III. METODE PENELITIAN. penelitian ini tergolong ke dalam penelitian deskriptif. Pengertian

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena-fenomena atau masalah-masalah berlandaskan

METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tulisan/lisan dari orang

III. METODE PENELITIAN. bagaimana Sikap Politik Anggota DRPD Terhadap Anggota DPRD. Perempuan di Lembaga Legislatif DPRD Kota Bandar Lampung, sehingga

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana political marketing yang

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengenai Strategi Kampanye Politik dalam Pemilihan Kepala Kampung di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian kualitatif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana proses implementasi

BAB III METODE PENELITIAN. lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

III. METODE PENELITIAN. jenis data penelitian yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya

METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan objek atau

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis mengenai faktorfaktor

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan menggambarkan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. mengukur maupun mengumpulkan data serta bagaimana melakukan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. karena itu metode diperlukan dalam suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. tipe penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Sesuai dengan tujuan

III. METODE PENELITIAN. peristiwa. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penulis

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini dapat menarik suatu ciri atau

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. dan unit yang diteliti, yaitu berusaha menggambarkan, menganalisis masalahmasalah

III. METODE PENELITIAN. mengumpulkan data serta bagaimana melakukan penelitian di lapangan (Nazir,

METODE PENELITIAN. untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. ini termasuk penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Menurut Moleong

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan verstehen (Max Weber) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil penelitian. Penulisan

METODE PENELITIAN. dengan menginterpretasikan data kualitatif. Menurut Ronny Kountur (2003:105),

BAB II METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. untuk memberikan gambaran umum dan penjelasan dengan berdasarkan data-data

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

METODE PENELITIAN. atau dengan menggunakan alat kuantifikasi yang lain, melainkan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi pengunduran diri Harry

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan untuk

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

III. METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kualitatif. Alasan penulis menggunakan

III. METODE PENELITIAN. gambaran tentang permasalahan melalui analisis dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang diterapkan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Moleong (2001 ; 112 ) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan bagaimana persepsi elit partai

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sugiono (2013: 3) tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. terarah sesuai dengan tujuan yang dicapai. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe deskriptif adalah tipe

BAB III METODE PENELITIAN. suatu keadaan secara utuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertipe deskriptif yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu Februari sampai dengan Maret Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan

Transkripsi:

26 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan Kepala DesaMargasari dalam pengelolaan pembangunan fisik. Tipe penelitian ini tergolong ke dalam penelitian deskriptif. Pengertian penelitian deskriptif menurut Nazir (1988: 63) adalah Suatu penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Metode penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Bogdan dan Tailor dalam Moleong (2000:3) menyatakan : Prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka pendapatan ini diarahkan pada latar belakang dan individu tersebut secara holistik (utuh). Dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Berdasarkan pengertian di atas terlihat ciri dari sebuah penelitian deskripsi adalah penelitian yang menggambarkan atau melukiskan secara terperinci fenomena tertentu berdasarkan fakta sosial tertentu.

27 B. Fokus Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Margasari. Desa ini penulis pilih sebagai lokasi penelitian karena berdasarkan penelitian awal Desa Margasari merupakan desa yang sangat mengharapkan pembangunan fisik. Fokus utama penelitian ini adalah kemampuankepala DesaMargasari dalam pengelolaan pembangunan fisik.adapun aspek yang akan diteliti adalah kemampuan intelektual karena dalam pengelolaan pembangunan fisik terdapat unsur perencanaan, penganggaran, pengawasan,evaluasi dan pertanggung jawaban dimana Kepala Desaharus mampu mengkoordinasikan aparat desa untuk ikut membantu dalam pengelolaan pembangunan fisik yang merupakan faktor penting dan termasuk ke dalam kemampuan intelektual. Indikator dari kemampuan intelektual yang akan diteliti adalah : 1. Kemampuan membuat perencanaan pembangunan desa a. Bagaimanakah tata cara pembuatan rencana, penganggaran danadan apakah pemerintah desa dan masyarakat berkerjasama dalam membuat rencana pembangunan desa. Berdasarkan observasi dilapangan Kepala Desa Margasari berkerjasama dengan aparatur desadan stakehoulders dalam membuat perencanaan pembangunan desa, stakehoulders menyalurkan aspirasi dari masyarakat dalam musrenbang tersebut, agar pembangunan yang diinginkan masyarakat bisa terwujud.

28 2. Kemampuan melaksanakan pembangunan desa a. Bagaimana pelaksanaan pembangunan desa serta apakah ada transparansi dana dan sudah sesuaikah dana dengan hasil pembangunan. Berdasarkan observasi di lapangan pelaksanaan pembangunan berjalan tapi belum maksimal, ada transparansi dana tetapi tidak sesuai dengan hasil pembangunan yang ada. b. Bagaimana peran masyarakat desa serta Kepala desa dalam pembangunan fisik. Berdasarkan observasi dilapangan Kepala Desa sebagai penanggung jawab jalannya pembangunan desa meskipun Kepala desa jarang ikut terjun langsung kelapangan dikarenakan kepala desa menangani pekerjaan yang ada di kantor balai desa serta kepala desatidak lepas tanggungjawab, kepala desa memberikan amanat kepada perangkat desa untuk mengontrol jalannya pembangunan dan warga desa juga ikut membantu pembangunan fisik dengan ikut bergotong royong atau ikut dalam swadaya masyarakat. 3. Kemampuan melakukan evaluasi terhadap pembangunan desa a. Bagaimana melaksanakan evaluasi dalam pembangunan desa dan apakah ada laporan pertanggungjawaban dari Kepala Desa. Berdasarkan observasi dilapangan ada laporan pertanggungjawaban dari Kepala Desa pada setiap tahunnya saat musrenbangdes, dan

29 melaksanakan evaluasi pembangunan desa dengan mengadakan musyawarah bersama aparatur desa dan kelompok yang berkepentingan seperti BPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda yang dilaksanakan dibalai desa. b. Apakah Kepala Desa jujur dalam pembangunan fisik desa. Berdasarkan observasi dilapangan Kepala Desa jujur dalam pembangunan fisik, namun Kepala Desa masih minim kemampuannya dalam membuat perencanaan pembangunan desa dan mengelolah dana terkait pembangunan fisik, dapat terlihat pada pembangunan yang telah ada yaitu Taman Pendidikan Agama, Taman Pendidikan Alqur an, Gorong-gorong dan draenase masyarakat merasa tidak puas dikarenakan pembangunannya tidak maksimal dan tidak sesuai dengan dana yang telah dianggarkan. C. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan alur yang paling utama dalam menangkap fenomena atau peristiwa yang sebenarnya dari objek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data-data penelitian yang akurat. Menurut Moleong (2001:86) Dalam penentuan lokasi penelitian cara yang baik ditempuh dengan jalan mempertimbangkan teori subtantif dan menjajaki lapangan untuk mencari kesesuaian sebagai pertimbangan dalam menentukan lokasi penelitian.

30 Lokasi penelitian dilakukan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur.Pertimbangan pemilihan lokasi tersebut adalah karena memiliki permasalahan yang relevan dengan judul dan mudah dijangkau. Selain itu, banyak proses pembelajaran dibidang pemerintah yang dapat diambil manfaatnya, sehingga pada akhirnya penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menyelesaikan permasalahan terkait dengan pembangunan fisik. D. Jenis Data Menurut Lofland dan Lofland (1984: 47) Sumber data utama pada penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti sumber data tertulis. Adapun sumber data pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Data primer Menurut Lofland dalam Moleong (2006:157) Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung penelitian dari lapangan. Pada penelitian ini data primer diperoleh dari hasil wawancara terhadap Kepala Desa Margasari.Teknik pemilihan orang yang akan di wawancarai dilakukan secara purposive, alas an pemakaianteknikpurposive samplingdisebabkan oleh bentuk dan ciri penelitian ini sendiri yaitu untuk mendapatkan informasi-informasi yang sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan penelitian ini dan jumlah sampel berdasarkan kriteria yang akan diambil oleh peneliti.

31 Adapun yang akan diwawancarai dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Margasari, Sekertaris DesaMargasari, Kaur Pemerintahan Margasari, Kaur Pembangunan Margasari, Kaur Umum Margasari, Kaur Keuangan Margasari, Ketua BPD Margasari, Wakil Ketua BPD Margasari, Sekertaris BPD Margasari, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda Desa Margasari dan masyarakat. Secara keseluruhan jumlah yang akan diwawancarai sebanyak 15 (lima belas) orang. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah merupakan sumber tertulis dapat dibagi menjadi sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi. Adapun yang menjadi sumber tertulis dalam penelitian ini yaitu berupa tugas pokok dan fungsi Kepala Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur, Peraturan tentang Desa Margasari, Profil Desa Margasari. E. Informan Informan adalah orang yang dapat memberikan keterangan atau informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian. Untuk menentukan informan yang ada, digunakan teknik snowball sampling yaitu yang dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Dari informan yang mengalami langsung situasi atau kejadian-kejadian kemungkinan besar diperoleh informasi berhubungan dengan gambaran

32 penanganan Kemampuan Kepala Desa Margasari Dalam Pengelolaan Pembangunan Fisik. Adapun yang akan diwawancarai dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Margasari, Sekertaris DesaMargasari, Kaur Pemerintahan Margasari, Kaur Pembangunan Margasari, Kaur Umum Margasari, Kaur Keuangan Margasari, Ketua BPD Margasari, Wakil Ketua BPD Margasari, Sekertaris BPD Margasari, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda Desa Margasari dan masyarakat. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Teknik Wawancara Wawancara digunakan untuk memperoleh data melalui percakapan langsungdengan responden atau informan. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data dan informasi dari Adapun yang akan diwawancarai Kepala Desa Margasari, Sekertaris DesaMargasari, Kaur pemerintahan Margasari, kaur pembangunan Margasari, kaur umum Margasari, kaur keuangan Margasari, Ketua BPD Margasari, Wakil Ketua BPD Margasari, Sekertaris BPD Margasari, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda Desa Margasari dan masyarakatdengan menggunakan panduan wawancara. Menurut Hadi (1991:93) Teknik wawancara adalah metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan tujuan penelitian.

33 2. Dokumentasi MenurutMoleong (2000:180) Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis atau film. Dokumen sudahlama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data yang dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan. Adapun data-data yang dimaksud adalah berupa tugas pokok dan fungsi Kepala Desa Margasari, Profil desa, peraturan tentang Desa Margasari,anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) tahun anggaran 2012 dan 2013, rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes), rencana pembangunan jangka pendek desa (RPJPDes). 3. Observasi Observasi digunakan untuk memperoleh data dengan cara melakukan pengamatan secara sistematis pada objek penelitian. Pengamatan langsung di lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi dan lokasi penelitian. Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian yaitu di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur. Desa Margasari merupakan desa yang paling ujung dari Kecamatan Labuhan Maringgai yang masih membutuhkan pembangunan berkelanjutan. Untuk kemajuan Desa Margasari tersebut Kepala Desa sebagai Penanggung jawab pelaksana pembangunan telah mengadakan kegiatan- kegiatan pembangunan yaitu pada tahun 2012 Kepala Desa telah merealisasikan pembangunan yang berupa pembangunan taman

34 pendidikan agama dan taman pendidikan al-qur an, kemudian pada tahun 2013 Kepala Desa melaksanakan pembangunan gorong-gorong plat beton dan draenase. Pembangunan tersebut untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk menjalankan kegiatannya seharihari. Berdasarkan peninjauan langsung di lapangan pembangunan tersebut sudah berjalan namun belum maksimal karena dana yang menjadi penghambat utama dalam pembangunan fisik. Meskipun pembangunan yang ada masih minim namun masyarakat masih memanfaatkan pembangunan tersebutdengan baik. G. Teknik Pengolahan Data Setelah data diperoleh dari lapangan terkumpul maka tahap berikutnya adalah mengolah data tersebut. Adapun teknik yang digunakan dalam pengolahan data sebagaimana yang disebutkan Moleong (1998: 38) adalah: 1. Editing Adalah teknik mengolah data dengan meneliti kembali data yang telah diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi maupun dokumentasi, untuk menghindari kekeliruan dan kesalahan. Tahap editing yang akan dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini menyajikan hasil wawancara dan observasi berupa kalimat-kalimat yang kurang baku

35 disajikan dengan menggunakan kalimat baku dan bahasa yang mudah dipahami. Berdasarkan data yang penulis dapatkan yang berkaitan dengan pembangunan fisik yaitu data APBDes dimana ADD sebagai dana yang di gunakan untuk pembangunan fisik. Padaanggaran tahun 2012 APBDes sebesar Rp.796.814.000 untuk pembangunan taman pendidikan al-qur an sebesar Rp.86.682.000 dan taman pendidikan agama sebesar Rp. 55.231.000 dan jika dijumlahkan Rp. 141.913.000 dan kemudian pada tahun anggaran 2013 APBDessebesar Rp.1.068.300 dana yang digunakan untuk pembangunan gorong-gorong plat beton sebesar Rp.44.800.000 dan pembangunan draenase sebesar Rp. 123.704.000 dan jumlahnya sebesar Rp.168.504.000. Dengan dana yang sangat besar untuk pembangunan fisik maka pembangunan seharusnya terealisasi dengan baik, namun pada kenyataannya pembangunan tersebut sangat minim sekali. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka terlihat rendahnya kemampuan Kepala Desa Margasari dalam mengelolah pembangunan fisik. 2. Tabulating dan Coding Tahap tabulasi adalah tahap mengelompokan jawaban-jawaban yang serupa secara teratur dan sistematis. Tahap ini dilakukan dengan cara mengelompokkan data-data yang serupa. Data-data yang telah diperoleh dari lapangan kemudian disusun ke dalam bentuk tabel dan diberi kode.

36 3. Interprestasi Data Interprestasi yaitu merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian yang sedang dilakukan. Interprestasi yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu pembahasan hasil penelitian mengenai kemampuan Kepala Desa Margasari dalam pengelolaan pembangunan fisik yang berkaitan dengan kemampuan membuat perencanaan pembangunan desa, kemampuan melaksanakan pembangunan desa, kemampuan mengevaluasi pembangunan desa. 1. Kemampuan membuat perencanaan pembangunan desa Kemampuan Kepala Desa Margasari dalam membuat perencanaan pembangunan desa masih minim diduga karena pendidikan yang kurang dan tidak melibatkan masyarakat dalam membuat perencanaan pembangunan desa tersebut. 2. Kemampuan melaksanakan pembangunan desa Dalam proses pelaksanaan pembangunan fisik desa Margasari, Kepala Desa jarang ikut terjun langsung kelapangan. 3. Kemampuan melaksanakan evaluasi pembangunan desa Kepala Desa Margasari melaksanakan laporan pertanggungjawaban pada setiap tahun, namun melaksanaka evaluasi tidak melibatkan masyarakat desa di dalam musyawarah sehingga pembangunan yang ada selama ini masyarakat tidak puas.

37 H. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis secara deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk membuat deskriptif, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Fenomena yang diteliti secara deskriptif tersebut dicari informasi mengenai hal-hal yang dianggap memiliki relevansi dengan tujuan penelitian. Menurut Miles dan Huberman (1992:89) teknik analisis data yang dikembangkan adalah sebagai berikut : 1. Reduksi data Diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis dilapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisa yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data mengenai kemampuan Kepala Desa Margasari dalam pengelolaan pembangunan fisik dengan cara yang sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi. Reduksi data ini berlangsung terus setelah penelitian lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun. Pada pengumpulan data terjadilah tahapan reduksi selanjutnya yaitu membuat ringkasan mengenai penelitian ini. Reduksi data sebagai proses transformasi ini berlanjut terus setelah penelitian lapangan.

38 2. Penyajian Data (Display Data) Penyajian dibatasi sebagai kumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian-penyajian yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid. Penyajian yang paling sering digunakan pada data kualitatif adalah bentuk teks naratif, grafik atau bagan. Semuanya dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk padu dan mudah diraih. Dalam penelitian ini penyajian data yang akan digunakan adalah bentuk teks naratif yang disertai bagan dan tabel yang isinya berkaitan dengan penelitian ini tentunya. 3. Penarikan Kesimpulan (Verifikasi) Penarikan kesimpulan selama penelitian berlangsung, makna-makna yang muncul dari data yang telah diuji kebenarannya, kekokohan dan kecocokan yang merupakan validitasnya, sehingga akan diperoleh kesimpulan yang jelas kebenaran dan kegunaannya. Penulis melakukan verivikasi yaitu melakukan pengumpulan data-data mengenai kemampuan Kepala Desa Margasari dalam pengelolaan pembangunan fisik membuat kesimpulan, kesimpulanawal mula-mula mungkin belum jelas namun setelah itu semakin rinci dan mengakar dengan kokoh.