BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan tempat dimana peserta didik melakukan proses pembelajaran. dan dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan Pada Praktik Mengolah Makanan Kontinental Siswa Kelas XI SMKN 2 Baleendah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Asep Maosul, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini maju sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB 1 PENDAHULUAN. menggambarkan adanya peluang kerja tenaga terampil di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi menuntut adanya perkembangan pada pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar dan disengaja untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KONTRIBUSI HASIL PRAKERIN SISWA SMK TERHADAP KESIAPAN KERJA SEBAGAI COOK HELPER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Ilmu Pengetahuan; Teknologi; dan Seni (IPTEKS), sehingga

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MENGOLAH HIDANGAN SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG PADA KESIAPAN MEMBUKA USAHA FOOD COURT

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa dan negara yang sedang berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tata boga merupakan pengetahuan di bidang boga (seni mengolah masakan) yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

2015 PENERAPAN PENGETAHUAN MENGOLAH KUE INDONESIA PADA PRAKTIK MEMBUAT KUE-KUE INDONESIA DARI BERAS SISWA SMKN 9 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sebagai modal bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting bagi pembangunan bangsa, karena

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk menjamin. pelaksanaan pembangunan serta dalam menghadapi era globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lutfia, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fortunata Merry Octaria, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas. (SDM). Salah satu SDM yang diharapkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam membentuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

RANI DIANDINI, 2016 PENDAPAT SISWA TENTANG PELAKSANAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG DI SMK NEGERI 2 BALEENDAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia berkembang dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Kesimpulan penelitian tentang Pengaruh Praktikum Makanan Kontinental

, 2016 PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TPHP DI SMKN 4 GARUT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perlu diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia ( SDM) untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang berusaha melaksanakan pembangunan nasional di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menumbuhkan manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. lulusan yang siap terjun secara profesional dan ikut bergerak di dunia usaha atau

2014 MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT CAKE, GATEAUX

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wujud kebudayaan manusia, dimana

COVER Lembar penetapan Kata Pengantar Daftar Isi. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan. Visi dan Misi SMK Tujuan SMK ISI KTSP. Tujuan Program Keahlian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilham Fahmi, 2014

Pendidikan Nasional merupakan sarana yang efektif untuk memajukan. bangsa, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga formal yang mengutamakan pada bidang keahlian untuk memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan sehingga menjadikan peserta didik menjadi tenaga kerja yang baik. Salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di Kabupaten Bandung adalah SMK Negeri 2 Baleendah yang memiliki tujuan yang terdapat pada Kurikulum KTSP SMK Negeri 2 Baleendah (2012:6) yaitu : 1. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha/dunia industri baik di dalam maupun di luar negeri sebagai tenaga menengah sesuai dengan kompetensi dan kompetensi keahlian 2. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, dapat berkompetisi, beradaptasi di lingkungan pekerjaan dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahliannya 3. Memasarkan tenaga kerja tingkat menengah dengan bidang keahlian dan kebutuhan dunia kerja 4. Mewujudkan peserta didik yang cerdas, komprehensif dan kompetitif 5. Memberikan layanan yang optimal bagi masyarakat dalam menunjang pelaksanaan otonomi daerah Berdasarkan tujuan kompetensi lulusan SMK Negeri Baleendah, bahwa setiap lulusan harus memiliki soft skill dan hard skill, yang dimana kemampuan tersebut sangat dibutuhkan dalam dunia kerja yaitu di industri. Industri membutuhkan lulusan yang siap kerja dan memiliki kompetensi kejuruan, sesuai dengan Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 15 Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama bekerja dalam bidang tertentu, maka pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik disesuaikan dengan kebutuhan di industri, di mana dalam pembelajaran diberikan teori dan praktek yang sesuai dengan industri. Pembelajaran yang diberikan telah disusun dalam kurikulum sekolah. Kurikulum dalam Undang-undang No.20 tahun 2003 pasal 1 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan 1

2 pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum yang ada di sekolah dibuat agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan dapat menyiapkan peserta didik masuk ke dalam dunia industri. SMK Negeri 2 Baleendah memiliki tiga Bidang Studi Keahlian, yaitu Seni Kerajinan dan Pariwisata, Teknologi dan Rekayasa, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bidang Studi Keahlian Seni Kerajinan dan Pariwisata di SMK Negeri 2 Baleendah memiliki tiga Program Studi Keahlian, yaitu Tata Boga, Tata Kecantikan, dan Tata Busana. Program Studi Keahlian Tata Boga, di dalam kurikulum terdapat mata diklat yang mencakup pengetahuan dan keterampilan termasuk mengolah makanan kontinental. Proses pembelajaran yang wajib diikuti oleh peserta didik tercantum pada Kurikulum KTSP 2012 Program Studi Keahlian Tata Boga yang mencakup pada pengetahuan dan keterampilan, salah satunya yaitu mata diklat mengolah makanan kontinental yang memiliki beberapa kompetensi dasar, termasuk mengolah stock, soup, dan sauce yang diajarkan kepada siswa SMK Bidang Studi Keahlian Tata Boga tingkat I sampai tingkat II, pelaksanaan pembelajaran mengolah stock, soup dan sauce dilaksanakan dalam bentuk teori dan praktik. Pembelajaran mengolah stock, soup, dan sauce bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai mengindentifikasi dan mengklasifikasikan macam-macam stock, soup, dan sauce, menjelaskan fungsi stock, soup, dan sauce, menyiapkan bahan-bahan untuk membuat stock, soup, dan sauce, mengolah stock, soup, dan sauce, pembelajaran mengolah stock, soup, dan sauce diharapkan akan menumbuhkan kesiapan siswa untuk menjadi seorang cook helper, yaitu pada saat mengikuti Praktek Kerja Industri yang dilaksanakan oleh sekolah dan industri. Hasil belajar mengolah stock, soup, dan sauce dapat dilihat dari tiga kemampuan yaitu hasil proses berfikir yang mencakup pengetahuan dan pemahaman mengenai mengolah stock, soup, dan sauce, kecenderungan untuk membuat pilihan yang mencakup minat, disiplin, sikap, wawasan dan teliti, serta

3 keterampilan dalam proses mengolah stock, soup, dan sauce. Menurut Purwanto (2011:46) : Hasil belajar adalah perubahan perilaku mahasiswa akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang telah diberikan dalam proses belajar mengajar. Hasil itu dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. Manfaat hasil belajar dikatakan berhasil apabila ketiga kemampuan tersebut tercapai dengan baik. Manfaat hasil belajar mengolah stock, soup, dan sauce diharapkan dapat memberikan keahlian dalam mengolah stock, soup, dan sauce yang dapat dijadikan bekal oleh peserta didik untuk kesiapan sebagai cook helper pada saat melaksanakan praktek kerja industri. Praktek Kerja Industri merupakan salah satu bentuk latihan keterampilan bagi siswa menuju ke dalam dunia industri, serta dapat dijadikan sarana praktikum bagi siswa sebagai perwujudan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dari kompetensi yang dipelajari, yaitu dilaksanakan di sekolah dan industri. Praktek Kerja Industri dilaksanakan secara terpadu untuk dapat meningkatkan mutu lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri, karena pada pelaksanaan Praktek Kerja Industri siswa mendapat kesempatan untuk belajar melakukan pekerjaan dalam situasi dan kondisi yang sebenarnya, contohnya yaitu sebagai cook helper. Pelaksanaan Praktek Kerja Industri di SMK Negeri 2 Baleendah, dilaksanakan pada peserta didik kelas XI semester II, mata diklat program produktif dapat diperoleh pada saat proses pembelajaran di sekolah dan industri. Mitra yang bekerja sama dengan sekolah dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri dapat dilaksanakan di hotel dan restoran yaitu sebagai cook helper yang berada pada Food and Beverages Departement bagian Food Production yang bertugas menangani persiapan dan pengolahan makanan. Cook helper dibutuhkan keberadaanya untuk membantu pekerjaan di seksi atau bagian-bagian area penugasan di dapur, di mana pekerja tersebut terlalu berat jika ditangani sendiri oleh cook. Tuntutan kerja sebagai cook helper yaitu harus memiliki kemampuan di dalam proses pengolahan yang meliputi pemilihan bahan makanan, alat yang akan digunakan dan persiapan bahan makanan sampai dengan

4 pengolahannya. Kesiapan siswa sebagai cook helper dilatarbelakangi oleh kesiapan kemampuan dirinya dilihat dari kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang mencakup kesiapan fisik, mental, emosional, kebutuhan, keterampilan, dan pengetahuan. Sebagaimana menurut Slameto (2010:113) mengenai kesiapan yaitu : Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh pada atau kecenderungan untuk memberi respon. Hasil belajar Mengolah Stock, Soup, dan Sauce diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi peserta didik untuk memberikan kesiapan dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri sebagai cook helper. Permasalahan yang penulis amati berdasarkan hasil studi pendahuluan penulis ke salah satu tempat Praktek Kerja Industri, yaitu Marbella Hotel and Suits, masih terdapat siswa yang melaksanakan Praktek Kerja Industri kurang kompeten dalam melaksanakan tugasnya sebagai cook helper dalam membantu pekerjaan cook dengan baik, terkait dengan pengetahuan bahan makanan, alat, serta keterampilan dalam pengolahannya. Penulis sebagai mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga untuk mempersiapkan diri sebagai calon tenaga pendidik di SMK Pariwisata, pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada penulis mengenai pembelajaran Mengolah Stock, Soup, dan Sauce yang dapat memberikan kesiapan Praktek Kerja Industri bagi peserta didik sebagai cook helper. Berdasarkan penjelasan di atas menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian mengenai Manfaat Hasil Belajar Mengolah Stock, Soup, dan Sauce untuk Kesiapan Praktek Industri sebagai cook helper. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik SMKN 2 Baleendah Program Studi Keahlian Tata Boga kelas XI. B. Rumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini diperlukan untuk memudahkan

5 masalah yang dibatasi permasalahannya agar lebih terarah. Menurut Sugiono (2009 : 55) Rumusan masalah yaitu suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana manfaat hasil belajar mengolah stock, soup, dan sauce untuk kesiapan sebagai cook helper pada saat pelaksanaan Praktek Kerja Industri? Berdasarkan pernyataan tersebut maka merumuskan masalah dalam penelitian ini yang dirumuskan menjadi judul skripsi yaitu Manfaat Hasil Belajar Mengolah Stock, Soup, dan Sauce untuk Kesiapan Praktek Kerja Industri sebagai Cook Helper. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis batasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana manfaat hasil belajar mengolah stock, soup, dan sauce untuk kesiapan Praktek Kerja Industri sebagai cook helper berkaitan dengan tugasnya dalam membantu pekerjaan cook mengenai pengetahuan yang meliputi klasifikasi macam-macam stock, soup, dan sauce serta pengertian stock, soup, dan sauce. 2. Bagaimana manfaat hasil belajar mengolah stock, soup, dan sauce untuk kesiapan Praktek Kerja Industri sebagai cook helper berkaitan dengan tugasnya dalam membantu cook dan menerima penugasan mengenai sikap yang meliputi sikap siswa apabila menerima saran dari guru, sikap menanggapi terhadap aturan kerja dalam kesiapan Praktek Kerja Industri sebagai cook helper, sikap berhati-hati, sikap semangat dalam menjalankan tugas, sikap sungguh-sungguh dalam menjaga kebersihan pribadi dalam bekerja. 3. Bagaimana manfaat hasil belajar mengolah stock, soup, dan sauce untuk kesiapan Praktek Kerja Industri sebagai cook helper berkaitan dengan tugasnya dalam membantu cook mengenai keterampilan yang meliputi pemilihan bahan yang baik dan mempersiapkan bahan sampai dengan mengolahnya, terampil dalam menggunakan alat yang akan digunakan, dan terampil dalam penyajiannya. 4. Bagaimana manfaat hasil belajar mengolah stock, soup, dan sauce untuk

6 kesiapan Praktek Kerja Industri sebagai cook helper berkaitan dengan tugasnya dalam membantu cook mengenai kreativitas dalam membuat variasi makanan dan cara menghidangkannya C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan pedoman bagi peneliti untuk menentukan arah dan usaha yang tepat guna mencapai tujuan penelitian. Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus yaitu: 1. Tujuan Umum Tujuan umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran yang berkaitan dengan manfaat hasil belajar mengolah stock, soup, dan sauce untuk kesiapan Praktek Kerja Industri sebagai cook helper. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dikemukakan untuk memperoleh gambaran yang spesifik tentang bagaimana manfaat hasil belajar mengolah stock, soup, dan sauce untuk kesiapan Praktek Kerja Industri sebagai cook helper. Tujuan khusus yaitu sebagai berikut : a. Untuk memperoleh gambaran mengenai manfaat hasil belajar mengolah stock, soup, dan sauce untuk kesiapan Praktek Kerja Industri sebagai cook helper berkaitan dengan tugasnya dalam membantu cook mengenai pemahaman yang meliputi pengertian stock, soup, dan sauce, fungsi stock, soup, dan sauce, klasifikasi stock, soup, dan sauce, karakteristik stock, soup, dan sauce, dan bahan yang digunakan untuk membuat stock, soup, dan sauce. b. Untuk memperoleh gambaran mengenai manfaat hasil belajar mengolah stock, soup, dan sauce untuk kesiapan Praktek Kerja Industri sebagai cook helper berkaitan dengan tugasnya membantu cook dan menerima penugasan mengenai sikap siswa apabila menerima saran dari guru, sikap menanggapi terhadap aturan kerja dalam kesiapan Praktek Kerja Industri sebagai cook helper, sikap berhati-hati, sikap semangat dalam menjalankan tugas, sikap sungguh-sungguh

7 dalam menjaga kebersihan pribadi dalam bekerja. c. Untuk memperoleh gambaran mengenai manfaat hasil belajar mengolah stock, soup, dan sauce untuk kesiapan Praktek Kerja Industri sebagai cook helper berkaitan dengan tugasnya membantu cook mengenai keterampilan dalam mempersiapkan bahan sampai dengan mengolahnya, terampil dalam menggunakan alat yang akan digunakan, dan terampil dalam penyajiannya. d. Untuk memperoleh gambaran mengenai manfaat hasil belajar mengolah stock, soup, dan sauce untuk kesiapan Praktek Kerja Industri sebagai cook helper berkaitan dengan tugasnya membantu cook mengenai kreativias dalam membuat variasi makanan dan cara menghidangkannya. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini dapat diharapkan memberikan manfaat kepada : 1. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menerapkan metode pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan kesiapan para siswa dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri yang akan ditempuh. 2. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dari semua aspek dimulai dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan sehingga lebih siap dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri dan menjadi tenaga kerja baik. 3. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu dasar dan masukkan dalam mengembangkan penelitian-penelitian selanjutnya. E. Struktur Organisasi Struktur dari organisasi dari penulisan karya ilmiah ini yang tercantum pada Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2012, adalah sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULUAN, yang memuat latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat

8 penelitian, dan struktur organisasi skripsi. 2. BAB II KAJIAN PUSTAKA, memuat landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian, yaitu terdiri dari : a. Pengertian Belajar, Hasil Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Faktor Belajar. b. Gambaran Umum Pembelajaran Kompetensi Mengolah Stock, Soup, dan Sauce sebagai salah satu dari Standar Kompetensi Mengolah Makanan Kontinental. c. Kesiapan Peserta Didik Melaksanakan Praktek Kerja Industri sebagai Cook Helper. d. Manfaat Hasil Belajar Mengolah Stock, Soup, dan Sauce untuk Kesiapan Praktek Kerja Indusrti sebagai Cook Helper. 3. BAB III METODELOGI PENELITIAN, memuat tentang komponen penelitian yaitu lokasi dan subjek penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data. 4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, memuat pengolahan atau analisis temuan. 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, memuat mengenai penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian, yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian.