PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

Keywords: RME, paper folding media, fraction

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN METODE BUZZ GROUP

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL ARIAS

Keyword: course review horaymetode, concret media, mathematics learning

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD N MUJUR 01 TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALLY

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA PHOTO STORY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA PADA SISWA KELAS IV SD

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN QUANTUM TEACHING

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

454 Penerapan Model Pembelajaran

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD Rahmawati Anjar Rizki 1, Triyono 2, Suhartono 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer, Kebumen e-mail: rahmawatianjang@gmail.com 1 Mahasiswa, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application of Course Review Horay Model Using Concrete Media in Improving Mathematics Learning about Fraction for the Fourth Grade Students of SD Negeri 1 Panjer in the Academic Year of 2015/2016. The objectives of this research areto describe the steps on the application of Course Review Horay model using concrete media and to improve Mathematics learning about fraction. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles. Each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection. Techniques of collecting data were learning outcomes observation, interview, and test. Subjects of the research were fourth grade students totaling 27 students. The conclusion of this research are: (1) the steps of the application of Course Review Horay model using concrete media, namely: delivery of competence, delivery of materials, group division, checking the answers, reading the exercise, celebration, and closing and Mathematics learning about fraction improved after the application of Course Review Horay model using concrete media. Keywords: Course Review Horay, concrete media, Mathematics Abstrak: Penerapan Model Course Review Horay dengan Media Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika tentang Pecahan di Kelas IV SD. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan langkah penerapan model Course Review Horay dengan media konkret; dan meningkatkan pembelajaran matematika tentang pecahan. Penelitian ini merupakan PTK kolaboratif dan dilaksanakan dalam tiga siklus yang setiap siklusnya terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan tes. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV sejumlah 27 siswa. Simpulan penelitian ini ialah: (1) langkah penerapan media konkret yaitu: penyampaian kompetensi, pemberian materi, pembentukkan kelompok, pembuatan kartu, pembacaan soal, diskusi kelompok, pengecekkan jawaban, perayaan, dan penutup; dan (2) penerapan model Course Review Horay dengan media konkret dapat meningkatkan pembelajaran matematika tentang pecahan. Kata Kunci: Course Review Horay, Konkret, Matematika PENDAHULUAN Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa. Pendidikan sebagai hal pokok bagi kehidupan masyarakat di era global diharapkan dapat memfasilitasi setiap proses perkembangan keterampilan intelektual, sosial, dan moral 359

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 3.1, hlm. 359 364 360 bagi setiap individu. Namun pada kenyataannya, pendidikan sekarang ini belum benar-benar dapat memfasilitasi siswa dengan baik untuk memperoleh keterampilan-keterampilan yang diharapkan tersebut. Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran matematika di kelas IV SDN 1 Panjer yang dilakukan oleh peneliti pada hari jumat, 6 November 2015 diperoleh bahwa hasil pembelajaran Matematika masih memerlukan peningkatan. Dalam pelaksanaan pembelajaran Matematika, siswa sangatlah aktif. Namun keaktifan siswa tersebut cenderung untuk bermain dan berbincang dengan teman-temannya bukan untuk memahami materi pelajaran. Dilihat dari hasil belajar siswa, masih banyak siswa yang belum mencapai KKM. Berdasarkan nilai ulangan tengah semester matematika, terdapat 14 dari 27 siswa yang nilainya belum mencapai KKM yaitu 70. Jika dipersentasekan ada 52% siswa yang nilainya belum mencapai KKM, sedangkan 48% siswa sudah mencapai KKM. Merujuk pada kenyataan.tersebut, peneliti dan guru bermaksud untuk menerapkan model Course Review Horay dengan media konkret dalam pembelajaran untuk meningkatkan pembelajaran matematika pada siswa kelas IV SD. Pembelajaran matematika kelas IV SD adalah suatu proses interaksi antara peserta didik, pendidik, alat pembelajaran dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar yang memerlukan keterampilan dasar guru dalam mengajar secara terpadu serta menciptakan sistem lingkungan pembelajaran yang efektif, efisien, aktif, dan bermakna sehingga terjadi perubahan tingkah laku, dan perubahan kapasitas ilmu yang dimiliki siswa kelas IV SD ke arah yang lebih baik pada pembelajaran matematika yang akan tampak dari hasil belajar siswa mengenai menjelaskan arti pecahan dan urutannya, menyederhanakan berbagai bentuk pecahan, menjumlahkan pecahan, dan mengurangkan pecahan. Model pembelajaran Course Review Horay merupakan model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan karena setiap siswa yang dapat menjawab dengan benar diwajibkan melakukan perayaan (Huda, 2013: 229-230). Course Review Horay merupakan model pembelajaran yang berbeda dari model yang lain. Hal yang menjadi pembeda tersebut adalah pada Course Review Horay, pengujian pemahaman siswa menggunakan kotak atau kartu yang diisi dengan nomor untuk menuliskan jawabannya. Siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar secara langsung merayakan keberhasilannya. Selain menggunakan model yang inovatif, guru juga harus menggunakan media pembelajaran yang bervariasi. Pemilihan media pembelajaran sangat penting untuk mengefisienkan waktu untuk guru menyampaikan materi pembelajaran. Salah satu jenis media yang dapat digunakan untuk membantu siswa memahami suatu materi yang diberikan guru untuk memperjelas pesan pembelajaran agar lebih memberikan gambaran nyata kepada siswa adalah media konkret. Menurut Susilowati (2015: 47) media konkret adalah benda yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang berupa materi pembelajaran kepada siswa agar dapat merangsang perhatian dan minat siswa. Media benda konkret berupa sesuatu yang nyata, dapat dilihat, dipegang,

361 Penerapan Model Course... didengar, dirasakan, atau dialami langsung oleh siswa sehingga membantu pengalaman nyata oleh siswa. Sedangkan menurut Ayshar (2011: 54) benda nyata atau konkret adalah benda yang dapat dilihat, didengar, atau dialami, oleh siswa sehingga memberikan pengalaman langsung kepada mereka. Media konkret merupakan alat yang paling efektif untuk melibatkan berbagai indera dalam belajar. Hal ini dikarenakan media konkret mempunyai sifat keaslian sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa. Media konkret dapat membantu siswa dalam memahami konsep yang abstrak menjadi lebih nyata. Hal tersebut sesuai dengan Piaget yang menyatakan usia kelas IV SD termasuk stadium operasional konkret, walaupun anak menggunakan istilah yang abstrak, mereka melakukannya berkaitan dengan objek yang konkret, artinya objek dengan mana mereka memiliki akses sensorik langsung (Atkinson, Smith & Bem, 2010: 153) Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah yaitu: (1) bagaimana langkah-langkah penerapan media konkret dalam peningkatan pembelajaran matematika tentang pecahan di kelas IV SDN 1 Panjer tahun ajaran 2015/2016?; serta (2) apakah penerapan media konkret dapat meningkatkan pembelajaran matematika tentang pecahan di kelas IV SDN 1 Panjer tahun ajaran 2015/2016? Tujuan penelitian ini: (1) mendeskripsikan penerapan langkah-langkah media konkret, dalam peningkatan pembelajaran matematika tentang pecahan di kelas IV SDN 1 Panjer tahun ajaran 2015/2016; serta (2) meningkatkan pembelajaran Matematika tentang pecahan di kelas IV SDN 1 Panjer tahun ajaran 2015/2016 melalui media konkret. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjer yang terletak di desa Panjer, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas IV SD Negeri 1 Panjer tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 27 siswa yang di antaranya adalah 13 laki-laki dan 14 perempuan. Alat pengumpulan data yaitu instrumen tes berupa soal evaluasi, lembar observasi, pedoman wawancara. Pelaksanaan tindakan ialah guru kelas IV SD Negeri 1 Panjer yang berkolaborasi dengan peneliti. Observer dalam penelitian ini yaitu peneliti dan teman sejawat. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen pada penelitian ini yaitu lembar tes, lembar observasi, pedoman wawancara. Indikator pencapaian pada penelitian ini adalah 85%. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif yang menggunakan triangulasi sumber data meliputi siswa, guru kelas IV, observer. Triangulasi teknik pada penelitian ini meliputi teknik tes, observasi, wawancara, dan dokumen. Prosedur penelitian ini sesuai dengan tahapan penelitian tindakan kelas tersebut yang dipaparkan oleh Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, (2008: 16) sebagai berikut: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi.

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 3.1, hlm. 359 364 362 HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan tindakan ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Siklus I dan II terdiri dari dua pertemuan, dan siklus III terdiri dari satu pertemuan. Penelitian tindakan menerapkan langkah-langkah model Course Review Horay dengan media konkret sebagai berikut: (1) penyampaian kompetensi, guru menyampaikan kompetensi atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran; (2) pemberian materi, guru menyampaikan materi yang dipelajari; (3) pembentukkan kelompok, guru membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa; (4) pembuatan kartu, guru membimbing siswa membuat kartu untuk menuliskan jawaban diskusi; (5) pembacaan soal, guru membaca soal yang akan didiskusikan; (6) diskusi kelompok, siswa berdiskusi bersama kelompoknya; (7) pengecekkan jawaban, guru mengecek hasil jawaban diskusi siswa; (8) perayaan, siswa merayakan keberhasilan dan; (9) penutup, guru mengkonfirmasi jawaban benar dan memberikan penguatan. Langkah tersebut sesuai dengan langkah-langkah penerapan model Course Review Horay yang dikemukakan oleh Huda (2014: 230-231), dan Shoimin (2014:55) Data hasil observasi penerapan media konkret oleh guru dan siswa pada siklus I, II, dan III sebagai berikut: Tabel 1. Hasil Observasi Penerapan Model Course Review Horay dengan Media Konkret. Guru Siswa Siklus I Rata-Rata 3,24 3,36 (%) 81,1 84,1 Siklus II Rata-Rata 3,51 3,55 (%) 87,7 88,8 Siklus III Rata-Rata 3,84 3,84 (%) 96,1 96,1 Berdasarkan tabel 1, didapatkan data bahwa hasil rata-rata observasi guru pada siklus I sebesar 3,24 atau 81,1% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 3,51 atau 87,7%, pada siklus III meningkat menjadi 3,84 atau 96,1% sehingga sudah mencapai hasil yang sangat baik dan optimal. Hasil observasi terhadap siswa pada siklus I sebesar 3,36 atau 84,1%, pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 3,55 atau 88,8% dan pada siklus III menjadi 3,84 atau 96,1%, artinya sudah memenuhi indikator kinerja yaitu 85%. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa telah terjadi peningkatan yang sangat baik dan pada siklus III sudah menunjukkan hasil yang optimal. Selain proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dan siswa menggunakan model Course Review Horay dengan media konkret, berikut disajikan perbandingan kentutasan hasil belajar siswa pada siklus I, II, dan III. Tabel 2. Perbandingan Hasil Belajar Siklus I, II, dan III Ketuntasan Hasil Belajar Tuntas Belum Tuntas Siklus I 88,88 11,12 Siklus II 88,88 11,12 Siklus III 92,60 7,40

363 Penerapan Model Course... Berdasarkan tabel 2, didapatkan data bahwa ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I persentase ketuntasan hasil belajar siswa yaitu 88,88%, pada siklus II 88,88% dan pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 92,60%. Pencapaian pada setiap siklus merupakan hasil yang baik serta telah memenuhi indikator kinerja yaitu 85%. Penerapan model Course Review Horay dengan media konkret dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menarik, menyenangkan sehingga tidak menegangkan, dan juga melatih kerja sama siswa. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Shoimin (2014: 55) yang menyatakan bahwa kelebihan dari model Course Review Horay adalah: (1) menarik sehingga mendorong siswa terlibat di dalamnya, (2) tidak monoton karena diselingi sedikit hiburan sehingga suasana tidak menegangkan, (3) siswa lebih semangat belajar, dan (4) melatih kerja sama siswa. Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Huda (2014: 231) SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) langkah-langkah penerapan model Course Review Horay dengan media konkret adalah: (a) penyampaian kompetensi, (b) pemberian materi, (c) pembentukkan kelompok, (d) pembuatan kartu, (e) pembacaan soal, (f) diskusi kelompok, (g) pengecekkan jawaban, (h) perayaan, dan (i) penutup; (2) Penerapan model Course Review Horay dengan media konkret dapat meningkatkan pembelajaran Matematika tentang pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Panjer tahun ajaran 2015/2016. Persentase ketuntasan siswa pada siklus I sebesar 88,88%, siklus II sebesar 88,88%, siklus III sebesar 92,60%. Peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: (1) bagi guru, hendaknya memilih model dan media yang tepat; (2) bagi guru, hendaknya lebih mengenalkan model pembelajaran Course Review Horay dengan media konkret dan model-model serta media pembelajaran yang lain kepada guru, juga melengkapi fasilitas yang mendukung pembelajaran khususnya media konkret, (3) bagi peneliti lain, hendaknya lebih menyiapkan dan menjelaskan terlebih dahulu dengan jelas kepada guru tentang langkahlangkah model Course Review Horay dengan media konkret. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Atkinson, R. L., Atkinson, R. C., Smith, E. & Bem, D. J. (2010). Pengantar Psikologi. Tangerang: Interaksara. Ayshar, R. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran Jakarta: Gaung Persada. Huda, M. (2013). Model Model Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Shoimin, A. (2014). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: A-ruzz Media Susilowati, A. (2015). Penerapan Metode Course Review Horay (CRH) dengan Media Benda Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika pada

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 3.1, hlm. 359 364 364 Siswa Kelas V SDN Tanjungmeru Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.