GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 101 TAHUN 2011 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 104 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG

DINAS KEBUDAYAAN. Tugas Pokok dan Fungsi :

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 91 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 133 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERN GUBERNUR JAMBI UR JAMBI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG

- 4 - MEMUTUSKAN: Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Daerah Provinsi adalah Pemerintah Daerah

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Balai mempunyai fungsi sebagai berikut : a. merencanakan kegiatan operasional Balai; b. menyelia dan member

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 129 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 114 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Museum Nasional. Rincian Tugas. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

S A L I N A N. No. 152, 2016 BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 152 TAHUN 2016 NOMOR 152 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS MUSEUM NASIONAL

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 113 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0157 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

-3- BAB IV FUNGSI BADAN Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Badan mempunyai fungsi:

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG BIAYA PULSA UNTUK PEGAWAI DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI, Mengingat

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN PROVINSI BALI

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2008 TENTANG PERJALANAN DINAS

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS MUSEUM NASIONAL

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SUMBAWA

Struktur Organisasi Museum Nasional

GUBERNUR BALI, Mengingat

BERITA NEGARA. No.519, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Museum. Benteng Vredeburg. Rincian Tugas.

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 117 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 84 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI BALI

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMBAWA.

BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG RINCIAN TUGAS MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL. Pasal 1 Rinci

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130, Tamb

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

1 S A L I N A N. No. 150, 2016 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 150 TAHUN 2016 NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 20 TAHUN 1995 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI LATIHAN KERJA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2016

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2015, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tam

Transkripsi:

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 101 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS POKOK UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 169 Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Organisasi dan Rincian Tugas Pokok Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali; Mengingat : 1. 2. 3. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649); Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. 5. 6. 7. 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2008 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 1); Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2011 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 4); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS POKOK UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Gubernur adalah Gubernur Bali. 2. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Bali. 3. Dinas Kebudayaan yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. 4. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. 5. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. 6. Kepala UPT adalah Kepala UPT di lingkungan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

BAB II UPT DI LINGKUNGAN DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI Pasal 2 UPT di lingkungan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, terdiri atas: 1. UPT Taman Budaya. 2. UPT Museum Bali. 3. UPT Monumen Perjuangan Rakyat Bali. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu UPT Taman Budaya Pasal 3 (1) Susunan Organisasi UPT Taman Budaya terdiri dari: a. Kepala UPT; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Penyajian dan Pengembangan Seni; dan d. Seksi Dokumentasi dan Informasi. (2) UPT dipimpin Kepala UPT, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. (3) Sub Bagian dipimpin Kepala Sub Bagian, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala (4) Seksi dipimpin Kepala Seksi, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Kedua UPT Museum Bali Pasal 4 (1) Susunan Organisasi UPT Museum Bali terdiri dari: a. Kepala UPT; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Koleksi dan Konservasi; dan d. Seksi Edukasi dan Preparasi. (2) UPT dipimpin Kepala UPT, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. (3) Sub Bagian dipimpin Kepala Sub Bagian, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala

(4) Seksi dipimpin Kepala Seksi, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Ketiga UPT Monumen Perjuangan Rakyat Bali Pasal 5 (1) Susunan Organisasi UPT Monumen Perjuangan Rakyat Bali terdiri dari: a. Kepala UPT; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Informasi Masyarakat; dan d. Seksi Penelitian dan Pengembangan. (2) UPT dipimpin Kepala UPT, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. (5) Sub Bagian dipimpin Kepala Sub Bagian, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala (4) Seksi dipimpin Kepala Seksi, berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala BAB IV RINCIAN TUGAS Bagian Kesatu UPT Taman Budaya Pasal 6 Kepala UPT Taman Budaya mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan merumuskan program kegiatan UPT berdasarkan program kerja Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. melakukan koordinasi pelaksanaan program serta memberikan bimbingan dan petunjuk teknis kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. mengevaluasi serta melaporkan hasil kerja UPT secara keseluruhan dan berkesinambungan kepada Kepala Dinas; d. melaksanakan pelestarian pengembangan pendidikan dan pelayanan di bidang seni budaya; e. melaksanakan pementasan dan pameran seni budaya; f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 7 (1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas:

a. membuat rencana kegiatan Sub Bagian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. melaksanakan kegiatan urusan kerumah tanggaan umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, hukum dan hubungan masyarakat sesuai dengan pedoman dan peraturan perundangundangan yang berlaku; c. mengkompulir laporan-laporan dari masing-masing kelompok dan diolah sebagai bahan laporan UPT; d. menyusun langkah kegiatan dalam rangka menjaga kebersihan, keamanan serta ketertiban di lingkungan kerjanya; e. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh f. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan Kepala (2) Kepala Seksi Penyajian dan Pengembangan Seni mempunyai tugas: a. menyusun rencana kerja tahunan di bidang Pagelaran dan Pameran seni; b. merencanakan, mempersiapkan dan melakukan kegiatan Pagelaran dan Pameran Seni; c. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh d. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala (3) Kepala Seksi Dokumentasi dan Informasi mempunyai tugas: a. menyusun rencana kerja tahunan di bidang Dokumentasi dan Informasi Seni; b. merencanakan, mempersiapkan dan melakukan kegiatan dokumentasi, publikasi, ceramah, sarasehan dan lokakarya dalam rangka peningkatan mutu seni; c. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh d. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Bagian Kedua UPT Museum Bali Pasal 8 Kepala UPT Museum Bali mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan merumuskan program kegiatan UPT berdasarkan program kerja Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. melakukan koordinasi pelaksanaan program serta memberikan bimbingan dan petunjuk teknis kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. mengevaluasi serta melaporkan hasil kerja UPT secara keseluruhan dan berkesinambungan kepada Kepala Dinas; d. melaksanakan kegiatan pengadaan dan pengelolaan koleksi, pemeliharaan dan perawatan, penyajian serta melakukan bimbingan edukatif kultural; e. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

f. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 9 (1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas: a. membuat rencana kegiatan Sub Bagian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. melaksanakan kegiatan urusan kerumah tanggaan umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, hukum dan hubungan masyarakat sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang -undangan yang berlaku; c. mengkompulir laporan-laporan dari masing-masing kelompok dan diolah sebagai bahan laporan UPT; d. menyusun langkah kegiatan dalam rangka menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban di lingkungan unit kerjanya; e. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh f. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala (2) Kepala Seksi Koleksi dan Konservasi mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kegiatan bulanan, triwulan dan tahunan berupa pengumpulan, penelitian dan pengelolaan koleksi Museum Bali; b. mengkoordinir dan membagi tugas-tugas teknis koleksi kepada bawahan; c. menyusun pedoman dan petunjuk pelaksanaan untuk petugas teknis koleksi dalam pengelolaan koleksi museum; d. mengumpulkan benda-benda untuk koleksi berdasarkan masukan dari hasil survey dan penelitian, hibah/hadiah, sumbangan, titipan dan pembelian untuk melengkapi koleksi yang telah ada sesuai aturan kriteria permuseuman; e. menyusun rencana pembuatan reproduksi koleksi berupa tiruan untuk bahan dokumentasi koleksi, ilustrasi penerbitan, ceramah dan alat peraga bahan bimbingan; f. melaksanakan kegiatan perbaikan dan perawatan serta reproduksi benda koleksi; g. melakukan penelitian mengenai penyebab kerusakan koleksi dan teknis pemberantasannya; h. menyusun data pelaksanaan kegiatan konservasi koleksi museum; i. menyiapkan materi pameran tetap, pameran temporer dan pameran keliling; j. membuat deskripsi benda-benda koleksi berdasarkan asal usul, fungsi dan menjelaskan secara kronologis dan tipologis benda koleksi tersebut; k. melaksanakan registrasi, reregistrasi, inventarisasi, reinventarisasi, katalogisasi dan rekatalogisasi kronologis dan tipologis benda koleksi museum; l. melaksanakan registrasi, reregistrasi, inventarisasi, reinventarisasi, katalogisasi dan rekatalogisasi koleksi museum; m. melakukan penelitian yang berhubungan dengan koleksi

museum serta menyusun tulisan ilmiah maupun populer untuk bahan penyebarluasan informasi kebudayaan; n. memberikan pelayanan penelitian bagi mahasiswa dan masyarakat umum yang ingin mengetahui benda koleksi secara mendalam; o. melaksanakan pengontrolan terhadap kondisi benda-benda koleksi baik yang dipamerkan maupun yang ada di gudang; p. melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan tugas-tugas bawahan; q. menyusun data pengelolaan koleksi museum; r. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan staf teknis yang lain di Museum Bali; s. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan t. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala (3) Kepala Seksi Edukasi dan Preparasi mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kegiatan bulanan, triwulan dan tahunan teknis edukasi/bimbingan masyarakat; b. mengkoordinir dan membagi tugas-tugas kepada bawahan; c. menerima dan memandu pengunjung Museum sesuai dengan tata ruang koleksi Museum untuk lebih memudahkan pengunjung Museum memahami alur cerita koleksi yang dipamerkan; d. melaksanakan kegiatan bimbingan dalam rangka pelayanan kunjungan pelajar, mahasiswa maupun masyarakat dengan memanfaatkan koleksi museum untuk menanamkan daya apresiasi dan penghayatan terhadap nilai-nilai warisan budaya; e. merekap pengunjung berdasarkan permohonan izin dan hasil penjualan karcis untuk membuat statistik pengunjung guna mengetahui perkembangan jumlah pengunjung museum; f. membuat desain tata ruang pameran tetap, pameran temporer dan pameran keliling berdasarkan konsep yang telah ditetapkan; g. melaksanakan segala persiapan dan penataan pameran tetap, pameran temporer dan pameran keliling berdasarkan konsep desain yang telah ditetapkan; h. menyusun rencana perubahan atau renovasi dan penyempurnaan tata pameran tetap agar suasana tata pameran tidak monoton dan menjadi lebih menarik; i. menyusun narasi slide program untuk kegiatan bimbingan sesuai dengan jenjang pendidikan; j. menyiapkan alat-alat peraga untuk keperluan ceramah ataupun penyuluhan kepada pelajar, mahasiswa dan masyarakat; k. mengumpulkan dan mengolah data dan informasi yang berkaitan dengan permuseuman dan kebudayaan dari instansi -instansi dan masyarakat sebagai bahan penyusunan rencana dan program penyebarluasan informasi kebudayaan dan permuseuman; l. menyusun konsep pameran tetap, pameran temporer, pameran keliling maupun pameran-pameran permuseuman lainnya;

m. melaksanakan kegiatan publikasi dan penyebaran informasi tentang permuseuman sebagai upaya meningkatkan pemahaman nilai-nilai dan warisan budaya kepada masyarakat melalui: 1. kegiatan pameran (pameran tetap, pameran temporer, pameran keliling); 2. media cetak maupun elektronika; 3. pendistribusian bahan informasi berupa buku, brosur, booklet, folder, leaflet, buku petunjuk museum, majalah dan laporan lainnya yang relevan; dan 4. penyuluhan permuseuman kepada masyarakat. n. mengadakan kajian-kajian dalam rangka peningkatan mutu dan pelayanan masyarakat serta perkembangan museum; o. melaksanakan peningkatan apresiasi budaya melalui kegiatan sayembara, lomba, paket kerja/demonstasi/program pembuatan kerajinan serta pagelaran seni tradisional; p. mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan tenaga teknis lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; q. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan r. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Bagian Ketiga UPT Monumen Perjuangan Rakyat Bali Pasal 10 Kepala UPT Monumen Perjuangan Rakyat Bali mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan merumuskan program kegiatan UPT berdasarkan program kerja Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. melakukan koordinasi pelaksanaan program serta memberikan bimbingan dan petunjuk teknis kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. melaksanakan kegiatan penelitian dan bimbingan masyarakat serta pengembangan nilai-nilai dan sejarah kebudayaan Bali; d. mengevaluasi serta melaporkan hasil kerja UPT secara keseluruhan dan berkesinambungan kepada Kepala Dinas; e. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh f. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 11 (1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian; b. melaksanakan kegiatan urusan kerumah tanggaan, umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan hukum sesuai pedoman dan peraturan perundang-undangan; c. menyusun dan mengkompulir rencana kegiatan masingmasing Seksi dan Sub Bagian dan diolah sebagai rencana program UPT; d. mengkompulir laporan-laporan dari maing-masing Seksi dan

Sub Bagian untuk diolah sebagai bahan laporan UPT; e. menyusun langkah kegiatan dalam rangka menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban di lingkungan unit kerjanya; f. mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas; g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala (2) Kepala Seksi Informasi Masyarakat mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi; b. melaksanakan kegiatan Informasi Masyarakat mengenai pemahaman dari nilai-nilai sejarah dan Perjuangan Rakyat Bali serta Sejarah Kebudayaan Daerah; c. melaksanakan pelayanan pemanduan dan memberikan informasi bagi pengunjung Monumen Perjuangan Rakyat Bali; d. menjalankan koordinasi dan kemitraan dalam bidang sejarah dan pemanfaatan monumen; e. mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas; f. menyusun data dan informasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas; g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala (3) Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan Seksi; b. melaksanakan kegiatan-kegiatan penelitian, kajian, penelitian dan seminar Sejarah dan Perjuangan Rakyat Bali serta Sejarah Kebudayaan Daerah; c. melaksanakan inventarisasi, dokumentasi, dan publikasi sumber sejarah dan sejarah kebudayaan Bali; d. mengusulkan pemberian penghargaan kepada tokoh-tokoh yang berjasa terhadap pengembangan sejarah; e. melaksanakan jelajah sejarah skala Provinsi; f. mengadakan evaluasi pelaksanaan tugas; g. menyusun data dan informasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala BAB V ESELONERING Pasal 12 Eselonering Jabatan Struktural ditetapkan sebagai berikut: a. Kepala UPT yaitu Jabatan Struktural Eselon IIIa; dan b. Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yaitu Jabatan Struktural Eselon IVa.

BAB VI BAGAN ORGANISASI Pasal 13 Bagan Organisasi UPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 14 Pembiayaan UPT dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Bali. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari 2012. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Bali. Ditetapkan di Denpasar pada tanggal 16 Nopember 2011 GUBERNUR BALI, Diundangkan di Denpasar pada tanggal 16 Nopember 2011 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BALI, MADE MANGKU PASTIKA I MADE JENDRA BERITA DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2011 NOMOR 101

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 16 NOPEMBER 2011 NOMOR 101 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS POKOK UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI 1. TAMAN BUDAYA. UPT TAMAN BUDAYA SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PENYAJIAN DAN PENGEMBANGAN SENI SEKSI DOKUMENTASI DAN INFORMASI 2. MUSEUM BALI. UPT MUSEUM BALI SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI KOLEKSI DAN KONSERVASI SEKSI EDUKASI DAN PREPARASI 3. MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT BALI. UPT MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT BALI SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI INFORMASI MASYARAKAT SEKSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN GUBERNUR BALI, MADE MANGKU PASTIKA