BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Stella Talitha, 2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Saat ini siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran dalam Kurikulum

KEEFEKTIFAN MEDIA FILM PENDEK VERSI EAGLE AWARDS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF

BAB I PENDAHULUAN. Menyimak (Listening Skill), Berbicara (Speaking Skill), Membaca (Reading Skill),

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nadhira Destiana, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Debby Agita Viantiputri,2014

BAB I PENDAHULUAN. merupakan keterampilan berbahasa yang diajarkan dalam pengajaran bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. melainkan harus melalui proses pembelajaran dengan waktu yang lama untuk

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Winda Victoria Febriani, 2013

BAB III METODE PENELITIAN

2014 EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TANYA-JAWAB BERBASIS MEDIA VIDEO TAYANGAN ORBIT DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

2014 KEEFEKTIFAN MOD EL PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS D ISKUSI

BAB 1 PENDAHULUAN. masa sekarang. Tidak hanya dijadikan sebagai perantara informasi dan komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal. Banyak orang yang sulit

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini diuraikan desain penelitian, subjek penelitian, teknik

2015 PENERAPAN MODEL SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPTIF

BAB 1 PENDAHULUAN. membaca, dan menulis. Berbicara merupakan salah satu dari empat aspek

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Adapun alasannya, Yasir Burhan mengemukakannya sebagai berikut;

BAB 1 PENDAHULUAN. terampil berbahasa. Adapun keterampilan berbahasa itu mencakup empat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

PENGGUNAAN MEDIA MOVIE TRAILER BERBASIS TEKNIK WRITING WORKSHOP DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARATIF BAHASA PERANCIS

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil pengamatan penulis di lapangan, ternyata pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Swie Indarti, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam kurikulum satuan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tujuan agar siswa terampil menyimak, terampil berbicara, terampil

BAB I PENDAHULUAN. menulis seseorang dapat menyampaikan hal yang ada dalam pikirannya.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan

ARTIKEL. Oleh. Siti Saulia Siregar. Pembimbing Skripsi. Drs. Malan Lubis, M.Hum

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 dalam pelajaran bahasa Indonesia bagi siswa menengah

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

BAB I PENDAHULUAN. orang dan urutan kedua adalah China dengan jumlah pembelajar Bagi

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai alat komunikasi manusia yang paling efektif, bahasa memegang. penanan yang sangat penting. Dengan berbahasa, manusia mampu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi dalam era globalisasi ini banyak

TEKS WAWANCARA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING

BAB 1 PENDAHULUAN. Memiliki bahasa adalah salah satu kemampuan spesial manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Bahasa juga pada umumnya digunakan untuk menyampaikan perasaan,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BILDERGESCHICHTE

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Ridha Wulan Kartika, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan yang lainnya. Keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia terdiri dari empat aspek keterampilan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

2015 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF

BAB I PEMBAHASAN A. Latar Belakang Masalah Melisa Prasetiawati, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. kesatuan yang memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. yang membutuhkan latihan berkelanjutan. Sependapat dengan yang dikemukakan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

Merinda Solikhah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Model Kreatif Pemecahan Masalah dalam pembelajaran menulis karangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis argumentasi merupakan salah satu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan bahasa yang digunakan dalam kelompok terebut.

2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

BAB I PENDAHULUAN. melalui interaksi kemampuan berbahasa. Hal ini dimaklumi karena berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dikuasai dan dipahami oleh guru, yaitu kemampuan menggunakan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan berkomunikasi peserta didik dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum. Saat ini sempat diterapkan

BAB I PENDAHULUAN. mampu memahami ide, gagasan, maupun pengalaman penulisnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. kenyataan hal tersebut seringkali tidak terjadi. Pembelajaran menulis cerpen masih dianggap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar menuntut seseorang untuk berpikir ilmiah dan mengungkapkan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pelaksanaan, dan hasil penelitian. Untuk memahami hal tersebut, akan diuraikan

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Alfa Mitri Suhara, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rianti Febriani Setia, 2013

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan perilaku untuk berpikir, bercakap-cakap, bersuara, atau pun

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Keterampilan berbahasa tersebut

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Melalui kurikulum tingkat satuan pendidikan pembelajaran bahasa Indonesia, siswa diharapkan tidak hanya menguasai materi saja tapi juga dapat meningkatkan kemampuan keterampilan berbahasa. Oleh sebab itu, pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah ditekankan pada aspek keterampilan berbahasa dan bertujuan agar siswa mampu dan terampil berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Keempat aspek keterampilan berbahasa yaitu membaca, menulis, berbicara, dan menyimak perlu diajarkan secara terpadu dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar di sekolah. Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang penting dan perlu dikuasai oleh siswa adalah menulis. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang produktif. Siswa masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis di sekolah, di antaranya dalam menulis paragraf argumentatif. Ozagac (Zainurrahman, 2011: 51) mengemukakan bahwa paragraf argumentatif didefinisikan sebagai salah satu tulisan yang mana peneliti bukan hanya menginformasikan sesuatu kepada pembaca, tetapi juga menyajikan argumentasi lengkap dengan ideologi yang pro-kontra mengenai sesuatu yang sedang diinformasikan itu. Guru sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar harus dapat menggunakan metode, teknik, dan media yang tepat untuk memacu kreativitas siswa dalam kegiatan pembelajaran, terutama dalam pembelajaran menulis. Namun, yang terjadi di lapangan, guru masih kebingungan dalam memilih metode, teknik, dan media yang tepat sehingga membuat siswa bosan dan jenuh. Penggunaan media lebih ditekankan agar dapat merangsang daya kreasi siswa dalam menuangkan pikirannya ke dalam sebuah tulisan. Semakin menarik media yang digunakan semakin terpacu juga kreativitas siswa. 1

2 Guru dapat memanfaatkan media proyeksi diam berupa film untuk membantu kegiatan belajar mengajar di kelas, terutama dalam pembelajaran menulis. Media film akan lebih menarik karena tidak hanya menyuguhkan pesan gambar (visual), tetapi juga disertai pesan suara (audio). Selain itu, film juga mampu melibatkan perasaan penontonnya sehingga pesan yang disampaikan dapat lebih dipahami. Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Film yang peneliti pilih sebagai media dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif ini adalah film pendek yang berupa film dokumenter dari salah satu acara di Metro TV yaitu Eagle Awards. Penggunaan media ini merupakan upaya untuk menciptakan suasana baru dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif, khususnya untuk siswa kelas X di SMA PGRI 1 Bandung. Media film pendek versi Eagle Awards ini diharapkan dapat lebih memacu kreativitas siswa dalam menuangkan gagasannya ke dalam sebuah paragraf. Penelitian terkait pembelajaran menulis karangan argumentasi sebelumnya telah dilakukan, di antaranya oleh Wulan Rizki Saputri (2011) yang berjudul Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf dengan Pemanfaatan Media Jejaring Sosial (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 23 Kota Bandung 2010/2011) menunjukkan peningkatan pada kemampuan menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media jejaring sosial. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai hasil kerja siswa di setiap siklus, pada siklus ke-1, skor tertinggi sebesar 2,82 dan pada siklus ke-2, skor hasil kerja siswa meningkat dengan nilai tertinggi menjadi 3,55. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Henni Megawati (2011) yang berjudul Model Problem Based Learning (PBL) dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi pada Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun 2010/2011. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa kemampuan dalam menuangkan gagasan dalam bentuk paragraf meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa yang terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan menulis paragraf argumentatif siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan model PBL.

3 Sementara itu, penelitian dengan menggunakan media berita dokumenter pernah dilakukan oleh Aswati (2010) dalam skripsinya yang berjudul Penggunaan Media Berita Dokumenter dalam Pembelajaran Berbicara Argumentasi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 2009/2010. Penelitian ini menujukkan bahwa media berita dokumenter mampu meningkatkan kemampuan berbicara argumentasi. Hal ini dibuktikan dari peningkatan rata-rata nilai, yaitu nilai prates sebesar 69 dan pascates sebesar 72,5. Selanjutnya, penelitian dengan menggunakan media tayangan terhadap pembelajaran menulis argumentasi dilakukan oleh Intan Sekar Ayu Lestari (2011) dalam skripsinya yang berjudul Penggunaan Media Tayangan Talk Show Kick Andy di Metro TV dalam Pembelajaran Menulis Argumentasi (Studi Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMK Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2010-2011) menunjukkan bahwa media tayangan Talk Show Kick Andy di Metro TV mampu meningkatkan kemampuan menulis argumentasi. Hal ini dibuktikan oleh perbandingan nilai rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu nilai rata-rata di kelas eksperimen untuk prates 61 dan pascates 82, sedangkan di kelas kontrol untuk prates 60,97 dan pascates 75,5. Berbeda dengan penelitian-penelitian mengenai argumentasi yang sudah dilakukan sebelumnya dan merujuk pada keberhasilan penelitian menggunakan media tayangan berita terdahulu, peneliti berkeinginan melakukan kegiatan belajar mengajar yang lebih menarik dengan memanfaatkan media film pendek versi Eagle Awards. Media film pendek versi Eagle Awards yang peneliti gunakan merupakan media berupa film dokumenter yang diambil dari acara salah satu stasiun televisi di Indonesia, Metro TV yaitu Eagle Awards. Film dokumenter yang berasal dari acara ini dianggap dapat memacu kreativitas siswa dalam menulis paragraf argumentatif karena film-film dokumenter yang berhasil menjadi nominasi, apalagi menjadi pemenang di acara Eagle Awards ini merupakan filmfilm dokumenter terbaik dari setiap peserta yang ikut serta. Sepengetahuan peneliti, pembelajaran menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media film pendek versi Eagle Awards belum pernah diujicobakan. Hal itulah yang memotivasi peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul

4 Keefektifan Media Film Pendek Versi Eagle Awards dalam Pembelajaran Menulis Paragraf (Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013). B. Masalah Penelitian Masalah dalam penelitian ini akan diuraikan ke dalam tiga hal, yaitu (1) identifikasi masalah, (2) batasan masalah, dan (3) rumusan masalah. 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, peneliti mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut. a. Siswa masih sulit mengungkapkan ide atau gagasan ke dalam sebuah paragraf dan sulit membuat kalimat pertama paragraf argumentatif. b. Siswa menganggap pembelajaran menulis membosankan. c. Penggunaan media dalam pembelajaran menulis masih jarang sehingga kurang memotivasi siswa dalam menulis paragraf argumentatif. 2. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan media film pendek versi Eagle Awards dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif menggunakan pendekatan eksperimen semu dengan subjek penelitian siswa kelas X di SMA PGRI 1 Bandung. 3. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut. a. Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentatif di kelas eksperimen yang menggunakan media film pendek versi Eagle Awards? b. Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentatif di kelas kontrol yang menggunakan media gambar? c. Bagaimana efektivitas penggunaan media film pendek versi Eagle Awards dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif?

5 C. Tujuan Penelitian Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentatif dengan menggunakan media film pendek versi Eagle Awards. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1. kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentatif di kelas eksperimen, 2. kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentatif di kelas kontrol, dan 3. efektivitas penggunaan media film pendek versi Eagle Awards dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoretis dan manfaat praktis sebagai berikut. 1. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif. 2. Bagi Lembaga Sekolah Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi pihak sekolah dalam upaya peningkatan hasil kegiatan belajar dan mengajar di kelas, terutama dalam pelajaran bahasa Indonesia. 3. Bagi Guru Bahasa Indonesia Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi guru serta dapat menambah kreativitas guru dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar di kelas, terutama dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif.

6 4. Bagi Siswa Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam kegiatan belajar di kelas, terutama dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif. E. Anggapan Dasar Anggapan dasar yang dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Media pembelajaran film pendek versi Eagle Awards mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentatif. 2. Pembelajaran menulis paragraf argumentatif di kelas masih dianggap sulit dam membosankan oleh siswa sehingga diperlukan media yang dapat membuat pembelajaran lebih menarik. F. Hipotesis Berdasarkan kerangka penelitian di atas, peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut. H 1 H 0 Penggunaan media pembelajaran film pendek versi Eagle Awards efektif dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif di kelas eksperimen. Penggunaan media pembelajaran film pendek versi Eagle Awards tidak efektif dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif di kelas eksperimen. G. Metode dan Teknik Penelitian Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu, yaitu dengan sengaja mengusahakan timbulnya variabelvariabel yang selanjutnya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya terhadap prestasi belajar (Arikunto, 2002: 77-78). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes tertulis. Tes tertulis ini dilakukan dalam dua tahap yaitu prates dan pascates.

7 Desain ini digunakan secara sistematis dan terencana untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran film pendek Eagle Awards terhadap kemampuan menulis paragraf argumentatif pasa siswa kelas X SMA PGRI 1 Bandung. H. Definisi Operasional Adapun definisi operasional dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Media film pendek versi Eagle Awards Media film pendek versi Eagle Awards merupakan film pendek berupa film dokumenter dari acara Eagle Awards di Metro TV. Film dokumenter ini dihasilkan oleh sekelompok mahasiswa yang memiliki visi tersendiri mengenai kehidupan sosial yang disampaikan dalam bentuk sebuah film dokumenter. 2. Paragraf Tompkins (Zainurrahman, 2011: 51) mengemukakan bahwa tulisan argumentatif sering disebut sebagai salah satu jenis esai dan juga merupakan salah satu tulisan persuasif, adalah tulisan yang mengukuhkan rasionalisasi, pembantahan, juga berisi seperangkat penguatan beralasan terhadap sebuah pernyataan. 3. Pembelajaran Menulis Paragraf Pembelajaran menulis paragraf argumentatif adalah suatu cara dalam menuangkan ide atau gagasan, membuktikan kebenaran ide atau gagasan, membuktikan kebenaran ide atau gagasan, sehingga diyakini oleh pembaca berdasarkan bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan melalui bahasa tulis. 4. Kemampuan Menulis Paragraf Kemampuan menulis paragraf argumentatif adalah kemampuan siswa dalam menyajikan ide atau gagasan dalam sebuah paragraf argumentatif yang mengandung unsur penjelasan pendapat, gagasan, dan keyakinan; alasan-alasan yang diperjelas fakta dan bukti-bukti; kupasan persoalan secara analisis-sintesis; dan gagasan-gagasan yang menarik keyakinan pembaca.