bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda: Shalat berjamaah itu lebih utama 27 derajat dari pada shalat sendirian (Riwayat Bukhari No. 645, Muslim No.650 (249)) Rasulullah SAW sangat menganjurkan bagi laki-laki untuk mengerjakan shalat dengan berjamaah di masjid dan menganjurkan para wanita untuk shalat di rumahnya, karena rumah bagi wanita itu lebih baik. Hal ini berdasarka sabda Rasulullah SAW: Shalat salah seorang dari kalian (Wanita) di kamar tidurnya, lebih baik dari pada shalat di ruang tamunya, shalat diruang tamunya lebih utama dari pada shalat di rumahnya, shalat di rumahnya lebih utama dari pada shalat di masjid

kaumnya, dan shalat di masjid kaumnya lebih utama dari pada shalatnya bersamaku (Riwayat Ahmad dengan sanad hasan) Dalam hadits lain juga disebutkan:, Janganlah kalian melarang wanita-wanita hamba Allah dari masjidmasjid Allah, akan tetapi rumah-rumah mereka lebih baik bagi mereka (Riwayat Abu Dawud) Rasulullah SAW selalu mengerjakan shalat berjamah di masjid, bahkan ketika beliau J sedang sakit, hingga beliau J dipapah ke masjid untuk mengerjakan shalat berjamaah. Hukum Shalat Berjamaah Bagi Laki-Laki Hukum Shalat berjamaah bagi laki-laki adalah wajib, berdasarkan firman Allah SWT: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Para Ulama berdalil dengan ayat ini, tentang wajibnya shalat berjamaah. {Lihat Tafsir Ibnu Katsir I/190} Juga berdasarkan riwayat dari Ibnu Abbas RA, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda:, Barangsiapa yang mendengar adzan, kemudian ia tidak mendatanginya (memenuhi panggilan untuk shalat,), maka tidak ada shalat baginya, kecuali karena ada udzur (yang syar i) (Riwayat Ibnu Majah No.793, Al Hakim I/245, Baihaqi III/174, dengan sanad shahih) Diantara udzur yang membolehkan kita untuk meninggalkan shalat berjamaah adalah sakit, saat bepergian (safar), hujan yang sangat lebat, cuaca yang sangat dingin, dan udzur lainnya yang dijelaskan oleh syari at. Rasulullah J tidak memberikan keringanan untuk meninggalkan shalat berjamaah bagi orang yang buta dan tempat tinggalnnya jauh dari masjid. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata; Seorang laki-laki yang buta mendatangi Nabi SAW, lalu berkata; Wahai Rasulullah, sungguh aku tidak mermiliki orang yang mau mengantarkanku menuju masjid. Maka ia meminta keringanan kepada Rasulullah untuk shalat dirumahnya, dan Nabi pun memberikan 3

keringanan baginya. Namun ketika orang itu beranjak, beliau memanggilnya kembali dan bersabda; Apakah engkau mendengar suara panggilan untuk shalat (Adzan)? Ia menjawab; Ya. Maka beliau bersabda; Kalau begitu, penuhilah panggilan itu (Riwayat Muslim No. 653) Pada kesempatan lain Rasulullah SAW pernah berniat membakar rumah orang-orang yang tidak melakukan shalat berjamaah di masjid. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dari Rasulullah SAW: Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-nya, sungguh aku sangat berkeinginan untuk menyuruh orang-orang mengumpulkan kayu bakar sehingga terkumpul kayu bakar tersebut. Lalu aku menyuruh mereka untuk shalat, lalu dikumandangkan adzan untuk shalat itu, kemudian aku menyuruh salah seorang diantara mereka untuk mengimami shalat orang-orang, kemudian aku akan mendatangi orang-orang yang tidak menghadiri shalat berjamaah, lalu saya akan bakar rumah-rumah mereka (Riwayat Bukhari Muslim) Shalat berjamaah wajib dilakukan di masjid, bukan dirumah. Karena tujuan dibangunnya masjid adalah untuk di tegakannya shalat berjamaah didalamnya. Sangat disayangkan sebagian kaum muslimin, padahal ia sebagai donatur pembangunan masjid, pengurusnya, dan bahkan mereka yang bergelar ustadz, tidak melakukan shalat berjamaah di masjid. Ibnu Mas ud RA pernah berkata;,, J,, Barangsiapa yang senang bertemu dengan Allah di hari kiamat kelak dalam keadaan muslim, maka hendaklah ia menjaga shalat lima waktu dimanapun ia diseru kepadanya. Sesungguhnya Allah telah mensyari atkan kepada Nabi kalian sunnah-sunnah yang merupakan petunjuk. Shalat lima waktu termasuk sunnah-sunnah yang merupakan petunjuk. Seandainya kalian shalat dirumah kalian sebagaiamana orang yang tertinggal ini shalat dirumahnya (Tidak berjamaah di masjid) niscaya kalian akan meninggalkan sunnah-sunnah Nabi kalian. Seandainya kalian meninggalkan sunnah-sunnah Nabi kalian, niscaya kalian akan sesat. Ibnu Mas ud juga berkata dalam hadits yang sama: 4

Dan tidak ada yang meninggalkannya (shalat berjamaah) kecuali orang munafiq yang telah jelas kemunafiqannya (Riwayat Muslim 654, 257, Abu Dawud No. 550, Nasa I II/108-109) Di jaman shahabat, orang yang meninggalkan shalat berjamaah dimarahi dan di tegur dengan keras oleh para Shahabat. Marahnya mereka (para shahabat dan tabi in) adalah terhadap laki-laki yang sehat dan yang jelas tidak memiliki udzur syar i meninggalkan shalat berjamaah. Kerasnya teguran mereka terkandung dalam ucapan shahabat Ibnu Mas ud SAW, yaitu: Tidak ada yang meninggalkan shalat berjamaah, kecuali orang munafiq yang telah jelas diketahui kemunafiqannya (Riwayat Muslim No.654, 256) Pada jaman para Shahabat, hanya orang munafiq yang meninggalkan shalat berjamaah. Kalau datang waktu shalat subuh dan isya, mereka enggan untuk hadir shalat berjamaah di masjid. Karena keadaan pada waktu keduannya masih gelap, berbeda dengan shalat yang dilakukan di siang hari, mereka ikut menghadirinya karena riya. Konsekuensi yang terkandung dalam hal tersebut adalah jika ada kepentingan yang berkaitan dengan pekerjaan kantor, perdagangan, atau kesibukan yang lainnya, maka tinggalkanlah pekerjaan itu untuk sementara. Lalu kerjakanlah shalat terlebih dahulu. Laki-laki mengerjakan shalat berjamaah di masjid, sedang wanita mengerjakan shalat di rumah. Inilah anjuran dari Rasulullah SAW. Wallahu A lam -------------------------------------------------- Kontribusi: Mas Heru Yulias Wibowo Redaktur Buletin Da wah An Nashihah Cikarang Baru, - Bekasi. Untuk berlangganan bulletin An Nashihah hubungi bag. Sirkulasi: Mas Arifin 08156094080 5