機車標誌 標線 號誌是非題 印尼文 第 1 頁 / 共 15 頁 題號答案題目圖示題目. 001 X Tikungan beruntun, ke kiri dahulu. 002 O Persimpangan jalan. 003 X Permukaan jalan yang menonjol

dokumen-dokumen yang mirip
機車標誌 標線 號誌選擇題 印尼文 第 1 頁 / 共 12 頁 題號答案題目圖示題目. (1) Tikungan ke kanan (2) Tikungan ke kiri (3) Tikungan beruntun, ke kanan dahulu

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1)

Penempatan marka jalan

2 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5422); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 34

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 60 TAHUN 1993 T E N T A N G MARKA JALAN MENTERI PERHUBUNGAN

Perda No. 19/2001 tentang Pengaturan Rambu2 Lalu Lintas, Marka Jalan dan Alat Pemberi Izyarat Lalu Lintas.

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT TENTANG ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS). Pasal 1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.603/AJ 401/DRJD/2007 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1993 TENTANG PRASARANA DAN LALU LINTAS JALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 34 TAHUN 2014 TENTANG MARKA JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN A HASIL CHECKLIST LANJUTAN PEMERIKSAAN INSPEKSI KESELAMATAN JALAN YOGYAKARTA SOLO KM 10 SAMPAI DENGAN KM 15

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : HK.205/1/1/DRJD/2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 62 TAHUN 1993 T E N T A N G ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS MENTERI PERHUBUNGAN,

MASALAH LALU LINTAS DKI JAKARTA

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 31 TAHUN 2013

(1) Sebelum jalan, 2 hal yang benar cara memastikan aman melalui kaca spion adalah?

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 65 TAHUN 1993 T E N T A N G FASILITAS PENDUKUNG KEGIATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2013 TENTANG JARINGAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2013, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah ser

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2013 TENTANG JARINGAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III LANDASAN TEORI. diangkut selalu bertambah seperti pertambahan jumlah penduduk, urbanisasi,

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 34 TAHUN 2014 TENTANG MARKA JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

(1) Sebelum jalan, 2 hal yang benar cara memastikan aman melalui kaca spion adalah?

1. Manajemen Pejalan Kaki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kendaraan itu harus berhenti, baik itu bersifat sementara maupun bersifat lama atau

BAB III LANDASAN TEORI. hanya melibatkan satu kendaraan tetapi beberapa kendaraan bahkan sering sampai

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 13 TAHUN 2014 TENTANG RAMBU LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.984/AJ. 401/DRJD/2005 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,

Pengertian Lalu Lintas

Persyaratan Teknis jalan

DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT DIREKTORAT BINA SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN. Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 33 TAHUN 2000 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Rekayasa Lalulintas Kode : CES 5353 Semester : V Waktu : 1 x 2 x 50 menit Pertemuan : 13 (Tiga belas)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2009 NOMOR 13

(2) Di lokasi manakah dari yang berikut ini Anda diharuskan untuk mengemudi sambil mengurangi kecepatan menurut Undang-undang Lalu Lintas Jalan?

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. Jalan Wonosari, Piyungan, Bantul, banyak terjadi kecelakaan lalu lintas yang

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.2435 / AJ.409 / DRJD / 2007 TENTANG

PETUNJUK TERTIB PEMANFAATAN JALAN NO. 004/T/BNKT/1990

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Keselamatan Jalan

Manajemen Fasilitas Pejalan Kaki dan Penyeberang Jalan. 1. Pejalan kaki itu sendiri (berjalan dari tempat asal ke tujuan)

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT,

Rekayasa Lalu Lintas

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PEDOMAN. Perencanaan Median Jalan DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH. Konstruksi dan Bangunan. Pd. T B

PENGENALAN RAMBU-RAMBU DAN MARKA LALU LINTAS BAGI SISWA SMK DALAM RANGKA MEMBENTUK PERILAKU TERTIB BERLALU LINTAS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data yang ada maka dapat diambil

Penampang Melintang Jalan Tipikal. dilengkapi Trotoar

BAB II KOMPONEN PENAMPANG MELINTANG

POTONGAN MELINTANG (CROSS SECTION) Parit tepi (side ditch), atau saluran Jalur lalu-lintas (travel way); drainase jalan; Pemisah luar (separator);

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Inspeksi Keselamatan Jalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Contoh penyeberangan sebidang :Zebra cross dan Pelican crossing. b. Penyeberangan tidak sebidang (segregated crossing)

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 3 Tahun 2002 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG NOMOR 43 TAHUN 1993 TENTANG PRASARANA DAN LALU LINTAS JALAN

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 13 TAHUN 2003 SERI E NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II JEMBRANA NOMOR 18 TAHUN 1994 T E N T A N G

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

BAB III LANDASAN TEORI Penentuan Fasilitas Penyeberangan Tidak Sebidang

Buku Panduan Lalu Lintas (APIL) ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS (APIL)

(1) Rambu lalu lintas lebih memiliki prioritas dibandingkan dengan isyarat dari petugas pengontrol lalu lintas. 정답 :

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berpotongan/bersilangan. Faktor faktor yang digunakan dalam perancangan suatu

KONSEP THE CITY OF PEDESTRIAN. Supriyanto. Dosen Tetap Prodi Teknik Arsitektur FT UNRIKA Batam

KUEISONER PENELITIAN PENERAPAN SAFETY RIDING PENGGUNA SEPEDA MOTOR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL TAHUN 2016

RAMBU LALU LINTAS. Peringatan Penyempitan Badan Jalan di Bagian Kiri dan Kanan. Peringatan Pelebaran Badan Jalan di Bagian Kiri dan Kanan

PANDUAN MATERI LALU LINTAS PATROLI KEAMANAN SEKOLAH

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PONOROGO

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SURAT IZIN MENGEMUDI DAFTAR LAMPIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

Rambu Peringatan Rambu Petunjuk. Rambu Larangan. Rambu Perintah dan Rambu Lokasi utilitas umum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terbaru (2008), Evaluasi adalah penilaian. pelayanan adalah kemampuan ruas jalan dan/atau persimpangan untuk

INFORMASI KEHIDUPAN BERBAGAI BAHASA

BAB 2 DATA DAN ANALISA

PERSYARATAN TEKNIS JALAN UNTUK RUAS JALAN DALAM SISTEM JARINGAN JALAN PRIMER < < <

BAB V KONSEP Traffic-coaster

PEDOMAN. Perencanaan Separator Jalan. Konstruksi dan Bangunan DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH. Pd. T B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR

BAB V MEDIAN JALAN. 5.2 Fungsi median jalan

Gambar 2.1 Rambu yield

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 3)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan

BAB II TINJAU PUSTAKA. jalan bergabung atau berpotongan/bersilangan. Faktor faktor yang digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR

Pd T Perambuan sementara untuk pekerjaan jalan

Transkripsi:

001 X Tikungan beruntun, ke kiri dahulu 002 O Persimpangan jalan 003 X Permukaan jalan yang menonjol 004 O Turunan berbahaya 005 O Jembatan sempit 006 O Bundaran 007 X alan sempit 008 O Rel kereta api tanpa pintu pengaman 009 O Hati-hati ada pejalan kaki 第 1 頁 / 共 15 頁

010 X Perhatikan lampu 011 X Permukaan jalan yang berguncang 012 O Terowongan 013 X Sepeda dilarang masuk 014 O Mengalah 015 O Dilarang berpapasan 016 O Pembagian jalan 017 X Dilarang parkir 018 X Kendaraan dilarang masuk 第 2 頁 / 共 15 頁

019 O Dilarang putar balik 020 X Mobil dilarang masuk 021 O Batas lebar kendaraan 022 O Kendaraan roda empat atau lebih dan motor dilarang masuk. 023 O Hati-hati ada sepeda 024 O Hati-hati ada orang cacat 025 O Dilarang berhenti sementara 026 O Dilarang parkir 027 O Batas kecepatan maksimum 第 3 頁 / 共 15 頁

028 O Jalan menyempit (sebelah kanan menyempit) 029 X Kendaraan roda tiga dilarang masuk 030 X Mobil dilarang masuk 031 X Sepeda dilarang masuk 032 O Batas tinggi kendaraan 033 O Taksi kosong dilarang masuk 034 O Mobil dilarang masuk 035 O Kendaraan dilarang masuk 036 O Dilarang belok kanan. 第 4 頁 / 共 15 頁

037 O Berhenti dan kemudian jalan 038 O Bahaya 039 O Perhatikan lampu 040 O Hati-hati ada anak-anak 041 X Hati-hati ada anak-anak 042 O Permukaan jalan yang menonjol 043 O Tikungan beruntun, ke kanan dahulu 044 O Jalur dua arah 045 X Tempat pertolongan pertama 第 5 頁 / 共 15 頁

046 X Jalan sempit 047 O Jalan sempit 048 O Jalur khusus kendaraan (khusus untuk mobil) 049 O Arah bundaran 050 X Jalur khusus kendaraan 051 O Patuhi arah jalur (hanya boleh belok kiri) 052 O Patuhi arah jalur (belok kanan dan kiri) 053 O Ambil jalur kanan 054 O Jalan pelan-pelan 第 6 頁 / 共 15 頁

055 O Jalur satu arah 056 O Tempat pertolongan pertama 057 O Jalan licin 058 X Dilarang berpapasan 059 X Nomor seri jalan di propinsi 060 O Batas kecepatan minimum 061 X Patuhi arah jalur 062 O Hindari kendaraaan membelok. 063 O Nomor seri jalan tol 第 7 頁 / 共 15 頁

064 O Garis putih tebal horizontal di dalam gambar adalah garis berhenti 065 X Garis putih tebal ganda di dalam gambar adalah garis jalur kendaraan 066 O Garis tanda mendekati jalur rel kereta api 067 X Garis putus berwarna putih dalam gambar adalah garis untuk berhenti. 068 O Garis tanda mendekati benda penghalang 069 O Garis parkir kendaraan 070 X Garis berhenti 071 O Garis putus dan memanjang warna kuning yang berdampingan dalam gambar adalah kendaraan dilarang mendahului pada ruas jalan satu arah. 072 X Garis kuning tebal ganda di dalam gambar adalah garis larangan parkir 第 8 頁 / 共 15 頁

073 O Segitiga putih terbalik di dalam gambar adalah garis tanda untuk mengalah 074 X Garis tanda perubahan lebar jalan 075 O Garis tanda perubahan lebar jalan 076 X Perhatikan lampu 077 O Lampu kuning dengan kedipan khusus 078 O Lampu khusus pejalan kaki 079 X Lampu kuning berkedip 080 X Garis kuning tebal di dalam gambar adalah garis pinggir jalan 081 O Rel kereta api elektrik lebih dari dua jalur 第 9 頁 / 共 15 頁

082 O Garis miring di dalam gambar adalah garis penyeberangan jalan tipe zebra cross bagi pejalan kaki 083 O Garis putih putus-putus di dalam gambar adalah garis jalur kendaraan 084 X Tempat pertolongan pertama 085 O Garis penunjuk arah 086 O Garis kuning tebal ganda di dalam gambar adalah garis larangan mendahului dari dua arah 087 O Garis kuning tebal ganda di dalam gambar adalah garis pembatas antara dua arah yang berlainan 088 X Marka berbentuk segitiga putih terbalik adalah garis tanda mendekati benda penghalang 089 X Garis tanda mendekati benda penghalang 090 O Garis segi empat berwarna putih pada ujung garis berhenti kendaraan dalam gambar adalah area khusus menunggu untuk motor yang hendak membelok kiri. 第 10 頁 / 共 15 頁

091 X Garis tanda mendekati benda penghalang 092 O Lampu pengontrolan kendaraan 093 X Lampu kuning berkedip 094 O Lampu khusus pejalan kaki 095 O Pompa bensin 096 O Jalan buntu 097 O Semua kendaraan berhenti 098 X Kendaraan dari kiri belok ke kiri 099 O Kendaraan dari kanan berhenti 第 11 頁 / 共 15 頁

100 X Kendaraan dari kanan berjalan cepat 101 X Kendaraan dari depan berhenti 102 O Kendaraan dari depan belakang berhenti dan kendaraan dari kiri kanan berjala 103 X Kendaraan dari kiri berjalan cepat 104 O Kendaraan dari kiri belok ke kiri 105 X Jalur kanan ditutup 106 X Jalur kiri ditutup 107 O Perbaikan jalan 108 O Kendaraan berganti jalur 第 12 頁 / 共 15 頁

109 O Petunjuk arah untuk ganti jalan 110 X Perbaikan jalan 111 O Rambu petunjuk arah utara 112 O Garis bentuk jala, gunanya untuk memberitahu pengemudi agar dalam area garis tersebut dilarang berhenti 113 X Garis bentuk jala dalam gambar kegunaannya untuk memberitahu kepada pengemudi bila berada dalam lingkungan garis tersebut kendaraan boleh berhenti sementara. 114 O Sebelah kiri tebing 115 X Perhatikan longsor 116 O Perhatikan angin kencang 117 X Perhatikan rambu 第 13 頁 / 共 15 頁

118 O Dilarang mendahului kendaraan 119 X Dilarang berpapasan dengan kendaraan lain 120 O Kendaraan berhenti untuk pemeriksaan 121 X Dilarang berhenti 122 O Garis putus warna kuning sebagai : garis pembagian dua arah jalur 123 X Garis putus warna kuning sebagai : garis batas dua arah jalur 124 O Garis warna putih sebagai: garis lintang penyeberang jalan 125 X Garis warna putih sebagai: jalur penyeberang pejalan kaki 126 O Nomor ruas jalan propinsi 第 14 頁 / 共 15 頁

127 X Nomor ruas jalan nasional 128 O Batas tertinggi kecepatan kendaraan 129 X Batas terendah kecepatan kendaraan 130 O Rambu ini adalah rambu pengawasan kendaraan. 第 15 頁 / 共 15 頁