BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang

PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC

BAB I PENDAHULUAN. Masa mengandung dan bersalin adalah masa yang penting bagi seorang wanita.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Service), serta media alam sebagai media pembelajaran dan tempat. school melalui penyediaan fasilitas yang mengacu pada aktivitas

2. Bagi keluarga pasien dan pegunjung Tenang dan percaya akan kemampuan rumah sakit dalam menangani pasien yang menyatakan tersirat dalam interiornya.

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. I.1. JUDUL LEMBAGA PEMASYARAKATAN Yang Berorientasi Kepada Pembentukan Suasana Pendukung Proses Rehabilitasi Narapidana

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 - Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rancangan

BAB I PENDAHULUAN. dengan satu hal. Maka dari itu pada perancangan ini menerapkan konsep pelangi

BAB 1 PENDAHULUAN. memanjakan diri, sehingga membuat masyarakat menjadi jenuh. Waktu liburan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia telah tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.Kelengkapan data dan sumber 2.Ketepatan jawaban 3.Keruntutan alur pikir. Ceramah Observasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tugas Akhir Universitas Mercu Buana April 2013

BAB I PENDAHULAN. Kasus kenakalan remaja semakin menunjukkan trend yang sangat. kelompok, tawuran pelajar, mabuk-mabukan, pemerasan, pencurian,

BAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan teknologi. Dalam prosesnya, sebuah budaya menghasilkan

ABSTRAKSI. Keyword: Gallery, Wedding, Mars and Venus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah-masalah kesehatan pada keluarga dengan anak remaja yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

2015 PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA

BAB I PENDAHULUAN. RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] 1.8. Latar Belakang. ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 11

1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan atau permintaan pihak pemberi tugas. Tahapan perencanaan yang. kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa kanak-kanak dapat dikatakan sebagai masa yang penting dalam

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Semakin maju peradaban manusia, maka masalah-masalah yang

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. JUDUL B. LATAR BELAKANG MASALAH. Desain Interior Lansia Therapist Center di Surakarta dengan Konsep. Surga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada zaman globalisasi dewasa ini tanpa disadari kita telah membuat nilainilai

BAB I PENDAHULUAN. tentang kesehatan reproduksi ini penting untuk. diberikan kepada remaja, melihat semakin meningkatnya kasus-kasus remaja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dari 33 menjadi 29 aborsi per wanita berusia tahun. Di Asia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Pemahaman Judul dan Tema

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan sektor wisata yang terdapat di alam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pusat Perawatan Hewan Peliharaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat

RUMAH PANTI ASUHAN YATIM PIATU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan wanita. Bagi seorang wanita, memiliki anak adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan karakteristik..., Sarah Dessy Oktavia, FKM UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang dikeluarkan oleh negara serta mencatat pengeluaran negara secara detail. Untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek

Universitas Sumatera Utara. Gambar 1.2 Area parkir yang kurang memadai, akibatnya lobby menjadi area parkir. Sumber: (peneliti 2013)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir ini membahas tentang perancangan interior Intimate Marriage

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. Ide perancangan ini muncul dikarenakan tidak adanya suatu tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan bisa menjadi dambaan tetapi juga musibah apabila kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bereproduksi. Masa ini berkisar antara usia 12/13 hingga 21 tahun, dimana 13-14

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan sebuah momen yang sangat dinanti-nantikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek. kota besar di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan jumlah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Latar Belakang Perancangan. Pusat perbelanjaan modern berkembang sangat pesat akhir-akhir ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. juta jiwa adalah remaja usia tahun (BkkbN,2014). Menurut bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak faktor yang menyebabkan adanya kehamilan diluar nikah, dari tindak kriminal dan kenakalan remaja. Tindak kriminalsemakin meningkat jumlahnya, terutama pada kasus kekerasan terhadap wanita, baik dari segi seksual maupun non-seksual yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Salah satunya adalah masalah kehamilan yang tidak dikehendaki. Faktor penyebabnya pun bervariasi, dari korban perkosaan, kenakalan remaja sebelum menikah, ditinggal pacar yang tidak bertanggungjawab, dan lain sebagainya. Data terkini milik Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2010 menunjukkan 51% remaja di JABODETABEK telah melakukan seks pra nikah, di Surabaya mencapai 54%, Medan 52%, Bandung 47% dan Yogyakarta 37%. Menurut data yang diperoleh BKKBN, sebanyak 20,9% remaja di Indonesia mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah, tentu angka ini merupakan angka yang terbilang tinggi dan memprihatinkan. (okehealth : Rabu,13 Februari 2013 ) 1

Ada beberapa akibat yang sering terjadi dari kasus kehamilan di luar nikah, diantaranya terdapat kasus bunuh diri, aborsi, anak yang ditelantarkan/dibuang, tetapi tidak banyak yang dapat bertahan hidup menerima kenyataan dan merawat anak-anak mereka menjadi orang yang berguna bagi masyarakat. Salah satu penyebabnya karena perempuan terutama remaja yang hamil diluar nikah belum memiliki kesiapan untuk melahirkan dan merawat anaknya dengan baik (Srijauhari, 2008). Bunuh diri/membunuh anak adalah perbuatan dosa, tetapi Tuhan juga mengampuni para pendosa bila setelah itu tidak melakukan dosa lagi dan berbuat baik untuk sesama. Apabila wanita yang hamil di luar nikah ini sadar bahwa membunuh adalah dosa, maka dia harus merawat anak tersebut dan membuat dirinya menjadi berguna bagi masyarakat. Tetapi hal tersebut sangat sulit karena sang ibu sendiri pasti mengalami depresi, tertekan, merasa dikucilkan dan dijauhi oleh masyarakat maupun keluarga. Sebagai tindak lanjut dari kasus aborsi, bunuh diri, maupun anak yang ditelantarkan/dibuang inilah, maka didirikan sebuah rumah singgah ibu hamil diluar nikah, dimana tempat ini menampung para korban pemerkosaan, kenakalan remaja, dan lain-lainyang berakibat kehamilan diluar nikah yang membutuhkan tempat bernaung. Di Bandung terdapat dua rumah singgah, yang pertama bernama Rumah RUTH, di mana rumah singgah ini masih memiliki banyak kekurangan dalam segi jalur sirkulasi, organisasi ruang, besaran ruang, pencahayaan, penghawaan, dan lain-lain. Sedangkan pada Rumah Pengharapan juga terdapat kekurangan dalam segi besaran ruang, fasilitas pendukung yang masih kurang efektif, dan lain-lain. Dilihat dari kegunaan rumah penampungan yang sudah ada maka fungsi rumah singgah ini terlihat sangat bermanfaat untuk menumbuhkan semangat bagi para ibu hamil. Oleh karena itu dibutuhkan rumah singgah yang nyaman dan dapat meningkatkan keterampilan serta pembelajaran diri bagi ibu hamil tersebut. Pada rumah singgah ini terdapat fasilitas kelas pelatihan untuk pengembangan diri, kelas pembentukan karakter, dan lain-lain. Bangunan ini dibuat dengan tetap mempertimbangkan biaya yang ekonomis, sederhana, dan apa adanya namun tetap mementingkan kenyamanan dari pengguna rumah singgah ini. 2

1.2 Ide / Gagasan Perancangan Mengacu pada latar belakang di atas, maka tercetus ide untuk merancang sebuah rumah singgah bernama Rumah Pengharapan Baru, dimana Rumah Pengharapan Baru ini menyediakan beberapa fasilitas yaitu pembinaan, pembelajaran, penyuluhan, dan pengobatan untuk mengembalikan rasa percaya diri, serta pemulihan konsep diri yang benar bagi para user, sehingga para user dapat terlepas dari beban mental (dampak traumatis) lalu dapat menerima dirinya sendiri dan dapat bersosialisasi kembali dengan masyarakat umum serta diberikan juga pendidikan serta pelatihan agar mereka dapat berbagi dan melayani sesama. Penggunan utamanya adalah para wanita yang hamil diluar nikah, sedangkan pengguna lainnya ialah mentor / trainer, ibu asrama dan staf. Oleh karena itu perancang menciptakan suasana ruang yang kekeluargaan, di mana atmosfer ruang dapat membuat user merasa nyaman, merasa diterima namun tetap memiliki privasi untuk tiap user yang berada di Rumah Pengharapan Baru ini. Rumah Pengharapan Baru ini berada di bawah suatu yayasan, maka tema perancangannya yaitu Low Cost Building yang berarti membuat bangunan murah namun tetap memiliki nilai estetis dengan di dukung oleh konsep bangunan serta fasilitas yang efektif dan efisien.murah dalam tema ini berarti murah pada konstruksi dan murah pada operasional. Murah pada konstruksi berarti membangun seperlunya, memakai material yang ekonomis dan upah yang murah, sedangkan murah di operasional berada pada sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang menggunakan banyak bukaan, dan lain sebagainya. 1.3 Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam perancangan Rumah Pengharapan Baru adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana menciptakan suasana kekeluargaan yang mendukung sebuah rumah singgah? 2. Bagaimana merancang Rumah Pengharapan Baru dengan mempertimbangkan aspek bangunan yang ekonomis namun tetap menyediakan fasilitas penunjang untuk pengembangan diri maupun karakter user? 3

1.4 Tujuan Perancangan Perancangan rumah singgah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif baik bagi pembaca maupun bagi penulis sendiri. Maka, dalam perancanganrumah singgah ini ada beberapa tujuan yang ingin penulis capai, yaitu: 1. Menciptakan suasana kekeluargaan yang dapat mendukung sebuah rumah singgah. 2. Merancang interior Rumah Pengharapan Baru dengan mempertimbangkan aspek bangunan yang ekonomis namun tetap menyediakan fasilitas penunjang untuk pengembangan diri maupun karakter user. 1.5Manfaat Perancangan Manfaat perancangan dengan judul Perancangan Desain Interior Rumah Singgah untuk Calon Ibu dengan Tema Low Cost Building ini adalah : Bagi pemerintah Dapat dijadikan sebagai fasilitas yang dapat membantu pemerintah dalam mencari solusi peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya Departemen Kesehatan serta Komisi Nasional Perempuan. Selain itu dengan adanya program penyuluhan dapat mengurangi angka para remaja yang hamil di luar nikah. Bagi masyarakat umum dan user Diharapkan dengan adanya rumah singgah ini dapat menumbuhkan harapan serta semangat hidup bagi para ibu hamil di luar nikah. Serta diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, saling terbuka, dan memberi suasana baru bagi setiap penggunanya, mulai dari user, keluarga, maupun staf-staf yang melayani tempat tersebut. Selain itu dengan dibuatnya rumah ini diharapkan para user tidak lagi merasa depresi tetapi dapat menjadi tegar dengan adanya dukungan dari sesama user yang lain sehingga dapat mengembalikan rasa percaya diri user agar dapat kembali ke masyarakat umum dan dengan pembinaan keterampilan yang diberikan 4

juga dapat meningkatkan kualitas hidup user. Serta diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para remaja untuk tidak melakukan seks bebas. Bagi mahasiswa jurusan Desain Interior Mendapatkan banyak pengetahuan tentang perancangan interior yang dapat memberi dampak positif bagi efek psikologis pengguna, sehingga dapat memberikan suatu keadaan yang membuat para user dapat dengan nyaman dan relaks saat berada di dalamnya tanpa memberikan efek depresi dan ketakutan bagi pengguna terutama bagi para user yang tinggal di dalamnya. Serta memberikan sumbangan pemikiran mengenai desain untuk mengembangkan dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan rumah singgah ibu hamil di luar nikah dengan memperhatikan biaya yang ekonomis dan fasilitas yang dapat mendukung pembentukan karakter dan pengembangan diri. 1.6 Batasan Perancangan Pada perancangan Rumah Pengharapan Baru ini terpusat pada fasilitas perancangan kamar ibu sesudah melahirkan, ruang keluarga, ruang kelas yang terdiri dari kelas pelatihan dan keterampilan, kapel, dan kamar mandi. 1.7 Sistematika Penulisan Dalam penulisan laporan perancangan Rumah Ruth ini terdapat sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I merupakan Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang pemilihan topik perancangan, ide / gagasan perancangan, rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan, batasan perancangan, serta sistematika penulisan yang terdapat pada laporan perancangan ini. Bab II berisistudi Literatur. Pada bab 2 dipaparkan teori-teori pendukung yang didapat dari berbagai sumber sebagai landasan perancangan obyek Tugas Akhir yang dipilih. Teori pendukung ini didapat melalui studi literatur, yaitu melalui buku dan juga internet. Di dalam bab ini dijelaskan mengenai definisi rumah singgah, standar ergonomi, dan studi banding tempat serupa. 5

Bab III yaitu Deskripsi Obyek Studi. Bab ini berisi penjelasan mengenai proyek yang akan dibuat, analisa-analisa terhadap obyek studi (baik merupakan analisis fisik maupun fungsional), serta analisis pengguna dan program (programming). Di dalam bab ini juga dijelaskan konsep bentuk, warna dan lainlain yang akan dipakai dalam perancangan. Bab IV berisi Perancangan desain. Bab ini berisi penjelasan site, ruanganruangan yang akan dibuat, detail furniture hingga penerapan konsep pada setiap desain yang dibuat. Bab V berisi Simpulan dan saran dari Tugas Akhir. 6