INSTRUKSI KERJA Multimeter Analg LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAYA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Multimeter Analg 1. Tujuan Untuk memberi petunjuk cara menggunakan Multimeter Analg untuk mengukur tegangan, arus, hambatan, dide, transistr dan kapasitr dengan benar. 2. Ruang Lingkup Prsedur ini mencakup peringatan kerja, penyetingan awal sebelum digunakan dan cara melakukan pengukuran besaran listrik dan pengecekan kmpnen. 3. Definisi Multimeter Analg adalah sebuah alat ukur besaran listrik yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan DC, tegangan AC, arus DC, arus AC dan nilai hambatan dengan menampilkan sinyal analg ke dalam layar jarum penunjuk skala. 4. Acuan Operatin Manual Multimeter Analg 5. Pelaksana Semua rang yang memiliki latar belakang teknik elektr 6. Tatacara Penggunaan Alat 6.1 Peringatan Pastikan range selectr pengukuran yang dipilih sudah tepat sebelum digunakan untuk pengukuran. 6.2 Persiapan Pengukuran 1. Mengatur psisi nl dari multimeter (zer psitin). Putar pengatur psisi nl, sehingga jarum penunjuk bergerak ke kanan ke psisi nl. 2. Pemilihan batas ukur. Pilih batas ukur yang tepat dari byek yang akan diukur dan putar range selectr pada batas ukur yang sesuai. 6.3 Catatan Ketika menentukan berbagai pengukuran, pilih batas ukur yang lebih tinggi dari nilai yang akan diukur di mana jarum penunjuk multimeter bergerak tidak melebihi batas ukur. 1
6.4 Menggunakan Multimeter Analg 1. Mengukur tegangan DC Atur Selektr pada psisi DCV. Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar tegangan yang akan di cek, jika tegangan yang di cek sekitar 12Vlt maka atur psisi skala di batas ukur 50V. Untuk mengukur tegangan yang tidak diketahui besarnya maka atur batas ukur pada psisi tertinggi supaya multimeter tidak rusak. Hubungkan atau tempelkan prbe multimeter ke titik tegangan yang akan dicek, prbe warna merah pada psisi (+) dan prbe warna hitam pada titik (-) tidak bleh terbalik. Baca hasil ukur pada multimeter. 2. Mengukur tegangan AC Atur Selektr pada psisi ACV. Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar tegangan yang akan di cek, jika tegangan yang di cek sekitar 12Vlt maka atur psisi skala di batas ukur 50V. Untuk mengukur tegangan yang tidak diketahui besarnya maka atur batas ukur pada psisi tertinggi supaya multimeter tidak rusak. Hubungkan atau tempelkan prbe multimeter ke titik tegangan yang akan dicek. Pemasangan prbe multimeter bleh terbalik. 2
Baca hasil ukur pada multimeter. 3. Mengukur kuat arus DC Atur Selektr pada psisi DCA. Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar arus yang akan di cek, misal : arus yang di cek sekitar 100mA maka atur psisi skala di batas ukur 250mA atau 500mA. Perhatikan dengan benar batas maksimal kuat arus yang mampu diukur leh multimeter karena jika melebihi batas maka fuse (sekring) pada multimeter akan putus dan multimeter sementara tidak bisa dipakai dan fuse (sekring) harus diganti dulu. Pemasangan prbe multimeter tidak sama dengan saat pengukuran tegangan DC dan AC, karena mengukur arus berarti kita memutus salah satu hubungan catu daya ke beban yang akan dicek arusnya, lalu menjadikan multimeter sebagai penghubung. Hubungkan prbe multimeter merah pada utput tegangan (+) catu daya dan prbe (-) pada input tegangan (+) dari beban/rangkaian yang akan dicek pemakaian arusnya. Baca hasil ukur pada multimeter. 4. Mengukur nilai hambatan sebuah resistr tetap Atur Selektr pada psisi Ohmmeter. Pilih skala batas ukur berdasarkan nilai resistr yang akan diukur. Batas ukur hmmeter biasanya diawali dengan X (kali), artinya hasil penunjukkan jarum nantinya dikalikan dengan angka pengali sesuai batas ukur Hubungkan kedua prbe multimeter pada kedua ujung resistr bleh terbalik. Baca hasil ukur pada multimeter, pastikan nilai penunjukan multimeter sama dengan nilai yang ditunjukkan leh gelang warna resistr. 5. Mengukur nilai hambatan sebuah resistr variabel (VR) Atur Selektr pada psisi Ohmmeter. Pilih skala batas ukur berdasarkan nilai variabel resistr (VR)yang akan diukur. Batas ukur hmmeter biasanya diawali dengan X (kali), artinya hasil penunjukkan jarum nantinya dikalikan dengan angka pengali sesuai batas ukur. Hubungkan kedua prbe multimeter pada kedua ujung resistr bleh terbalik. Sambil membaca hasil ukur pada multimeter, putar/geser psisi variabel resistr dan pastikan penunjukan jarum multimeter berubah sesuai dengan putaran VR. 6. Mengecek hubung-singkat / kneksi Atur Selektr pada psisi Ohmmeter. Pilih skala batas ukur X 1 (kali satu). Hubungkan kedua prbe multimeter pada kedua ujung kabel/terminal yang akan dicek kneksinya. Baca hasil ukur pada multimeter, semakin kecil nilai hambatan yang ditunjukkan maka semakin baik knektivitasnya. Jika jarum multimeter tidak menunjuk kemungkinan kabel atau terminal tersebut putus. 7. Mengecek dide Atur Selektr pada psisi Ohmmeter. Pilih skala batas ukur X 1K (kali satu kil = X 1000). 3
Hubungkan prbe multimeter (-) pada anda dan prbe (+) pada katda. Jika dide yang dicek berupa led maka batas ukur pada X1 dan saat dicek, led akan menyala. Jika multimeter menunjuk ke angka tertentu (biasanya sekitar 5-20K) berarti dida baik, jika tidak menunjuk berarti dida rusak putus. Lepaskan kedua prbe lalu hubungkan prbe multimeter (+) pada anda dan prbe (-) pada katda. Jika jarum multimeter tidak menunjuk (tidak bergerak) berarti dida baik, jika bergerak berarti dida rusak bcr tembus katda-anda. 8. Mengecek transistr NPN Atur Selektr pada psisi Ohmmeter. Pilih skala batas ukur X 1K (kali satu kil = X 1000). Hubungkan prbe multimeter (-) pada basis dan prbe (+) pada klektr. Jika multimeter menunjuk ke angka tertentu (biasanya sekitar 5-20K) berarti transistr baik, jika tidak menunjuk berarti transistr rusak putus B- C. Lepaskan kedua prbe lalu hubungkan prbe multimeter (+) pada basis dan prbe (-) pada klektr. Jika jarum multimeter tidak menunjuk (tidak bergerak) berarti transistr baik, jika bergerak berarti transistr rusak bcr tembus B-C. Hubungkan prbe multimeter (-) pada basis dan prbe (+) pada emitr. Jika multimeter menunjuk ke angka tertentu (biasanya sekitar 5-20K) berarti transistr baik, jika tidak menunjuk berarti transistr rusak putus B- E. Lepaskan kedua prbe lalu hubungkan prbe multimeter (+) pada basis dan prbe (-) pada emitr. Jika jarum multimeter tidak menunjuk (tidak bergerak) berarti transistr baik, jika bergerak berarti transistr rusak bcr tembus B-E. Hubungkan prbe multimeter (+) pada emitr dan prbe (-) pada klektr. Jika jarum multimeter tidak menunjuk (tidak bergerak) berarti transistr baik, jika bergerak berarti transistr rusak bcr tembus C-E. Nte : pengecekan prbe multimeter (-) pada emitr dan prbe (+) padaklektr tidak diperlukan. 9. Mengecek transistr PNP Atur Selektr pada psisi Ohmmeter. Pilih skala batas ukur X 1K (kali satu kil = X 1000). Hubungkan prbe multimeter (+) pada basis dan prbe (-) pada klektr. Jika multimeter menunjuk ke angka tertentu (biasanya sekitar 5-20K) berarti transistr baik, jika tidak menunjuk berarti transistr rusak putus B- C. Lepaskan kedua prbe lalu hubungkan prbe multimeter (-) pada basis dan prbe (+) pada klektr. Jika jarum multimeter tidak menunjuk (tidak bergerak) berarti transistr baik, jika bergerak berarti transistr rusak bcr tembus B-C. Hubungkan prbe multimeter (+) pada basis dan prbe (-) pada emitr. Jika multimeter menunjuk ke angka tertentu (biasanya sekitar 5-20K) berarti transistr baik, jika tidak menunjuk berarti transistr rusak putus B- E. Lepaskan kedua prbe lalu hubungkan prbe multimeter (-) pada basis dan prbe (+) pada emitr. Jika jarum multimeter tidak menunjuk (tidak bergerak) berarti transistr baik, jika bergerak berarti transistr rusak bcr tembus B-E. 4
Hubungkan prbe multimeter (-) pada emitr dan prbe (+) pada klektr. Jika jarum multimeter tidak menunjuk (tidak bergerak) berarti transistr baik, jika bergerak berarti transistr rusak bcr tembus C-E. Nte : pengecekan prbe multimeter (+) pada emitr dan prbe (-) pada klektr tidak diperlukan. 10. Mengecek Kapasitr Elektrlit (Elk) Hubung singkat kedua ujung elk untuk membuang muatan yang tersisa sebelum dan sesudah pengukuran. Atur Selektr pada psisi Ohmmeter. Pilih skala batas ukur X 1 untuk nilai elk diatas 1000uF, X 10 untuk untuk nilai elk diatas 100uF-1000uF, X 100 untuk nilai elk 10uF-100uF dan X 1K untuk nilai elk dibawah 10uF. Hubungkan prbe multimeter (-) pada kaki (+) elk dan prbe (+) pada kaki (-) elk. Pastikan jarum multimeter bergerak kekanan sampai nilai tertentu (tergantung nilai elk) lalu kembali ke psisi semula. Jika jarum bergerak dan tidak kembali maka dipastikan elk bcr. Jika jarum tidak bergerak maka elk kering / tidak menghantar. 5