BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan ilmu teknologi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kesungguhan yang serius dalam mencapainya. Karena itu pendidikan sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. Ilham Taufik Effendi, 2015 PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, bahkan pendidikan telah

2014 PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

2015 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

, 2014 Program Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan Kebiasaan Belajar Siswa Underachiever Kelas Iv Sekolah Dasar Negeri Cidadap I Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Suatu bangsa bisa dikatakan telah maju apabila seluruh warga negaranya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas menentukan masa depan bangsa. Sekolah. sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, rasional, dan kritis terhadap permasalahan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dipandang sebagai cara yang tepat untuk membentuk sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab. I, pasal 1:

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan manusia dalam melakukan pekerjannya guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Anissa Dwi Ratna Aulia, 2014

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. tetap diatasi supaya tidak tertinggal oleh negara-negara lain. pemerintah telah merancang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

1.PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah penting bagi setiap bangsa disetiap negara

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara umum pendidikan dipandang sebagai faktor utama dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu, pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat di. pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan secara umum bertujuan untuk membentuk generasi

BAB I PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. karakter kuat, berpandangan luas ke depan untuk meraih cita-cita yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tingkat ASEAN sudah jauh tertinggal dari Singapura, Brunei, Malaysia, Thailand

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. keluarga maupun masyarakat dalam suatu bangsa. Pendidikan bisa. dikatakan gagal dan menuai kecaman jika manusia - manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi berkembang semakin pesat. Manusia dituntut dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan dasar dalam pengaruhnya kemajuan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pusat bagi kemajuan sebuah bangsa, melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, budaya serta nilai-nilai yang positif yang ada dari satu generasi ke

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan ilmu teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia saat ini berkembang cukup maju dengan pesat. Pendidikan bertujuan untuk mewujudkan pribadi manusia yakni pada aspek kepribadian yang bertujuan untuk menjadikan sumber daya manusia yang mandiri dan bertanggung jawab, mampu menolong diri sendiri dan orang lain demi tercapainya kehidupan manusia yang sejahtera. Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses pendidikan tak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk mengembangkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan pembangunan sektor ekonomi, satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan berlangsung dengan berbarengan. Menurut UU Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dalam bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional disebutkan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 1

2 Dalam hal ini ada usaha sadar bahwa pendidikan diselenggarakan berdasarkan rencana matang, mantap, jelas, lengkap, menyeluruh berdasarkan pemikiran rasional objektif. Pendidikan tidak dilaksanakan secara tidak sengaja.. Perguruan tinggi merupakan salah satu pendidikan formal yang diserahi tugas dan tanggung jawab untuk mempersiapkan mahasiswa sesuai dengan sistem pendidikan nasional. Selain itu perguruan tinggi dituntut pula untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Bandung yang mempunyai visi serta misi dan mampu menciptakan tenaga kerja pengajar dan pendidik yang baik serta menghasilkan tenaga ahli. Untuk menghasilkan tenaga ahli yang sesuai dengan bidang dan keahliannya. Salah satu Program Studi (Prodi) yang ada di UPI adalah Prodi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB). Prodi pendidikan akuntansi ini diharapkan akan meluluskan tenaga ahli dalam bidang pendidikan akuntansi yang dapat menunjang keberhasilan para peserta didik, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Terlepas dari itu semua, pendidikan formal merupakan pendidikan yang mengarahkan kita untuk menjadi yang lebih baik lagi. Untuk mengetahui keberhasilan mahasiswa maka diantaranya perlu dilakukan penilaian prestasi akademik mahasiswa selama menempuh masapendidikan. Pada tingkat perguruan tinggi,penilaian prestasi akademik dinyatakandengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).Indeks prestasi kumulatif merupakan

3 angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan semester paling akhir yang telah ditempuh..namun untuk mencapai prestasi yang baik tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar mahasiswa, baik itu faktor internal ataupun faktor eksternal belajar. Prestasi belajar merupakan perpaduan antara kemampuan, bakat, minat, perhatian, motivasi, kemampuan tenaga pendidik, fasilitas, kebiasaan belajar, serta lingkungan belajar yang saling berhubungan dan mempengaruhi pola prilaku setiap peserta didik (mahasiswa). Salah satu penunjang untuk mengetahui bagaimana prestasi mahasiswa itu maka diperlukan satu indikator yang ditunjukan dengan tinggi atau rendahnya nilai hasil evaluasi belajar siswa, baik nilai evaluasi di setiap semester maupun rekapitulasi nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tiap angkatan. Sesuai dengan Rencana Strategi (RENSTRA) Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB), dalam target 5 tahun kedepan, rata-rata IPK yang diharapkan pada tahun 2011 sekurang-kurangnya 3,36 (pada skala 4); baseline 3,34. Jadi IPK lebih besar sama dengan dari 3,34 ( 3,34 seperti yang diharapkan pada umumnya oleh prodi pendidikan akuntansi, yaitu menghasilkan mahasiwa dengan nilai IPK tinggi serta menjadikan tenaga ahli dalam bidang pendidikan akuntansi yang lebih baik dan lebih kompeten dalam bidang pendidikan ataupun dalam dunia kerja nantinya. Berikut ini adalah nilai IPK rata-rata angkatan 2008, 2009 dan 2010:

4 Tabel 1.1 Rata-rata nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) Mahasiswa Prodi Pendidikan Angkatan 2008, 2009 dan 2010 No Angkatan Rata-rata IPK 1 2008 3,28 2 2009 3,32 3 2010 3,28 Rata-rata Total 3,27 Sumber : Bidang Akademik FPEB - Data Diolah Kembali Dari tabel di atas tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata IPK keseluruhan 3,27. Artinya masih terdapat mahasiswa yang mendapatkan nilai IPK berkisar antara 3,00 sampai dengan 3,27, ini berarti kurang dari 3,34. Hal ini diduga di pengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Prestasi belajar merupakan gambaran konkrit keberhasilan proses belajar mengajar yang berlangsung pada institusi atau lembaga pendidikan, prestasi belajar juga dapat menjadi tolok ukur dari tingkat pemahaman peserta didik yang mengalami proses belajar yang ia peroleh. Biasanya dengan adanya evaluasi pembelajaran maka akan terlihat seberapa jauh prestasi atau hasil seorang mahasiswa mencapai tujuan yang diharapkan oleh dirinya ataupun lembaga tempat dimana ia menjalankan proses belajar. Menurunnya prestasi belajar merupakan dampak buruk yang dialami oleh seseorang dan umumnya berdampak buruk terhadap perkembangan sumber daya manusia yang ada di negara kita ini. Sebab menurunnya perkembangan sumber daya manusia berarti kesejahteraan masyarakat akan berkurang karena tujuan pendidikan dianggap tidak tercapai secara maksimal.

5 Prestasi belajar yang dicapai oleh mahasiswa bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan merupakan hasil dari beberapa faktor yang mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sesorang ada dua yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang (internal) dan faktor dari luar diri seseorang (eksternal). Salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi akademik (IPK) mahasiswa adalah kebiasaan belajar, kebiasaan belajar merupakan pola belajar yang ada pada diri mahasiswa yang bersifat teratur. Kebiasaan belajar bukanlah bawaan sejak lahir pada diri mahasiswa melainkan dibentuk oleh diri mahasiswa itu sendiri. Suatu tuntutan atau tekad serta cita-cita yang diinginkan akan mendorong seseorang untuk membiasakan dirinya melakukan sesuatu secara teratur agar apa yang diharapkan dan dicita-citakannya tercapai dengan baik. Kebiasaan belajar yang baik akan mempengaruhi terhadap prestasi belajar. Semakin baik belajar, semakin teratur belajar, akan semakin dapat meningkatkan prestasi belajar yang lebih baik. Semakin mahasiswa tersebut rajin dan teratur dalam belajar maka semakin terbiasa dalam belajar dan akhirnya ilmu yang dia dapat semakin bertambah, apa yang ia tidak pahami akan semakin paham. Sebaliknya jika kebiasaan belajar yang tidak baik misalnya dengan belajar tidak teratur, menunda-nunda waktu belajar, tidak memanfaatkan waktu dengan tepat untuk belajar, misalnya belajar hanya ketika akan ujian saja, hal tersebut menyebabkan prestasi belajar yang lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa yang kebiasaan belajarnya sudah terpola.

6 Selain kebiasaan belajar, faktor yang mempengaruhi prestasi akademik (IPK) adalah lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga adalah tempat seorang anak di didik dari awal sejak ia lahir dan perkembangannya akan selalu dipengaruhi oleh bagaimana lingkungan keluarga tersebut mempengaruhi psikologisnya, karena dari lingkungan keluarga pula mereka akan belajar pada lingkungan yang lebih besar yaitu lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah tempat seseorang belajar. Apabila lingkungan keluarga tersebut mendukung dan mendorong dalam proses belajar seorang mahasiswa maka akan berdampak baik bagi prestasi belajarnya sedangkan apabila terjadi sebaliknya tidak adanya dorongan yang positif maka akan berpengaruh buruk terhadap prestasi belajarnya. Sehubungan dangan latar belakang masalah yang telah diuraikan mengenai kebiasaan belajar dan lingkungan keluarga serta pengaruhnya terhadap akademik (IPK) mahasiswa. Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan yang telah diuraikan di atas, sehingga penulis mengajukan penelitian dengan judul: Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia 1.2 Rumusan Masalah Bertitik tolak pada latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

7 1. Bagaimana gambaran kebiasaan belajar, lingkungan keluarga dan indeks prestasi kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi 2. Bagaimana pengaruh kebiasaan belajar terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi 3. Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran kebiasaan belajar, lingkungan keluarga dan indeks prestasi kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kebiasaan belajar terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi 3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi

8 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap perkembangan ilmu pendidikan khususnya mengenai kebiasaan belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa. 2. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah referensi hasil kajian teori belajar mengenai kebiasaan belajar dan lingkungan keluarga terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa. 3. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta konsep-konsep mengenai kebiasaan belajar dan lingkungan keluarga terhadap indeks prestasi kumulatif mashasiswa. 4. Sebagai bahan masukan bagi kalangan akademisi yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan keluarga terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa. 1.4.2 Kegunaan Praktis a. Bagi Kampus Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan memperkaya khasanah ilmu pendidikan terutama dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa dan dapat menjadi bahan masukan sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan khususnya Prodi Pendidikan Akuntansi.

9 b. Bagi Dosen Penelitian ini diharapkan dapat membantu dosen untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa yang dapat diperhatikan dalam kebiasaan belajar dan lingkungan keluarga mahasiswa sebagai tolok ukur keberhasilan seoarang mahasiswa dalam belajarnya. c. Bagi mahasiswa 1) Menumbuhkan dan meningkatkan kebiasaan belajar mahasiswa terhadap indeks prestasi kumulatif. 2) Diharapkan dapat menciptakan lingkungan keluarga yang baik. d. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan serta masukan untuk peneliti selanjutnya mengenai kebiasaan belajar dan lingkungan keluarga terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa.