PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO KEDUDUKAN KEUANGAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA SAWAHLUNTO

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2005 NOMOR 19 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 109 TAHUN 2000 (109/2000) TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2000 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 49 TAHUN : 2005 SERI : A PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI. NOMOR : 3 Tahun 2005 TENTANG

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT NOMOR : 9 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 4 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI BANTEN

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 04 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT NOMOR : 02 TAHUN 2004 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Pasal 9 Cukup jelas

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN LUWU TIMUR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT NOMOR...8. TAHUN 2004 TENTANG PENCABUTAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

PERATURANDAERAHKOTAMOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKANKEUANGANWALIKOTADANWAKILWALIKOTA DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHAESA WALIKOTAMOJOKERTO,

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA PAREPARE

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI PENAJAM PASER UTARA

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN NOMOR : 9 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 01 TAHUN TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 18 SERI E. 18

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 14 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR : 02 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

TAHUN : 2006 NOMOR : 01

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 2 TAHUN 2007 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2007 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 1 TAHUN 2005 T E N T A N G KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN AGAM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2006 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 7 TAHUN 2006 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2007 TENTANG

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CIAMIS dan BUPATI CIAMIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SOLOK,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN ALOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 5 TAHUN 2006 SERI D.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

b. bahwa sehubungan dengan pertimbangan pada huruf a

BERITA DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2009 Nomor 13 Seri A.3

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 03 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 03 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 74 TAHUN : 2007 SERI : A PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN NIAS

Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Dewan Perwakilan. Rakyat Daerah dan untuk penyesuaian penganggarannya dalam Anggaran

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG

PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESISIR SELATAN

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 9 TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA ================================================================

P E R A T U R A N D A E R A H

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 2000


5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004, tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

BUPATI SOLOK SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2006 NOMOR 6 SERI E NOMOR SERI 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2006

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 03 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 03 TAHUN 2007 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SOLOK SELATAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan pasal 168 ayat (1) Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, jo Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, perlu diadakan pengaturan bagi kedudukan keuangan Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan; b. bahwa untuk memenuhi maksud huruf a diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 33851) ; 3. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Dhamasraya, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat di Proinsi Sumatera Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4348); 141

4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lerrberan Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pernbentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 6. Undang-undang Norror 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 4021) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2001 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 157 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4165 ) ; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelola dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4022); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4028 ) ; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukaan Keuangan Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4028); 13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksana Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 142

Dengan Persetujuan Bersama ; DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN dan BUPATI SOLOK SELATAN MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Solok Selatan; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah; 3. Kepala Daerah adalah Bupati Solok Selatan; 4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Solok Selatan; 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah disingkat dengan DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah; 6. Biaya penunjang operasional adalah biaya untuk mendukung pelaksanaan tugas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; 7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah; 8. Pendapatan Asli Daerah yang selanjutnya disingkat PAD adalah Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Solok Selatan; BAB II KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH Pasal 2 Bupati dan Wakil Bupati adalah Penjabat Negara 143

Pasal 3 (1) Pegawai Negeri yang diangkat menjadi Bupati dan Wakil Bupati dibebaskan dari Jabatan Organik tanpa kehilangan statusnya sebagai pegawai Negeri. (2) Selama menjadi Bupati atau Wakil Bupati sebagai mana dimaksud pada ayat (1), Pegawai Negeri yang bersangkutan dapat dinaikkan pangkatnya sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. (3) Bupati atau Wakil Bupati yang berasal dari Pegawai Negeri yang berhenti dengan hormat dari jabatannya dikembalikan kepada instansi asalnya. Bagian Pertama Gaji dan Tunjangan Pasal 4 (1) Bupati dan Wakil Bupati adalah Pejabat Negara diberikan gaji yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan jabatan dan tunjangan lainnya. (2) Besarnya gaji pokok Bupati dan Wakil Bupati ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah. (3) Tunjangan jabatan dan tunjangan lainnya sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Pasal 5 Gaji dan Tunjangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 dibayarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi pembayaran Gaji Pegawai Negeri Sipil. Pasal 6 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tidak dibenarkan menerima penghasilan dan atau fasilitas rangkap dari Negara Bagian Kedua Biaya Sarana dan Prasarana Pasal 7 1. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah disediakan masing-masing sebuah rumah jabatan beserta perlengkapan dan biaya pemeliharaan. 2. Apabila Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah berhenti dari jabatannya, rumah jabatan dan barang-barang perlengkapannya diserahkan kembali secara lengkap dan dalam keadaan baik kepada Pemerintah Daerah tanpa suatu kewajiban dari Pemerintah Daerah. 144

Bagian Ketiga Sarana Mobilitas Pasal 8 1. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah disediakan masing-masing sebuah kendaraan dinas. 2. Apabila Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah berhenti dari jabatannya, kendaraan dinas diserahkan kembali dalam keadaan baik kepada Pemerintah Daerah. Bagian Keempat Biaya Operasional Pasal 9 Untuk pelaksanaan tugas-tugas kepada Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah disediakan : a. Biaya rumah tangga dipergunakan untuk membiayai kegiatan rumah tangga Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. b. Biaya pembelian inventaris rumah jabatan dipergunakan untuk membeli barangbarang inventaris rumah jabatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. c. Biaya Pemeliharaan Rumah Jabatan dan barang-barang inventaris dipergunakan untuk pemeliharaan rumah jabatan dan barang-barang inventaris yang dipakai atau dipergunakan oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. d. Biaya pemeliharaan kendaraan dinas dipergunakan untuk pemeliharaan kendaraan dinas yang dipakai atau dipergunakan oleh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. e. Biaya pemeliharaan kesehatan dipergunakan untuk pengobatan, perawatan, rehabilitasi, tunjangan cacat dan uang duka bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah beserta anggota keluarga. f. Biaya Perjalanan Dinas dipergunakan untuk membiayai perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. g. Biaya Pakaian Dinas dipergunakan untuk pengadaan pakaian dinas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah berikut atributnya. h. Biaya penunjang operasional dipergunakan untuk koordinasi, penanggulangan kerawanan sosial masyarakat, pengamanan dan kegiatan khusus lainnya guna mendukung pelaksanaan tugas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Pasal 10 Besarnya biaya penunjang operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Solok Selatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 huruf (h) ditetapkan berdasarkan klasifikasi Pendapatan Asli Daerah sebagai berikut : a. Sampai dengan Rp. 5 milyar paling rendah Rp.125 juta dan paling tinggi sebesar 3 % b. Di atas Rp.5 milyar s/d Rp.10 milyar paling rendah Rp.150 juta dan paling tinggi sebesar 2 %. 145

c. Di atas Rp.10 milyar s/d 20 milyar paling rendah Rp.200 juta dan paling tinggi sebesar 1,50 %. d. Di atas Rp.20 milyar sld Rp.50 milyar paling rendah Rp.300 juta dan paling tinggi sebesar 0,80 %. e. Di atas Rp.50 milyar s/d Rp.150 milyar paling rendah Rp.400 juta dan paling tinggi sebesar 0,40 %. f. Di atas Rp.150 milyar paling rendah Rp.600 juta dan paling tinggi sebesar 0,15 % BAB III KETENTUAN PERALIHAN Pasal 11 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Solok Selatan Ditetapkan di : Padang Aro Pada tanggal : 12 September 2005 BUPATI SOLOK SELATAN, dto. Diundangkan di : Padang Aro Pada tanggal : 13 Oktober 2005 S Y A F R I Z A L SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN dto. ROSMAN EFFENDI, SE,SH,MM,MBA. NIP. 010 122 943 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2005 NOMOR 8 146

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH SOLOK SELATAN I. Umum Pemerintah Daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan Pemerintah menurut azas Otonomi dan Tugas Pembantuan, sesuai dengan amanat UUD Negara RI Tahun 1945. Dalam penerapan prinsip Otonomi yang nyata dan bertanggung jawab, Bupati dan Wakil Bupati mempunyai peranan yang sangat strategis dibidang penyelenggaraan Pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat serta bertanggung jawab sepenuhnya tentang jalannya Pemerintahan Daerah. Oleh karena itu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pejabat negara perlu diberikan hak keuangan dalam bentuk gaji dan tunjangan serta biaya penunjang kegiatan operasional Bupati dan Wakil Bupati dalam rangka koordinasi penanggulangan kerawanan sosial, perlindungan masyarakat dan kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan Pembinaan Kesatuan dan Persatuan Bangsa yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sesuai dengan kondisi dan keadaaan jumlah penduduk, geografis, luas wilayah, dan potensi ekonomi daerah yang relatif berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya, maka pengaturan biaya operasional disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah, khususnya berdasarkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan tetap memperhatikan prinsip efisiensi, efektifitas, kehematan dan dapat dipertanggungjawabkan. Atas dasar hal tersebut, perlu diatur kedudukan keuangan Bupati dan Wakil Bupati yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah. II. Pasal Demi Pasal Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 4 147

Pasal 7 Ayat (1) Ayat (2) Pasal 8 Ayat (1) Ayat (2) Pasal 9 Huruf a Huruf b Huruf c Huruf d Huruf e Huruf f Huruf g Huruf h Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 : Yang dimaksud dengan biaya pemeliharaan rumah jabatan termasuk biaya pemakaian air, listrik, telepon, dan gas sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kemampuan keuangan daerah. : Barang inventaris, rumah jabatan Bupati dan Wakil Bupati Daerah dalam daftar barang inventaris daerah dan penghapusannya sesuai ketentuan yang berlaku. Proses penyerahan rumah jabatan dan barang-barang perlengkapan kepada Pemerintah Daerah dituangkan dalam berita acara serah terima. Yang dimaksud dengan tanpa suatu kewajiban pemerintah daerah adalah bahwa Pemerintah Daerah tidak menanggung segala ikatan yang dilakukan oleh yang bersangkutan dengan pihak lain sehingga menjadi beban anggaran Pemerintah Daerah. Serah terima dimaksud selambat-lambatnya dilaksanakan 1 (satu) bulan sejak yang bersangkutan berhenti dari jabatannya. : Dalam pengadaan kendaraan dinas harus mempertimbangkan prinsip penghematan sederhana dan bersahaja yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. : Penyerahan Kendaraan Dinas dilaksanakan paling lambat 1 (satu) bulan sejak yang bersangkutan berhenti dari jabatannya dengan suatu berita acara serah terima. : Yang dimaksud dengan biaya rumah tangga adalah bantuan biaya yang menunjang kebutuhan minimal terselenggaranya rumah tangga Bupati dan Wakil Bupati, sebatas kemampuan Keuangan Daerah. : Yang dimaksud dengan pakaian dinas yaitu pakaian sipil harian, pakaian sipil resmi, pakaian sipil lengkap dan pakaian dinas upacara. : Yang dimaksud dengan kegiatan khusus seperti kegiatan kenegaraan, promosi dan protokoler lainnya. : Yang dimaksud dengan Pendapatan Asli Daerah adalah Pendapatan yang berasal dari hasil Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Perusahaan Milik Daerah dan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan serta lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. : Yang dimaksud dengan hal-hal yang belum diatur dalam peraturan daerah ini termasuk pengaturan biaya penunjang operasional antara Bupati dan Wakil Bupati. TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN, NOMOR : 8 148