Automotive Science and Education Journal

dokumen-dokumen yang mirip
Automotive Science and Education Journal

Automotive Science and Education Journal

Automotive Science and Education Journal

Automotive Science and Education Journal

Journal of Mechanical Engineering Learning

Automotive Science and Education Journal

Automotive Science and Education Journal

Automotive Science and Education Journal

Journal of Mechanical Engineering Learning

Automotive Science and Education Journal

Automotive Science and Education Journal

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENINGKATAN PEMAHAMAN TROUBLESHOOTING KELISTRIKAN ENGINE PGM-FI DENGAN ALAT PERAGA KELISTRIKAN ENGINE

Fashion and Fashion Education Journal

Unnes Physics Education Journal

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG SUDUT DWELL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA SISTEM PENGAPIAN

PENGGUNAAN ALAT PERAGA SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR DIESEL SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TEKNIK OTOMOTIF

PENERAPAN MEDIA PERAGA BERBASIS PROGRAMMED FUEL INJECTION

Economic Education Analysis Journal

Indonesian Journal of History Education

Journal of Mechanical Engineering Learning

Journal of Mechanical Engineering Learning

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT

Indonesian Journal of History Education

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

Journal of Mechanical Engineering Learning

Journal of Mechanical Engineering Learning

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

Journal of Mechanical Engineering Learning

Journal of Arabic Learning and Teaching

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MENGGUNAKAN MEDIA FILM DAN PANEL PERAGA PADA KOMPETENSI SISTEM PENERANGAN SEPEDA MOTOR

Journal of Arabic Learning and Teaching

ECONOMIC EDUCATION ANALYSIS JOURNAL EFEKTIFITAS METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW DAN METODE KONVENSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR

Fashion and Fashion Education Journal

EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

Unnes Journal of Mathematics Education PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LINGKARAN

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Unnes Physics Education Journal

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH CAD KOMPETENSI MENGGAMBAR 3 DIMENSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Automotive Science and Education Journal

matematika. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa khususnya 157

Journal of Elementary Education

Journal of Elementary Education

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

Edu Elektrika Journal

Automotive Science and Education Journal

PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA TENTANG OVERHAUL MOTOR BENSIN MENGGUNAKAN INSTRUCTIONAL MATERIALS PADA MATA KULIAH PRAKTIK PERAKITAN OTOMOTIF II

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Automotive Science and Education Journal

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kelas Jumlah Siswa Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata-rata X GB A X GB B X KB X KK

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TONI ERLANGGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA AL-ISTIQAMAH SIMPANG EMPAT ABSTRACT

REM KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK TAMAN KARYA MADYA TEKNIK KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Wiwit Winarto

METODOLOGI PENELITIAN. Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi Gorontalo.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

Journal of Arabic Learning and Teaching

Automotive Science and Education Journal

PENGEMBANGAN PERAGA TRAINER ELEKTROMAGNETIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KONSEP KELISTRIKAN DASAR

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 17 Maret 2014 di kelas VII SMP N 4 Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

Journal of Mechanical Engineering Learning

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI MEMBUBUT CNC POROS BERULIR MENGGUNAKAN MEDIA MASTERCAM X3

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

Unnes Physics Education Journal

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH. Info Artikel. Abstra

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Transkripsi:

ASEJ 1 (1) (01) Automotive Science and Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/asej MEDIA PERAGA PROGRAMMED FUEL INJECTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISTEM BAHAN BAKAR Tangguh Wicaksono, Hadromi & Karsono Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Januari 01 Disetujui Februari 01 Dipublikasikan Agustus 01 Keywords: Learning outcomes Learning props Programmed fuel injection Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain alat peraga sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) agar pembelajaran dalam penyampaian materi lebih efektif dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mahasiswa. Desain penelitian ini menggunakan desain (quasi) eksperimen sebelum dan sesudah. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin (Semester V) yang mengambil mata kuliah Sepeda Motor dan Motor Kecil Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang yang terdiri dari 49 mahasiswa. Hasil analisis data mendapatkan bahwa ada peningkatan hasil belajar sistem bahan bakar sebelum dan setelah menggunakan alat peraga pada mata kuliah Sepeda Motor dan Motor Kecil. Dengan nilai rata-rata sebelum menggunakan alat peraga sebesar 44, dan nilai rata-rata setelah menggunakan alat peraga sebesar 71,55. Dapat disimpulkan bahwa desain alat peraga yang telah dibuat menyerupai pada keadaan yang sebenarnya membuat mahasiswa lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran, sehingga penggunaan alat peraga tersebut telah berjalan dengan baik dan berhasil meningkatkan rata-rata nilai sebesar 7,33 atau sebesar 61,80%. Abstract The purpose of this study was to design a fuel system props of Programmed Fuel Injection (PGM-FI Supra 15) so that learning is more effective in the delivery of material and to determine the increase in student learning outcomes. The design of this study used the design of (quasi) experiments before and after. Samples of this study were students of Mechanical Engineering Education (Semester V) who are taking the courses of motorcycles and small motor Department of Mechanical Engineering, State University of Semarang which consists of 49 students. The results of data analysis found that there was an increase in the fuel system studied before and after the use of props in the course of motorcycles and small motor. With the average value before using props at 44. and the average value after using props for 71.55. It can be concluded that the design of visual aids that have been made to resemble the real situation makes students more motivated to follow the teaching, so the use of props has been running well and managed to increase the average value of 7.33 or 61.80%. 01 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung E5 Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 509 E-mail: Phinoc0@yahoo.com ISSN 5-6595

Tangguh Wicaksono dkk. / Automotive Science and Education Journal 1 (1) (01) Pendahuluan Tingkat pemahaman mahasiswa pada proses belajar khususnya pada sistem bahan bakar sepeda motor (Supra 15 PGM-FI) kurang maksimal. Rancangan pembelajaran yang disusun hendaklah dapat menarik perhatian mahasiswa sehingga pembelajaran dapat efektif dan efisien, serta hasilnya dapat optimal, maka perlu adanya sebuah alternatif (penggunaaan media) sebagai pendukung proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain alat peraga sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) agar pembelajaran lebih efektif dalam penyampaian materi dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mahasiswa dalam mempelajari sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI). Sudjana (1989) menegaskan bahwa pengajaran akan lebih efektif apabila objek dan kejadian yang menjadi bahan pengajaran dapat divisualkan secara realistik menyerupai keadaan sebenarnya, namun tidak berarti bahwa alat peraga itu harus menyerupai keadaan yang sebenarnya. Manfaat dari penelitian ini bagi peneliti adalah mendapatkan pengetahuan tentang seberapa efektifkah proses belajar dengan media berupa alat peraga. Bagi pembaca adalah menambah khasanah bacaan pembaca apakah dengan menggunakan media berupa alat peraga sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI), proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, sedangkan bagi lembaga adalah sebagai masukan tentang manfaat dan penggunaan media alat peraga sebagai media pendidikan dalam proses belajar mengajar. Sardiman (1986) juga mengemukakan bahwa dengan menggunakan media berupa alat peraga yang cocok, diharapkan dapat membantu memperjelas informasi yang disampaikan dosen, karena alat peraga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat mahasiswa sehingga terjadilah proses pembelajaran yang sehat dan menyenangkan dalam proses belajar mengajar, dan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik sehingga semua materi yang disampaikan dapat terserap oleh mahasiswa dengan baik pula. Media pembelajaran berupa alat peraga ini merupakan suatu bagian integral dalam proses pembelajaran. Pengajar tidak hanya dapat merumuskan kegiatan belajar mengajar, mengelola kelas, atau metode pembelajaran, akan tetapi dituntut untuk dapat memilih dan menerapkan media yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Sebuah alat peraga yang merupakan perangkat media pembelajaran dapat digunakan untuk menunjang kegiatan perkuliahan di Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang khususnya untuk mata kuliah Sepeda Motor dan Motor Kecil. sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) sendiri merupakan suatu sistem bahan bakar yang telah terprogram dimana penyaluran bahan bakar dilakukan oleh nozzle dengan tekanan tertentu yang dihasilkan dari pompa bahan bakar. sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) ini telah dirancang khusus dan ECU (Electric Controlled Unit) merupakan pengatur dari sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) ini setelah menerima informasi dari sensor-sensor yang bekerja. Komponen-komponen dari sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) ini antara lain, Electric Controlled Unit (ECU), Engine Oil Temperature Sensor (EOT), Throttle Position (TP sensor), Manifold Absolute Pressure (MAP Sensor), Intake Air Temperature (IAT Sensor), tangki bahan bakar (fuel tank), pompa bahan bakar (fuel pump), saringan bahan bakar (fuel suction filter), pipa saluran pembagi (fuel feed house), pengatur tekanan bahan bakar (fuel preassure regulator), dan penyemprot bahan bakar (injector). Permasalahan dan uraian di atas menarik penulis untuk mengadakan penelitian dengan judul Penerapan Media Peraga Berbasis Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sistem Bahan Bakar Pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang Metode Dalam suatu penelitian digunakan rancangan dan dan teknik tertentu dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan mempunyai arah yang tidak menyimpang dari tujuan yang akan digunakan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan desain (quasi) eksperimen after-before, yaitu dengan cara membandingkan hasil belajar sebelum menggunakan alat peraga dan sesudah menggunakan alat peraga Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel X dan variabel Y. Menurut Arikunto (006: 118) variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Dalam penelitian ini akan dibandingkan dua Variabel, yaitu Variabel X dan Variabel Y. Variabel X yaitu variabel dalam penelitian ini adalah penerapan alat peraga Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI). Sedangkan variabel Y yaitu variabel dalam penelitian ini 51

Tangguh Wicaksono dkk. / Automotive Science and Education Journal 1 (1) (01) adalah hasil belajar mahasiswa pada kemampuan pemahaman Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) dengan menggunakan alat peraga (post test). Dalam penelitian ini digunakan tes prestasi belajar atau achievement tes. Tes prestasi yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu, Sehingga dalam hal ini yang diukur adalah hasil belajar mahasiswa dalam materi sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes isi, penggunaan tes isi ini dapat mengetahui dengan tepat kemampuan dari mahasiswa dibandingkan dengan menggunakan metode pilihan ganda, karena soal pilihan ganda tidak bisa mengetahui secara pasti kemampuan mahasiswa. Hal ini dikarenakan dalam proses menjawab soal tersebut dapat menggunakan sistem acak atau gambling. Desain tes yang digunakan ialah pre test dan post test. Soal pre test diberikan kepada mahasiswa sebelum menggunakan alat peraga Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) dan soal post test diberikan setelah mahasiswa menggunakan alat peraga Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI). Instrumen tes yang akan dipakai di uji terlebih dahulu tentang validitas dan reliabilitasnya. Sebelum di analisis di uji normalitas dan homogenitas data terlebih dahulu, dan selanjutnya adalah pengujian hipotesis menggunakan uji t (t test). Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan uji coba penelitian. Dari uji coba tersebut soal yang untuk mengambil data penelitian ada beberapa yang perlu ada perbaikan dengan merubah soal lebih komunikatif dan dapat mudah dipahami. Dalam penelitian ini uji validitas menggunakan validitas isi dengan cara membandingkan antara soal instrumen dan materi pelajaran yang diterima oleh mahasiswa tentang Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM- FI). Dari penjabaran di atas dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian telah sesuai dengan materi yang telah diberikan pada mahasiswa, sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen untuk mendapatkan data penelitian dikatakan valid, karena telah sesuai dengan materi Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM- FI). Hasil dan Pembahasan Tabel 1. Hasil uji reliabilitas Pada penelitian ini uji reliabilitas yang digunakan adalah reliabilias dengan rumus Alpha Cronbach, dari perhitungan diperoleh reliabilitas instrument (r 11 ) sebesar 0,651 dengan jumlah varians butir ( Si ) sebesar 108,9 dan varians total (St ) sebesar 9,19. Instrumen ini dapat dikatakan reliabel atau tidak, harga reliabilitas instrument (r 11 ) dikonsultasikan dengan harga r tabel. Dari tabel r dengan n = 0 taraf kesalahan 5% diperoleh sebesar 0,444 dan taraf kesalahan 1% = 0,561. Dapat disimpulkan instrumen tersebut reliabel dan dapat dipergunakan untuk penelitian. Hasil belajar sebelum dan sesudah mengk ΣSi St r 11 r kriteria 5 108,9 9,19 0,651 0,561 Tabel. Hasil nilai sebelum dan setelah menggunakan alat peraga Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI). Sebelum menggunakan alat peraga Setelah menggunakan alat peraga Nilai minimum 30 55 Nilai maksimum 60 90 Nilai rata-rata 44, 71,55 5

Tangguh Wicaksono dkk. / Automotive Science and Education Journal 1 (1) (01) gunakan media peraga Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI). Terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil belajar mahasiswa setelah menggunakan media peraga Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI). mengalami peningkatan, dapat dilihat dari hasil nilai minimum dan maksimumnya mengalami peningkatan dan juga nilai rata-rata mengalami peningkatan yang tadinya dibawah nilai 61,00 sekarang nilainya telah melebihi nilai 61,00 yaitu sebesar 71,55, sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan alat peraga Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) telah berjalan dengan baik karena prestasi belajar mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Sepeda Motor dan Motor Kecil mengalami peningkatan 61,80% dari sebelum menggunakan alat peraga Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI). Hasil uji normalitas data yang berdasarkan analisis yang dilakukan pada kelas yang mengikuti kuliah sepeda motor dan motor kecil mendapatkan hasil nilai χ sebesar 6,3. Hasil tersebut dikonsultasikan pada tabel chi kuad- hitung rat. Dengan α = 0,05 dan n-1 = 9 diperoleh nilai χ sebesar 7,81, maka dapat dikatakan bahwa tabel distribusi normal. Tabel 3. Data uji normalitas χ hitung χ tabel 6,3 7,81 Berdasarkan perhitungan uji homogenitas didapatkan hasil data S 1 sebesar 58,, S sebesar 75,50 dan F hitung sebesar 0,771. Hasil F hitung tersebut dikonsultasikan pada tabel F dengan α = 0,05 diperoleh F tabel = 1,6. Tabel 4. Data uji homogenitas S 1 S F hitung F tabel 58, 75,50 0,771 1,6 Berdasarkan Tabel 4, maka H 0 diterima, artinya skor-skor pada variabel soal menyebar secara homogen. Hasil analisis t test yang telah dilakukan didapatkan data t hitung sebesar 6,76, kemudian data tersebut dikonsultasikan pada tabel t, dengan α = 0,05 dengan dk = 49 1 = 48 diperoleh t (0,95)(48) =,68. Berdasarkan kriteria, H a diterima apabila t tabel lebih kecil dibandingkan t hitung. Karena nilai t hitung 6,76 lebih besar dibandingkan t tabel,68, sehingga dapat dikatakan t hitung berada di daerah penerimaan H a atau berada di daerah penolakan H 0. Berdasarkan tabel 5 ada peningkatan hasil belajar yang signifikan antara nilai atau nilai rata-rata sebelum dan sesudah menggunakan alat peraga sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) terjadi peningkatan kearah positif, sehingga dapat dikatakan ada peningkatan hasil belajar mahasiswa tentang sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) setelah menggunakan alat peraga pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang. Kegiatan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh dosen dengan sedemikian rupa, sehingga terjadi perubahan mahasiswa ke arah yang lebih baik dari pada sebelumnya. Tabel 5. Hasil uji t. Hasil sebelum menggunakan media peraga Hasil setelah menggunakan media peraga N 49 49 44, 71,55 t hitung 6,76 t tabel 1,6 Simpulan Ada peningkatan nilai rata-rata yang signifikan sebesar 7,33 atau (61,80%) antara hasil sebelum dan setelah menggunakan alat peraga sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) ( t tabel =,68 < t hitung = 6,76 ). 53

Tangguh Wicaksono dkk. / Automotive Science and Education Journal 1 (1) (01) Hasil desain alat peraga sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) yang telah dirancang dan dibuat sebagai media bantu dalam pengajaran yang sebelumnya telah diujikan kepada dosen ahli dengan kriteria sangat baik ini berhasil membantu proses penyerapan mahasiswa dalam memahami materi sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI). Desain alat peraga sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) ini mampu menarik perhatian mahasiswa untuk mengamati, mencoba, dan menganalisa sendiri dengan berhadapan langsung pada alat peraga tersebut. Alat peraga sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) ini juga membantu mahasiswa dalam menvisualisasikan nama dan bentuk komponen, fungsi komponen, alur aliran, dan bagaimana cara kerja sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI). Keberhasilan desain alat peraga sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) terbukti dari meningkatnya nilai ratarata setelah menggunakan alat peraga sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) dalam proses pembelajaran, sehingga penerapan alat peraga sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) ini nantinya dapat digunakan sebagai alat bantu dosen dalam proses pembelajaran saat perkuliahan berlangsung. Hasil penelitian menunjukan data nominal adanya peningkatan hasil belajar mahasiswa setelah menggunakan alat peraga sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM- FI). Peningkatan hasil belajar ini terbukti dari rata-rata nilai dari sebelum menggunakan alat peraga sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) yaitu sebesar 44, dan setelah menggunalan alat peraga sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) menjadi sebesar 71,55, Sehingga terjadi peningkatan rata-rata nilai sebesar 7,33 atau sebesar 61,80%. Hasil penelitian diatas membuktikan bahwa instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian telah sesuai dengan materi yang telah diberikan pada mahasiswa, sehingga instrument untuk mendapatkan data penelitian telah valid, karena telah sesuai dengan materi sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM- FI) dan telah teruji reabilitasnya yang telah dihitung dengan rumus Alpha Cronbach dengan (r 11 > r tabel ) yaitu, (0,651 > 0,444/0,561). Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan mendapatkan hasil nilai χ hitung sebesar 6,3 dan χ tabel sebesar 7,81. Dalam hal ini menunjukan 6,3 < 7,81 yang berarti bahwa χ hitung < χ maka, dapat disimpulkan bahwa distribusi normal. Hasil analisis juga tabel menunjukan bahwa hasil data S 1 sebesar 58, dan S sebesar 75,50. Kemudian hasil perbandingan tersebut menghasilkan F hitung sebesar 0,771. Hasil F hitung tersebut dikonsultasikan pada tabel F dengan taraf nyata 5% dihasilkan F tabel = 1,6. Hal ini menunjukan 0,771 < 1,6, yang berarti F hitung < F tabel. Artinya skor-skor pada variable menyebar secara homogen. Analisis data t-test menunjukan bahwa hasil belajar mahasiswa tentang sistem bahan bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) meningkat dengan nilai rata-rata yang ditunjukan dengan t hitung sebesar 6,76 dengan dk = 48 dan α = 0,05% didapat t sebesar,68, maka t tabel hitung > t tabel, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini membuktikan bahwa penerapan Alat Peraga Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) dapat meningkatkan hasil belajar sistem bahan bakar pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin dengan taraf signifikan sebesar 5%. Hasil dari hasil penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Hakim (009: 45) hasil uji t membuktikan dengan hasil nilai rata-rata pre test sebesar 59,47 dan nilai hasil post test sebesar 70,63, sehingga mengalami peningkatan sebesar 11,7 atau 19%. Hal ini memberikan bukti bahwa dengan penerapan alat peraga dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab IV, maka dapat disimpulkan desain alat peraga Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) yang telah dirancang, dibuat dan telah diujikan pada dosen ahli dengan indikator : 1) Memberikan informasi kepada mahasiswa Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI), ) Memberikan informasi tentang fungsi tiap-tiap komponen yang berada di sistem Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI), 3) Memeberikan informasi tentang cara kerja Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI), 4). Dapat berfungsi sebagai perangkat pembelajaran yang sudah teruji dalam kegiatan belajar mengajar telah memenuhi dengan kriteria : sangat memuaskan. Terbukti dalam penerapannya, alat peraga tersebut dapat membantu mahasiswa dalam penyerapan materi tentang Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) dan berhasil meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Ada peningkatan hasil belajar 54

Tangguh Wicaksono dkk. / Automotive Science and Education Journal 1 (1) (01) mahasiswa sebelum dan setelah menggunakan Alat Peraga Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin (Semester V) angkatan 008 Teknik Mesin UNNES. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata pada tes sebelum menggunakan alat peraga sebesar 44, dan nilai rata-rata pada tes setelah menggunakan alat sebesar 71,55, sehingga peningkatan rata-ratanya sebesar 7,33. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa mengalami peningkatan sebesar 7,33 atau 61,80%. Penerapan alat peraga Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) dapat diterapkan saat perkuliahan berlangsung untuk membantu mahasiswa dalam penyerapan materi Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI). Perlu adanya penelitian serupa pada materi yang sifatnya aplikatif dimana penerapan media pembelajaran berupa alat peraga dapat diterapkan dalam materi tersebut, agar hasil belajar mahasiswa dapat meningkat dengan penerapan alat peraga pada saat pengajaran dilakukan. Perlu adanya pengembangan dari alat peraga Sistem Bahan Bakar Programmed Fuel Injection (Supra 15 PGM-FI) agar dapat digunakan dengan sebagai media pembelajaran yang lebih baik lagi. Daftar Pustaka Arikunto, S. 006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Hakim, L. 009. Peningkatan Pemahaman Mahasiswa Tentang Sudut Dwell dengan Menggunakan Alat Peraga Sistem Pengapian Pada Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang. Semarang: Skripsi. PTM. Unnes Sudjana, N. 1989. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Sardiman. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers 55