BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis Volume 16 Bulan November 2016 ISSN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu

ANALISIS ASPEK KEUANGAN DALAM MANAJEMEN PROYEK *)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

VII. RENCANA KEUANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

VIII. ANALISIS FINANSIAL

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

STUDI KELAYAKAN BISNIS. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

III. METODE PENELITIAN

VIII. ANALISIS FINANSIAL

BAB II LANDASAN TEORI

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Kadariah (2001), tujuan dari analisis proyek adalah :

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Investasi dan Proyek 2.2 Pengertian Bisnis 2.3 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan secara berurutan dengan alat dan prosedur maka itulah yang disebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DESAIN STUDI KELAYAKAN. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PERCETAKAN BERDASARKAN ASPEK FINANSIAL DI KAWASAN CIWANDAN-CILEGON

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

III. METODE PENELITIAN

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

III KERANGKA PEMIKIRAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. produksi daging ayam dinilai masih kurang. Berkenaan dengan hal itu, maka

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada penerbit dan percetakan buku TK, CV. Pakar

BAB VI ASPEK KEUANGAN. proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan penilaian kelayakan investasi. Proyeksi keuangan

IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

III. METODOLOGI PENELITIAN

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Studi Kelayakan Proyek. 2. Capital Budgeting. 3. Analisis Biaya-Volume-Laba

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pemikiran. 3.2 Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

Studi Kelayakan Bisnis. Desain Studi Kelayakan

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.

BAB I PENDAHULUAN. Investasi menurut Mulyadi, R.A. Supriyono (2001, h.284) merupakan pengkaitan

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

III. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

III KERANGKA PEMIKIRAN

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

III. KERANGKA PEMIKIRAN

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. PT Trikarya Idea Sakti selaku Developer telah

BAB I PENDAHULUAN. Istilah penganggaran modal digunakan untuk menggambarkan bagaimana

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didaerah Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat. Penulis juga meneliti sejak Bulan Februari

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Terkait penulisan skripsi ini, ada beberapa penulis terdahulu yang telah melakukan penelitian yang membahas berbagai persoalan mengenai analisis kelayakan usaha. Adapun skripsi pertama yang berjudul Analisis Kelayakan Usaha Percetakan Berdasarkan Aspek Finansial Di Kawasan Ciwandan-Cilegon oleh Irman Supandi (2011) berdasarkan analisis kelayakan yang dilakukan mengacu pada aspek finansial dapat disimpulkan bahwa usaha percetakan tersebut layak didirikan di daerah Ciwandan-Cilegon. Skripsi yang kedua dengan judul Analisis Kelayakan Bisnis Studi Kasus di PT Pemuda Mandiri Sejahtera oleh Dwi Febry Nurcahyo (2011) dengan kesimpulan bahwa Perhitungan parameter kelayakan menunjukan hasil rencana usaha ini layak diimplementasikan. Pada penulisan skripsi ini, berikut beberapa penjelasan landasan teori yang ada: 2.1 Definisi Studi Kelayakan Studi kelayakan adalah penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek/usaha dilaksanakan dengan berhasil. Proyek yangditeliti bisa berbentuk pembangunan ataupun proyek sederhana. Semakin besar proyek yang akan di jalankan semakin luas dampak yang terjadi. Dalam studi kelayakan, langkah pertama yang perlu ditentukan adalah sejauh mana aspek-aspek yang mempengaruhi usaha akan diteliti dan aspek apa saja yang akan diteliti. Masingmasing aspek tersebut perlu dianalisa sehingga mempunyai gambaran kelayakan gambaran masing-masing aspek (Suad Husnan dan Suwarsono, 2014). Bilamana dilakukan secara profesional studi kelayakan dapat berperan penting dalam proses pengambilan keputusan investasi (Siswanto Sutojo, 2006). 5 5

6 2.2 Manfaat Studi Kelayakan Bisnis Menurut Rangkuti (2015), terdapat banyak pihak yang dapat merasakan manfaat dari studi kelayakan bisnis ini sebagai masukan dalam kegiatan kaji ulang kegiatan usaha, serta memberikan kesepakatan untuk kegiatan usaha ini layak atau tidak dilaksanakan. Pihak-pihak yang memanfaatkan laporan studi kelayakan bisnis adalah: 1) Pihak investor. Jika hasil studi menyatakan layak untuk dilaksanakan, maka dapat dimulai dengan mencari investor guna menanamkan modalnya pada usaha ini. 2) Pihak kreditor. Modal usaha dapat juga diperoleh dari pinjaman bank. Pihak bank kemudian akan mengkaji ulang studi kelayakan yang telah dibuat tersebut sebelum memutusakan untuk memberi pinjaman atau tidak. 3) Pihak manajemen perusahaan. Studi kelayakan bisnis dapat dilakukan oleh pihak eksternal selain oleh pihak internal perusahaan.terlepas dari siapapun yang membuat, bagi manajemen perusahaan, studi kelayakan ini merupakan suatu upaya dalam rangka mewujudkan ide bisnis yang kemudian dimaksudkan untuk peningkatan usaha guna peningkatan keuntungan perusahaan. 4) Pihak pemerintah dan masyarakat. Studi kelayakan yang dibuat harus memperhatikan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan. Untuk kebijakan pemerintah sektor ekonomi, diantaranya adalah penghematan devisa negara, kegiatan ekspor non migas dan pemakaian tenaga kerja. 2.3 Format Studi Kelayakan Menurut Iman Soeharto (2006), untuk pengembangan sistem atau fasilitas yang telah ada, peninjauan akan dipusatkan pada keadaan sistem atau fasilitas semula seperti keterangan tentang permasalahan yang dihadapi,

7 pendekatan yang diperlukan dalam usaha memecahkan permasalahan, kemudian diakhiri dengan mengemukakan alternatif dan alasan usulan yang diajukan. Berikut kerangka format studi kelayakan proyek membangun instalasi untuk menghasilkan produk adalah sebagai berikut : a. Merumuskan gagasan yang timbul menjadi proyek dengan definisi lingkup kerja (scope of work) yang cukup jelas, termasuk kriteria dan spesifikasi produk yang akan dihasilkan. b. Mengadakan pengkajian aspek pasar, untuk memperkirakan penawaran dan permintaan tingkat harga, persaingan, strategi pemasaran dan lain-lain. c. Menentukan berapa lama umur unit usaha hasil proyek. Keterangan dari butir b dan c diperlukan untuk memperkirakan jumlah revenue. d. Menentukan ruang lingkup proyek seperti kapasitas instalasi pemilihan teknologi produksi, peralatan, material, fasilitas pendukung, (perusahaan pegawai, pelabuhan, dan lain-lain). e. Membuat perkiraan kurun waktu serta jadwal pelaksanaan proyek f. Membuat perkiraan biaya pertama dan ongkos produksi g. Analisa finansial dan ekonomi terhadap rencana proyek di atas. Misalnya, dengan NPV, IRR, Profitabilitas atau rasio benefit terhadap cost. h. Indikasi macam dan sumber dana. i. Menyiapkan AMDAL bilamana ada tanda-tanda proyek berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan hidup. j. Membuat kesimpulan menarik tidaknya proyek tersebut untuk direalisasikan. 2.4 Identifikasi Kesempatan Usaha Menurut Suad Husnan dan Suwarsono (2014), identifikasi kesempatan usaha merupakan fase pertama dalam melakukan studi kelayakan.umumnya teahap-tahap untuk melakukan proyek investasi adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi 2. Perumusan 3. Penelitian 4. Pemilihan

8 5. Implementasi 2.5 Analisis kelayakan Bisnis/Usaha Analisa suatu usaha tidak lain adalah pengkajian terhadap usaha yang dilaksanakan. Pengkajian dimaksudkan untuk memperoleh pilihan yang terbaik untuk melaksanakan bisnis tersebut. Bisnis seringkali melibatkan jumlah dana yang besar untuk membangun atau melaksanakannya. Pengkajian terhadap kelayakan suatu bisnis dibutuhkan untuk melihat besarnya resiko penanaman modal, apakah investasi menguntungkan atau tidak. Upaya menganalisa kelayakan suatu bisnis tidak seluruh aspek perlu dipergunakan tidak seluruh aspek tersebut perlu digunakan tergantung dari situasi dan kondisi serta besar kecilnya dana yang tertanam dalam investasi tersebut dan jenis usaha apa yang akan dibangun (Husein Umar, 2007). 2.5.1 Aspek Keuangan Berdasarkan ilmu manajemen keuangan, evaluasi aspek keuangan rencana investasi baru dilakukan setelah evaluasi aspek-aspek lain telah selesai. Hal ini disebabkan karena banyak keputusan dan analisis aspek keuangan, belum dapat dilakukan sebelum berbagai macam keputusan penting aspek-aspek tertentu diambil. Harga per satuan dan jumlah mesin dan peralatan dimuka menjadi bahan masukan dalam menyusun anggaran investasi barang modal atau modal tetap (Yacob dan Ibrahim, 2009). 2.5.1.1 Jumlah Anggaran Investasi Menurut Yacob dan Ibrahim (2009), jumlah dana yang diperlukan untuk membangun dan biaya operasi perusahaan, dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu: 1) Dana yang dibutuhkan untuk membiayai pengadaan barang modal atau modal tetap. 2) Dana yang dibutuhkan untuk membiayai kebutuhan modal kerja awal neto.

9 2.5.1.2 Biaya Modal Kerja Menurut Yacob dan Ibrahim (2009), biaya modal kerja adalah kegiatan usaha/proyek terdiri dari biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost) yaitu : 1. Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang secara total tetap dalam rentang relevan (relevant range) tetapi per-unit berubah. Dalam jangka panjang semua biaya bersifat variabel meskipun beberapa jenis biaya tampak sebagai biaya tetap.jika diharapkan aktivitas meningkat melebihi kapasitas sekarang maka biaya tetap harus dinaikkan untuk menangani kapasitas volume yang diinginkan (Bastian Bustami dan Nurlela, 2007). 2. Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang secara total berubah sebanding dengan aktivitas atau volume produksi dalam rentang relevan tetapi perunit bersifat tetap. Bahan langsung dan tenaga kerja langsung dapat digolongkan sebagai biaya variabel (Bastian Bustami dan Nurlela, 2007). 2.5.1.3 Struktur dan Sumber Pembiayaan Usaha Menurut E Paul Degarmo (2014), pembangunan dan pengoperasian perusahaan dapat dibiayai dengan berbagai sumber pembiayaan, yaitu : 1) Modal pemilikperusahaan yang disetor. 2) Saham yangdiperoleh dari penerbitan saham di pasar modal. 3) Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan di jual di pasar modal. 4) Kredit yang diterima dari bank. 5) Sewa gunadari lembaga non bank.

10 2.5.2 Metode Depresiasi Menurut Siswanto Sutojo (2002), perusahaan dapat memilih salah satu metode penyusutan sepanjang diterapkan secara konsisten tanpa memandang tingkat profitabilitas perusahaan dan pertimbangan perpajakan untuk dapat menyediakan daya banding hasil operasi dari periode ke periode. Berikut beberapa metode depresiasi yaitu : a. Metode Garis Lurus (straight line) Yaitu menghitung berkurangnya nilai suatu subyek berbanding lurus dengan masa guna subyek tersebut : ( ) Dimana : Dt = depresiasi pada periode ke t B = umur ekonomis S = nilai sisa n = umur ekonomis b. Metode Jumlah Angka Tahunan (sum of year digit method) Penggunaan metode jumlah angka-angka tahun menghasilkan biaya depresi pada tahun pertama lebih besar daripada tahun-tahun menghasilkan atau dengan cara lain depresiasi dari tahun ke tahun semakin menurun. Rumus dari metode ini yaitu : Dimana : Dt = depresiasi pada periode ke t n = jangka periode analisa t = periode waktu P = harga investasi awal L = harga investasi akhir

11 c. Metode keseimbangan menurun (declining balance) Dengan metode ini suatu besaran depresiasi yang konstan dikenakan pada nilai baku barang atau aktiva yang bersangkutan. Rumus dari metode ini yaitu : Dt= r P.(1- r) t I Dimana : Dt = depresiasi pada periode ke-t L = P (1-r) n atau r = 1-L/P (rate declining balance) L = harga investasi pada akhir periode d. Metode Dana Menurun Pada metode dana menurun (sinking fund) depresiasi dibebankan sama rata seperti tahunnya berdasarkan faktor suku bunganya. Rumus umum dari metode ini adalah : Dt = (P - L)(A/F,i%, n )(1 + i%)t I Dimana : n = jangka periode analisis t = periode waktu P = harga investasi awal L = harga investasi akhir 2.5.3 Proyeksi Rugi Laba dan Aliran Kas Proyeksi rugi laba dan aliran kas dibentuk dalam jangka waktu tertentu untuk melihat prospek keuangan dari usaha/proyek yang direncanakan. Dengan adanya proyeksi rugi laba dan aliran kas, dapat diketahui posisi keuangan yang akan datang. Aspek keuangan berkaitan dengan bagaimana menentukan jumlah dana dan sekaligus pengalokasiannya serta mencari sumber dana yang bersangkutan secara

12 efisien, sehingga memberikan keuntungan yang menjanjikan bagi investor (E. Paul Degarmo, 2014). 2.5.4 Analisis Kriteria Investasi Analisis ini sangat diperlukan apabila usaha yang sedang direncanakan dalam bentuk kegiatan produksi, sekurang-kurangnya dilihat dari segi Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), maupun Net Benefit Cost Ratio (Net B/C). factor-faktor yang perlu diperhatikan disini adalah perkiraan investasi, modal kerja, biaya operasi, pemeliharaan, dan perkiraan pendapatan (R.A Supriyono, 2010). Menurut Iman Soeharto (2002), rumus rumus dari perhitungan yang digunakan dalam studi kelayakan, yaitu : Payback Periods (PP) :InitialInvesmentCost Annual Procceds Net Present Value (NPV):PV Penerimaan PV Pengeluaran PV Penerimaan = Jumlah Penerimaan 1+TingkatBunga Internal Rate of Return (IRR): PV ofcash flow = PV of investment Atau PV of investment PV of cash inflow = 0 Profitability Indeks (PI): PV of Cash in Flow PV of Invesment

13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di UPT Tekstil, UPTD Balai Pengembangan Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan dan UMKM Berkat Selaku Mitra Binaan UPT Tekstil Divisi Produk Pakaian Jadi. 3.2 Jenis Penelitan dan Sumber Data Data yang diperoleh dan dikumpulkan oleh peneliti langsung dari objek penelitian yaitu divisi produk pakaian jadi pada UPT Tekstil dan UMKM Berkat dengan cara melakukan wawancara dan observasi untuk memperoleh data informasi yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini. 1. Data Primer Data yang diperoleh dan dikumpulkan oleh peneliti langsung dari objek penelitian yaitu divisi produk pakaian jadi pada UPT Tekstil dan UMKM Berkat dengan wawancara dan metode perhitungan mengenai penilaian investasi dengan menggunakan metode Payback Period, Net Present Value, Interest Rate Return, Profitability Index dan Break Even Point. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi berupa publikasi dan laporan dari divisi produk pakaian jadi pada UPT Tekstil seperti sejarah singkat usaha, daftar barang yang dipasarkan, daftar bahan baku dan daftar rincian kebutuhan peralatan operasional. 13

14 3.3 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam pengumpulan data maupun informasi dalam melakukan penelitian ini antara lain : 1. Riset Lapangan Riset ini penulis lakukan dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Wawancara Wawancara sering disebut dengan kuesioner lisan yaitu sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interview) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interview) (Arikunto, 2010:198). Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan pemilik UMKM Berkat dan pegawai yang bertanggungjawab di divisi produk pakaian jadi pada UPT Tekstil untuk memperoleh informasi pendukung. b. Teknis analisis data yang digunakan adalah Metode perhitungan Studi Kelayakan Bisnis, antara lain menggunakan: 1. Payback Period 2. Net Present Value 3. Internal Rate of Return 4. Profitability Index 5. Break Even Point 2. Riset Kepustakaan Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku dan laporan terdahulu yang berkaitan dan mengandung informasi pendukung dalam penyusunan skripsi ini.

15 3.4 Analisis Data Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini analisis perhitungan metode Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index dan Break Even Point merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis data kuantitatif yang berupa perkiraan investasi, modal kerja, biaya operasi, pemeliharaan dan perkiraan pendapatan (Supriyono, RA, 1992). 3.5 Sistematika Penulisan Pada sistematika penulisan ini, terdiri dari bab-bab yang akan dibahas dalam penulisanantara lain: BAB 1 PENDAHULUAN : 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA : 2.1 Definisi Studi Kelayakan 2.2 Manfaat Studi Kelayakan Bisnis 2.3 Format Studi Kelayakan Bisnis 2.4 Identifikasi Kesempatan Usaha 2.5 Analisa Kelayakan Bisnis 2.5.1 Aspek Keuangan 2.5.2 Jumlah Anggaran Investasi 2.5.3 Biaya Modal Kerja 2.5.3.1 Biaya Tetap 2.5.3.2 Biaya Variabel 2.5.4 Struktur dan Sumber Pembiayaan Usaha 2.5.5 Metode Depresiasi

16 2.5.5.1 Metode Garis Lurus 2.5.5.2 Metode Jumlah Angka Tahunan 2.5.5.3 Metode keseimbangan menurun 2.5.5.4 Metode Dana Menurun 2.5.6 Proyeksi Rugi Laba dan Aliran Kas 2.5.7 Analisis Kriteria Investasi BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.3 Metode Pengumpulan Data 3.4 Analisa Data 3.5 Sistematika Penulisan BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penilaian Investasi 4.1.1 Payback Period 4.1.2 Net Present Value 4.1.3 Internal Rate of Return 4.1.4 Profitability Indeks 4.1.5 Break Even Point 4.2 Hasil Analisa Aspek Finansial 4.3 Strategi Pengembangan Bisnis Yang Dapat Diterapkan UMKM Berkat BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN