KETERAMPILAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN BERDASARKAN MEDIA REKAMAN SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh DAYU DIAH PEMANIK NIM 100388201147 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL E-JOURNAL KETERAMPILAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN BERDASARKAN MEDIA REKAMAN SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Diajukan oleh: Dayu Diah Pemanik NIM 100388201147 Telah disetujui oleh:
ABSTRAK Pemanik, Dayu Diah. 2014. Keterampilan Mengidentifikasi Unsur intrinsik Cerpen Berdasarkan Media Rekaman Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Tanjungpinang: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Drs. H. Abdul Malik, M.Pd. Pembimbing II: Drs. Wagiman, M.Pd. Dayu_diahpemanik@yahoo.com Cerpen (cerita pendek) merupakan salah satu karya sastra yang diajarkan pada siswa jenjang Sekolah Menengah Atas. Kegiatan pembelajaran cerpen peserta tidak hanya diarahkan untuk memahami teori tetapi pembelajaran sastra ini diarahkan untuk bagaimana peserta didik terampil mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen berdasarkan media rekaman yang seperti tema, alur, penokohan, latar, dan amanat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen berdasarkan media rekaman siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah 47 siswa dari 258 siswa kelas XI. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes yaitu tes keterampilan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen berdasarkan media rekaman dengan soal berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 butir soal. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa keterampilan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen berdasarkan media rekaman siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bintan Tahun Pelajaran 2013/2014 tergolong cukup terampil dengan nilai rata-rata 80,10. Kata Kunci: unsur intrinsik, cerpen
ABSTRACT Short story is one of literary works that are taught at senior high school level students. Short story learning activities directed learn not only to understand the literature of learning theory but is directed how learners be competent to identification the intrinsic elements that exist in short story such as theme, plot, characterization, setting, and mandate. The purpose of this study was to identification the skill of intrinsic elements short story be based on recording media class XI Senior High School 1 Bintan academic year 2013/2014. The population in study were fourty seven students of two hundred and fifty eight of all eleventh grade students. The method used is descriptive quantitative. Data collection techniques in this study in the from of a test the ability to identification of intrinsic of a short story with a matter in the form of 20 multiple choice questions. Based on this research, it is known that the skill to identification of intrinsic elements short story class XI Senior High School 1 Bintan clasified competent enough with the average value is 80,10. Keyword: intrinsic elements, short story 1. Pendahuluan Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan individu. Pembelajaran sastra juga mempunyai peranan penting dalam mencapai berbagai aspek dari tujuan pendidikan dan pengajaran sastra umum. Sastra merupakan tulisan dalam arti yang luas. Umumnya sastra berupa teks rekaan, baik puisi maupun prosa yang nilainya tergantung pada kedalaman pikiran dan ekspresi jiwa. Cerpen (cerita pendek) juga salah satu bentuk sastra yang diajarkan pada siswa jenjang Sekolah Menengah Atas. Cerpen adalah cerita pendek yang memberikan kesan tunggal dan memiliki situasi yang dramatik. Untuk memahami sebuah cerpen, perlu dibaca dan ditemukan unsur-unsur yang membangunnya. Dengan kata lain, untuk memahami sebuah cerpen, perlu mengetahui unsur-unsur intrinsik yang terdapat di dalam cerpen tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji keterampilan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen berdasarkan media rekaman siswa XI Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bintan tahun pelajaran 2013/2014. 2. Metode Penelitian Seluruh siswa kelas XI sebanyak 258 yang terdiri dari 9 kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, XI IPS 4, XI IPB 1 dan XI IPB 2. Peneliti mengambil sampel acak proporsional yaitu penarikan sampel dari masing-masing kelas diberi porsi yang sama. Peneliti mencampur subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Peneliti mengambil 18% dari masing-masing kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bintan. Jadi, sampel yang diambil oleh
peneliti yaitu sebanyak 47 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. 3. Hasil dan Pembahasan Menurut Kosasih (2012:40) menyatakan bahwa tema merupakan gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema suatu cerita menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanuasiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya. Persentase jumlah jawaban benar adalah 80 : 141 x 100% = 56,73%. Alur (plot) merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat (Kosasih, 2012:34). Persentase jumlah jawaban benar adalah 108 : 141 x 100% = 76,59%. Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita (Kosasih, 2012:36). Persentase jumlah jawaban benar adalah 215 : 235 x 100% = 91,48%. Latar atau setting adalah tempat atau waktu berlangsungnya kejadian dalam cerita (Kosasih, 2012:38). Persentase jumlah jawaban benar adalah 241 : 282 x 100% = 85,46%. Amanat merupakan ajaran moral atau pesan didaktis yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya itu. Amanat tersirat di balik kata-kata yang disusun, dan juga berada di balik tema yang diungkapkan (Kosasih, 2012:41). Persentase jumlah jawaban benar adalah 109 : 141 x 100% = 77,30%. Berdasarkan hasil persentase sesuai dengan kriteria penilaian dapat diketahui bahwa 4,25% atau dua orang siswa mempunyai keterampilan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen berdasarkan media rekaman dengan kriteria sangat terampil, 36,17% atau tujuh belas orang siswa mempunyai keterampilan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen berdasarkan media rekaman dengan kriteria terampil, 46,80% atau dua puluh dua orang siswa mempunyai keterampilan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen berdasarkan media rekaman dengan kriteria cukup terampil, 6,38% atau tiga orang siswa mempunyai keterampilan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen berdasarkan media rekaman dengan kriteria kurang terampil, dan 2,12% atau satu orang siswa mempunyai keterampilan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen berdasarkan media rekaman dengan kriteria tidak terampil. Seluruh nilai yang ada X = 3765, dan jumlah siswa ( N) = 47, sehingga diperoleh 80,10 dibulatkan menjadi 80 dengan kriteria cukup terampil. Maka nilai rata-rata dalam keterampilan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen berdasarkan media rekaman siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas negeri 1 Bintan tahun pelajaran 2013/2014 adalah 80. 4. Simpulan dan Saran 1) Simpulan Keterampilan yang dimiliki oleh setiap individu berbeda-beda, ada yang dikriteriakan sangat memuaskan, memuaskan, baik, cukup, dan kurang. Hipotesis atau jawaban sementara peneliti sebelum
melakukan tes keterampilan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen berdasarkan media rekaman siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bintan tergolong cukup. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa siswa terampil dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen diantaranya alur, penokohan, latar, dan amanat. Namun pada unsur tema secara menyeluruh siswa masih belum terampil. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa secara tiap aspek, pada aspek tema terdapat jumlah jawaban benar 80 persentasenya adalah 56,73%, pada aspek alur terdapat jumlah jawaban benar 108 persentasenya adalah 76,59%, pada aspek penokohan 215 persentasenya adalah 91,48%, pada aspek latar 241 persentasenya adalah 85,46%, pada aspek amanat 109 persentasenya adalah 77,30%. Sedangkan secara keseluruhan persentasenya adalah 95,72%. Nilai rata-rata tes keterampilan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen berdasarkan media rekaman siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bintan dengan 20 butir soal bentuk pilihan ganda dengan nilai rata-rata 80,10 atau dibulatkan menjadi 80 dan berada di interval 71-80 yang dikriteriakan cukup terampil. Hipotesis peneliti dalam keterampilan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen berdasarkan media rekaman tergolong cukup Jadi hipotesis penelitian ini diterima. 2) Saran 1. Bagi guru tetap mempertahankan dan terus meningkatkan pembelajaran apresiasi sastra karena hasil penelitian sudah menunjukkan hasil yang baik. 2. Bagi siswa agar terus meningkatkan keterampilan dalam belajar mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen berdasarkan media rekaman dan pembelajaran apreasiasi sastra yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA Aqib, Z. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grafindo Persada. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cinta.. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Dinata, Wilza. 2013. Analisis Tema, Watak, dan Tokoh Novel Moga Bunda Disayang Allah. Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang. Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa, Jakarta: PT Indeks. Fitriani, Dewi. 2013. Kemampuan Menentukan Unsur Intrinsik Dongeng Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Bintan Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang. Hasanuddin. 2004. Ensiklopedi Sastra Indonesia 1 A-G. Bandung: Titian Ilmu.. 2004. Ensiklopedi Sastra Indonesia 3 Q-Z. Bandung: Titian Ilmu. Kosasih. 2012. Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya. Majid, Abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Strandar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Multyaningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gajah Mada. Priyatni, Endah Tri. 2010. Membaca Sastra Dengan Ancangan Literalis Kritis. Jakarta: Bumi Aksara.
Sadiman, Arief S. dkk. 2011. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Granfindo Persada. Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra, Jakarta: PT Grasindo. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pedekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugono, Dendy. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Tarigan, Henry Guntur. 2011. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Thahar, Haris Effendi. 2009. Kiat Menulis Cerita Pendek, Bandung: Angkasa. Triswanto, Sugeng. D. 2010. Trik Menulis Skripsi & Menghadapi Persentasi Bebas Stres. Yogyakarta: Suku Buku. Zaidan, Abdul Rozak., dkk. 2007. Kamus Istilah Sastra, Jakarta: Balai Pustaka. Zalina. 2013. Analisis Tema, Alur, dan Amanat Kumpulan Cerpen 7 Senja 7 Purnama Karya Komunitas Sastrawan Muda Kota Tanjungpinang Sajak Pelantar Kusam. Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang. https://muhshodiq.wordpress.com/2008/02/04/pelajaran-mengarang-byseno-gumira-ajidarma/comment-page-1/