BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Pendidikan menurut Muhibin

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan dunia kerja. Di Indonesia begitu banyak orang-orang terpelajar atau. bangsa yang masih terpuruk, dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

OPTIMALISASI PEMANFAATAN PERALATAN BENGKEL PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan oleh Mulyasa (2010) bahwa, pembangunan sumber daya manusia

Oleh : Sri Handayani NIM K

2015 KONTRIBUSI PROGRAM PEMBINAAN KESISWAAN TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia untuk membangun bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tujuan pendidikan secara umum. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MENGOLAH HIDANGAN SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG PADA KESIAPAN MEMBUKA USAHA FOOD COURT

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan pada

PROPOSAL KEGIATAN PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH PRODI EKONOMI SYARI AH STAIN KEDIRI TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Melalui pendidikan manusia akan dapat menyesuaikan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki tugas tersendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN. mampu dalam mengikuti perkembangan dan perubahan yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Hal tersebut dibuktikan dengan riset yang dilakukan oleh Badan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

menyumbang calon tenaga kerja terdidik. Fenomena yang terjadi di masyarakat sekarang banyak pengangguran yang berasal dari orang terdidik.

STUDI TENTANG KESIAPAN KERJA SEBELUM DAN SETELAH PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XI TKR DI SMK BINTARA KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar B el akang Pen eli tian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan merupakan hal yang menjadi keharusan dalam kehidupan.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. dengan inovasi dalam bidang pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. baik. Oleh sebab itulah perkembangan teknologi ini harus diimbangi dengan. adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan nasional adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berinteraksi di dalamnya, salah satu komponen tersebut adalah sumber

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dewasa agar ia menjadi orang dewasa (Hasbullah, 2005: 1).

STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA BENGKEL PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

STUDI KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA BENGKEL PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang

PENGGUNAAN LABORATORIUM DALAM MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Angga Triadi Efendi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kejuruan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kejuruan dalam penjelasan atas Undang-Undang Republik

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

BAB I PENDAHULUAN. formal, yang bertujuan menyiapkan siswa dengan bekal ilmu pengetahuan agar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tira Nur Indah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. oleh tuhan dikarenakan telah dibekali akal dan pikiran. Melalui akal dan

budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan kejuruan memiliki peran strategis dalam mendukung secara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan dari Standar Kelulusan (SKL). Penyusunan kurikulum 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN 2014 TENTANG

Judul BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan tempat dimana peserta didik melakukan proses pembelajaran. dan dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, aktif dan siap kerja adalah

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 049 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamis dan sarat perkembangannya, sehingga perubahan atau

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur dalam. manusia (human development index) yang dikembangkan oleh United Nations

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peran penting

PERSEPSI SISWA TERHADAP KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA PRAKTIKUM TEKNIK PEMESINAN DI SMK SORE TULUNGAGUNG DA- LAM MENUNJANG KEGIATAN PRAKTIKUM

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

. BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Purwokerto merupakan sebuah kota berkembang dibagian barat daya

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap

I. PENDAHULUAN. setiap jenis dan jenjang pendidikan. Menurut UU Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. kelas. 1 Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Madrasah Aliyah (MA) merupakan lembaga pendidikan tingkat menengah. setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Tujuan pendidikan MA

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya, dan (3) memiliki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi komputer dan informatika pada abad 21 ini berkembang dengan pesat dan didukung dengan penggunaan komputer yang menjadi kebutuhan masyarakat. Komputer merupakan salah satu media yang tidak boleh dilupakan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar, sebagai alat pengolah data, pembuat program, alat komunikasi dan administrasi yang modern yang harus ada pada saat ini. Perkembangan ini berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan terutama dalam aspek pendidikan termasuk pada kegiatan pembelajaran dikelas, laboratorium, administrasi dan informasi sekolah. Undang - undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 yaitu pada pasal 1 menyebutkan yaitu bahwa ; pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, untuk mengarungi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan, salah satu hal di dalamnya adalah tentang masalah laboratorium. Laboratorium untuk SMK kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan mempunyai peranan yang penting untuk peningkatan kompetensi peserta didik. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 yaitu pada pasal 4 menyebutkan bahwa; penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) wajib menerapkan standar sarana dan prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini, selambat-lambatnya 5 (lima) tahun setelah Peraturan Menteri ini ditetapkan. Peraturan ini menjelaskan bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana dan prasarana yang diperlukan untuk 1

2 menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Di sisi lain kelengkapan sarana dan prasarana sangat berpengaruh bagi keberhasilan peserta didik dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan skill sebagai upaya untuk membentuk lulusan SMK yang siap terjun ke dalam dunia kerja. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 yang berisi tentang Standar Pengelolaan Pendidikan, didalamnya memuat hal yang perlu dilakukan oleh dunia pendidikan untuk tetap menjaga mutu pendidikan. SMK Negeri 1 Sawit Boyolali merupakan salah satu rintisan sekolah rujukan di tahun 2016, dimana sekolah rujukan adalah sekolah yang menjadi induk bagi sekolah disekitarnya dan harus membina sekolah tersebut. Sementara kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan adalah salah satu kompetensi keahlian yang unggul yang selalu mendapatkan kesempatan untuk mengikuti lomba kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan di tingkat kabupaten ataupun ke tingkat provinsi, keunggulan tersebut sangat didukung oleh keberadaan laboratorium Teknik Komputer Jaringan yang ada di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali, dimana laboratorium Teknik Komputer Jaringan juga memiliki peranan untuk memberikan keterampilan kerja yang bagi peserta didik, serta untuk memupuk dan membina rasa percaya diri untuk memperoleh keterampilan sesuai dengan kompetensinya. Keberadaan laboratorium Teknik Komputer Jaringan membuat peserta didik dapat memperoleh ketrampilan praktik dan keahliannya sesuai dengan materi yang telah dipelajari. Laboratorium komputer sebagaimana yang tertera dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana sekolah, berfungsi sebagai tempat mengembangkan ketrampilan dalam bidang teknologi dan informasi, selain itu laboratorium komputer juga dimanfaatkan untuk membantu proses pembelajaran di berbagai bidang ilmu, bukan hanya teknologi informasi dan kominikasi, namun juga IPA, IPS, Bahasa dan sebagainya. Sabar Nurohman (2011:1) Laboratorium sebagai sarana dan tempat untuk mendukung proses pembelajaran yang di dalamnya terkait dengan pengembangan, pemahaman, ketrampilan, dan inovasi bidang ilmu sesuai dengan bidang pekerjaan yang ada pada kompetensi keahlian, termasuk di dalamnya

3 latihan kerja yang di gunakan untuk kegiatan pengujian pelatihan dan penelitian. Fungsi laboratorium seperti yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 1990 pasal 27 yaitu bahwa ; laboratorium merupakan sarana penunjang bagi kompetensi keahlian dalam pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu sesuai program studi yang bersangkutan. Sebagai komponen yang sangat penting dan strategis, laboratorium harus dikelola yang mana tujuan pengelolaan laboratoriuam adalah agar fungsi laboratorium sebagai penunjang proses pembelajaran bisa memberikan bekal kompetensi, ketrampilan dan keahlian kepada peserta didik. Selain itu tujuan dari pengembangan laboratorium ini adalah dalam rangka membuat laboratorium lebih maksimal fungsinya untuk pemberdayaan sekolah dan laboratorium itu sendiri. Pengelolaan laboratorium Teknik Komputer Jaringan adalah salah satu bentuk usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali, dengan pengelolaan laboratorium yang baik dan optimal diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik, dan pada akhirnya hasil belajar skill dan praktik akan meningkat sehingga harapannya adalah memperoleh lulusan yang berkualitas dan siap bersaing dalam dunia kerja dan dunia industri. Pada umumnya banyak permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan laboratorium, hal tersebut disebabkan selama ini laboratorium terkesan kurang mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh dari sekolah, baik kepala sekolah, kepala laboratorium, guru mapel, maupun petugas laboratorium yang lain. Permasalahan umum yang lain adalah kurang maksimalnya perencanaan dan pengorganisasian, belum lengkapnya peralatan laboratorium, jumlah alat yang tidak sebanding dengan jumlah peserta didik untuk itu diperlukan strategi pengelolaan agar fungsi laboratorium sebagai sarana proses pembelajaran dapat berjalan sebaik mungkin sehingga peserta didik bisa merasakan manfaat laboratorium dan tentunya untuk tercapainya proses belajar mengajar yang baik dan bermakna. Keterbatasan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia pengelola laboratorium yang kurang memadai, menyebabkan fungsi laboratorium tidak dapat diberdayakan secara maksimal untuk menunjang proses belajar mengajar

4 bagi peserta didik. Jika dikaitkan dengan proses belajar mengajar di sekolah, laboratorium Teknik Komputer Jaringan memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan keterampilan peserta didik serta meningkatkan kualitas pembelajaran kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali yaitu sebagai penunjang dalam kegiatan belajar mengajar, laboratorium Teknik Komputer Jaringan secara bersama-sama dengan komponen pendidikan lainnya turut serta dalam meningkatkan keberhasilan proses belajar mengajar dan pengembangan sekolah. Realita yang ada di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali bahwa pengelolaan laboratorium terkait perencanaan organisasi laboratorium Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali sudah terbentuk struktur organisasi dengan job diskripsi yang jelas dan tugas yang terperinci sehingga dalam pengelolaan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan seperti tugas dari toolman yang siap sedia dalam melakukan pelayanan pada saat praktikum dimana toolman bertugas menyiapkan peralatan praktikum, mengadministrasi peminjaman dan pengembalian alat menata dan mengatur penyimpanan alat dan mengecek peralatan, sedangkan topologi jaringan menggunakan topologi star menggunakan kabel yang sangat fleksibel dan desain laboratoriumnya menggunakan desain alternatif yang sesuai dengan karakter peserta didik dimana pembelajaran teori dan praktikum bisa dilaksanakan di dalam laboratorium tanpa harus berpindah ruangan. Kondisi laboratorium Teknik Komputer Jaringan di SMKN 1 Sawit Boyolali sudah dilakukan pengelolaan dan pemeliharaan secara rutin dan dilakukan pengembangan laboratorium seperti ICT center, E_learning dan Service Center sebagai bentuk dari memaksimalkan fungsi laboratorium, pengembangan dilakukan guna memenuhi standar laboratorium yang ada, untuk memaksimalkan fungsi laboratorium dan pengembangn sekolah. Seperti yang dikatakan oleh Herman.D.S(2011) bahwa aktifitas dalam pengelolaan laboratorium harus menjaga keberlanjutan (sustainability) agar laboratorium dapat bertahan dan berkembang dalam menjalankan fungsinya, membuat program

5 kemitraan dengan pihak lain dan mengembangkan unit usaha untuk pemberdayaan laboratorium. Berdasarkan uraian dan kondisi tersebut maka sangat menarik untuk dilakukan sebuah penelitian, terkait dengan itu peneliti melakukan penelitian dengan judul Pengelolaan Pengembangan Laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali. Penelitian ditekankan pada aspek perencanaan organisasi topologi dan desain laboratorium, pengelolaan kegiatan operasional dan pemeliharaan laboratorium dan aspek pengembangan laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah Perencanaan Organisasi Topologi dan Desain Laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali? 2. Bagaimanakah Pengelolaan Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali? 3. Bagaimanakah Pengembangan Laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali? C. Tujuan Penelitian Melihat dari rumusan masalah penelitian yang telah ditetapkan, maka berikut adalah tujuan penelitian yang ingin dicapai. 1. Mendeskripsikan Perencanaan Organisasi Topologi dan Desain Laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali. 2. Mendeskripsikan Pengelolaan Kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali. 3. Mendeskripsikan Pengembangan Laboratorium Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Sawit Boyolali.

6 D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan kajian serta pertimbangan bagi guru, kepala laboratorium, ketua kompetensi keahlian, wakil kepala sekolah, kepala sekolah dan stake holder dalam mengambil langkah dan kebijakan yang akan ditentukan, terutama dalam hal perencanaan topologi dan desain, pengelolaan organisasi, dan pengembangan laboratorium Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Sawit Boyolali. 2. Bagi kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan a. Memberikan kontribusi ataupun masukan untuk pengelolaan dan pengembangan laboratorium Teknik Komputer Jaringan. b. Sebagai acuan perbaikan di dalam pengelolaan laboratorium Teknik Komputer Jaringan dimasa yang akan datang. c. Dapat dijadikan sebagai sumber informasi ilmiah untuk penelitian yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan laboratorium pada umumnya dan laboratorium Teknik Komputer Jaringan khususnya. 3. Bagi Mahasiswa Magister Administrasi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada mahasiswa Magister Administrasi Pendidikan dan memberikan referensi pada penelitian yang sejenis terkait dengan perencanaan, pengelolaan organisasi dan pengembangan laboratorium disebuah lembaga pendidikan sekolah menegah kejuruan.