PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL PEMBINAAN POS PELAYANAN TERPADU

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN KECAMATAN PURWODADI Jl. Raya Purwodadi No. 53 Telp (0343) Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan 67163

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DESA/ KEL.. KECAMATAN... Jalan... No... Telp.(0341)... CONTOH. KEPUTUSAN DESA/ KELURAHAN... Nomor : 180/ /421.

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BULELENG NOMOR 140 / /HK/2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI BARITO KUALA KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR /86 /KUM/2013 TENTANG

WALIKOTA BLITAR KEPUTUSAN WALIKOTA BLITAR NOMOR : 188 / 675 / HK / / 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 189 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

Sekilas tentang POKJANAL POSYANDU Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, Kemenkes RI, 2011

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman.

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF PROVINSI JAWA TIMUR

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERlfUR LAMPUNG NOMOR : G/4~ /1I.08/HK/2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

GUBERNUR LAMPUNG. pos PELAYANAN TERPADU PROVINSI LAMPUNG TAHUN Menimbang

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN SUMEDANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 27 SERI D

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF

Perda No. 5 / 2002 tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Di Desa dan atau Kelurahan. PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2002

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 363 /KPTS/013/2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 18 TAHUN 2000 SERI D NOMOR SERI 13

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUPANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUPANG,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 22 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 18 SERI D

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU Jl. Soekarno Hatta No. 17 Telp (0426) Kode Pos Mamuju

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2013 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 28 TAHUN 2012 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 11 SERI E

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 5 TAHUN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 92 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 11 TAHUN 2008 TENTANG

Ditetapkan di Banyuwangi Pada tanggal 24 April 2015 BUPATI BANYUWANGI, Ttd. H. ABDULLAH AZWAR ANAS

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 32 TAHUN 2008 TENTANG KELOMPOK KERJA OPERASIONAL (POKJANAL) POSYANDU TINGKAT KABUPATEN, TINGKAT KECAMATAN, DAN KELOMPOK KERJA (POKJA) POSYANDU TINGKAT DESA/KELURAHAN DI KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk menyelamatkan, mempertahankan dan meningkatkan status gizi dan derajat kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita dengan menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang merata melalui kegiatan posyandu, dan sejalan dengan pelaksanaan Otonomi Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka perlu ditetapkan kembali institusi pembinaan posyandu dimasing-masing tingkatan Pemerintahan di Kabupaten ; b. bahwa pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka dipandang perlu pengaturan kembali pengorganisasian atau reorganisasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu Tingkat Kabupaten, Tingkat Kecamatan, dan Kelompok Kerja (Pokja) Posyandu Tingkat Desa/Kelurahan yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati ; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);

- 2-2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagainana telah dubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4587); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4588); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawsan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 7. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pedoman Pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu; MEMUTUSKAN :...

- 3 - MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI SAMPANG TENTANG KELOMPOK KERJA OPERASIONAL (POKJANAL) POSYANDU TINGKAT KABUPATEN, TINGKAT KECAMATAN, DAN KELOMPOK KERJA (POKJA) POSYANDU TINGKAT DESA/KELURAHAN DI KABUPATEN SAMPANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Pos Pelayanan Terpadu yang selanjutnya disebut Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. 2. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKBM adalah wahana pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat, dengan bimbingan dari petugas Pusat Kesehatan Masyarakat, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya. 3. Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu yang selanjutnya disebut Pokjanal Posyandu adalah kelompok kerja yang tugas dan fungsinya mempunyai keterkaitan dalam pembinaan penyelenggaraan/pengelolaan Posyandu yang berkedudukan di Kabupaten dan Kecamatan. 4. Kelompok Kerja Posyandu yang selanjutnya disebut Pokja Posyandu adalah kelompok kerja yang tugas dan fungsinya mempunyai keterkaitan dalam pembinaan penyelenggaraan/ pengelolaan Posyandu yang berkedudukan di Desa./Kelurahan. 5. Kader Posyandu adalah anggota masyarakat yang dipilih, bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk mengelola kegiatan Posyandu. BAB II..

- 4 - BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Pembentukan Pokjanal Posyandu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, susunan keanggotaannya diatur dan ditetapkan melalui : a. susunan keanggotaan Pokjanal Posyandu Tingkat Kabupaten ditetapkan dengan Peraturan ini sebagaimana tercantum dalam Lampiran I; b. susunan keanggotaan Pokjanal Posyandu di Tingkat Kecamatan ditetapkan dengan Keputusan Camat. c. Susunan keanggotaan Pokja Posyandu di Tingkat Desa/Kelurahan dan Kelompok ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa/Lurah. (2) Susunan Keanggotaan di Tingkat Kecamatan dan Desa dapat mengacu pada Lampiran II dan III. BAB III KEDUDUKAN Pasal 3 (1) Pokjanal Posyandu berkedudukan di Kabupaten dan Kecamatan. (2) Pokja Posyandu berkedudukan di Desa/Kelurahan. BAB IV TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pasal 4 (1) Pokjanal Posyandu Tingkat Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas untuk membina Posyandu dengan melaksanakan kegiatankegiatan : a. menyiapkan data dan informasi dalam skala Kabupaten tentang keadaan maupun perkembangan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan program posyandu;

- 5 - b. menyampaikan berbagai data, informasi dan masalah kepada instans dan lembaga terkait untuk penyelesaian tindak lanjut; c. menganalisa masalah dan kebutuhan intervensi program berdasarkan pilihan alternatif pemecahan masalah sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal; d. menyusun rencana kegiatan tahunan dan mengupayakan adanya sumber-sumber pendanaan untuk mendukung kegiatan pembinaan Posyandu; e. melakukan bimbingan, pembinaan fasilitasi, advokasi, pemantauan dan evaluasi pengelolaan program/kegiatan Posyandu secara rutin dan terjadwal; f. memfasilitasi penggerakan dan pengembangan partisipasi, gotong royong dan swadaya masyarakat dalam mengembangkan posyandu; g. mengembangkan kegiatan lain sesuai kebutuhan; h. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Bupati. (2) Pokjanal Posyandu Kabupaten dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggungjawab kepada Bupati. Pasal 5 (1) Pokjanal Posyandu Tingkat Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b, mempunyai tugas untuk membina Posyandu dengan melaksanakan kegiatankegiatan : a. menyiapkan data dan informasi dalam skala Kecamatan tentang keadaan maupun perkembangan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kualitas program, kelembagaan dan SDM/Personil Pengelola Program; b. menyampaikan berbagai data, informasi dan masalah kepada unsur terkait tingkat Kecamatan untuk penyelesaian tindak lanjut; c. menganalisa masalah dan kebutuhan intervensi program berdasarkan pilihan alternatif pemecahan masalah sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal; d. menyusun rencana kegiatan tahunan dan mengupayakan adanya sumber-sumber pendanaan untuk mendukung kegiatan pembinaan posyandu; e. melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi, pemantauan dan evaluasi pengelolaan program/kegiatan Posyandu secara rutin dan terjadwal; f. menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong dan swadaya masyarakat dalam mengembangkan posyandu; g. mengembangkan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan;

- 6 - h. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Camat dan Ketua Pokjanal Kabupaten. (2) Pokjanal Posyandu Kecamatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab kepada Camat. Pasal 6 (1) Pokja Posyandu di Tingkat Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c, mempunyai tugas membina kelompok-kelompok pengelola Posyandu di Tingkat Dusun/RW/RT dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan : a. mengelola berbagai data dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan Posyandu di Desa/Kelurahan; b. menyusun rencana kegiatan tahunan dan mengupayakan adanya sumber-sumber pendanaan untuk mendukung kegiatan pembinaan Posyandu; c. melakukan analisa masalah pelaksanaan program berdasarkan alternatif pemecahan masalah sesuai dengan potensi dan kebutuhan Desa/Kelurahan; d. melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi terhadap pengelolaan kegiatan dan kinerja kader Posyandu secara berkesinambungan; e. menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong dan swadaya masyarakat dalam mengembangkan posyandu; f. mengembangkan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan; g. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Desa/Lurah dan Ketua Pokjanal Posyandu Kecamatan. (2) Pokja Posyandu dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibantu oleh kader Posyandu. (3) Pokja Posyandu Desa/Kelurahan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab kepada Kepala Desa/Lurah. Pasal 7 Pokjanal/Pokja Posyandu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai fungsi : a. penyaluran aspirasi masyarakat dalam pengembangan Posyandu; b. pelaksanaan kebijakan Pemerintah dalam pembinaan Posyandu; c. mengkoordinasikan pelaksanaan program yang berkaitan dengan pengembangan Posyandu;

- 7 - d. peningkatan kualitas pelayanan Posyandu kepada masyarakat; e. pengembangan kemitraan dalam pembinaan Posyandu. BAB V SEKRETARIAT TETAP Pasal 8 (1) Untuk membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Pokjanal Posyandu Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 7 dibentuk Sekretariat Tetap yang berkedudukan di Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi pemberdayaan masyarakat. (2) Untuk membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Pokjanal Posyandu Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 7 dibentuk Sekretariat Tetap yang berkedudukan di Kantor Kecamatan. (3) Untuk membantu pelaksanaan tugas dan fungsi Pokja Posyandu Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 7 dibentuk Sekretariat Tetap yang berkedudukan di Kantor Kepala Desa/Lurah. Pasal 9 (1) Sekretariat Pokjanal Posyandu Kabupaten dan Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dan ayat (2) mempunyai tugas : a. melakukan peran sebagai Satuan Tugas Administrasi Pangkal (Satminkal) Pokjanal Posyandu melalui pengendalian teknis dan administrasi kegiatan pembinaan dan pengembangan Posyandu; b. membantu Sekretaris dalam melakukan koordinasi pembinaan operasional pengelolaan program/kegiatan pembinaan dan pengembangan Posyandu; c. menampung usul rencana pembinaan dan pengembangan Posyandu sebagaimana menjadi tugas dan tanggung jawab bidang-bidang pada Pokjanal Posyandu; d. menyusun rencana pertemuan rutin dan berkala serta mengagendakan pertemuan insidentil berdasarkan kebutuhan; e. menyusun dan menyampaikan laporan hasil kegiatan kepada Ketua Pokjanal Posyandu. (2) Sekretariat...

- 8 - (2) Sekretariat Pokja Posyandu Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (3) mempunyai tugas : a. melakukan peran sebagai Satuan Tugas Administrasi Pangkal (Satminkal) Pokja Posyandu melalui pengendalian teknis dan administrasi kegiatan pembinaan dan pengembangan Posyandu; b. membantu Sekretaris dalam melakukan koordinasi pembinaan operasional pengelolaan program/kegiatan pembinaan dan pengembangan Posyandu; c. menampung usul rencana pembinaan dan pengembangan Posyandu sebagaimana menjadi tugas dan tanggung jawab unit-unit pada Pokja Posyandu; d. menyusun rencana pertemuan rutin dan berkala serta mengagendakan pertemuan insidentil berdasarkan kebutuhan. BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI Pasal 10 (1) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Pokjanal/Pokja Posyandu dilakukan secara berjenjang. (2) Pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu tahun. (3) Evaluasi dapat dilakukan oleh Pokjanal/Pokja Posyandu dan atau lembaga independen yang berkepentingan dalam pembinaan Posyandu. (4) Mekanisme pelaporan dari Desa sampai ke Kabupaten. (5) Pelaporan dari Kabupaten ke Provinsi minimal 4 (empat) bulan sekali. BAB VII PEMBINAAN Pasal 11 (1) Bupati melakukan pembinaan kepada Pokjanal Posyandu Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan dalam bentuk antara lain : a. memberikan pedoman teknis pelaksanaan kegiatan pembinaan; b. memberikan...

- 9 - b. memberikan bantuan pembiayaan kepada Pokjanal Posyandu Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan; c. melaksanakan pendidikan dan pelatihan; d. memberikan bimbingan supervisi dan konsultasi. (2) Kepala Desa melakukan pembinaan kepada Pokja Posyandu Desa dalam bentuk antara lain : a. melakukan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pembinaan; b. memberikan bantuan pembiayaan kepada Pokja Posyandu Desa. (3) Pembinaan oleh Bupati kepada Pokja Posyandu Desa/Kelurahan sebagai dimaksud ayat (1) dapat didelegasikan kepada Camat. BAB VIII PENDANAAN Pasal 12 (1) Pendanaan dalam pelaksanaan tugas Pokjanal Posyandu Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat. (2) Pendanaan dalam pelaksanaan tugas Pokja Posyandu Desa bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dan sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat. Pasal 13 Dengan berlakunya Peraturan ini, maka segala ketentuan yang bertentang Peraturan ini dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 14...

- 10 - Pasal 14 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten. Ditetapkan di : pada tanggal : 6 Oktober 2008 SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada : Yth. 1. Menteri Dalam Negeri di Jakarta; 2. Direktur Jenderal Pemberdayaan Masya rakat dan Desa Departemen Dalam Negeri di Jakarta; 3. Gubernur Jawa Timur di Surabaya; 4. Kepala Badan Pemberdayaan - Masyarakat Provinsi Jawa Timur di Surabaya; 5. Kepala Badan Koordinasi Wilayah IV Pamekasan; 6. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten ; 7. Kepala Badan Pengawasan Daerah Kabupaten ; 8. Kepala Badan Perencanaan Pemba - ngunan Daerah Kabupaten ; 9. Kepala Badan Pemberdayaan Masya rakat Kabupaten ; BUPATI SAMPANG, ttd NOER TJAHJA

- 11-10. Kepala Bagian Pembangunan Sekreta riat Daerah Kabupaten ; 11. Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten ; 12. Camat se Kabupaten ; 13. Kepala Desa/Lurah se Kabupaten ; 14. Anggota Pokjanal dimaksud Diundangkan di : pada tanggal : 6 Oktober 2008 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SAMPANG ttd Drs. H. KUSTAR EFFENDY, MM Pembina Utama Muda NIP. 010 156 470 Berita Daerah Kabupaten Tahun 2008 Nomor : 32

NO LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 32 TAHUN 2008 TANGGAL : 6 Oktober 2008 SUSUNAN KEANGGOTAAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL (POKJANAL) POSYANDU TINGKAT KABUPATEN JABATAN DALAM POKJANAL POSYANDU JABATAN INDUK 1 2 3 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pembina Ketua Umum Ketua I Ketua II Ketua III Sekretaris I 7. 8. 9. Sekretaris II Sekretaris III Anggota : a. Bidang Kelembagaan 1. Koordinator 2. Anggota : b. Bidang Pelayanan Kesehatan dan KB 1. Koordinator 2. Anggota : c. Bidang KIE 1. Koordinator 2. Anggota/ Sub Bidang : Bupati Sekretaris Daerah Kabupaten Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepala Bidang Sosial Budaya pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Kepala Sub Dinas Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Wakil Ketua IV Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepala Sub Bidang Kelembagaan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten a. Kepala Sub Bagian Pengembangan dan Lembaga Desa pada Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten b. Sekretaris Tim Penggerak PKK Kabupaten c. Unsur Dinas Kesehatan Kabupaten d. Unsur LSM (Muslimat dan Aisyiah) Dinas Kesehatan Kabupaten (Kepala Sub Dinas yang membidangi) a. Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kabupaten b. Kantor Kesejahteraan Sosial Kabupaten c. Kantor Binmas dan Ketahanan Pangan Kabupaten d. Ketua Pokja IV Tim Penggerak PKK Kabupaten Kantor Informasi dan Komunikasi Kabupaten a. Bina Keluarga Balita (BKB) : 1. Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kabupaten 2. Tim Penggerak PKK (Pokja II) Kabupaten b. KP-KIA : 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kabupaten 2. Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kabupaten 3. Tim Penggerak PKK (Pokja IV) Kabupaten 4. Muslimat Kabupaten 5. Aisyiah Kabupaten

- 2-1 2 3 d. Bidang SIP (Sistem In formasi dan Pelaporan) 1. Koordinator 2. Anggota c. PAUD : 1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten 2. Tim Penggerak PKK (Pokja II) Kabupaten 3. Departemen Agama Kabupaten d. Dana Sehat : 1. Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah Kabupaten 2. Kantor Kesejahteraan Sosial Kabupaten 3. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kabupaten 4. Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten e. Pos Gizi : 1. Kantor Binmas dan Ketahanan Pangan Kabupaten 2. Kantor Kesejahteraan Sosial Kabupaten 3. Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten 4. Tim Penggerak PKK (Pokja III) Kabupaten Kepala Bidang Sosial Budaya pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten a. Sub Bidang Tata Laksana dan Evaluasi pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten b. Dinas Kesehatan Kabupaten (Kepala Seksi PSM) c. Tim Penggerak PKK (Pokja IV) Kabupaten BUPATI SAMPANG, ttd NOER TJAHJA

LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 32 TAHUN 2008 TANGGAL : 6 Oktober 2008 SUSUNAN KEANGGOTAAN KELOMPOK KERJA OPERASIONAL (POKJANAL) POSYANDU TINGKAT KECAMATAN NO 1. 2. 3. 4. JABATAN DALAM POKJANAL POSYANDU Pembina Ketua Sekretaris Bidang : a. Kelembagaan : b. Pelayanan Kesehatan dan KB c. KIE (Komunikasi, Edukasi dan Informasi) d. S I P JABATAN INDUK C a m a t a. Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan b. Sekretaris Kecamatan Staf Kecamatan/Kepala Seksi pada Kecamatan 1. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat pada Kecamatan 2. Tim Penggerak PKK Pokja II 1. Kepala Puskesmas 2. Pengawas PLKB 3. Ketua Pokja IV Tim Penggerak PKK Kecamatan 1. KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) 2. Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 3. Mantri Pertanian 4. Kepala Seksi Kesejahteraan Social pada Kecamatan 5. K U A 6. Pengawas PLKB 7. Koordinator PKM dan Petugas Gizi Puskesmas 8. Muslimat dan Aisyiah 9. Pokja III dan IV Tim Penggerak PKK Kecamatan 1. Sekretaris Tim Penggerak PKK Kecamatan 2. Kepala Seksi Pelayanan Umum pada Kecamatan 3. Bidan Koordinator di Puskesmas BUPATI SAMPANG, ttd NOER TJAHJA

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 32 TAHUN 2008 TANGGAL : 6 Oktober 2008 SUSUNAN KEANGGOTAAN KELOMPOK KERJA (POKJA) POSYANDU TINGKAT DESA/KELURAHAN NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. JABATAN DALAM POKJANAL POSYANDU Pembina Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara Unit Pengelola : a. Unit Pelayanan b. Unit Kelembagaan c. Unit Informasi dan Pelaporan JABATAN INDUK Kepala Desa/Lurah Ketua Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan Ketua LPMD Sekretaris Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan Dipilih dari Unsur Masyarakat/Tokoh Masyarakat 1. Bidan Desa 2. Perawat Pustu 3. Petugas KB Desa 4. Kader 1. Sekretaris Desa 2. Kepala Kampung 3. Muslimat dan Aisyiah 1. Sekretaris Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan 2. Kader BUPATI SAMPANG, ttd NOER TJAHJA