SURAT IZIN MENGEMUDI SEMENTARA BAGI WISATAWAN ASING YANG BERKENDARA DI BALI

dokumen-dokumen yang mirip
INVESTASI ASING PADA SEKTOR PARIWISATA DI BIDANG PERHOTELAN DI BALI

PENGENDALIAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA DENPASAR

AKIBAT HUKUM TERHADAP PENYALAHGUNAAN VISA MASUK BAGI ORANG ASING DI KANTOR IMIGRASI DENPASAR

PENGATURAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN UNTUK LAHAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGATURAN MENGENAI PENGANGKATAN ANAK YANG DILAKUKAN OLEH SESEORANG YANG TIDAK KAWIN

PERLINDUNGAN HUKUM ATAS MEREK TERKENAL (WELL-KNOWN MARK) BERKAITAN DENGAN PELANGGARAN MEREK

UPAYA PEMERINTAH KOTA DENPASAR DALAM PENANGANAN PELANGGARAN KETENTUAN TENTANG PENCEMARANSAMPAH DI KOTA DENPASAR

TINDAKAN ADMINISTRATIF KEIMIGRASIAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL TERBATAS BAGI TENAGA KERJA ASING DI WILAYAH BALI

Bandung, hlm Moh. Yasin, Rozy Munir, Dkk, 2000, Dasar-Dasar Demografi, Lembaga Demografi UI, Jakarta,

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK WISATAWAN BERKAITAN DENGAN KENYAMANAN WISATAWAN DI KAWASAN WISATA PENELOKAN KINTAMANI BANGLI

PENGATURAN MENGENAI PRAMUWISATA ASING DI BALI

PERKAWINAN CAMPURAN DALAM KAITANNYA DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2005 BERKAITAN DENGAN PEMINDAHAN KENDARAAN BERMOTOR

PERAN UNDANG UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PELESTARIAN OBJEK WISATA

PROSES DAN TAHAPAN PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINDAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BADUNG DALAM MENEGAKKAN IZIN GANGGUAN (HO) UNTUK CLUB MALAM

Oleh :Ria Elviana NPM : PembimbingI : I Putu Gede Seputra, SH. PembimbingII :Luh Putu Suryani, SH., MH.

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENYALAHGUNAAN VISA KUNJUNGAN OLEH WARGA NEGARA ASING DI INDONESIA

TANGGUNG JAWAB MASKAPAI PENERBANGAN APABILA TERJADI KECELAKAAN AKIBAT PILOT MEMAKAI OBAT TERLARANG

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KARYAWAN OUTSOURCING JIKA PERUSAHAAN TIDAK MEMBERIKAN TUNJUNGAN HARI RAYA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO 13 TAHUN 2003

Oleh Ida Bagus Indra Dwi Putra Nengah Suharta Cokorde Dalem Dahana Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana

PENYELENGGARAAN RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN DI KOTA DENPASAR

HAK WARGA NEGARA ASING ATAS PENGUASAAN TANAH DI INDONESIA. Oleh : Vina Jayanti I Nyoman Wita. Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

Oleh : Made Surya Diatmika I Nyoman Suyatna Kadek Sarna Program Kekhususan Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

Oleh. Kadek Tegar Wacika. Ni Nengah Adiyaryani Program Kekhususan Hukum Penyelenggara Negara, Fakultas Hukum, Universitas Udayana

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL KOMUNAL ATAS EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL DI BALI

Keywords: Surveillance,Visa visit, Abuse, Overstayed ABSTRAK

MEKANISME PENERBITAN SIM SIM PERSEORANGAN SIM UMUM SIM BAGI WNA

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi tata cara kita berperilaku atau

PELAKSANAAN PERATURAN WALI KOTA DENPASAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN WARALABA

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PEMBANGUNAN HOTEL PADA KAWASAN SEMPADAN JURANG DI KABUPATEN BADUNG

KEDUDUKAN IMMIGRATION ON BOARD (IOB) DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam hubungan dengan dunia internasional sebagai centre of gravity kawasan

KATA PENGANTAR. Hyang Widhi Wasa, karena atas Asung Kerta Wara Nugraha-Nyalah penulisan

KONTRIBUSI PAJAK RESTORAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BANGLI Oleh : I Dewa Gede Herman Yudiawan I Wayan Parsa Kadek Sarna

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan Polri lebih dari 50 Tahun yang lalu hingga saat ini, dalam kurun

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk keperluan tertentu dengan mempergunakan alat tertentu pula.

PELAKSANAAN PENERTIBAN PEDAGANG ACUNG DI KAWASAN PARIWISATA KUTA KABUPATEN BADUNG

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Ni Nyoman Triari Puri I Ketut Markeling. Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan

BAB I PENDAHULUAN. bukan suatu kebutuhan namun pada saat sekarang dapat menjadi suatu

UPAYA PENERTIBAN PENYELENGGARAAN REKLAME DI KOTA DENPASAR

I. PENDAHULUAN. bahwa : Tidak ada satupun lembaga kemasyarakatan yang lebih efektif di dalam. secara fisik tetapi juga berpengaruh secara psikologis.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DARI PELAKU USAHA YANG TUTUP TERKAIT DENGAN PEMBERIAN LAYANAN PURNA JUAL/GARANSI

TUGAS DAN FUNGSI BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL

LISENSI BAGI PEMANDU WISATA DALAM MENJALANKAN PROFESI KEPARIWISATAAN DI KABUPATEN BADUNG

PERLINDUNGAN HUKUM ATAS HAK TERHADAP TERSANGKA DI TINGKAT PENYIDIKAN OLEH KEPOLISIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN

UPAYA PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP YANG DIAKIBATKAN OLEH SAMPAH DITINJAU DARI PERDA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2015

PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA OLEH PEMERINTAH DAERAH (SUATU STUDI DI PROVINSI BALI)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

AKIBAT HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING ILEGAL MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Nomor: 32 TAHUN 1994 (32/1994) TENTANG VISA, IZIN MASUK, DAN IZIN KEIMIGRASIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG. Nomor: 32 TAHUN 1994 (32/1994) TENTANG VISA, IZIN MASUK, DAN IZIN KEIMIGRASIAN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

PERANAN PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DI KOTA DENPASAR YANG BERDASARKAN ASAS GOOD GOVERNANCE

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG NOMOR 32 TAHUN 1994 TENTANG VISA, IZIN, MASUK, DAN IZIN KEIMIGRASIAN

PERBEDAAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PEMBUATAN WAARMERKING, LEGALISASI, DAN AKTA NOTARIIL

DAMPAK PENGENAAN PAJAK PROGRESIF KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP WAJIB PAJAK (KHUSUSNYA DI PROVINSI BALI)

ANALISIS YURIDIS MENGENAI KEISTIMEWAAN BAGI PELAKU USAHA KECIL TERKAIT DENGAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Nomor: 32 TAHUN 1994 (32/1994) TENTANG VISA, IZIN MASUK, DAN IZIN KEIMIGRASIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH SEBAGAI BENTUK TRANSPARANSI PEMERINTAH DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. turis-turis tersebut di berbagai kota dan daerah di Indonesia, sehingga. berbagai wilayah dan belahan dunia.

KEWENANGAN PEMERINTAH KOTA DENPASAR DALAM PEMBERIAN IZIN USAHA LAUNDRY

AKIBAT HUKUM TERHADAP PERJANJIAN NOMINEE DALAM KEPEMILIKAN TANAH DI KABUPATEN GIANYAR OLEH ORANG ASING

BAB I PENDAHULUAN. banyak ada di Indonesia adalah sepeda motor. Di negara indonesia angka kepemilikan

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DALAM RANGKA PERLINDUNGAN TERHADAP PEROKOK PASIF

PENDAFTARAN MEREK : I

PENGAWASAN TERHADAP BIRO PERJALANAN WISATA ONLINE YANG TIDAK MEMILIKI IZIN DI PROVINSI BALI

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 24 TAHUN 2001 TENTANG USAHA HOTEL MELATI DI KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu melakukan perubahan dalam kehidupannya, hal ini

2016, No Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN BARANG ELEKTRONIK REKONDISI

PELAKSANAAN BATAS WAKTU PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL MELALUI MEDIASI PADA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA DENPASAR

PENEGAKKAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 26 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR OLEH :

Oleh Tude Trisnajaya Desak Putu Dewi Kasih Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

Surat Ijin Mengemudi (SIM)

KEWENANGAN PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA DENPASAR

IMPLEMENTASI SURAT IZIN PRAKTIK TERHADAP DOKTER DALAM MELAKUKAN PRAKTIK KESEHATAN DI RS. BHAKTI RAHAYU

PENCEMARAN AIR OLEH LIMBAH TAHU DI TUKAD BADUNG DENPASAR TERKAIT PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN OLEH PEMERINTAH PROVINSI BALI

STANDARISASI KEAMANAN DAN KESELAMATAN WISATAWAN YANG WAJIB DIPENUHI OLEH BIRO PERJALANAN WISATA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, keadaan geografis

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PEMANDU PARIWISATA PADA PERUSAHAAN PARIWISATA PT. PARADISE BALI INDAH TOUR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Oleh : Ni Putu Lisna Yunita I Gede Putra Ariana. Bagian Hukum Bisnis, Fakultas Hukum, Universitas Udayana. Abstract

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA TRANSPORTASI ONLINE UBER DAN GRAB DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia jangka

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA WANITA YANG BEKERJA PADA MALAM HARI DI HARD ROCK CAFE KABUPATEN BADUNG

Oleh : Ari Agung Satrianingsih I Gusti Ayu Puspawati Dewa Gde Rudy Program Kekhususan Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana.

AKIBAT HUKUM TERHADAP KEPEMILIKAN SAHAM YANG DILAKUKAN SECARA PINJAM NAMA. Oleh Ni Made Rai Manik Galih Sari I Gst.A. Mas Rwa Jayantiari

UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCABULAN ANAK Oleh Wayan Widi Mandala Putra I Gusti Ngurah Wairocana

RINGKASAN SKRIPSI AKIBAT HUKUM DARI PEMBATALAN PERKAWINAN TERHADAP STATUS ANAK

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA ASING (IMTA) DI PROVINSI BALI

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENGGUNA JASA ANGKUTAN TRANS SARBAGITA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

Transkripsi:

SURAT IZIN MENGEMUDI SEMENTARA BAGI WISATAWAN ASING YANG BERKENDARA DI BALI Oleh : Ni Wayan Pradnya Dewi Widyantari Putra I Nyoman Suyatna Made Gde Subha Karma Resen Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT This research is entitled The provisional driving license for foreign tourists who drive in Bali. The background of this reserach is Article 27 of the Regulation of the Chief Commander of Police of State of Republic Indonesia Number 9 year 2012 concerning Driving License, that foreigners who are not domiciled in Indonesia can apply for a new temporary driver's license by submitting immigration documents. Based on the reality of existence of driving license regulation for foreign tourists who driving in Bali, in implementation there are several factors that hinder the effectiveness of driving licenses related to the lack of foreign tourists who apply the provisional driving license. The method used in this research shall be an research of empirical legal research with fact approach and statute approach and based on field interviews and literature research. The result of this research is the lack of information and dissemination about the existence of a provisional driving license for foreign tourists who drive in Bali, not only for foreign tourists wishing to drive in Bali but also to the community so that the community can assist the police in providing information regarding the existence of a provisional driving license for foreign tourists. Key words: driving license, foreign tourists, motorized vehicle ABSTRAK Penelitian ini berjudul Surat Izin Mengemudi Sementara Bagi Wisatawan Asing yang Berkendara di Bali. Latar belakang permasalahan dalam penelitian ini yaitu terkait dengan orang asing yang berkendara di Bali, Indonesia menetapkan pada Pasal 27 Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang SIM, bahwa warga negara asing yang tidak berdomisili di Indonesia dapat mengajukan SIM baru yang bersifat sementara dengan mengajukan dokumen keimigrasian. Berdasarkan kenyataan mengenai adanya pengaturan SIM sementara bagi wisatawan asing yang berkendara di Bali, dalam pelaksanaannya terdapat beberapa faktor yang menghambat efektifitas dari SIM sementara terkait dengan kurangnya wisatawan asing yang menerapkan SIM sementara tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris dengan pendekatan fakta dan pendekatan perundangundangan dan berdasarkan wawancara di lapangan dan penelitian kepustakaan.

Berdasarkan pembahasan penelitian ini, diperoleh hasil penelitian bahwa kurangnya informasi dan sosialisasi mengenai adanya SIM sementara bagi wisatawan asing yang berkendara di Bali, tidak hanya bagi wisatawan asing yang hendak berkendara di Bali tetapi juga kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat membantu pihak kepolisian dalam memberikan informasi mengenai adanya SIM baru bagi wisatawan asing yang berlaku sementara. Kata Kunci : surat izin mengemudi, wisatawan asing, kendaraan bermotor I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meluasnya globalisasi, maka semakin pesatnya eksistensi pariwisata di Indonesia. Bali merupakan pembicaraan umum dan dirasakan oleh setiap orang yang berkunjung ke Bali bahwa Bali adalah pulau yang kaya dengan hasil karya budayanya sebagai perwujudan daripada cipta, rasa dan karsa manusia dalam hidup bermasyarakat, kesan yang demikian itulah sebagai daya tarik yang ampuh daripada pulau Bali sebagai pusat pariwisata di Indonesia bagian timur, dan merupakan potensi yang besar dalam usaha pengembangan kepariwisataan di Indonesia. Oleh karena sebab itulah tidak sedikit adanya pemandangan warga negara asing yang berwisata ke Bali. 1 Tak salah jika pada akhirnya pemerintah sebagai pemegang otoritas dan legitimasi yang berinteraksi langsung di tataran implementatif mulai menggulirkan konsep pengembangan pariwisata yang berkelanjutan demi menjaga konsistensi dan kontinuitas peran dan kontribusinya bagi Bali. 2 Selain itu, pemerintah harus lebih mengawasi setiap perkembanganperkembangan yang terjadi terkait dengan pariwisata di Bali. Alat transportasi akan selalu melekat sebagai alat bantu dalam penyelenggaraan kegiatan pariwisata, transportasi darat tetap sebagai transportasi yang paling mendominasi. Banyaknya masyarakat dan para penyelenggara pariwisata yang mempergunakan alat transportasi darat maka banyak pula persoalan yang menyangkut lalu lintas di jalan raya, sehingga sangat mungkin terjadinya beragam persoalan-persoalan yang terjadi di jalan raya. Di Bali tidak jarang pula banyaknya wisatawan asing yang mengemudikan kendaraan bermotor, baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat. Sesuai Pasal 77 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (yang selanjutnya disebut SIM) sesuai dengan jenis kendaraan bermotor yang dikemudikan. Terkait dengan orang asing yang berkendara di Bali, Indonesia menetapkan pada Pasal 27 Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang SIM, bahwa warga negara asing yang tidak berdomisili di Indonesia dapat mengajukan SIM baru yang bersifat sementara dengan mengajukan dokumen keimigrasian. 1 Tjokorda Raka Dherana, 1984, Aspek Sosial Budaya dalam Kepariwisataan di Bali, Universitas Udayana, Denpasar, h.2 2 Parikesit Widiatedja, 2011, Kebijakan Liberalisasi Pariwisata; Konstruksi Konsep Raga Masalah dan Alternatif Solusi, Udayana University Press, Denpasar, h.21

1.2 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui efektifitas SIM sementara bagi wisatawan asing yang berkendara di Bali terkait dengan Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang SIM dan mengetahui faktor apakah yang menghambat pelaksanaan SIM sementara bagi wisatawan asing yang berkendara di Bali. II. ISI MAKALAH 2.1 Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah jenis penelitian hukum empiris. Penelitian hukum empiris sering juga disebut penelitian hukum sosiologis, hukum yang dikonsepkan sebagai pranata sosial yang secara riil dikaitkan dengan variabel-variabel sosial yang lain. 3 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fakta dan pendekatan perundangundangan. Sumber data dalam penelitian ini adalah berdasarkan wawancara di lapangan dan berdasarkan penelitian kepustakaan. 2.2 Hasil dan Pembahasan 2.2.1 Pelaksanaan Surat Izin Mengemudi Sementara Bagi Wisatawan Asing yang Berkendara di Bali Terkait Dengan Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 Dalam Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang SIM menyebutkan bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 88 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perlu menetapkan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi. Pelaksanaan SIM sementara bagi wisatawan asing yang berkendara di Bali terkait dengan Peraturan Kapolri tentang SIM di Polresta Denpasar telah berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan pembuatan SIM baru bagi wisatawan asing secara prosedur administrasi dan prakteknya sama seperti pembuatan SIM baru bagi WNI yaitu harus memenuhi persyaratan administratif, kesehatan jasmani dan rohani dengan surat keterangan dokter, serta lulus ujian teori, ujian praktek dan ujian keterampilan melalui simulator. Sesui dengan Peraturan Kapolri tentang SIM pada Pasal 27 bahwa dalam pembuatan SIM baru bagi orang asing harus mengisi forrmulir pengajuan SIM dan wajib memiliki dokumen keimigrasian yang berupa paspor atau kartu izin tinggal tetap (selanjutnya disebut KITAP) bagi yang berdomisili tetap di Indonesia; paspor, visa diplomatik, kartu anggota diplomatik, dan identitas diri lain bagi yang merupakan staf atau keluarga kedutaan; paspor dan visa dinas atau kartu izin tinggal sementara (selanjutnya disebut KITAS) bagi yang bekerja sebagai tenaga ahli atau pelajar yang bersekolah di Indonesia; dan paspor dan kartu izin kunjungan atau singgah bagi yang tidak berdomisili di Indonesia yang dalam hal ini adalah wisatawan asing. 3 Amiruddin dan H. Zainal Asikin, 2003, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, h. 133.

Di Polresta Denpasar pelaksanaan SIM sementara bagi wisatawan asing ini telah sesuai dengan Peraturan Kapolri tentang SIM. Dimulai dari fasilitas yang baik, serta informasi-informasi yang diberikan terkait dengan lalu lintas oleh aparat kepolisian. Namun kemampuan aparat dalam berkomunikasi yang masih kurang walaupun cukup membantu. Kurangnya kemampuan aparat dalam berkomunikasi terkadang masih membingungkan serta kurangnya informasi bagi wisatawan asing mengenai adanya SIM sementara ini membuat beberapa wisatawan asing masih belum memiliki SIM sementara. Pertanggungjawaban pihak Kepolisian Republik Indonesia terhadap wisatawan asing yang berkendara di Bali dapat dikatakan telah berjalan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Apabila terjadi pelanggaran-pelanggaran lalu lintas yang disebabkan oleh wisatawan asing, segala konseskuensi serta sanksi yang akan diterima bagi wisatawan asing tersebut akan berlaku sama seperti sanksi yang diberikan bagi WNI apabila melakukan pelanggaran lalu lintas. Selain itu, Kepolisian bertanggung jawab untuk memberikan informasi terkait lalu lintas dan melakukan pengawasan serta pelayanan yang sama terhadap wisatawan asing. 2.2.2 Faktor Penghambat Pelaksanaan Surat Izin Mengemudi Sementara Sesuai Dengan Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh aparat Kepolisian Polresta Denpasar dalam pelaksanaan SIM sementara bagi wisatawan asing yang berkendara di Bali adalah kurangnya informasi mengenai adanya SIM sementara, sehingga tidak banyak warga negara asing yang memiliki SIM sementara tersebut. Banyaknya wisatawan asing yang berangggapan bahwa mereka hanya berwisata selama kurang dari satu bulan dan selagi mereka berkendara di Bali dengan menggunakan perlengkapan mengemudi yang sesuai, mereka merasa tidak perlu memiliki SIM internasional maupun SIM sementara. Isu-isu yang berkembang di kalangan wisatawan asing terkait dengan SIM sementara tersebut telah merubah beberapa pandangan mengenai keberlakuan dari SIM sementara tersebut. Selain itu, kurangnya partisipasi masyarakat atau pelaku pariwisata dalam memberikan informasi serta syarat-syarat berkendara yang berlaku sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia. III. KESIMPULAN Pelaksanaan SIM sementara bagi wisatawan asing menurut Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang SIM di Polresta Denpasar telah terlaksana sesuai dengan aturan yang berlaku. Baik dari segi fasilitas yang baik, pelayanan yang cukup baik serta informasi-informasi yang diberikan terkait dengan lalu lintas, namun kemampuan aparat dalam berkomunikasi yang masih kurang namun cukup membantu. Secara keseluruhan proses pembuatan SIM baru yang bersifat sementara bagi wisatawan asing telah terlaksana cukup baik, namun kurangnya kemampuan aparat dalam berkomunikasi terkadang masih membingungkan. Kurangnya informasi dan sosialisasi terhadap adanya SIM sementara ini menyebabkan masih banyaknya wisatawan asing yang tidak memiliki SIM sementara yang berkendara di Bali. Selain informasi bagi wisatawan asing, pemerintah juga perlu memberikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat

terhadap adanya SIM sementara bagi wisatawan asing ini, karena dengan adanya informasi dari masyarakat dapat membantu pihak kepolisian dalam menjalankan pelaksanaan SIM sementara bagi wisatawan asing. IV. DAFTAR PUSTAKA Buku Dherana, Tjokorda Raka, 1984, Aspek Sosial Budaya dalam Kepariwisataan di Bali, Universitas Udayana, Denpasar. Widiatedja, Parikesit, 2011, Kebijakan Liberalisasi Pariwisata; Konstruksi Konsep Raga Masalah dan Alternatif Solusi, Udayana University Press, Denpasar. Amiruddin dan H. Zainal Asikin, 2003, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Peraturan Perundang-Undangan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat izin Mengemudi