PENGEMBANGAN PERANGKAT E-PORTOFOLIO ASSESSMENT LAPORAN PRAKTIKUM POKOK BAHASAN OPTIKA GEOMETRI DI MA

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN BERBASIS MEDIA AUDIO VISUAL DI MAN YOGYAKARTA I

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN PEER ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN DIRECT INSTRUCTION

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Abstrak. Kata Kunci: Petunjuk praktikum, laboratorium virtual, kinerja praktikum, motivasi belajar.

PENGEMBANGAN PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERBASIS KELAS PADA PEMBELAJARAN KIMIA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA FISIKA BERBASIS MODEL EMPIRICAL INDUCTIVE LEARNING CYCLE DI SMA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM RESPIRASI KELAS XI IPA E JURNAL

PENGEMBANGAN LKS BERPROGRAMA PADA SUB POKOK BAHASAN PERPINDAHAN KALOR DI SMA. Binar Ayu Dewanti, Sri Wahyuni, Yushardi

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERORIENTASI SETS PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF MAKANAN

THE QUALITY OF TRYOUTS ITEM ANALYSIS FOR EVERY SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XII IN PEKANBARU BY USING ITEM ANALYSIS PROGRAM

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PREDICTION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA MA. Yenita Endriska

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

Pengaruh Hasil Belajar Matematika Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa Kelas IX SMP Negeri 13 Jember

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS INSTRUCTIONAL GAME PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA. Ahmad Fauzi Hendratmoko, Albertus Djoko Lesmono, Yushardi

BAB I PENDAHULUAN. berpikir dalam menyelesaikan soal. Namun setelah diprediksi lebih lanjut,

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Efektivitas Model Pembelajaran POGIL Menggunakan Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Inferensi Logika Siswa

PENGEMBANGAN LKS MULTIREPRESENTASI BERBASIS PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA. Abstract

Key Words: Whole Brain Teaching, Quantum Learning, Lesson Plan, Student Book, Worksheet and Final Test.

PENGEMBANGAN PENUNTUN TUGAS KINERJA PRAKTIKUM MAHASISWA DI LABORATORIUM BIOLOGI

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PROYEK BERBASIS IT PADA POKOK BAHASAN PERPINDAHAN KALOR DI SMA. Syitaul Umaha, Sri Wahyuni, Subiki

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA TERPADU BERBASIS MODEL CONNECTED TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs N YOGYAKARTA II

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

PENGEMBANGAN MODEL ASESMEN PROBLEM ISOMORFIK DENGAN ANALISIS BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA PADA KONSEP KALOR

READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian, Peranan, Tujuan, dan Fungsi Evaluasi dalam Kegiatan Pembelajaran

III. METODE PENELITIAN. dengan variabel terikat (Y) prestasi belajar siswa, variabel bebas perlakuan media

Novi Dwi Lestari 10, Hobri 11, Dinawati Trapsilasiwi 12

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

Error Analysis Based On Categories Of Error According To Watson In Solving Fractional Multiplication And Division Students Grade V SDN Tegal Gede 01

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS DISCOVERY LEARNING

Pengembangan Rubrik Asesmen Kinerja untuk Mengukur Kompetensi Mahasiswa Melakukan Praktikum Kimia Analisis Volumetri

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN CONCEPT MAPPING DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT PADA POKOK BAHASAN PEMANTULAN CAHAYA DI DMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

BAB III METODE PENELITIAN

Azi Nugraha. mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku terjadi. Tingkah laku yang tergantung pada insight (pengamatan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN

MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

PENGEMBANGAN RUBRIK ASESMEN UNTUK MENGUKUR KOMPETENSI MAHASISWA MERENCANAKAN PRAKTIKUM

KUALITAS BUTIR SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP IPA BIOLOGI DI SMP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 JURNAL. Oleh SRI NURLAILA DJAKARIA NIM :

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP

THE EFFECT OF VIDEO MEDIA VARIATION TO LEARNING INTEREST OF FOURTH GRADE STUDENT

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

Keywords: phenomenon-based learning model, conventional learning model, critical thinking skill, learning outcome.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis.

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

Abstract

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

Penerapan Metode Discovery Pada Pembelajaran Mendiagnosa PC Kelas X Jurusan TKJ SMKN I KinaliKabupatenPasaman Barat TahunPelajaran 2014/2015

Laily Anisa Nurhidayati 38, Susanto 39, Dafik 40

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESSMENT ISOMORPHIC DAN RUBRIKNYA PADA MATERI HUKUM II NEWTON BERBASIS MULTIREPRESENTASI

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SMP KELAS VII SEMESTER GANJIL

DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL

JURNAL SAINS DAN INFORMATIKA Research of Science and Informatic

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KALKULUS LANJUT 2 BERBASIS PEMECAHAN MASALAH. Fitrianto Eko Subekti dan Reny Amalia Widiyanti

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

Alvian Agung K 22, Suharto 23, Dinawati Trapsilasiwi 24

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Transkripsi:

PENGEMBANGAN PERANGKAT E-PORTOFOLIO ASSESSMENT LAPORAN PRAKTIKUM POKOK BAHASAN OPTIKA GEOMETRI DI MA Primasari Nurarif, Sudarti, Trapsilo Prihandono Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember Email: moyan_05@yahoo.com Abstract The development research of e-portfolio assessment instrument was intended to afford its report of the report of practice in this research for geometrical optic that fulfills logic validity, empiric validity, and reliability. Data used in this research was the result of logic validity of e-portfolio assessment, the result of empiric validity from quesionaire of teachers who teach physics lesson at X class of MAN 2 Jember, and the result of reliability from Student Worksheet ( LKS) and the report of practice of XC, XE, and XI classes in MAN 2 Jember. The result of this research showed that assessment of logic validity was 4, the result of empiric validity was average scores from three teachers responses that showed 50,33, and the result of its reliability was obtained from doing Test of Homegeneity of Variances where showed that three variables of that groups were same with ( P-Value = 0,125). Based on the Sig. value showed the result P ( P-Value) = 0,992. As the explanation of the result above, the real level was = 0,05 it mean that Ho was accepted, so it can be concluded that there was not meningful vary of value average of those classes. That case showed that the report practice e-portfolio assessment instrument had valid and reliable. Keywords: Development Research, E-Portfolio Assessment, Validity, Reliability. PENDAHULUAN Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains. Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, berupa penemuan, penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, pemahaman konsep, hukum, teori, prinsip serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkan pengetahuan di dalam kehidupan sehari-hari (Depdiknas, 2003:2). Seorang guru dituntut untuk dapat menguasai tiga hal dalam pendidikan, yaitu kurikulum, proses pembelajaran, dan sistem penilaiannya (Surapranata dan Hatta, 2006: 1), dan ketiganya harus dikuasai secara seimbang. Lemah dalam salah satu hal, lemah juga sebagai seorang guru profesional. Seorang guru juga harus paham tentang kurikulum dan tentang proses pembelajaran. Lemahnya pemahaman dalam penilaian, juga berakibat fatal bagi siswa karena nilai bagi siswa adalah nasib baginya. Kesalahan guru dalam menilai berarti menjatuhkan vonis yang tidak semestinya kepada siswa. Sebaliknya, apabila guru takut menilai apa adanya juga menjatuhkan vonis buruk kepada siswa. Kompetensi berarti pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Untuk mengetahui tercapaitidaknya kompetensi itu, perlu alat yang dinamakan evaluasi. Dalam evaluasi perlu dibedakan dua hal ini, yaitu pengukuran (measurement) dan penilaian (assessment), atau dua kegiatan ini: mengukur (measure) dan menilai (assessment). Penilaian terjadi apabila seorang guru dengan soal yang dibuatnya, atau tugas yang diberikannya meminta siswa-siswanya mengerjakan 370

371 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 2 No. 3, Desemberv 2013, hal 370-374 soal-soal yang diberikan, kemudian mengoreksinya, dan memberikan skor atas pekerjaan siswa-siswanya. Untuk dapat menilai secara benar, perlu alat penilaian yang benar pula. Penilaian yang benar harus memenuhi syarat: sahih (valid), ajeg (reliabel), dan praktis. Di samping penilaian subjektif (esei), objektif (pilihan ganda, penjodohan, isian singkat, dan benar-salah), dan penampilan (performance), sekarang mulai dikenal adanya alat penilaian portofolio. Portofolio elektronik, selanjutnya disingkat e-portofolio, adalah koleksi digital artifak yang merepresentasikan individual, kelompok, komunitas, organisasi, atau institusi (Lorenzo & Ittelson, 2005). Bentuk e-portofolio dapat meniadakan kertas dalam asesmen tertulis. Pengembangan perangkat e-portofolio assessment (penilaian portofolio elektronik) yang menghasilkan instrumen penilaian kegiatan dan laporan praktikum yang baik khususnya pada pokok bahasan optika geometri akan membantu guru untuk mempermudah dalam melakukan penilaian dan mengefisienkan waktu untuk melakukan analisis. Perangkat ini juga bermanfaat untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai siswa. Oleh karena itu, penelitian pengembangan terhadap perangkat e-portofolio assessment ini perlu dilakukan. Melalui penilaian e-portofolio ini, terjadi komunikasi dua arah (feedback) yaitu antara guru dengan siswa. Hasil penilaian dari guru dikomunikasikan setelah pembelajaran berakhir, sehingga siswa dapat mengetahui kemampuan dirinya serta dapat mendorong agar dapat memperbaiki kekurangan-kekurangannya. Tanggungjawab pembelajaran dikomunikasikan kepada siswa dan menjadikan pembelajaran berpusat pada siswa. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hewet (dalam Lorenzo & Ittelson, 2005), bahwa e-portofolio membuat siswa merasa memiliki dan bertanggungjawab terhadap pembelajaran. Perangkat e-portofolio assessment laporan praktikum ini divalidasi oleh beberapa validator ahli (validasi logis). Setelah perangkat dinyatakan valid oleh para validator, perangkat tersebut di uji coba atau di uji lapangan. Hasil dari uji coba tersebut kemudian di analisis menggunakan uji validitas empiris. Data validitas empiris ini yaitu dari hasil skor angket guru fisika kelas X di MA Negeri 2 Jember. Sedangkan uji reliabilitas dari hasil penilaian LKS dan Laporan Praktikum. Perangkat e-portofolio assessment ini dikatakan valid dan reliabel jika telah di uji validasi dan uji reliabilitas. Pokok bahasan yang dipilih dalam pengembangan perangkat e-portofolio assesment laporan praktikum fisika adalah Optika Geometri. Pokok bahasan ini merupakan materi yang terdapat dalam kurikulum pendidikan Sekolah Madrasah Aliyah (MA). Materi optika geometri ini diberikan kepada siswa kelas X semester ganjil. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem penilaian masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan instrumen dan melakukan penilaian aktivitas serta hasil kegiatan praktikum, maka dari itu perlu diadakan penelitian Pengembangan Perangkat E-Portofolio Assesment Laporan Praktikum Pokok Bahasan Optika Geometri di MA. METODE Penelitian ini dilakukan di MAN 2 Jember. Waktu penelitian pengembangan perangkat e-portofolio assessment laporan praktikum ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Development Research). Desain penelitian pengembangan perangkat e-portofolio assessment ini menggunakan model pengembangan 4-D (four-d). Materi yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah Optika Geometri khususnya pada kegiatan praktikum fisika yang mana penilaiannya menggunakan perangkat e- portofolio assessment. Sedangkan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah guru fisika kelas X dan siswa MAN 2 Jember. Data pengembangan perangkat e- portofolio assessment ini terdiri dari validasi logis dari tiga dosen program studi fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu

Primasari,Pengembangan Perangkat E-Portofolio Assessment 372 Pendidikan Universitas Jember, validasi empiris dari hasil angket respon guru fisika kelas X MAN 2 Jember, dan reliabilitas dari nilai LKS dan laporan praktikum. HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang diperoleh dari validasi logis berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa angket penilaian dan data kualitatif berupa saran dan kritik terhadap perangkat E-Portofolio Assesment dari tiap validator. Hasil penilaian validator terhadap perangkat E-Portofolio Assessment dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel. Hasil validasi logic terhadap perangkat E-Portofolio Assessment fisika Validasi Perangkat Validasi Setiap Aspek Validasi Ahli Kategori E-Portofolio Assesment a. format 4 b. bahasa 4 c. isi 4 4 Valid Berdasarkan Tabel diatas diketahui data yang diperoleh dari validator dianalisis secara deskriptif dengan menelaah hasil penilaian terhadap E- Portofolio Assesment fisika. Hasil telaah digunakan sebagai bahan masukan untuk merevisi perangkat E-Portofolio Assesment pada pokok bahasan optika geometri di MA. Analisis data terhadap E-Portofolio Assesment didasarkan pada hasil validasi logic. Berdasarkan hasil analisis data validasi logic diperoleh nilai validasi logic pada E-Portofolio Assesment yang dikembangkan sebesar 4. Perangkat dikatakan valid jika nilainya 4, sehingga perangkat ini memenuhi kriteria valid dan perangkat tersebut layak digunakan untuk uji pengembangan di kelas.. Pada uji pengembangan dilakukan validasi empirik terhadap respon guru fisika kelas X. Data hasil respon guru fisika kelas X akan dianalisis dengan memberikan skor pada setiap jawaban pada angket respon. Setiap jawaban angket respon guru fisika kelas X di MA diberi skor sebagai berikut: a. Jawaban a skor sama dengan 3 b. Jawaban b skor sama dengan 2 c. Jawaban c skor sama dengan 1 Semua jawaban angket dijumlahkan untuk memperoleh skor total angket dari masing-masing guru fisika kelas X. Hasil rata-rata skor angket dihitung menggunakan rumus sebagai berikut. G a = G 1 + G 2 + G 3 n Hasil perhitungan rata-rata skor angket respon guru fisika yaitu sebesar 50,33. Dari hasil perhitungan tersebut membuktikan bahwa instrumen perangkat e-portofolio assessment laporan praktikum ini termasuk kategori valid, karena ratarata skor respon guru fisika kelas X di MA yaitu >50. Dari hasil penelitian yaitu sebagian besar guru menyatakan mudah. Penilaian yang diterapkan oleh guru sudah baik karena 2 guru menyatakan bahwa penilaian tersebut efektif dan efisien. Cara kerja dan tampilan program dalam program e-portofolio ini mudah dalam menjalankannya dan menarik. Kedisiplinan guru dalam meningkatkan efektivitas belajar siswa di sekolah setelah diterapkannya penilaian e-portofolio sudah baik. Dengan adanya penilaian ini kemampuan guru dalam mengajar sudah baik karena dalam mengajar cukup mengenai target sehingga Bapak/Ibu guru MAN 2 berminat menggunakan penilaian e-portofolio pada penilaian kegiatan praktikum berikutnya karena dengan

373 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 2 No. 3, Desemberv 2013, hal 370-374 penilaian ini, hasil belajar siswa meningkat dan aktivitas siswa menjadi lebih semangat, termotivasi, dan terdorong serta lebih tekun dalam menghadapi tugas-tugas yang diberikan. Data yang digunakan dalam uji reliabilitas ini adalah nilai LKS dan Laporan Praktikum pada bab Optika Geometri kelas X MAN 2 Jember tahun ajaran 2013/2014. Untuk melakukan uji reliabilitas LKS dan Laporan Praktikum yaitu menggunakan program SPSS 16 menggunakan Uji One-Way ANOVA. Tabel. Test of Homegeneity of Nilai Levene Variances Statistic df1 df2 Sig. 2.133 2 87.125 Dari tabel Test of Homegeneity of Variances terlihat bahwa hasil uji menunjukan bahwa varian ketiga kelompok tersebut sama (P-value = 0,125). Tabel. Hasil uji Anova menggunakan SPSS Berdasarkan tabel diatas, pada kolom Sig. diperoleh nilai P (P-value) = 0,992. Dengan demikian pada taraf nyata = 0,05 kita menerima Ho, sehingga kesimpulan yang didapatkan adalah tidak ada perbedaan yang bermakna rata-rata nilai berdasarkan ketiga kelas tersebut. Sehingga nilai LKS dan laporan praktikum reliabel. KESIMPULAN Berdasarkan data yang diperoleh pada hasil dan pembahasan pengembangan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Validitas logis Perangkat e-portofolio assessment fisika yang dinyatakan berkategori valid merupakan perangkat yang sudah melalui tahap validasi ahli (Logic). Hasil penilaian dari validasi logic bahan adalah 4. Hasil validasi tersebut dinyatakan valid karena bahan dinyatakan valid bila 4 dan bahan ini layak digunakan untuk uji pengembangan di kelas. 2. Validitas Empiris Rata-rata skor dari ketiga guru yaitu 50,33. Perhitungan tersebut membuktikan bahwa instrumen perangkat e-portofolio assessment laporan praktikum ini termasuk kategori valid, karena rata-rata skor respon guru fisika kelas X di MA yaitu >50. 3. Reliabilitas Hasil perhitungan diketahui bahwa rata-rata penilaian LKS dan Laporan Praktikum yaitu kelas XC sebesar 70,3; kelas XE sebesar 70,1; dan kelas XI sebesar 70,4. Hasil uji Test of Homegeneity of Variances menunjukan bahwa varian ketiga kelompok tersebut sama (P-value = 0,125) Dari nilai Sig. diperoleh nilai P (P-value) = 0,992. Dengan demikian pada taraf nyata = 0,05 kita menerima

Primasari,Pengembangan Perangkat E-Portofolio Assessment 374 Ho, sehingga kesimpulan yang didapatkan adalah tidak ada perbedaan yang bermakna rata-rata nilai berdasarkan ketiga kelas tersebut. 4. Hasil dari validitas logis dan validitas empiris perangkat e-portofolio assessment dari para pakar dan guru fisika ini telah diyatakan valid. Dan hasil dari reliabilitas perangkat juga telah reliabel DAFTAR PUSTAKA urapranata, Sumarna dan Muhammad Hatta. 2004. Penilaian Portofolio: Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Lorenzo, G. & Ittelson, J. (2005). An Overview of E-Portfolio. Educause Learning Initiative. Depdiknas. 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Fisika. Jakarta : Balitbang Depdiknas.