BAB I PENDAHULUAN. mengambil kebijakan dan langkah-langkah pembangunan yang proposional. 1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang berkatian dengan produksi, distribusi, serta konsumsi dengan barang dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini semakin disadari bahwa dengan semakin. bertambahnya persaingan antar perusahaan yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan Otonomi Daerah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas terhadap sumber-sumber ekonomi yang terbatas dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang ada, telah terlihat bahwa masing-masing sistem ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan.

BAB I PENDAHULUAN. landasan operasi yang lebih jelas bagi bank syariah. Sebagai tindak lanjut UU

BAB I PENDAHULUAN. mendasar dimana disetiap daerah berdasarkan kewenangan otonomi dibentuk Dewan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia menyebabkan munculnya. menurunnya konsumsi masyarakat. Untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan manusia. Salah satu yang diatur oleh Al-qur an dan Hadist adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk kajian lapangan ( field research), mengunakan

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan problematika terbesar dalam kehidupan. Sebab

BAB I PENDAHULUAN. keperluan-keperluan lain, tidak bisa diabaikan. Kenyataan menunjukkan bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-undang Dasar Salah satu tujuan dilaksanakannya

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan apa adanya tentang kemampuan guru. dalam menyusun tes multiple choice. Dalam penelitian ini hanya ada satu

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam politik, sosial maupun ekonomi. Berbicara masalah ekonomi berarti

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri sangat bergantung pada konfigurasi politik pemerinthan pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani credere yang berarti kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. adalah menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan

pemberian semua jasa yang dibutuhkan nasabahnya baik nasabah penyimpan

BAB I PENDAHULUAN. pandangan Islam, nikmat Allah hampir tak terbatas. 1 Manusia merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Rambah dan waktu penelitiannya dilakukan pada bulan Juli

BAB I PENDAHULUAN. mendorong masyarakat mencari dana untuk mendirikan suatu usaha. 1. yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. tidak dipersiapkan secara tepat untuk dapat memberikan konstribusi positif terhadap

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan yaitu diciptakannya Nabi Adam as kemudian disusul dengan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai peningkatan kemampuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga aspek muamalah, khususnya ekonomi Islam.Al-Quran secara tegas. Allah SWT berfirman dalam al-quran yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan. langsung terhadap peningkatan laba perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Menurut muhammad bin Hasan al-syaibani dalam kitabnya al-

BAB I PENDAHULUAN. cita-cita nasional yaitu; untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia mondren sekarang ini peranan perbankan dalam

BAB I PENDAHULUAN. masalah ini disebabkan, salah satu tolok ukur kemajuan suatu negara adalah dari

BAB I PENDAHULUAN. dijanjikan oleh orang lain yang akan disediakan atau diserahkan. Perjanjian

BAB III METODE PENELITIAN. lakukan selama enam bulan, dimulai dari bulan Juli sampai bulan Desember. Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak berlakunya UU No. 32 Tahun 2004 dan UU No. 33 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. mampu mengimbangi pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat di negeri yang

BAB I PENDAHULUAN. Kampar Provinsi Riau,dengan luas wilayah luas ± 99,66 km 2 atau 9,966 Ha, dengan pusat

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan universal yang mengatur semua aspek, baik sosial, ekonomi, dan politik

BAB I PENDAHULUAN. 1. Wilayah Indonesia dibagi ke dalam daerah-daerah, baik yang bersifat otonom maupun

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif, di mana dalam pelaksanaan dilakukan secara alamiah, apa adanya,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. di buat dengan bahan baku daun gambir pilihan yang di peroleh langsung dari

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kuok dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri dari 12 laki-laki dan 13 perempuan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mewujudkan kesejahteraan ekonomi. Pemerintah sebagai kepala

BAB III METODE PENELITIAN. Tri Bhakti Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. disiplin belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 11 Kota Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB I PENDAHULUAN. Bank menurut pengertian umum dapat diartikan sebagai tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dinegara. kita diperlukan adanya pembangunan ekonomi yang seimbang.

BAB III METODE PENELITIAN. Damai, yang dilaksanakan pada bulan Desember 2013 April 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak mendapat pekerjaan. Perkenomian Indonesia sejak krisis ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999

BAB III METODE PENELITIAN. guna menjawab permasalahan yang hendak diteliti. Di dalam penelitian dikenal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dan perjalanan sejarah manusia, aspek ekonomi juga

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perumahan, yang merupakan kebutuhan dasar bagi setiap warga

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan sesuatu yang sangat menarik untuk dikaji secara

BAB III METODE PENELITIAN. SDN 103 Pekanbaru. Dengan jumlah 24 siswa.sedangkan yang menjadi objek

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Sesuai falsafah undang-undang perpajakan, membayar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB I PENDAHULUAN. tersebut kadang-kadang disebut majikan atau pemberi kerja 1.

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V

BAB I PENDAHULUAN. koperasi. Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri yang merupakan motivasi pendiriannya yang harus dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. perkembngan perekonomian di Indonesia khususnya untuk menciptakan

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum Dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum

BAB I PENDAHULUAN. akal manusia untuk menganalisa hukum-hukum syara, meneliti. perkembangan dengan pedoman pada nash-nash yang telah ada, supaya

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN ROKAN HULU. 1.1 Sejarah Singkat Kabupaten Rokan Hulu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (SH) Pada Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum OLEH: HUSAINI

BAB I PENDAHULUAN. satu ajaran islam yang mengatur pola kesejahteraan dan kemakmuran adalah pemberdayaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu sosialisasi yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dinyatakan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Pancasila. Secara ideologis nonmatif sumber dari dasar penjabaran

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara berdasarkan atas hukum yang

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden penelitian dipergunakan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran dengan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dan menata kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. menjabarkannya kedalam bentuk tujuan yang lebih operasional bagi koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Sekolah Menengah Kejuruan PGRI Pekanbaru yang beralamat di jalan Brigjen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi kerakyatan berdasarkan atas asas kekeluargaan untuk mencapai tujuan kemakmuran

BAB I PENDAHULUAN. dan menganggap penting semua kerja yang produktif. 1 Pada setiap prilaku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Jadi penelitian ini berusaha untuk menemukan fenomena-fenomena

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kemajuan, dengan tersedianya fasilitas-fasilitas seperti, trans metro,

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini pemerintah dengan giat-giatnya melaksanakan programprogram dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat miskin. Sebagaimana halnya pembangunan Nasional, merupakan upaya untuk mewujudkan keadilan bagi masyarakat. Perhatian khusus terhadap berbagai lapisan masyarakat sangat diperlukan supaya terjadi pemerataan pembangunan. Disinilah pemerintah harus bersikap adil, yakni dalam arti mengambil kebijakan dan langkah-langkah pembangunan yang proposional. 1 Setiap program kesejahteraan masyarakat yang dibuat oleh pemerintah harus dapat menanggulangi masalah kemiskinan. Hal lain yang amat penting dalam upaya pembangunan kesejarteraan sosial masyarakat adalah partisipasi masyarakat dan lembaga-lembaga sosial masyarakat, karena pemerintah tidak dapat bergerak sendiri dalam melaksanaan pembangunan tanpa merangkul segenap lapisan masyarakat lainnya. 2 Pembangunan ekonomi seharusnya mampu mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat berdasarkan azas demokrasi, kebersamaan, dan kekeluargaan yang melekat, serta mampu memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua pelaku ekonomi untuk berperan sesuai dengan bidang usaha masing-masing. Untuk mewujudkannya kesejahteraan bagi 1 Herman Abdullah, Geliat Pembangunan Kota Pekanbaru Menuju Kota Terkemuka di Indonesia, (Jakarta: RM Book 2009) hal. 83. 2 Ibid Herman Abdulah, hal. 84. 1

2 seluruh masyarakat, dibutuhkan sebuah bentuk kemitraan yang diartikan sebagai kerjasama pihak yang mempunyai modal dengan pihak yang mempunyai keahlian atau peluang usaha dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan. 3 Pengembangan ekonomi rakyat tidak dapat dicapai hanya dengan mengandalkan pada pertumbuhan. Untuk itu perlu upaya yang lebih kuat untuk mendorong percepatan perubahan struktural untuk memperkuat kedudukan dan peran ekonomi rakyat dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu, langkah yang amat mendasar yang harus ditempuh adalah membuka akses ekonomi rakyat kepada modal. Dengan demikian, tersedianya modal-modal kredit yang memadai, dapat menciptakan pembentukan modal bagi usaha rakyat, sehingga dapat meningkatkan produksi pendapatan dan menciptakan surplus yang dapat digunakan untuk membayar kembali kreditnya, dan melakukan pemupukan modal. 4 Dengan adanya pinjaman modal usaha kepada masyarakat, hal ini akan dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat, selain itu, ini adalah salah satu cara pemerintah dalam memperdayakan masyarakat dalam mengembangkan ekonominya. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi selama pembangunan jangka panjang pertama, selain meningkatkan kesejahteraan rakyat, juga telah menumbuh kembangkan usaha besar, usaha menengah, usaha kecil, dan koperasi. 5 3 Merza Gamal, Aktivitas Ekonomi Syariah, (Pekanbaru: UNRI Press, 2004), Cet ke 1, hal 101. 4 Ginanjar Karta Sasmita, Pembangunan untuk Rakyat, Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan, (Jakarta: PT. Pustaka Cidesindo,1996), Cet ke 1, hal 222 5 Suhardjono, Manajemen Perkreditan Usaha Kecil dan Menengah, (Yogyakarta: UPPAMP YKPN, 2003) Cet. Ke 1, hal. 36-37.

3 Secara Konseptual, pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh suatu masyarakat sehingga mereka dapat mengaktualisasikan jati dirinya, harkat dan martabatnya secara maksimal untuk bertahan dan mengembangkan diri secara mandiri. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dapat melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan demikian pemberdayaan adalah suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian baik dibidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. 6 Diantara makna kemanusian yang paling menonjol dalam ekonomi islam adalah mewujudkan kehidupan yang baik bagi manusia. Islam dengan sistem ekonominya telah mendorong manusia untuk bekerja dan aktif berbuat, bahkan memandangnya sebagai ibadah dan jihad. Tetapi dibalik aktivitas itu semua terdapat tujuan kemanusian, yaitu merealisasikan kehidupan yang baik bagi manusia. 7 Setiap manusia mengharapkan kehidupan yang layak, menyenangkan dan sejahtera, karena sesungguhnya hal itu telah dijadikan Allah sebagai balasan bagi orang-orang yang beriman dan istiqomah dari setiap hamba-nya. Dalam rangka otonomi daerah dan desentralisasi, maka perlu dikembangkan sebagai media untuk membangun kesadaran masyarakat dan semua pihak terhadap perubahan untuk pembangunan. Dalam rangka peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, pemerintah daerah 6 Pemerintah Provinsi Riau Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa. Pedoman umum program pemberdayaan desa (PPD), (Pekanbaru:2009), cet. Ke 2, hal 2. 7 Yusuf Qardawi, Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam, (Jakarta: Robbani Press, 2001) hal. 66.

4 memberikan bantuan sejumlah dana kepada masyarakat desa/kelurahan guna merangsang masyarakat untuk ikut serta aktif dalam melaksanakan pembangunan. Dana bantuan ini adalah Dana Usaha Desa/ Kelurahan yaitu salah satu Program Pemberdayaan Desa (PPD). Program pemberdayaan desa ini diselenggarakan oleh provinsi riau yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat dan mensejahterakan kehidupan masyarakat khususnya untuk di desa/kelurahan. Keputusan Gubernur Riau Nomor 591/IX/2004 tentang pembentukan komite penanggulangan kemiskinan Provinsi Riau menindak lanjuti keputusan presiden tersebut. Berdasarkan keputusan tersebut pemerintah Provinsi Riau membuat suatu program penanggulangan kemiskinan yang disebut Program Pemberdayaan Desa (PPD) dan ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 15 Tahun 2006 Tentang Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis Program Pemberdayaan Desa. 8 Selanjutnya dikeluarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu No. 8 tahun 2007 tentang Badan Usaha Milik Desa, maka telah memungkinkan bagi desa-desa dikabupaten rokan hulu untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 9 Program pemberdayaan desa merupakan langkah pemerintah dibidang ekonomi dalam meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat, melalui pemberian dana usaha desa yang berjumlah Rp 500.000.000,-. Dana ini adalah dana bantuan dari pemerintah untuk desa dalam rangka menuju kemandirian desa yaitu untuk mengembangkan ekonomi masyarakat desa, yang mana dana 8 409304.htmlx https://www.google.com/#q=uud+provinsi+riau+tentang+ppd 9 http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/11/03/bumdes-di-rokan-hulu-provinsi-riau-

5 tersebut dipinjamkan kepada masyarakat secara bergulir untuk menambah modal usaha masyarakat desa. Dari program pemberdayaan desa ini kita akan mengetahui seberapa kemampuan Program Pemberdayaan Desa (PPD) dalam mengembangkan ekonomi masyarakat di Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Selama Penulis mengamati jalannya Program Pemberdayaan Desa (PPD) dalam mengembangkan ekonomi masyarakat di desa Rambah ini, penulis bertanya dengan salah satu tokoh yang berkecimpung dalam pelaksanan PPD itu sendiri, menyatakan bahwa dengan adanya Program Pemberdayaan Desa (PPD) ini usahanya semakin meningkat. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang efektivitas program pemberdayaan desa dalam mengembangkan ekonomi masyarakat. Kemudian mengangkatnya dalam sebuah tulisan yang berjudul EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBERDAYAAN DESA (PPD) DALAM MENGEMBANGKAN EKONOMI MASYARAKAT DI KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU DI TINJAU DARI EKONOMI ISLAM. B. Batasan Masalah Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan dalam kajian ini maka penulis memfokuskan pada Efektivitas Program Pemberdayaan Desa (PPD) Dalam Mengembangkan Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu di Tinjau dari Ekonomi Islam.

6 C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis membuat perumusan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana efektivitas program pemberdayaan desa (PPD) dalam mengembangkan ekonomi masyarakat di Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu? 2. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap adanya program pemberdayaan desa (PPD) dalam mengembangkan ekonomi masyarakat Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu? 3. Bagaimana tinjauan ekonomi islam terhadap program pemberdayaan desa (PPD) dalam mengembangkan ekonomi masyarakat di Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu? D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui bagaimana Efektivitas Program Pemberdayaan Desa (PPD) dalam m engembangkan ekonomi masyarakat di Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. b. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan masyarakat terhadap Program Pemberdayaan Desa (PPD) dalam mengembangkan ekonomi masyarakat di Kecamatan Rambah Hilir kabupaten Rokan Hulu. c. Untuk mengetahui bagaimana tinjauan ekonomi islam terhadap Program Pemberdayaan Desa (PPD) dalam mengembangkan ekonomi masyarakat di Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu.

7 2. Kegunaan Penelitian a. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa maupun masyarakat umum agar lebih mengenal tentang Program Pemberdayan Desa (PPD). b. Sebagai bahan kajian untuk memperdalam dan memperluas cakrawala bagi penulis. c. Sebagai salah satu Syarat untuk menyelesaikan pendidikan program S1 pada jurusan Ekonomi Islam dari Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum di Universitas Islam Negrei Sultan Syarif Kasim Riau. E. Metode Penelitian a. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini bertempat di Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu, salah satu Kecamatan yang mendapat dana usaha dari Program Pemberdayaan Desa (PPD). Penulis memilih tempat penelitian ini karena penulis melihat adanya perubahan yang terjadi pada ekonomi masyarakat yang mendapat dana usaha dari Program Pemberdayaan Desa (PPD) tersebut. b. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mendapat dana usaha Program Pemberdayaan Desa (PPD) di Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Sedangkan objek penelitiannya adalah efektivitas program pemberdayaan desa (PPD) dalam mengembangkan ekonomi masyarakat di kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu.

8 c. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang mendapat bantuan dana Program Pemberdayaan Desa (PPD) di Kecamatan Rambah Hilir sebanyak 400 orang. Maka penulis menggunakan metode Random Sampling, dengan mengambil secara acak populasi diatas menjadi sampel sebanyak 25% dari jumlah populasi 400 orang yaitu sebanyak 100 orang, Random Sampling adalah salah satu metode penarikan sampel yang dilakukan dengan cara acak sederhana dan setiap responden memiliki kemungkinan yang sama untuk terpilih sebagai responden. 10 d. Sumber Data Sumber data dari penelitian ini adalah meliputi: 1. Sumber data primer yaitu data yang diambil langsung dari pengurus/karyawan Program Pemberdayaan Desa (PPD) dan masyarakat yang mendapat dana usaha dari Program Pemberdayaan Desa (PPD) di Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. 2. Sumber data sekuder yaitu data yang diambil dari beberapa buku yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti. F. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi Yaitu melakukan pengamatan kelokasi penelitian untuk mendapatkan gambaran secara nyata tentang kegiatan yang diteliti. 10 Muhamad Teguh, Metode Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2005), hal. 160.

9 2. Wawancara Yaitu penulis mengadakan tanya jawab dengan pihak yang terkait secara langsung maupun tidak langsung mengenai masalah data yang diperlukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian. 3. Angket Yaitu penyuguhan beberapa angket yang bersifat pertanyaan pilihan ganda yang ada kaitanya dengan masalah yang diteliti. 4. Dukumentasi Yaitu mengumpulkan data-data atau arsip yang berhubungan dengan masalah yang diteliti G. Analisis Data Pada penelitian ini penulis menggunakan analisa deskriptif kualitatif, yaitu setelah semua data telah berhasil penulis kumpulkan, maka penulis menjelaskan secara rinci dan sistematis sehingga dapat tergambar secara utuh dan dapat dipahami secara jelas kesimpulan akhirnnya. Adapun rumusnya adalah: P= x 100% Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N = Jumlah frekuensi/ banyaknya individu-individu 11 11 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hal 43

10 Penarikan kesimpulan berdasarkan dari hasil atau skor persensate akhir, dengan ketentuan atau kategorisasi sebagai berikut: 76% sampai 100% maka akan ditafsirkan pada golongan Sangat baik 56% sampai 75% maka akan ditafsirkan pada golongan Baik 40% sampai 55% maka akan ditafsirkan pada golongan Kurang baik 0% sampai 40% maka akan ditafsirkan pada golongan Tidak baik 12 H. Metode Penulisan Dalam penulisan ini penulis menggunakan beberapa metode yaitu: 1. Deduktif yaitu menggunakan kaedah umum yang ada kaitannya dengan tulisan ini kemudian dianalisa dan diambil kesimpulan secara khusus. 2. Induktif yaitu menggunakan kaedah khusus yang ada kaitanya dengan tulisan ini kemudian dianalisa dan diambil kesimpulan secara umum. 3. Deskriptif yaitu menggunakan data-data dan keterangan yang diperoleh untuk dipaparkan dan dianalisa. I. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Dalam bab ini penulis memaparkan tentang gambaran umum lokasi penelitian di Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. 12 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), Cet 2. Hal 246.

11 BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan segi teori dari penelitian yang berkenaan dengan pengertian atau definisi, dan Ekonomi Kerakyatan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan tentang Bagaimana Efektifitas Program Pemerdayaan Desa (PPD) Dalam Mengembangkan Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Ramabah Hilir Kabupaten Rokan Hulu, Bagaimana Tanggapan Masyarakat Terhadap Adanya Program Pemerdayaan Desa (PPD) dalam Mengembangkan Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu dan Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Program Pemerdayaan Desa (PPD) Dalam Mengembangkan Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup, dalam bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan yang penulis peroleh dari hasil penelitian yang dilakukan, serta penulis akan mengemukakan beberapa saran yang mungkin berguna bagi masyarakat dan pemerintah.