BUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1193 / 03 / HK / 2013 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BOLAANG MONGONDOW

BUPATI BOLAANG MONGONDOW TIMUR

BUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1193 / 03 / HK / 2013 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI BATANG HARI NOMOR : TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI KELOMPOK KERJA (POKJA) SANITASI KABUPATEN BATANG HARI TAHUN 2016

BUPATI ROKAN HILIR KEPUTUSAN BUPATI ROKAN HILIR NOMOR 353 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN ROKAN HILIR

WALIKOTA PALANGKA RAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA PADANG NOMOR 170 TAHUN 2015 TENTANG KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015 WALIKOTA PADANG,

PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 132/KPTS/IV/2015 TENTANG

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 109 TAHUN 2013

{ / f( ; I Y PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR. Penataan Ruang (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 68'

Penyusunan Rencana Kerja dan Pembagian Tugas Pokja Hasil rencana kerja terlampir,

KEPUTUSAN BUPATI KOLAKA NOMOR TAHUN

KEPUTUSAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR : 20 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KOTA BANDA ACEH WALIKOTA BANDA ACEH,

BUPATI MUSI BAYUASIN

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI PESISIR SELATAN

PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (AMPL) DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

BUPATI LAMPUNG BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 75 /KPTS/013/2017 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI JEPARA NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA (POKJA) AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KABUPATEN JEPARA

TENT ANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2015 BUPATI SANGGAU,

BUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 665 / 02 / HK / 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

b. bahwa Perumahan merupakan urusan wajib

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

BUPATI MADIUN KEPUTUSAN BUPATI MADIUN NOMOR : / 12 / KPTS / / 2011 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN MADIUN

BUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1969 / 02 / HK / 2013 TENTANG

MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM PEMBINA TEKNIS KABUPATEN SEHAT KABUPATEN BANYUWANGI.

a. bahwa Perkembangan Kawasan Rentan terhadap b. bahwa Perumahan merupakan urusan wajib

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: /89/KEP/ /2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan

dan fungsi serta hak dan kewajiban masing - masing

MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM PEMBINA TEKNIS KABUPATEN SEHAT KABUPATEN BANYUWANGI.

PERATURAN BUPATI BANTUL

bahwa dalam rangka Program Percepatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

NOTULENSI PERTEMUAN AWAL PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 11 APRIL 2013

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daeraih-daerah Tingkat II dalam Wilayah

Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN

PENDAHULUAN Latar Belakang 1-1

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA ( POKJA ) PENGARUSUTAMAAN GENDER DI KABUPATEN BADUNG

PEMUTAKHIRAN SSK LAMPUNG TIMUR Tahun 2016

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI POLEWALI MANDAR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D

BUPATI BULELENG PROPINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR 042/384/HK/2017

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR 140 / / HK / 2017 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 188/42/KEP/ /2016

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

STRATEGI SANITASI KABUPATEN TANA TORAJA BAB I PENDAHULUAN

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

L\ '.: y*' BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 311/HK/2016 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM PENINGKATAN KONSUMSI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 84 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI BALI

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PENUNJUKAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN BANYUWANGI. : Menunjuk Pejabat Pengelola

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN TENTANG

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/3etg.,. /I1.02/HK/2016

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SRAGEN

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

Strategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012 )

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

B A B I P E N D A H U L U A N

WALIKOTA DENPASAR KEPUTUSAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR /645/HK/2013

Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA

Transkripsi:

1 BUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1193 / 03 / HK / 2013 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa pada Tahun 2012 telah dilaksanakan kegiatan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Badung sebagai salah satu upaya pemerintah Kabupaten Badung untuk memperbaiki kondisi sanitasi dengan mengarusutamakan percepatan pembangunan sektor sanitasi ; b. bahwa pada Tahun 2012 telah disusun Buku Putih Sanitasi (BPS) dan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Badung sebagai cetak biru perencanaan pembangunan sektor sanitasi di Kabupaten Badung sehingga diharapkan pembangunan sektor sanitasi dapat dilaksanakan secara berkelanjutan ; c. bahwa sebagai tindak lanjut dari tersusunnya Buku Putih Sanitasi (BPS) dan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) maka pada Tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Badung wajib menyusun Memorandum Program Sanitasi (MPS) sebagai penjabaran lebih lanjut dari program kegiatan yang telah ditetapkan dalam Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) ; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Pembentukan Kelompok Kerja Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman di Kabupaten Badung. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655) ; 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 32,Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4377) ;

- 2-3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ; 4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725) ; 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Repiblik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851) ; 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059) ; 7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188) ; 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4161); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4490); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Badung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Badung dari Wilayah Kota Denpasar ke Wilayah Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5081) ; 13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2007 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSNP-SPP) ; 14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Pemukiman (KSNP-SPALP) ;

- 3-15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2009 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Bukan Jaringan Perpipaan ; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Badung Tahun 2005-2025 ; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Membentuk Kelompok Kerja program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Badung dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini KEDUA : Tugas dan tanggung jawab Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU adalah : a. memfasilitasi dan melaksanakan upaya peningkatan kesadaran, kepedulian, dan dukungan seluruh stakeholder di tingkat Kabupaten dalam proses percepatan pembangunan sanitasi permukiman di Kabupaten Badung ; b. menyusun dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS) ; c. melakukan koordinasi dengan instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, stakeholder terkait lainnya ditingkat Kabupaten, Pokja Propinsi, Program Management Unit (PMU), Program Implementation Unit (PIU), Kelompok Kerja program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Nasional terkait penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) ; d. memfasilitasi proses pencarian sumber dana alternatif untuk pembiayaan pembangunan sanitasi Kabupaten Badung ; e. memfasilitasi proses pengembangan sistem pemantauan dan evaluasi sanitasi yang terintegrasi di tingkat Kabupaten Badung ; f. berkoordinasi dengan Kelompok Kerja Propinsi dalam pelaksanaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman serta dalam rangka mencari masukan bagi penyempurnaan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman; g. mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan mengawal proses penyusunan dokumen pembangunan air minum dan sanitasi, termasuk diantaranya memfasilitasi penyusunan dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS) atau dokumen sejenis terkait air minum dan sanitasi ; h. memberikan input strategis pada pemerintah Propinsi dan stakeholder terkait dalam proses investasi dan implementasi program air minum dan sanitasi ; i. memfasilitasi proses pelaksanaan dan pengembangan sistem pemantauan evaluasi air minum dan sanitasi di tingkat Propinsi dan Kabupaten ; j. melakukan pengelolaan data dan pengembangan sistem informasi air minum dan sanitasi di tingkat Kabupaten ; k. memberikan masukan dan melakukan koordinasi dengan pengelola program air minum dan sanitasi baik di tingkat Nasional, Propinsi maupun di tingkat Kabupaten ;

- 4- l. tugas lain yang ditetapkan oleh Bupati. m. bertanggung jawab melaporkan pelaksanaan tugasnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. KETIGA : Kelompok Kerja program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Badung dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA dapat: a. menggunakan tenaga ahli yang diperlukan ; b. membentuk tim teknis untuk menangani penyelesaian masalah-masalah yang bersifat khusus ; c. meminta bahan yang diperlukan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). KEEMPAT : Untuk mendukung pelaksanaan tugas Kelompok Kerja program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) dibentuk Sektretariat Kelompok Kerja program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini. KELIMA : Tugas dan tanggung jawab Kelompok Kerja program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU adalah: a. Ketua: 1. mengendalikan dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan peran, fungsi, dan tugas tim; 2. mengendalikan pengelolaan kerja tim agar tetap sesuai dengan misi Pemerintah Kabupaten Badung dan arahan strategis dari Kelompok Kerja; 3. memberikan arahan teknis terkait pelaksanaan fungsi tim pelaksana Kelompok Kerja ; 4. memastikan optimalisasi dukungan seluruh sumber daya tim pelaksana Kelompok Kerja ; 5. melaporkan hasil pelaksanaan kerja tim pelaksana secara berkala kepada Ketua dan Sekretaris Kelompok Kerja program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Badung. b. Sekretaris: 1. mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan teknis program kerja; 2. memfasilitasi koordinasi dan sinkronisasi kerja antar bidang pelaksana; 3. memastikan optimalisasi dukungan sumber daya dalam pelaksanaan program kerja; 4. menghimpun laporan pelaksanaan tugas bidang secara berkala; 5. bertanggung jawab melaporkan pelaksanan tugasnya kepada ketua tim. c. Bidang Perencanaan : 1. mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) ; 2. memastkan bahwa Memorandum Program Sanitasi (MPS) menjadi bahan masukan dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) yang dirumuskan kedalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ;

- 5-3. memastikan kesesuaian prioritas program dan kegiatan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) yang dituangkan dalam Memorandum Program Sanitasi (MPS) telah selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ; 4. menyusun program dan kegiatan prioritas program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) bersama-sama dengan bidang lain untuk bahan masukan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran-Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) dalam rangka penganggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ; 5. menyiapkan draft Memorandum Program Sanitasi (MPS) yang berisikan program, kegiatan prioritas sanitasi yang berskala komunal, kawasan dan kabupaten untuk disampaikan kepada Kelompok Kerja Sanitasi Propinsi ; 6. membuat laporan kerja terkait bidang perencanaan secara berkala ; 7. melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang perencanaan yang ditugaskan oleh ketua; 8. bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada sekretaris tim. d. Bidang Pendanaan : 1. mempersiapkan bahan masukan dalam rangka penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) ; 2. memberikan masukan terhadap terhadap kebijakan dan peraturan daerah dalam upaya optimalisasi pengelolaan sanitasi, terutama terkait dengan pendanaan di Kabupaten Badung ; 3. memberikan masukan strategis terkait aspek pendanaan dalam penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) dari hasil review Kelompok Kerja Sanitasi Propinsi ; 4. menyiapkan bahan masukan bidang pendanaan kepada Kelompok Kerja Sanitasi dalam pelaksanaan/implementasi program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) ; 5. meneliti Rencana Kerja Anggaran-Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) untuk memastikan pendanaan pada setiap tahapan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) yang dialokasikan dalam APBD ; 6. membuat laporan kerja terkait dengan bidang pendanaan secara berkala ; 7. melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang pendanaan yang ditugaskan oleh Ketua Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Badung ; 8. memastikan kebutuhan, optimalisasi, dan mobilisasi dukungan sumber daya pendanaan baik yang bersumber dari kabupaten maupun dari luar yang sah untuk digunakan dalam pencapaian Program program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) dan sejenisnya; 9. bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada sekretaris tim. e. Bidang Teknis : 1. menyampaikan bahan masukan aspek teknis dalam rangka penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) ; 2. menyiapkan bahan masukan bidang teknis kepada pokja sanitasi dalam pelaksanaan pembangunan fisik dan non fisik program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan;

- 6-3. membuat laporan kerja terkait bidang teknis secara berkala. 4. melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang teknis yang ditugaskan oleh ketua pokja sanitasi Kabupaten Badung; 5. bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada sekretaris tim. f. Bidang Kesehatan, Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat : 1. mempersiapkan bahan masukan dalam rangka penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS); 2. menyiapkan bahan sosialisasi, advokasi dalam rangka pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP); 3. menyiapkan bahan untuk peningkatan kesadaran masyarakat untuk terlibat secara aktif untuk menjadi pelaku individu dan masyarakat yang menjaga dan mengembangkan sanitasi sehat; 4. membuat bahan laporan kerja terkait bidang tugas secara berkala kepada Ketua Kelompok Kerja Sanitasi; 5. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang komunikasi, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang ditugaskan oleh ketua; 6. bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada sekretaris tim. g. Bidang Pemantauan dan Evaluasi : 1. menyiapkan bahan masukan dalam rangka penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) ; 2. menyiapkan bahan untuk kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap kemajuan pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait ; 3. menyusun rekomendasi tindaklanjut hasil temuan pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di Kabupaten Badung untuk dilakukan perbaikan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait ; 4. melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang tugas yang ditugaskan oleh ketua; 5. bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada sekretaris tim. h. Sekretariat Pokja Sanitasi : 1. menyiapkan pelaksanaan rapat- rapat internal, lokakarya, dan pelatihan- pelatihan; 2. melakukan pengolahan dan menganalisa data kemajuan pelaksanaan PPSP melalui web ppsp.nawasis.info; 3. menghimpun bahan laporan kerja terkait bidang tugas Kelompok Kerja dan laporan sekretariat serta menyusun laporan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP); 4. menyiapkan laporan kerja perkembangan pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) kepada sekretaris tim. KEENAM : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2013.

- 7- KETUJUH : Pada saat Keputusan ini mulai berlaku, maka Keputusan Bupati Badung Nomor 1915/03/HK/2011 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. KEDELAPAN : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Mangupura Pada Tanggal 20 Maret 2013 Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Ketua DPRD Kabupaten Badung 2. Kepala SKPD terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung 3. Yang bersangkutan

- 8- LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR : 1193 / 03 / HK / 2013 TANGGAL : 20 MARET 2013 TENTANG : PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN KABUPATEN BADUNG. SUSUNAN KEANGGOTAAN KELOMPOK KERJA PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN KABUPATEN BADUNG 1. Ketua : Sekretaris Daerah Kabupaten Badung 2. Sekretaris : Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Setda Kabupaten Badung 3. Bidang Perencanaan Ketua : Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung Wakil Ketua : Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah pada Bappeda Litbang Kabupaten Badung Anggota : 1. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten 2. Kepala Bagian Hukum dan HAM, Setda Kabupaten Badung 3. Kepala Bidang Pendataan dan Evaluasi pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung 4. Kepala Sub Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah pada Bappeda Litbang Kabupaten Badung 5. Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup pada Bappeda Litbang Kabupaten Badung 4. Bidang Pendanaan Ketua : Kepala Bagian Keuangan, Setda Kabupaten Badung Wakil Ketua : Kepala Sub Bagian Anggaran pada Bagian Keuangan, Setda Kabupaten Badung Anggota : Kepala Sub Bagian Pengelolaan Administrasi Aset Daerah pada Bagian Aset, Setda Kabupaten Badung 5. Bidang Teknis Ketua : Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung. Wakil Ketua : Kepala Bidang Permukiman dan Penyehatan Lingkungan pada Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung Anggota : 1. Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung 2. Kepala Bidang Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung 3. Kepala Bidang Pengairan pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung 4. Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung

- 9-5. Kepala Seksi Konstruksi dan Pemeliharaan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung 6. Kepala Seksi Permukiman pada Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung 7. Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan pada Dinas Cipta Karya Kabupaten Badung 6. Bidang Penyehatan, Komunikasi, dan Pemberdayaan Ketua : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. Wakil Ketua : Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Anggota : 1. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Badung 2. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung 3. Kepala Bagian Humas dan Protokol, Setda Kabupaten Badung 4. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Badung 5. Kepala Bidang Informasi dan Telematika pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 6. Kepala Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Badung 7. Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Badung 8. Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Peliputan pada Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Badung 9. Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Badung 7. Bidang Monitoring dan Evaluasi Ketua : Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Badung Wakil Ketua : Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Badung Anggota : 1. Kepala Bidang Statistik Monitoring dan Evaluasi pada Bappeda Litbang Kabupaten Badung 2. Kepala Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Badung 3. Kepala Sub Bidang Pemantauan Kualitas Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Badung 4. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan pada Bagian Administrasi Pembangunan, Setda Kabupaten Badung

- 10-8. Sekretariat Anggota : 1. Staf Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah pada Bappeda Litbang Kabupaten Badung 2. Staf Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan pada Bagian Administrasi Pembangunan, Setda Kabupaten Badung

11