Membangun VLAN dengan Hub August 2010

dokumen-dokumen yang mirip
TOPOLOGI.

Switching & Routing Rev 0.0. Nyoman Suryadipta Computer Science Faculty Narotama University

Lapisan Jaringan (Network Layer)

Dynamic Routing (RIP) menggunakan Cisco Packet Tracer

1 IDN Networking Competition Soal Superlab Cisco IDN Competition 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan

ROUTING. Melwin Syafrizal Daulay, S.Kom.,., M.Eng.

PROTOKOL ROUTING. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Percobaan VLAN. Konfigurasi VLAN

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI

NETWORK LAYER MATA KULIAH: JARINGAN KOMPUTER DISUSUN OLEH: MAYLANI LESTARI ( ) DANDO RIDWANTO LUKMAN HAKIM LUKMAN SUDIBYO RICKY MARDHANI 3KA19


Hierarki WAN & Dedicated Router

DASAR-DASAR ROUTING IP PADA JARINGAN

Konsep Virtual LAN (VLAN)

Candra Setiawan. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

file:///c /Documents%20and%20Settings/Administrator/My%20Documents/My%20Web%20Sites/mysite3/ebook/pc/konsep%20router.txt

Nugroho Agus H., M.Si.

Dynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer

Pendahuluan. 0Alamat IP berbasis kepada host dan network. 0Alamat IP berisi informasi tentang alamat network dan juga alamat host

Percobaan : Choirunnisa L.H / D4 LJ IT. Dengan Switch

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

SIMULASI JARINGAN. Oleh: Andrew Fiade, S.T., M.Kom. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

SIMULASI JARINGAN MENGGUNAKAN HUB

Network Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Analisis Routing EIGRP dalam Menentukan Router yang dilalui pada WAN

KONFIGURASI CISCO ROUTER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS JARINGAN KOMPUTER Membuat VLAN di Cisco Paket Tracer

Modul 9 Dasar Troubleshooting Router

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

Nuri Budi Hangesti /22


Artikel tentang Prinsip Dasar Routing yang penulis buat pada tahun 2001

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan

TOPOLOGI DAN IMPLEMENTASI VLAN DENGAN CISCO SWITCH 3750

Pendahuluan. Koneksi secara fisik (Topologi secara fisik) Koneksi secara Logis (Topologi secara Logic)

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

Routing LOGO. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

TUGAS 3 JARINGAN KOMPUTER. Analisa: Gambar di atas adalah topologi jaringan VLAN dengan menggunakan dua switch. PC A

KONFIGURASI VLAN, ROUTING STATIC, DHCP DAN NAT PADA LAYER 3 SWITCH CISCO 3560

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Kebutuhan yang diperlukan dalam kon

IMPLENTASI VLAN. Gambar Jaringan VLAN BAGAIMANA VLAN BEKERJA

LAPORAN PRAKTIKUM IV MANAGEMENT INTERNETWORKING & ROUTER ROUTING ROUTING DINAMIS. Disusun oleh: Oktavia Indriani IK 3B

Gambar 1 : Simple Data Transfer

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet

TUTORIAL SOFTWARE SIMULASI JARINGAN KOMPUTER PACKET TRACER 5.0 (DILENGKAPI DENGAN CD PROGRAM DAN VIDEO TUTORIAL)

a. Local Area Network (LAN)

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

9/1/2010. Topologi Jaringan Komputer. Pertemuan 5

Tugas Utama Router Koneksi dari sebuah Router pada WAN. Tugas Utama Router Fungsi sebuah Router. Interface Mengkonfigurasi interface dari Ethernet

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan internet semakin meningkat dari tahun ke tahun. Internet digunakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Praktikum Jaringan Komputer 2

Peralatan Jaringan Collision Domain

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN ROUTING PROTOCOL OSPF (OPEN SHORTEST PATH FIRST) DENGAN MENERAPKAN METODE FAILOVER

Tutorial VLAN [MENGENAL V-LAN] PENGANTAR

Network Device. 1. Switch

LATAR BELAKANG DAN SEJARAH

Statik Routing. School of Industrial and System Engineering System Information Program 2016

Routing. Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STATIC & DYNAMIC ROUTING. Rijal Fadilah, S.Si

KATA Halaman 1 dari 12

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER

Tugas Jaringan Komputer. Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch

MODUL CISCO STATIC ROUTING

Network Tech Support Virtual LAN [VLAN]

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PROPOSAL SKRIPSI LOAD BALANCING DENGAN 2 MODEM GSM

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB IV LINK STATE 4.1 Pendahuluan 4.2 Algoritma Dijkstra

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan seperti VLAN, VTP dan STP. komputer yang satu dengan komputer yang lain Klarifikasi Jaringan Komputer

Protokol Routing. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc.

Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM ROUTING DINAMIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan teori-teori khusus. Pada teori umum mengenai pengertian dan klasifikasi masingmasing

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

Berikanlah Subnet Mask pada masing masing segment, dan gunakan IP Address Private, baik untuk switch maupun router

Pertemuan V. Local Area Network

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN BARU. masalah yang dihadapi pada jaringan yang sudah ada. Jaringan baru yang akan dibuat

Rancang Bangun VLAN untuk Segmentasi Jaringan pada Cyber Campus Laboratory Universitas Stikubank

BAB 2 LANDASAN TEORI

Gambar 1 Sebuah jaringan flat menggunakan 4 buah switch 1

DYNAMIC ROUTING. Semua router memiliki informasi lengkap mengenai topologi, link cost. Contohnya adalah algoritma link state.

Rangkuman Bab I Konsep Jaringan. Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut

Bab III Prinsip Komunikasi Data

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Hub dan Switch: Perbedaannya ditinjau secara konseptual

Jaringan Komputer. Konfigurasi Dynamic Routing RIP

TUGAS JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VLAN DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK

Networking BAB 6 ROUTING PROTOCOLS

Transkripsi:

Membangun VLAN dengan Hub August 2010 PC low-end dan Hub adalah dua device yang dianggap sebagai legacy equipment dalam pengertian device yang dianggap ketinggalan, yang dianggap tidak mampu untuk membuat suatu network yang handal dan komplek, sebenarnya kedua peralatan ini dapat kita jadikan sistem yang cukup baik dan powerful, dengan konsep yang sebenarnya sangat sederhana dan mudah dimengerti serta bisa dilakukan oleh para pemula maupun para expert di network. Memang diantara peralatan yang dihubungkan oleh hub masih tetap terjadi broadcast dikarenakan hub tidak bisa mengenali frame dan sifatnya hanya sebagai penerus sinyal elektrik atau sebagai repeater dengan multiport, dikarenakan hub beroperasi pada layer 1 atau physical dari OSI layer sehingga seluruh frame akan di broadcast ke seluruh port, berbeda dengan switch yang mampu membagi collision domain per port karena switch mempunyai kemampuan mengenali frame dan mengetahui MAC address dari peralatan yang terhubung dengannya dan menyimpan MAC address tiap device tersebut pada MAC address tabel, sehingga switch hanya akan meneruskan frame menuju port dimana terdapat MAC address dari peralatan yang menjadi tujuan dan tidak menuju port lain. Dan jika menggunakan Managable Switch seperti Cisco, 3COM, Allied Tellesyns atau vendor lain, switch seperti ini tidak hanya mampu memecah collision domain tetapi juga langsung memecah broadcast domain dikarenakan kemampuannya melakukan grouping port dan melakukan VLAN tagging terhadap frame yang masuk melalui port tersebut. Bagaimana kalau VLAN tagging dilakukan oleh device pengirim sebelum dikirim menuju hub dan antar device yang saling berhubungan masing ethernet card-nya dibuat sub interface sehingga frame yang keluar langsung di enkapsulasi berdasarkan encapsulation dot1q sesuai dengan VLAN ID yang dibuat, jadi sub interface yang di tag dengan VLAN ID yang samalah yang bisa berkomunikasi secara langsung, walaupun broadcast tetap terjadi dikarenakan device yang digunakan adalah hub tetapi hubungan antara peralatan harus melalui fungsi routing. Penyebab broadcast di network antara lain disebabkan karena kerja protocol, antara lain protocol ARP yang mencari MAC dalam upaya membentuk frame di layer 2, routing protocol untuk membentuk rouitng tabel, maupun sebabkan oleh virus. Sehingga bagaimana agar agar broadcast dari routing protocol tidak di-advertise ke LAN yang ada dibawah router, ini kita bisa lakukan dengan menjadikan interface router yang berhubungan ke LAN sebagai passive interface Terdapat banyak routing protocol antara lain RIP, RIPv2, IGRP, EIGRP, OSPF. RIP dan OPSF adalah routing protocol bersifat open standard dalam artian bebas dipergunakan diperalatan mana saja dan didukung oleh banyak platform, seperti Linux, UNIX, Cisco, Junifer dan lain-lain. Sedangkan IGRP dan EIGRP adalah dua routing protocol yang merupakan proprietary dari Cisco dan hanya didukung oleh peralatan buatan Cisco, tentu dikarenakan kita menggunakan open source maka kita akan menggunakan routing protocol open standard yaitu antara RIP dan OSPF. Untuk RIP, routing protocol ini akan mengirimkan update seluruh routing tabelnya setiap 30 detik dengan cara di-broadcast (255.255.255.255), walaupun tidak terjadi perubahan topologi. Sedangkan OSPF hanya akan mengirimkan update routing tabel jika terjadi perubahan topologi, dan untuk memelihara hubungan antar router yang saling bersebelahan OSPF menggunakan hello packet yang secara default dikirim setiap 10 detik, walaupun paket hello ini dikirim setiap 10 detik pada

Membangun VLAN dengan Hub August 2010 segmen multiaccess dan point to point. Tetapi tidak sebesar ukuran tabel routing yang dikirimkan oleh RIP. Keuntungan lain dari OSPF adalah konvergensi yang cepat dan skalabilitas untuk implementasi jaringan yang lebih besar. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat contoh topologi dibawah ini R1 adalah Router yang berhubungan dengan internet atau merupakan router backbone dari jaringan kita dalam menuju internet, router ini mempunyai 2 interface satu yang menuju internet dan satu lagi yang menuju jaringan lokal, pada interface yang berhubungan dengan internet kita langsung berikan IP address dan pada Interface yang berhubungan dengan jaringan lokal akan kita buat sub interface dan kita enkapsulasi dengan encapsulation dot1q set interfaces ethernet eth0 address 222.124.194.2/27 set interfaces ethernet eth1 vif 2 address 192.168.2.1/30 set interfaces ethernet eth1 vif 3 address 192.168.2.5/30

Membangun VLAN dengan Hub August 2010 set protocols static route 0.0.0.0/0 next-hop 222.124.194.1 set protocols ospf area 0 network 192.168.2.0/30 set protocols ospf area 0 network 192.168.2.4/30 set protocols ospf log-adjacency-changes set protocols ospf default-information originate set service nat rule 1 outbound-interface eth0 set service nat rule 1 type masquerade show Pada Router R2 berhubungan dengan R1 melalui sub interface pada eth0 dengan VLAN ID 2, sedangkan pada eth1 kita buat 3 sub interface yaitu vif 2 untuk berhubungan dengan R4, vif 3 untuk berhubungan dengan R5 dan vif 4 untuk berhubungan dengan R6. set interfaces ethernet eth0 vif 2 address 192.168.2.2/30 set interfaces ethernet eth1 vif 2 address 192.168.2.9/30 set interfaces ethernet eth1 vif 3 address 192.168.2.13/30 set interfaces ethernet eth1 vif 4 address 192.168.2.17/30 set protocols ospf area 0 network 192.168.2.0/30 set protocols ospf area 0 network 192.168.2.8/30 set protocols ospf area 0 network 192.168.2.12/30 set protocols ospf area 0 network 192.168.2.16/30 Router R3 berhubungan dengan R1 melalui sub interface pada eth0 dengan VLAN ID 3, sedangkan pada eth1 kita buat 3 sub interface yaitu vif 2 untuk berhubungan dengan R7, vif 3 untuk berhubungan dengan R8 dan vif 4 untuk berhubungan dengan R9. set interfaces ethernet eth0 vif 3 address 192.168.2.6/30 set interfaces ethernet eth1 vif 2 address 192.168.2.21/30 set interfaces ethernet eth1 vif 3 address 192.168.2.25/30 set interfaces ethernet eth1 vif 4 address 192.168.2.29/30

Membangun VLAN dengan Hub August 2010 set protocols ospf area 0 network 192.168.2.4/30 set protocols ospf area 0 network 192.168.2.20/30 set protocols ospf area 0 network 192.168.2.24/30 set protocols ospf area 0 network 192.168.2.28/30 Pada Router 4 set interfaces ethernet eth0 vif 2 address 192.168.2.10/30 set interfaces ethernet eth1 address 192.168.3.1/24 set protocols ospf area 0 network 192.168.2.8/30 set protocols ospf area 0 network 192.168.3.0/24 set protocols ospf passive-interface eth1 Pada Router 5 set interfaces ethernet eth0 vif 3 address 192.168.2.14/30 set interfaces ethernet eth1 address 192.168.4.1/24 set protocols ospf area 0 network 192.168.2.12/30 set protocols ospf area 0 network 192.168.4.0/24 set protocols ospf passive-interface eth1 Pada Router 6 set interfaces ethernet eth0 vif 2 address 192.168.2.18/30 set interfaces ethernet eth1 address 192.168.5.1/24

Membangun VLAN dengan Hub August 2010 set protocols ospf area 0 network 192.168.2.16/30 set protocols ospf area 0 network 192.168.5.0/24 set protocols ospf passive-interface eth1 Pada Router 7 set interfaces ethernet eth0 vif 2 address 192.168.2.22/30 set interfaces ethernet eth1 address 192.168.6.1/24 set protocols ospf area 0 network 192.168.2.20/30 set protocols ospf area 0 network 192.168.6.0/24 set protocols ospf passive-interface eth1 Pada Router 8 set interfaces ethernet eth0 vif 2 address 192.168.2.26/30 set interfaces ethernet eth1 address 192.168.7.1/24 set protocols ospf area 0 network 192.168.2.24/30 set protocols ospf area 0 network 192.168.7.0/24 set protocols ospf passive-interface eth1 Pada Router 8 set interfaces ethernet eth0 vif 2 address 192.168.2.30/30 set interfaces ethernet eth1 address 192.168.8.1/24

Membangun VLAN dengan Hub August 2010 set protocols ospf area 0 network 192.168.2.28/30 set protocols ospf area 0 network 192.168.8.0/24 set protocols ospf passive-interface eth1