PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK [ INFORMED CONSENT ]

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN INFORMED CONSENT

disebut dengan Persetujuan Tindakan Medik. Secara harfiah, Informed Consent terdiri

3. Apakah landasan dari informed consent?

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Apakah pasien yang anda rawat, diberikan penjelasan tentang diagnosa. - tingkat pemahaman pasien/keluarga yang berbeda

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

Pedoman Pelaksanaan Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent)

Informed Consent INFORMED CONSENT

PANDUAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN RUMAH SAKIT RAWAMANGUN

PANDUAN TENTANG PEMBERIAN INFORMASI HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN DI RSUD Dr. M. ZEINPAINAN

BAB I PENDAHULUAN. yang harus ditunaikannya dimana ia berkewajiban untuk menangani hal-hal yang

tindakan pendidikan serta kondisi dan situasi pasien.

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CITRA INSANI SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR NO /SK-DIR/RSIA-CI/VIII/2014 TENTANG PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN (INFORMED CONSENT)

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 290/MENKES/PER/III/2008 TENTANG PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Definisi

ASPEK HUKUM REKAM MEDIS By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

RUMAH SAKIT UMUM AULIA Jl. Raya Utara No. 03 Telp. (0342) , Fax. (0342) Kembangarum - Sutojayan - Blitar

BAB I DEFINISI. pengampunya. Ayah :

SILABUS BLOK BIOETIKA & HUMANIORA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

SILABUS BLOK BIOETIKA & HUMANIORA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

PENERAPAN INFORMED CONSENT PADA PASIEN BEDAH DI RSI SOEMANI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Nomer 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menyebutkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia dan

PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X

PERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS. DIREKTUR UTAMA RS. xxx

INFORMED CONSENT. dr. Meivy Isnoviana,S.H

Contoh Panduan KORPS MARINIR RUMKITAL MARINIR CILANDAK PANDUAN. RUMKITAL MARINIR CILANDAK JAKARTA 2016 DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN. Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah

CURICULUM VITAE Nama : Sagung Putri M.E.

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien, dikenal dengan istilah transaksi terapeutik. Menurut Veronica

Aspek Hukum Hubungan Profesional Tenaga Kesehatan -Pasien. Drg. Suryono, SH, Ph.D

DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016 Website :

Tinjauan Implementasi Persetujuan Tindakan Kedokteran di BLUD Rumah Sakit Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Periode Mei-Juni Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. Umum dan Dokter Spesialis, dimana dokter spesialis yang tersedia diantaranya

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH NOMOR : 096/SK-Dir/RSB-A/II/2016

INFORMED CONSENT ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN DALAM MELAKUKAN TINDAKAN MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Perjanjian yang Dilaksanakan antara Dokter dan Pasien dalam Operasi

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN INFORMED CONSENT PERSFEKTIF HUKUM DI RS PROVINSI LAMPUNG Samino 1 ABSTRAK

INFOKES, VOL. 3 NO. 1 Februari 2013 ISSN :

DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

INFORMED CONSENT. Dedi Afandi

BAB V PEMBAHASAN Kelengkapan Pengisian Persetujuan Tindakan Kedokteran di rumah Sakit Bedah Asri tahun 2015

TINJAUAN PELAKSANAAN PENGISIAN INFORMED CONSENT PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDI DI RS PKU MUHAMADIYAH GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi profesional baik di bidang teknik medis maupun. dilaksanakan surat persetujuan tindakan kedokteran.

BAB III METODE PENELITIAN

Anindya Luthvia Riswandani

BAB I PENDAHULUAN. optimal dimana hal ini merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Peraturan Menteri

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI Kelengkapan Pengisian Persetujuan Tindakan Kedokteran. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit menyebutkan bahwa

PANDUAN PELAKSANAAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK (INFORMED CONCENT)

PANDUAN PENOLAKAN PELAYANAN ATAU PENGOBATAN RSIA NUN SURABAYA 1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran menimbulkan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. adalah memajukan kesejahteraan bangsa. Salah satunya adalah dalam bidang

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM CITRA BMC PADANG No : 019/SK/DIR/IV/2010 Tentang

Panduan Identifikasi Pasien

Ide pokok Pengertian :

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pengisian lembar resume dokter dalam pemenuhan standar akreditasi

BAB IV METODE PENELITIAN. Pengumpulan data diperoleh di Puskesmas Waru, Kabupaten Pamekasan,

JENIS FORMULIR REKAM MEDIS

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam menunjang kesehatan dari masyarakat. Maju atau

PERSETUJUAN UMUM PELAYANAN KESEHATAN ( GENERAL CONSENT )

Lampiran 1 PENGANTAR KUESIONER Kepada Yth: Ibu Pimpinan Bidan Praktik Swasta di Kabupaten Bantul

INFORMED CONSENT ATAS TINDAKAN KEDOKTERAN DI RUMAH SAKIT GRHASIA PAKEM YOGYAKARTA *

BAB III PENUTUP. Dokter terhadap Pasien Gawat Darurat atas Tindakan Medis Dalam Bentuk Implied

Pedoman Penyusunan Lembar Penjelasan kepada Calon Subyek

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. hubungan hukum yang melahirkan hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak. Objek

FORMULIR PERMINTAAN PELAYANAN SPIRITUAL BERDASARKAN AGAMA DAN KEPERCAYAAN PASIEN

Inform Consent. Purnamandala Arie Pradipta Novita Natasya Calvindra L

BAB I PENDAHULUAN. terhadap hubungan antara tenaga kesehatan dan penerima layanan kesehatan. juga dapat menimbulkan aspek hukum.

REVIEW REKAM MEDIS UNTUK PENINGKATAN MUTU INFORMASI KESEHATAN. Sugiharto

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN RS. ROYAL PRIMA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa. sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2014 TENTANG KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN KEWAJIBAN PASIEN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN DALAM PELAKSANAAN INFORMED CONSENT 1 Oleh : Indra Setyadi Rahim 2

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan. kesejahteraan diri serta keluarganya (KKI, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang. Pada saat ini kegiatan pelayanan kesehatan tidak. terlepas dari aspek hukum yang melindungi pasien dari

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan 26 Puskesmas rawat jalan dan tiga Puskesmas

ABSTRAK. Kata kunci : Informed Consent, kesehatan, medis

Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Sememi dr. Lolita Riamawati NIP

I.Pengertian II. Tujuan III. Ruang Lingkup IV. Prinsip

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa pada uraian dari Bab I (satu) sampai dengan Bab IV. merupakan cangkupan dari bahasan sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, timbul pula kebutuhan dan keinginan untuk

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dalam upaya

A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah proses komunikasi interprofesional dan pembuatan keputusan yang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan

TINJAUAN YURIDIS INFORMED CONCENT BAGI PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB III. Rumah Sakit Panti Wilasa Dr Cipto (RS PWDC) adalah sebuah rumah sakit. umum kelas madya (kelas C) yang merupakan satu unit kerja dari Yayasan

BAB I PENDAHULUAN. Instalasi Gawat Darurat (IGD). Setiap tindakan yang diberikan dokter IGD, selalu

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang, karena dengan hidup sehat setiap orang dapat menjalankan

Transkripsi:

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK [ INFORMED CONSENT ] Tujuan Belajar Setelah mempelajari keterampilan medik mengenai Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent) ini, mahasiswa diharapkan: 1. Memahami kepentingan dan dasar hukum Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent). Mampu memberikan informasi yang tepat dan lengkap mengenai tindakan medik tertentu 3. Mampu membuat kesepakatan dengan pasien untuk mengisi Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent) Pengertian Secara etimologis Informed Consent berasal dari kata informed yang artinya sudah diberikan informasi atau sudah dijelaskan atau sudah diuraikan dan kata consent yang artinya persetujuan atau izin. Jadi Informed Consent atau Persetujuan Tindakan Medik adalah persetujuan dari pasien atau keluarganya terhadap tindakan medik yang akan dilakukan terhadap dirinya atau keluarganya setelah mendapat penjelasan yang adekuat dari dokter. Persetujuan Tindakan Medik telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 585 tahun 1989. Persetujuan Tindakan Medik sebenarnya lebih mengarah kepada proses komunikasi dokter psien, bukan semata-mata pengisian dan penandatanganan formulir. Oleh karena itu seorang dokter harus pandai memberikan informasi mengenai penyakit maupun tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien dengan bahasa yang mudah dipahami. Pada dasarnya Persetujuan Tindakan Medik berasal dari hak asasi pasien dalam hubungan dokter pasien yaitu: 1. Hak untuk menentukan nasibnya sendiri. Hak untuk mendapatkan informasi Dari sudut pandang dokter Persetujuan Tindakan Medik ini berkaitan dengan kewajiban dokter untuk memberikan informasi kepada pasien dan kewajiban untuk melakukan tindakan medik sesuai dengan standar profesi medik. Informasi Adekuat Informasi dokter yang adekuat adalah informasi yang meliputi: 1. Diagnosis. Tindakan yang diusulkan atau direncanakan 3. Prosedur alternatif jika ada 4. Kepentingan dan manfaat dari tindakan medik tersebut 5. Prosedur pelaksanaan atau cara kerja dokter dalam tindakan medik tersebut 6. Risiko yang terjadi bila tidak dilakukan tindakan tersebut 7. Risiko atau efek samping yang terkandung dalam tindakan tersebut 8. Konfirmasi pemahaman pasien terhadap informasi yang disampaikan sehingga mampu mengambil keputusan 9. Kesukarelaan pasien dalam memberikan izin. 10. Prognosis Informasi tersebut harus diberikan oleh dokter kepada pasien atau keluarganya dengan bahasa yang mudah dipahami. Dokter juga marus mengkonfirmasi atau meyakinkan bahwa pasien atau keluarganya benar-benar sudah memahami informasi yang disampaikan. Informasi sebaiknya diberikan oleh dokter yang akan melakukan tindakan tersebut secara langsung. Jenis Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent) Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent) dapat diklasifikasikan menjadi, yaitu: 1. Implied Consent, yaitu persetujuan yang dianggap telah diberikan walaupun tanpa pernyataan resmi, yaitu pada keadaan biasa dan pada keadaan darurat atau emergency. Pada keadaan gawat darurat yang mengancam jiwa pasien, tindakan menyelamatkan kehidupan (life saving) tidak memerlukan Persetujuan Tindakan Medik.. Expresed Consent, yaitu Persetujuan Tindakan Medik yang diberikan secara eksplisit, baik secara lisan (oral) maupun tertulis (written). Keterampilan Medik Blok Medikolegal [ 1 ]

Jenis Tindakan yang Memerlukan Persetujuan Tindakan medik yang memerlukan persetujuan secara tertulis adalah: 1. Tindakan-tindakan yang bersifat invasif dan operatif atau memerlukan pembiusan, baik untuk menegakkan diagnosis maupun tindakan yang bersifat terapetik.. Tindakan pengobatan khusus, misalnya terapi sitostatika atau radioterapi untuk kanker 3. Tindakan khusus yang berkaitan dengan penelitian bidang kedokteran atau uji klinik (berkaitan dengan bioetika), tidak dibahas dalam kegiatan keterampilan medik ini. Yang Berhak Memberikan Persetujuan Berpedoman pada Permenkes No 585 tahun 1989 mengenai Persetujuan Tindakan Medik, maka yang berhak memberikan persetujuan atau menandatangani perjanjian adalah pasien yang sudah dewasa (di atas 1 tahun atau sudah menikah) dan dalam keadaan sehat mental. Sedapat mungkin Persetujuan Tindakan Medik ditandatangani sendiri oleh pasien. Namun dalam praktek di lapangan Persetujuan Tindakan Medik lebih sering ditandatangani oleh keluarga pasien. Hal ini berkaitan dengan kesiapan mental pasien untuk menjalani tindakan medik maupun untuk menandatangani Persetujuan Tindakan Medik tersebut. Untuk pasien di bawah umur 1 tahun dan pasien dengan gangguan jiwa maka yang menandatangani Persetujuan Tindakan Medik adalah orang tua atau keluarga terdekat atau walinya. Untuk pasien yang tidak sadar, pingsan atau tidak didampingi oleh keluarga terdekat dan secara medis dalam keadaan gawat darurat dan perlu dilakukan tindakan segera atau yang bersifat menyelamatkan kehidupan tidak diperlukan persetujuan. Saksi Untuk menjaga kemanan dan kesahihan Persetujuan Tindakan Medik diperlukan saksi dari pihak keluarga maupun dari rumah sakit. Mengenai jumlahnya tidak ada pedoman khusus, namun biasanya ada orang, yaitu satu mewakili pasien dan satu mewakili rumah sakit. Tetapi hal ini tidak mutlak, dapat saja dua-duanya dari pihak keluarga ataupun dari rumah sakit. Penolakan Tindakan atau Pulang Paksa atau Pulang Atas Permintaan Sendiri Pasien yang menolak dilakukan tindakan medik yang direncanakan atau sudah dilakukan oleh dokter meskipun sudah mendapatkan penjelasan yang cukup harus memberikan pernyataan secara tertulis. Biasanya di bagian depan rekam medik tersedia format penolakan tindakan atau pulang paksa atau pulang atas permintaan sendiri (APS). Pernyataan tertulis ini penting untuk menghindari tuntutan hukum terhadap dokter apabila terjadi akibat buruk pada pasien yang menolak dilakukan tindakan medik pada dirinya. Petunjuk Pelaksanaan Latihan Keterampilan Medik 1. Simulasikan antar mahasiswa dan perankan hubungan dokter pasien yang memerlukan Persetujuan Tindakan Medik.. Berlatihlah memberikan informasi yang adekuat sesuai dengan kriteria informasi adekuat yang telah diberikan di atas. 3. Berlatihlah memberikan informasi mengenai berbagai macam tindakan medik yang telah Anda ketahui. 4. Buatlah atau isilah format Persetujuan Tindakan Medik sesuai dengan kasus yang dilatihkan. 5. Perhatikan checklist sebagai pedoman dalam pelaksanaan latihan. Keterampilan Medik Blok Medikolegal [ ]

Contoh Format Persetujuan Tindakan Medik RUMAH SAKIT ISLAM INDONESIA Jalan Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta 55584 Telp. (074) 896448 PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Umur/Jenis Kelamin : /Laki-laki/Perempuan* Alamat Bukti diri/ktp Menyatakan dengan sesungguhnya telah memberikan PERSETUJUAN Untuk dilakukan tindakan medik berupa: Terhadap diri saya sendiri*/anak*/isteri*/suami*/ayah*/ibu* saya dengan Nama Umur/Jenis Kelamin : /Laki-laki/Perempuan* Alamat Dirawat di Nomor Rekam Medik Yang tujuan, sifat dan perlunya tindakan medik tersebut di atas, serta risiko yang dapat ditimbulkannya dan upaya mengatasinya telah cukup dijelaskan oleh dokter dan telah saya mengerti sepenuhnya. Demikian persetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan. Yogyakarta, Tgl Bulan Tahun Dokter Yang Membuat Pernyataan Checklist Tanda Persetujuan Tangan Tindakan Medik (Informed Consent) Tanda Tangan Saksi dari Rumah Sakit Tanda Tangan Saksi dari Keluarga Pasien Tanda Tangan * Lingkari jawabannya dan coret yang tidak perlu Keterampilan Medik Blok Medikolegal [ 3 ]

No Item 1 Membina sambung rasa Memperkenalkan diri sebagai dokter penanggung jawab tindakan medik yang akan dilakukan 3 Mengkonfirmasi identitas pasien atau keluarganya dan hubungan kekeluargaannya dengan pasien 4 Menjelaskan diagnosis penyakit pasien 5 Menjelaskan jenis tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien dan keuntungan atau manfaatnya bagi pasien 6 Menjelaskan prosedur atau tata cara pelaksanaan tindakan medik tersebut 7 Menjelaskan akibat yang ditimbulkan bila tindakan tersebut tidak dilakukan 8 Menjelaskan risiko dan efek samping tindakan medik tersebut dan cara antisipasi atau penanggulangannya 9 Menjelaskan alternatif lain dari tindakan bila ada dan untung ruginya 10 Menjelaskan prognosis pasien dengan atau tanpa tindakan medik 11 Mengkonfirmasi tingkat pemahaman pasien atau keluarganya terhadap informasi yang diberikan 1 Memberi kesempatan (waktu) pada pasien atau keluarganya untuk mempertimbangkan keputusan persetujuan terhadap tindakan 13 Menanyakan kesediaan atau persetujuan pasien atau keluarganya terhadap tindakan medik tersebut dan mencapai kesepakatan atau persetujuan secara sukarela dan tanpa paksaan 14 Mengisi format Persetujuan Tindakan Medik dan menandatangani bersama dengan pasien atau keluarganya beserta saksinya. Jumlah Skor Nilai 0 1 Kriteria Penilaian Checklist Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent) No Item Nilai 1 Membina sambung rasa a. Mengucapkan salam pembuka b. Berbicara dengan ramah dan bertingkah laku sopan dan menunjukkan kontak mata yang wajar c. Berpenampilan Islami Hanya 1- item di atas 1 Tidak melakukan item di atas atau berpenampilan tidak Islami 0 Memperkenalkan diri sebagai dokter penanggung jawab tindakan medik yang akan dilakukan a. Memperkenalkan nama diri dokter b. Menginformasikan diri sebagai pelaksana tindakan medik yang direncanakan Hanya 1 item 1 Tidak memperkenalkan diri 0 3 Mengkonfirmasi identitas pasien atau keluarganya dan hubungan kekeluargaannya dengan pasien a. Menanyakan nama, umur, alamat dan hubungan kekeluargaan dengan pasien dan bila ada nomor kartu identitas diri/ktp b. Mengkonfirmasi nama, umur dan alamat pasien serta tempat perawatannya Hanya 1 item atau tidak lengkap dalam menanyakan nama, alamat, umur 1 Tidak melakukan konfirmasi identitas keluarga atau pasien 0 4 Menjelaskan diagnosis penyakit pasien 1 Menjelaskan diagnosis penyakit pasien dengan empati Tidak menjelaskan diagnosis atau menjelaskan namun tidak dengan empati 0 5 Menjelaskan jenis tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien dan keuntungan atau manfaatnya bagi pasien a. Menjelaskan nama tindakan medik Keterampilan Medik Blok Medikolegal [ 4 ]

No Item Nilai b. Menjelaskan manfaat tindakan medik tersebut bagi pasien dengan benar c. Menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami Hanya 1- item 1 Tidak melakukan atau salah dalam menjelaskan atau terlalu banyak menggunakan 0 istilah medis yang sulit dipahami 6 Menjelaskan prosedur atau tata cara pelaksanaan tindakan medik tersebut 1 dengan benar Tidak menjelaskan atau menjelaskan tetapi salah 0 7 Menjelaskan akibat yang ditimbulkan bila tindakan tersebut tidak dilakukan a. Memberi penjelasan yang benar mengenai akibat bila tindakan medik tersebut tidak dilakukan b. Tidak terkesan menakut-nakuti Hanya 1 item di atas 1 Tidak menjelaskan 0 8 Menjelaskan risiko dan efek samping tindakan medik tersebut dengan benar a. Menjelaskan risiko selama tindakan b. Menjelaskan efek samping sesudah tindakan c. Menjelaskan antisipasi atau tindakan dokter untuk meminimalisasi atau menangani risiko dan efek samping tindakan Hanya 1- item di atas 1 Tidak menjelaskan 0 9 Menjelaskan alternatif lain dari tindakan bila ada dan untung ruginya a. Menjelaskan alternatif lain dari tindakan b. Menjelaskan untung rugi tindakan alternatif tersebut Hanya 1 item 1 Tidak melakukan 0 10 Menjelaskan prognosis pasien dengan atau tanpa tindakan medik dengan benar 1 Tidak menjelaskan prognosis pasien 0 11 Mengkonfirmasi tingkat pemahaman pasien atau keluarganya terhadap informasi 1 yang diberikan Tidak melakukan konfirmasi pemahaman pasien atau keluarga terhadap informasi yang diberikan 0 1 Memberi kesempatan (waktu) pada pasien atau keluarganya untuk 1 mempertimbangkan keputusan persetujuan terhadap tindakan (lamanya hanya simulasi) Tidak memberi waktu untuk berpikir atau mempertimbangkan atau bermusyawarah 0 dengan anggota keluarga yang lain 13 Menanyakan kesediaan atau persetujuan pasien atau keluarganya terhadap tindakan medik tersebut dan mencapai kesepakatan atau persetujuan secara sukarela dan tanpa paksaan a. Menanyakan keputusan pasien atau keluarganya terhadap tindakan medik yang direncanakan b. Menanyakan kesukarelaan pasien (tidak merasa terpaksa) Hanya 1 poin 1 Tidak melakukan 0 14 Mengisi format Persetujuan Tindakan Medik dan menandatangani bersama dengan pasien atau keluarganya beserta saksinya. Menulis isian format Persetujuan Tindakan Medik dengan benar dan lengkap Menulis atau mengisi tetapi tidak lengkap 1 Tidak mengisi 0 Jumlah Skor Maksimal 3 Nilai = Jumlah Skor x 100 3 Keterampilan Medik Blok Medikolegal [ 5 ]

Daftar Pustaka 1. Amir, A., 1997. Bunga Rampai Hukum Kesehatan, Widya Medika, Jakarta.. Achadiat, 1996. Pernik-Pernik Hukum Kedokteran Melindungi Pasien dan Dokter, Widya Medika, Jakarta. 3. Guwandi, J., 1995. Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent), Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Univesrsitas Indonesia, Jakarta. 4. Guwandi, J., 004. Hukum Medik (Medical Law), Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. 5. Hanafiah, M.J.& Amir, A., 1999. Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan, Edisi 3, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Keterampilan Medik Blok Medikolegal [ 6 ]