III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

III. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

III. METODE PENELITIAN. Jenderal Pengelolaan Utang, Bank Indonesia dalam berbagai edisi serta berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

III. METODE PENELITIAN. menjadi dua macam, yaitu: pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

III. METODE PENELITIAN. model struktural adalah nilai PDRB, investasi Kota Tangerang, jumlah tenaga kerja,

III. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pembangunan modern memandang suatu pola yang berbeda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR

III. METODE PENELITIAN. bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang

METODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. A. Data dan Sumber Data Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian arsip yaitu suatu penelitian

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi Anggaran Pertahanan di Indonesia, yaitu :

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Produk Domestik Bruto, Inflasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada

METODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian (Sugiyono,2002). Sehingga penelitian ini mengambil obyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,

BAB III METODE PENELITIAN. dasarnya menghasilkan hasil analisis dengan numeric (angka) yang akan diolah

METODE PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pulau Pasaran terletak di kota Bandar Lampung berada pada RT 09 dan RT 10

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini data yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder

3. METODE. Kerangka Pemikiran

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis akan melaksanakan langkah-langkah sebagai

III. METODELOGI PENELITIAN. Lampung, Disperindag Provinsi Lampung, jurnal-jurnal ekonomi serta dari

Msi = x 100% METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah ekspor kayu lapis Indonesia di pasar

III. METODE PENELITIAN. Laporan Kebijakan Moneter, Laporan Perekonomian Indonesia, Badan Pusat

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak lain

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. tahun mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Statistik). Data yang diambil pada periode , yang dimana di dalamnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai. tujuan bangsa dan pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. A. Daerah Penelitian dan definisi operasional variabel. Penelitian ini dilaksanakandi di Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.

Transkripsi:

III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terbentuk dalam runtun waktu (time series) dan jurnal-jurnal ilmiah tentang upah minimum. Data yang digunakan meliputi: Kebutuhan Hidup Layak (KHL), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan tingkat inflasi dari tahun 2003-2014 di Provinsi Lampung, yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Berikut adalah penjelasan data variabel yang dipakai dalam penelitian ini dapat dilihat di tabel 6. Tabel 6. Nama Variabel, Simbol, Periode Waktu, Satuan Pengukuran, dan Sumber Data Nama Simbol Periode Waktu Satuan Sumber Data Variabel Pengukuran UMP Lampung UMP Tahunan Rupiah Disnakertrans Provinsi Lampung KHL KHL Tahunan Rupiah Disnakertrans Provinsi Lampung PDRB PDRB Tahunan Juta Rupiah BPS Provinsi Lampung Inflasi INF Tahunan Persentase BPS Provinsi Lampung

39 B. Definisi Variabel Operasional dan Pengukurannya Definisi operasional dan pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Upah Minimum Provinsi merupakan suatu standar upah minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung yang harus dipatuhi oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai atau buruh lajang dengan masa kerja 0 (nol) sampai dengan 1 (satu) tahun termasuk pekerja yang masih dalam masa percobaan didalam lingkungan usaha kerja dalam bentuk rupiah pada tahun t (Rp/bulan). 2. Kebutuhan hidup layak merupakan standar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja/buruh lajang pria/wanita untuk dapat hidup layak baik secara fisik, non fisik dan sosial, untuk kebutuhan 1 (satu) bulan yang dinyatakan dalam harga satuan rupiah pada tahun t (Rp/bulan). 3. Produk Domestik Regoinal Bruto (PDRB) merupakan hasil atau output barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sektor kegiatan ekonomi di Provinsi Lampung atas dasar harga konstan tahun 2000 (Rp/tahun). 4. Inflasi adalah suatu keadaan ekonomi yang memperlihatkan naiknya harga barang dan jasa secara umum dan berlangsung terus menerus yang dapat dinyatakan dalam bentuk (persen/tahun). C. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data sangat penting digunakan dalam sebuah penelitian. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai acara. Apabila dilihat dari berbagai sumber, maka pengumpulan data

40 dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumentasi, (Sugiyono, 2011). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh tidak secara langsung namun dengan cara menyalin data yang telah ada dan berkaitan dengan penelitian ini yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). D. Metode Analisis Data Analisis data merupakan penyederhanaan data yang telah diperoleh ke dalam bentuk yang lebih mudah di baca. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model analisis regresi linier berganda dengan metode OLS (Ordinary Least Square) dan ditransformasikan dalam bentuk logaritma dengan menggunakan kuadrat terkecil. Analisis OLS menjelaskan bagaimana mencapai hasil estimasi yang dekat dengan kebenaran kenyataannya. Model dalam penelitian ini menggunakan UMP Lampung sebagai variabel dependent, sedangkan variabel independent adalah KHL, PDRB dan Inflasi. Untuk menghitung persamaan regresi sederhana melalui metode kuadrat terkecil (OLS) maka data harus memenuhi asumsi dasar, yaitu : uji Normalitas, uji Multikolinearitas, uji Autokorelasi. Adapun software yang digunakan dalam

41 menganalisis data tersebut yaitu memasukan data kedalam Microsoft Excel 2007 dan kemudian diolah menggunakan E-Views 6. Berikut adalah persamaan umum model regresi linier berganda : Yt = β0 + β1x1t + β2x2t + β3x3t + et Penelitian ini sesuai dengan variabel-variabel yang digunakan dalam model persamaan regresi berganda pada judul Analisis Penetapan Upah Minimum Provinsi Lampung. Mencermati judul tersebut maka penelitian tersebut menggunakan data time series dan jenis data tahunan. Model persamaannya adalah sebagai berikut : UMPt = β0 + β1khlt + β2pdrbt + β3inft + et Dimana: UMP = Upah Minimum Provinsi Lampung periode t, β0 β1 β2 β3 KHLt = Besarnya KHL1, PDRB2, INF3 sama dengan nol (konstanta), = Besarnya pengaruh kebutuhan hidup layak terhadap UMP, = Besarnya pengaruh produk domestik regional bruto terhadap UMP, = Besarnya pengaruh tingkat inflasi terhadap UMP, = kebutuhan hidup layak Provinsi Lampung, PDRBt = produk domestik regional bruto Provinsi Lampung, INF t et = tingkat inflasi Provinsi Lampung, = variable pengganggu.

42 E. Tingkat Elastisitas Variabel Bebas Tingkat elastisitas digunakan untuk mengetahui besarnya perubahan variabelterikat (Y) akibat perubahan yang terjadi pada variabel bebas dengan asumsi variabel lain tetap. Rumus yang digunakan adalah(supranto, 2002): = Keterangan: E xi X Y b = Elastisitas variabel bebas = Nilai rata-rata variabel bebas = Nilai rata-rata variabel terikat = Koefisien regresi pengubah variabel bebas F. Uji Asumsi Klasik Agar tercapai suatu estimasi koefisien regresi yang diperoleh dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (Ordinal Least Square). Maka dalam uji ini merupakan uji ekonometrika yang meliputi uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi dan uji normalitas. 1. Uji Normalitas Uji yang dilakukan untuk mengevaluasi apakah nilai variabel pengganggu dari model yang dibentuk sudah normal atau tidak. Konsep pengujian uji normalitas menggunakan pendekatan Jorque-Berra test. Pedoman dari J-B test adalah: Apabila nilai probabilitas J-B hitung < nilai probabilitas α (0.05), maka hipotesis yang menyatakan bahwa variabel pengganggu adalah berdistribusi normal ditolak. Apabila nilai probabilitas J-B hitung > nilai probabilitas α (0.05), maka hipotesis yang menyatakan bahwa variabel pengganggu adalah berdistribusi normal diterima (Gujarati, 2003).

43 2. Uji Heterokedastisitas Heterokedastisitas merupakan salah sat penyimpangan terhada asumsi kesamaan varians (homoskedastisitas), yaitu bahwa varians error berniilai sama untuk setiap kombinasi tetap dari X1,X2,,Xp. Masalah heterokedastisitas timbul apabila variabel gangguan mempunyai varian yang tidak konstan. Jika asumsi ini tidak dipenuhi maka dengan OLS tidak lagi bersifat BLUE (best linear unbiassed estimator), karena akan menghasilkan dugaan dengan galat baku yang tidak akurat, ini berakibat pada uji hipotesis dan dugaan selang kepercayaan yang dihasilkan juga tidak akurat dan akan menyesatkaan (misleading). Dalam penelitian ini, uji heterokedastisitas dilakukan dengan Uji White. Langkah uji white adalah sebagai berikut : 1. Estimasi persamaan dan dapatkan residualnya. 2. Lakukan regresi auxialiry : yaitu regresi auxialiry tanpa perkalian antar variabel indipenden (no cors term) dan juga regresi auxialiry dengan perkalian variabel independen (cors term). 3. Hipotesis nol dalam uji ini tidak ada heterokedastisitas. Uji white didasarkan pada jumlah sample (n) dikalikan dengan R 2 yang akan mengikuti distribusi chi-square dengan degree of freedom sebanyak variabel independen tidak termasuk konstantan dalam regresi auxialiry. Kriteria pengujiannya adalah : H 0 : Tidak ada masalah heterokedastisitas H a : Ada masalah heterokedastisitas H 0 ditolak dan H a diterima, jika chi-square hitung (n.r2) lebih besar dari nilai X2 kritis dengan derajat kepercayaan tetentu (α) atau ada heterokedastisitas

44 H 0 diterima dan H a ditolak, jika chi-square hitung lebih kecil dari nilai X2 kritis atau tidak ada heterokedastisitas. 3. Uji Multikolinieritas Untuk mengetahui adanya korelasi linier antar variabel bebas dalam model empiris. Multikolinieritas memberikan dampak yaitu estimator masih bersifat BLUE karena nilai varian dan ovarian besar, nilai t-hitung variabel bebas ada yang tidak signifikan karena interval estimasi cenderung lebih besar sehingga terdapat kesalahan pengujian hipotesis, dan nilai koefisien determinasi R 2 cenderung mempunyai nilai besar namun banyak variabel bebas yang tidak signifikan (Gujarati, 2003). Pengujian untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan deteksi Klein yang dilakukan dengan melakukan regresi suatu variabel bebas dengan variabel bebas lain. Rule of thumb, dengan membandingkan nilai R 2 model dengan nilai R 2 regresi auxiliary. Bila nilai R 2 regresi auxiliary nilai R 2 model, maka model mengandung gejala multikolinieritas. 4. Uji Autokorelasi Suatu bentuk korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu atau ruang. Masalah autokorelasi biasanya muncul dalam data time series meskipun tidak menutup kemungkinan juga pada data cross section. Pengujian disini dapat dilakukan dengan uji Breusch-Godfrey Serial Correlation LM. Uji BG-LM digunakan untuk mengidentifikasi masalah autokorelasi tidak hanya pada first order tetapi bisa juga digunakan pada order lainnya (Gujarati, 2003).

45 Kriteria pengujian: a. Apabila nilai probabilitas x 2 hitung < nilai probabilitas (α = 5%), maka hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi ditolak. b. Apabila nilai probabilitas x 2 hitung > nilai probabilitas (α = 5%), maka hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi diterima. G. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui besarnya masing-masing koefisien dari variabel-variabel bebas baik secara bersama-sama maupun secara parsial terhadap variabel terikat yaitu dengan menggunakan uji secara serentak (uji-f), uji parsial (uji-t) dan koefisien determinasi berganda (R 2 ). 1. Pengujian Secara Parsial (Uji T) Dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk mengkaji tingkat signifikan dari masing-masing variabel bebas yang terdiri dari kebutuhan hidup layak, produk domestik regional bruto dan inflasi terhadap variabel terikat. Uji t adalah cara untuk membuktikan bahwa koefsien regresi dari suatu model secara statistik signifikan atau tidak, dengan cara membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Pengujian uji t dalam penelitian ini menggunakan df 8 yang didapat dari rumus df = n-k-1 Ketentuan yang digunakan dalam uji t ini adalah sebagai berikut: T hitung t tabel T hitung > t tabel : H 0 diterima dan H a ditolak : H 0 ditolak dan H a diterima

46 a. Hipotesis Kebutuhan Hidup Layak (KHL) H1 = b1 > 0, artinya variabel KHL berpengaruh positif terhadap UMP. b. Hipotesis Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) H1 = b2 > 0, artinya variabel produk domestik regional bruto berpengaruh positif terhadap UMP. c. Hipotesis Tingkat Inflasi (INF) H1 = b3 > 0, artinya tingkat inflasi berpengaruh positif terhadap UMP. Kriteria pengambilan keputusan: 1) Jika probabilitas t hitung < α (0.05), di mana α merupakan besarnya kesalahan yang ditolerir di dalam pengambilan keputusan maka H0 ditolak dan H1 diterima. 2) Jika probabilitas t hitung > α (0.05), di mana α merupakan besarnya kesalahan yang ditolerir di dalam pengambilan keputusan maka H0 diterima dan H1 ditolak. 2. Pengujian Secara Bersama-sama (Uji F) Uji F digunakan untuk menguji pengaruh kebutuhan hidup layak (KHL), produk dometik regional bruto (PDRB) dan tingkat inflasi secara bersama-sama terhadap upah minimum provinsi (UMP). Dalam pengujian ini telah dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H0 = b1 = b2 = b3, H1 = b1 b2 b3 0, artinya seluruh variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap UMP artinya seluruh variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap UMP

47 Tingkat keyakinan 95% dengan taraf nyata 5%, nilai distribusi f dengan taraf nyata α = 5% (0,05) Kriteria pengujinan : a. Jika probabilitas F hitung < α (0.05), di mana α merupakan besarnya kesalahan yang ditolerir di dalam pengambilan keputusan maka H0 ditolak dan H1 diterima. b. Jika probabilitas F hitung > α (0.05), di mana α merupakan besarnya kesalahan yang ditolerir di dalam pengambilan keputusan maka H0 diterima dan H1 ditolak.