Makna Hukum Kawasan Perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia Mahendra Putra Kurnia Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Fakultas Hukum Universitas Mulawarman Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari makna hukum (hakikat, nilai, asas/prinsip) yang terkandung dalam kawasan perbatasan NKRI. Menggunakan jenis penelitian hukum normatif yang dikombinasikan dengan pendekatan filosofis, historis dan perundang-undangan serta analisa bahan hukum secara yuridis kualitatif dengan pola pikir deduktif akan diketahui makna hukum kawasan perbatasan NKRI berupa batas berakhirnya kedaulatan penuh dari Republik Indonesia terhadap wilayahnya berikut segala isi di atas, permukaan dan dibawahnya sebagai hakikat dari kawasan perbatasan NKRI dan terdapat sebelas nilai serta duabelas asas/prinsip yang terkandung dalam kawasan perbatasan NKRI. Adapun nilai-nilai tersebut adalah nilai kedaulatan, nilai integritas, nilai kesetaraan, kesepakatan dan hormat menghormati, nilai pembangunan negara dan kerjasama, nilai kepastian hukum, nilai ideologi, nilai politis, nilai ekonomi, nilai sosial budaya, nilai pertahanan dan keamanan, nilai geografis, spasial dan teknologi. Sementara itu, asas transnasional, prinsip kesetaraan, prinsip non-recognition, prinsip pertahanan keamanan, asas kerjasama, asas keberlanjutan, asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan, asas keadilan, asas kemanfaatan, asas kepastian hukum, asas penggunaan teknologi dan asas negara kepulauan adalah asas/prinsip yang terkandung dalam kawasan perbatasan NKRI. Kata kunci : kawasan perbatasan, hakikat, nilai, asas dan prinsip Legal Sense Of Unitary State Of The Republic Of Indonesia Frontier Abstract Legal sense of unitary state of the republic of indonesia frontier. The purpose of this research is to find the legal sense (the essence, value, principles) contained in the frontier of NKRI who have a strategic role as a front gate of the territory of the Republic of Indonesia. Using normative legal research type combined with a philosophical approach, historical approach and statute approach and also juridical analysis of legal materials qualitatively with deductive thinking will be known the legal sense of NKRI s frontier areas. The limit end of NKRI s full sovereignty on its territory following all the content in above and below the surface as the essence of the NKRI s frontier areas and there are eleven values and twelve principles contained in the frontier of NKRI. The value of sovereignty, the integrity, equality, consensus and respect values, development and cooperation values, the value of legal certainty, the value of ideology, political values, economic values, social and cultural values, the value of defense and security, the value of geographic, spatial and technological are the values contained in the frontier of NKRI. Meanwhile, transnational principle, the principle of equality, non-recognition principle, the principle of defense and security, the principle of cooperation, the principle of sustainability, the principle of decentralization, deconcentration and assistance tasks, principles of justice, the principle of expediency, the principle of legal certainty, technology maximization principle and archipelagic state principle are the principles contained in the frontier of NKRI. Keywords : frontier, essence, value and principles
DAFTAR PUSTAKA A.Mukthie Fadjar. Filsafat Ilmu Pengetahuan, Diktat Kuliah Program S3 Ilmu Hukum. Malang: Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, 2007. E. Fernando M. Manullang. Menggapai Hukum Berkeadilan; Tinjauan Hukum Kodrat dan Antinomi Nilai. Jakarta: Kompas, 2007. Glassner, Martin, I. Political Geography. New York: John Wiley & Sons inc., 1993 N.Djaljoeni. Dasar-dasar Geografi. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1990. Sudarsono. Ilmu Filsafat;Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001.Tim Redaksi Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Progo Nurdjaman. Optimalisasi Peran dan Fungsi Survei dan Pemetaan Dalam Pengelolaan Batas Wilayah. artikel dalam kumpulan tulisan Pandang Wilayah Perbatasan Indonesia. editor Sobar Sutisna. Cibinong: Pusat Pemetaan Batas Wilayah Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, 2004. Rudolf W. Matindas dan Sobar Sutisna. Pengaruh Aspek Delimitasi dan Demarkasi Batas Internasional Terhadap Integritas Kedaulatan Wilayah NKRI. artikel dalam kumpulan tulisan Pandang Wilayah Perbatasan Indonesia. editor Sobar Sutisna. Cibinong: Pusat Pemetaan Batas Wilayah Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, 2004. Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia. Undang-undang tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007. Republik Indonesia. Undang-undang tentang Wilayah Negara. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2008. Republik Indonesia. Peraturan Presiden tentang Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005. Glassner, Martin, I Political Geography, (New York: John Wiley & Sons inc., 1993), hlm.73-75. 2 N.Djaljoeni, Dasar-dasar Geografi, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1990), hlm.141. 3 Louis O. Kattsoff, dari buku yang berjudul Elements of Philosophy, (New York: The Ronald Press Company, 1996), yang diterjemahkan oleh Soejono Soemargono, Pengantar Filsafat, (Jogjakarta: Tiara Wacana Jogja, 1996), hlm. 192. 4 Ibid., hlm. 194. Sudarsono, Ilmu Filsafat; Suatu Pengantar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001), hlm. 118. Louis O. Kattsoff, op.cit., hlm.76. A.Mukthie Fadjar, Diktat: Filsafat Ilmu Pengetahuan, (Malang:Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, 2007), hlm.27. Louis O. Kattsoff, op.cit., hlm. 327. Tim Redaksi Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 181. E. Fernando M. Manullang, Menggapai Hukum Berkeadilan; Tinjauan Hukum Kodrat dan Antinomi Nilai, (Jakarta: Kompas, 2007), hlm. 20. Kata integritas diartikan sebagai kebulatan, kepaduan, kesatuan, keutuhan, koherensi (Tim Redaksi Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 205.). Progo Nurdjaman, Optimalisasi Peran dan Fungsi Survei dan Pemetaan Dalam Pengelolaan Batas Wilayah hlm. 53, artikel dalam kumpulan tulisan Pandang Wilayah
Perbatasan Indonesia editor Sobar Sutisna, (Cibinong: Pusat Pemetaan Batas Wilayah Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, 2004) Rudolf W. Matindas dan Sobar Sutisna, Pengaruh Aspek Delimitasi dan Demarkasi Batas Internasional Terhadap Integritas Kedaulatan Wilayah NKRI, hlm.26, artikel dalam kumpulan tulisan Pandang Wilayah Perbatasan Indonesia, editor Sobar Sutisna, (Cibinong: Pusat Pemetaan Batas Wilayah Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, 2004). Lihat Pasal 3 huruf a dan penjelasannya UU Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Pasal 3 Pepres Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar.