A. Analisis Praktek Jual Beli Mahar Benda Pusaka di Majelis Ta lim Al-Hidayah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGEMBALIAN SISA PEMBAYARAN DI KOBER MIE SETAN SEMOLOWARU

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

MURA<BAH{AH BIL WAKA<LAH DENGAN PENERAPAN KWITANSI

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK MERTELU LAHAN PERTANIAN CABAI MERAH DI DESA SARIMULYO KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGI

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

BAB IV. A. Analisis terhadap Sistem Bagi Hasil Pengelolaan Ladang Pesanggem Antara

BAB IV ANALISIS SADD AH TERHADAP JUAL BELI KREDIT BAJU PADA PEDAGANG PERORANGAN DI DESA PATOMAN ROGOJAMPI BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. Melakukan kegiatan ekonomi dan bermuamalah merupakan tabi at. manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan kegiatan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE (HP) SERVIS YANG TIDAK DIAMBIL OLEH PEMILIKNYA

BAB I PENDAHULUAN. kental dan peka terhadap tata cara adat istiadat. Kekentalan masyarakat Jawa

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGUPAHAN DI DESA SUMBERREJO KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO. Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

MUZARA'AH dan MUSAQAH

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. pertanggung jawabannya. Begitu pula dalam hal jual beli.

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan,

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

JUAL-BELI SISTEM DROPSHIPPING

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TAMBAHAN HARGA DARI HARGA NORMAL YANG DIMINTA TUKANG BANGUNAN DALAM PRAKTEK JUAL BELI BAHAN BANGUNAN

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

s}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)

Hijab Secara Online Menurut Hukum Islam

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI LEGEN. A. Analisis Hukum Islam Terhadap Pandangan Tokoh Agama Tentang Praktek

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga harus terjadi interaksi antarsesama manusia untuk memenuhi kebutuhan yang mereka

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK BISNIS JUAL BELI DATABASE PIN KONVEKSI. A. Analisis Praktik Bisnis Jual Beli Database Pin Konveksi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENAHANAN SAWAH SEBAGAI JAMINAN PADA HUTANG PIUTANG DI DESA KEBALAN PELANG KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi maksud-maksudnya yang kian hari makin bertambah. 1 Jual beli. memindahkan milik dengan ganti yang dapat dibenarkan.

Iman Kepada KITAB-KITAB

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA- MENYEWA TANAH FASUM DI PERUMAHAN TNI AL DESA SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV ANALISIS TENTANG APLIKASI PERJANJIAN SEWA SAFE DEPOSIT BOX DITINJAU DARI BNI SYARIAH HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI KTP SEBAGAI JAMINAN HUTANG

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN KEMBALI HIBAH BERSYARAT DI DUSUN MOYORUTI DESA BRENGKOK KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN MATA UANG LOGAM DI PASAR SIMO SURABAYA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. ini, tentu memberikan pengaruh yang tidak sedikit terhadap segala aspek. bioskop, entah itu film anak, remaja atau dewasa.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDARISASI TIMBANGAN DIGITAL TERHADAP JUAL BELI BAHAN POKOK DENGAN TIMBANGAN DIGITAL

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

Transkripsi:

61 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA TENTANG JUAL BELI MAHAR BENDA PUSAKA DI MAJELIS TA LIM AL-HIDAYAH DESA TANJUNGREJO KEC. BAYAN KAB. PURWOREJO A. Analisis Praktek Jual Beli Mahar Benda Pusaka di Majelis Ta lim Al-Hidayah Desa Tanjungrejo Kec. Bayan Kab. Purworejo Jual beli dalam istilah fiqh disebut dengan al-bai yang berarti menjual, mengganti, dan menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain. kata al-bai dalam bahasa Arab terkadang digunakan untuk pengertian asy-syira (beli). Dengan demikian kata al-bai berarti jual tetapi sekaligus beli. 1 Sedangkan menurut istilah jual beli ialah suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang yang mempunyai nilai secara sukarela antara kedua belah pihak, yang satu menerima benda-benda dan pihak lain menerimanya sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang telah dibenarkan syara dan disepakati. 2 Hukum jual beli para ulama mengatakan bahwa jual beli hukumnya boleh sesuai dengan firman Allah dalam al-qur an dan hadis nabi yang berbunyi: 1 Nasrun Harun, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000), 111 2 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), 69 61

62 Artinya: Allah Telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (Al- Baqarah: 275) 3 Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.(an-nisa : 29) 4 ع ن ر فا ع ة ب ن ر اف ع ر ض ي الل و ع ن و, ا ن الن ب ص ل ى الل و ع ل ي و و س ل م س ئ ل : ا ي ال ك س ب قا ل : ع م ل ال ر ج ل ب ي د ه, و ك ل ب ي ع م ب ر و ر ا. )رواه البز ار, وصححو احلاكم( أ ط ي ب Artinya: Dari Rafi ah bin Rafi r.a (katanya); sesungguhnya Nabi Muhammad SAW pernah ditanyai, manakah usaha yang paling baik? Beliau menjawab: ialah amal usaha seseorang dengan tangannya sendiri dan semua jual beli yang bersih. (Riwayat Bazzar dan disahkan oleh Hakim). 5 Suatu jual beli dapat dikatakan sah apabila telah memenuhi rukun dan syarat jual beli itu sendiri dan ketika tidak terpenuhinya salah satu syarat ataupun rukun jual beli itu sendiri, maka jual beli tersebut merupakan jual beli ghairu shahih. Akan tetapi Islam juga mengatur tentang kebolehan dalam jual beli sehingga tidak ada salah satu yang merasa dirugikan dan terdapat unsur penipuan di dalam jual beli tersebut. Maka ada ketentuan yang menjadi prinsip 3 Departemen Agama RI., Al-Qur an Dan Terjemahnya, (Semarang: Adi Grafika, 1994), 69. 4 Ibid. 107 5 Ibn Hajar Al-Asqalani., Bulughul Maram, (Beirut: Dar Al-Fikr, 1998), 316.

63 jual beli adalah saling rela. Untuk syarat yang lain barang harus jelas baik dari kualitas sifat dan bentuknya dan harus ada waktu akad terjadi pada saat jual beli Munculnya jual beli Mahar benda pusaka di desa Tanjungrejo Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo, antara lain sebagai alternatif untuk orang yang ingin diberi keselamatan, dilancarkan rezekinya, dilancarkan segala urusannya, dicepatkan jodohnya, dan lain-lain. hal tersebut tergantung dari keinginan si pembeli. Dalam prakteknya, transaksi jual beli Mahar benda pusaka sama dengan jual beli secara umum. Terjadi akad disebabkan adanya pertukaran barang dengan uang, serta ada penjual dan pembeli. Maka untuk menentukan harga Mahar benda pusaka sudah ditentukan oleh penjual dan harganya pun bervariasi antara Rp.50,000 Rp.1,000,000 tergantung dari tingkat kesulitan dan bahan yang digunakan. Jika bahan bakunya terbuat dari kulit, maka harganya pun jauh lebih mahal karena awet dan tahan lama. Sedangkan dalam pembayarannya dilakukan secara kontan, dalam jual beli mahar benda pusaka tidak ada tawar menawar. Hal tersebut sudah menjadi ketentuan dari pihak penjual. Dalam persoalan kerugian dan tirakat itu tidak mengandung manfaat tertentu, kebanyakan pembeli merelakan ketika mendapatkan kerugian tersebut. Pembeli hanya menanyakan kepada penjual, dan penjual tersebut hanya

64 mengatakan bahwa sesuatu yang gaib yang ada di dalam benda tersebut tidak mau keluar. Dalam jual beli ini kerugian sepenuhnya ditanggung oleh pembeli, karena tidak ada khiyar dan penjual tidak mau ganti rugi atas kerugian yang dialami oleh pembeli dengan alasan penjual sudah memberikan tirakat sesuai dengan permintaan si pembeli. B. Analisis Hukum Islam Terhadap Pandangan Tokoh Agama Tentang Jual Beli Mahar Benda Pusaka di Majelis Ta lim Al-Hidayah Desa Tanjungrejo Kec. Bayan Kab. Purworejo. Sesuai dengan data yang dihasilkan penulis pada bab III menunjukkan bahwa terjadi perbedaan pendapat dari tokoh agama terhadap hukum jual beli mahar benda pusaka di Majelis Ta lim Al-Hidayah Desa Tanjungrejo Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo. Perbedaan ini desebabkan karena benda yang dijadikan objek jual beli Mahar benda pusaka tersebut berkenaan dengan makhluk gaib. Menurut KH. Abdulloh bahwa prinsip jual beli adalah keridhoan antara kedua belah pihak, sesuai dengan firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 29 dan hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Abu Hibban dan Imam Ibnu Majjah. Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan

65 yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.(an-nisa : 29) 6 ق ال ال ن ب ص ل ى ال لو ع ل ي و و س ل م : ا ن ا الب ي ع ت ر اض ع ن )رواه ابن حبا ن و ابن ماجو ) Artinya: Jual beli itu didasarkan suka sama suka 7 Berdasarkan pada ayat dan hadis diatas, bahwa jual beli mahar benda pusaka yang dilakukan oleh Abah abdullah selaku pengasuh Majelis Ta lim Al- Hidayah merupakan jual beli yang diperbolehkan karena menurut beliau sudah ada kesepahaman atau kepercayaan yang terjalin antara penjual dan pembeli dan sudah memenuhi syarat syah dan rukun barang yang dijadikan obyek jual beli. Dengan adanya benda yang berwujud dan bisa diserahterimakan secara langsung serta ada unsur kerelaan diantara kedua belah pihak. Barang tersebut dianggap sudah memenuhi persyaratan dalam syari at Islam yaitu suci, halal dan bermanfaat. Dalam hal istilah mahar ini, sebagian tokoh agama berpendapat bahwa jual beli dengan menggunakan mahar itu diperbolehkan, dikarenakan sifat benda yang sakral dan dengan adanya doa-doa yang menyelubungi benda tersebut, sehingga mendatangkan makhluk gaib di dalamnya (berupa jin atau sebangsanya). Akan tetapi, sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa jual beli dengan syarat mahar itu tidak diperbolehkan atau kurang pas. Biasanya 6 Departemen Agama RI., Al-Qur an Dan Terjemahnya..., 122 7 Sayyid al-imam Muhammad Ibn Ismail al-kahlani Al-Sanani, Subul Al-Salam Juz III, (Kairo: Dar al-kutub al-ilmiyah, 1988), 4.

66 yang menggunakan mahar adalah dalam acara aqad pernikahan, sehingga akan lebih pas bila istilah itu diganti dengan istilah bisyaroh (upah) dalam hal jual beli. Menanggapi kondisi barang yang bersifat gaib dan hanya orang-orang tertentu yang dapat mengetahui hakekat dari isi barang tersebut, menurut sebagian tokoh agama di Desa Tanjungrejo mengatakan bahwa ada tidaknya makhluk gaib di dalam suatu benda tidak menjadi permasalahan. Ibaratnya seperti jual beli obat yang nilai harganya lebih tinggi daripada bentuk fisik barang tersebut. Berbeda dengan mayoritas tokoh agama yang menetapkan jual beli mahar benda pusaka di desa Tanjungrejo adalah tidak diperbolehkan karena jual beli benda yang ada unsur gaibnya, sama saja dengan jual beli jin. Menjualbelikan makhluk halus atau jin tidak diperbolehkan karena sifatnya yang kasat mata. Jual beli tersebut juga mengandung unsur penipuan. Dijelaskan di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang berbunyi: ذ ك ر ر ج ل ل ر س و ل الل و صل ي الل و وس ل م ل ب ي و ع ف ق ال : ا ذ اب اي ع ت ع ل ي و أ ن و ي د ع ف ا ف ق ل ال خ ال ب ة Artinya: Ada seseorang mengadu kepada Rasulullah SAW bahwa ia tertipu dalam jual beli. Lalu beliau bersabda, jika engkau berjual beli, katakanlah: jangan melakukan tipu daya.(hr. Al-Bukhari dan Muslim) 8 8 Ibn Hajar Al-Asqalani., Bulughul Maram..., 334.

67 Selain itu dijelaskan pula dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang berbunyi: ح د ث ن ا م وس ى ب ن إ س اع يل ح د ث ن ا ع ب د ال ع ز يز ب ن م س ل م ح د ث ن ا ع ب د الل و ب ن د ين ار ق ال س ع ت اب ن ع م ر ر ض ي الل و ع ن ه م ا ق ال ك ا ن ر ج ل ي د ع ف ال ب ي ع ف ق ال ل و الن ب ص ل ى الل و إ ذ ا ب اي ع ت ع ل ي و و س ل م ف ق ل ال خ ال ب ة ف ك ا ن ي ق ول و Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz bin Muslim telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Dinar berkata, aku mendengar Ibnu'Umar radliallahu 'anhuma berkata; Ada seorang laki-laki yang tertipu dalam berjual beli, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, kepadanya: "Jika kamu berjual beli katakanlah tidak boleh ada (penipuan dalam jual beli) ". Kemudian orang itu mengatakannya.( HR. Sahih Bukhari) 9 Rasulullah SAW bersabda: ع ن ع ق ب ة ب ن ع ام ر ق ال س م ع ت ر س ول ال ل ه ص ل ى ال ل ه ع ل ي ه و س ل م ي ق ول ال م س ل م أ خ و ال م س ل م ل ي ح ل ل م س ل م ب اع م ن أ خ يه ب ي ع ا ف يه ع ي ب إ ل ب ي ن ه ل ه Dari 'Uqbah bin 'Amir, ia berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak diperbolehkan bagi seorang muslim untuk menjual sesuatu kepada saudaranya dengan suatu barang yang memiliki aib, kecuali ia menjelaskan aib barang tersebut telebih dahulu." (Hr Ibnu Majah) 10 Dalam hadist ini menunjukkan tidak diperbolehkannya menjual barang yang cacat kepada pembeli. Penjual seharusnya menunjukkan kecacatan barang yang dijualnya. Jika penjual tersebut menyembunyikan kecacatan barang yang dijual tersebut maka penjual dikategorikan sebagai penipu, sedangkan penipuan itu tidak diperbolehkan karena merugikan salah satu pihak yaitu pembeli benda pusaka tersebut. Kebanyakan orang yang pernah membeli barang-barang 9 HR. Sahih bukhari no. 2237, CD Hadits Kutubus Sittah. 10 Qadir Hasan, Nailul Authar, jilid IV, (Surabaya: PT. Bima Ilmu, 1994), 1754-1755

68 tersebut ternyata tidak sesuai dengan apa yang telah disebutkan oleh penjual tentang manfaat dan khasiat barang sehingga mereka merasa tertipu dengan membeli barang tersebut. Selain itu, jual beli tersebut juga condong kepada kemusyrikan karena pembeli meyakini bahwa benda tersebut bisa memberikan pertolongan kepada si pemilik benda tersebut. Dijelaskan dalam al-qur an surat Ali Imran: 64, yaitu: Artinya: Katakanlah: Hai ahli kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. jika mereka berpaling Maka Katakanlah kepada mereka: Saksikanlah, bahwa kami adalah orangorang yang berserah diri (kepada Allah) 11 Jika sepanjang tujuan dari pemanfaatan barang tersebut untuk maksud lain yaitu menganggap bahwa dengan membeli dan memiliki barang yang bertuah, seperti jimat untuk keselamatan atau untuk dilancarkan segala tujuannya, atau sekedar ingin tubuhnya kebal dari senjata tajam, keselamatan atau yang lainnya tanpa memperhatikan bahwa kekuatan tersebut adalah sebagian kecil dari kekuasaan Allah SWT. Sehingga menjadikan lupa bahwa Allah-lah yang dapat memberi pertolongan dan keselamatan, bukan benda atau jimat yang mereka bawa. 11 Departemen Agama RI., Al-Qur an Dan Terjemahnya..., 86