r)r. hjqnv*4*.*.,wfuru? =DiY1t*:- or"u5.1ft=1r53*.r,o KEPUTUSAN PRESIDEN TAHUN 1994 NOMOR L2 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN KESEHATAN NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESTA, Menimbang : u. pembangunan kesehatan nerupakan bagian lbahwa yang didari pembangunan nasional integral Iaksanakan b. rakatr' :bahwa kat Iu bersama oleh dan masya- Pemerintah masyara- mewujudkan keikutsertaan untuk dalam pembangunan kesehatan Badan membentuk dipanda'ng perkesehatan Pertimbangan Nasional; Mengingat 1.:Pasa1 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar L945i 2. Undang-undang sehatan Nomor 23 Tahun L992 tentang Ke- (Lernbaran Negara Tahun L992 Nomor 1OO, Tambahan Lembaran Negara Nornor 3a95); MEMUTUSKAN: Menetapkan K E P U T U S A NP R E S I D E N R E P U B L T K I N D O N E S I A T E N T A N G BADAN PERTIMBANGANKESEHATANNASIONAL. Untuk lmasyarakat keikutsertaan newujudkan pembangunan kesehatan Kesehatan Nasional, dibentuk dalan Badan Pertirnbangan yang bersifat non stiuktural. PasaI adan Pertimbangan rikan esehatan ldang saran Kesehatan dan pertimbangan dalarn rangka kesehatan, Nasional bertugas kepada Menteri perumusan kebijaksanaan perencanaan program, dj- dan pe- gendaliannya. 3...
WPRESIDEN 3 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dirnaksud dalam 2, Badan Pertirnbanlan Kesehatan Nasional menyelenggarakan fungsi : a. Menghimpun dan mengkaji bahan-bahan yang dipandang perlu bagi penyampaian pendapat, usul ataupun pernikiran kepada Menterj- I(esehatan dalam rangka perumusan kebijaksanaan di bidang kesehatan, perencanaan program dan pengendaliannya; b. Mengolah dan menyalurkan aspirasi masyarakat yang dipandang perlu untuk pernbangunan kesehatan kepada Menteri Kesehatan. ' 4 (1) Keanggotaan Badan Pertirnbangan Kesehatan Nasional terdiri dari unsur : a. Tokoh Masyarakat; b. AhIi Ekonomir' c. Ahli Budaya i d. Ahli Pendidikan; e. AhIi Agama; f. Organisasi profesi. bidang kesehatan; q. Pakar Kesehatanl i5. Ahli Hukum; i. Organ[-sasi Kernasyarakatan lainnya. (2) Jumlah anggota Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional sebagaimana dimaksud dalam 4 sebanyak-banyaknya 25 (dua puluh lima) orang. (3) Anggota Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional diangkat untuk masa bakti 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali. (4) Anggota. q.
/ / / WPRESIDEN (4) Anggota Badan Pertirnbangan Kesehatan Nasional dapat diganti dalam masa bakti keanggotaannya,apabila meninggal dunia atau karena sesuatu n.f tidak dapat melaksanakan tugasnya. 5 Anggota Badan Pertinbangan Kesehatan Nasional diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Menteri Kesehatan. 6 Susunan Organisasi Badan Nasional terdiri dari : Pert.imbangan Kesehatan a. Ketua, dan Wakil Ketua b. Sekretaris I : dipilih diantara anggota Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional. : dijabat oleh Sekretaris Badan Penelitian dan Penqembangan Kesehatan di lingkungan Departemen Kesehatan, yang merangkap sebagai anggota. c. eirggota. 7
PRESIDEN 7 Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional mengadakan rapat secara berkala atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan, sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu tahun. 8 Tata kerja Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional serta tata cara pernilihan Ketua dan Wakil Ketua diatur lebih ilanjut oleh Menteri Kesehatan., 9 o Kepada Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional diperbantukan sebuah sekretariatr yang secara fungsional dilaksanakan oleh Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di lingkungan Departemen Kesehatan : LO Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan kegiatan Badan Pertirnbangan Kesehatan Nasional dibebankan pada Anggaran Departemen Kesehatan. t-1
,/ W PRESIDEN PasaI Keputusan Presiden ditetapkan. l- l_ ini nulai berlaku pada tanggal Salinan sesuai aslinya Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 26 Pebruari L994 PRESIDEN REPUBLTK INDONESTA trd. SOEHARTO SEKRETARTAT KABTNET RT Kepa1a Bj-ro Hukum dan perundang-undangan u. b. ian Penelitian ndangan II