BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan tempat dimana peserta didik melakukan proses pembelajaran. dan dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan.

dokumen-dokumen yang mirip
KONTRIBUSI HASIL PRAKERIN SISWA SMK TERHADAP KESIAPAN KERJA SEBAGAI COOK HELPER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MENGOLAH HIDANGAN SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG PADA KESIAPAN MEMBUKA USAHA FOOD COURT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Hasil Belajar Pengetahuan Bahan Makanan Pada Praktik Mengolah Makanan Kontinental Siswa Kelas XI SMKN 2 Baleendah

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gun Gun Gunawan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai kesimpulan, implikasi

, 2016 PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TPHP DI SMKN 4 GARUT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di zaman era

BAB I PENDAHULUAN. Indri Ayu Lestari, 2015 ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTEK GENERAL CLEANING PUBLIC AREA SECTION DI EDOTEL SMKN 9 BANDUNG

2015 KONTRIBUSI PROGRAM PEMBINAAN KESISWAAN TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. mendidik siswanya dengan keahlian dan keterampilan, juga mendidik siswa agar

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menjadi memiliki keterampilan. Arismantoro yang dikutip oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

STUDI TENTANG KESIAPAN KERJA SEBELUM DAN SETELAH PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XI TKR DI SMK BINTARA KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari Penulis

BAB I PENDAHULUAN. lulusan yang siap terjun secara profesional dan ikut bergerak di dunia usaha atau

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup serta menghasilkan Sumberdaya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dihadapkan pada tantangan-tantangan yang berat khususnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lutfia, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia berkembang dengan sangat

MANFAAT HASIL BELAJAR SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA PADA KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

MANFAAT HASIL BELAJAR PENGELOLAAN USAHA JASA BOGA PADA KESIAPAN PESERTA DIDIK BERWIRAUSAHA WARUNG MAKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk menjamin. pelaksanaan pembangunan serta dalam menghadapi era globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gustini Yulianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Ilmu Pengetahuan; Teknologi; dan Seni (IPTEKS), sehingga

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

2015 KEMAMPUAN PRAKTIK PESERTA DIDIK SEBAGAI PUBLIC AREA ATTENDANT DI LABORATORIUM SMK NEGERI 15 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fortunata Merry Octaria, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini maju sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. terbuka dan demokratis. Oleh karena itu, kurikulum adalah alat yang sangat tepat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi menuntut adanya perkembangan pada pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Scoreboard (2009), dituntut untuk memiliki daya saing dalam dunia usaha internasional.

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang sosial dan lain sebagainya, sehingga memberikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lina, 2014 Analisis kualitas hasil praktek busana pesta wanita pada mata pelajaran menjahit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam prosesnya, PSG ini. relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.

BAB I. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan kejuruan. yang tujuan utamanya mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja andal dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. menggambarkan adanya peluang kerja tenaga terampil di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Agus Komar, 2013

menyumbang calon tenaga kerja terdidik. Fenomena yang terjadi di masyarakat sekarang banyak pengangguran yang berasal dari orang terdidik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2015 PENERAPAN PENGETAHUAN MENGOLAH KUE INDONESIA PADA PRAKTIK MEMBUAT KUE-KUE INDONESIA DARI BERAS SISWA SMKN 9 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas. (SDM). Salah satu SDM yang diharapkan adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Asep Maosul, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Afif Miftah Amrullah, 2015

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR FASHION PACKAGING SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION PACKAGING DESIGNER

COVER Lembar penetapan Kata Pengantar Daftar Isi. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan. Visi dan Misi SMK Tujuan SMK ISI KTSP. Tujuan Program Keahlian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tantangan era global menuntut lembaga pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing menghadapi berbagai perubahan zaman yang semakin dinamis. Sekolah merupakan tempat dimana peserta didik melakukan proses pembelajaran dan dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang lebih menekankan membekali peserta didik dengan keterampilan, sesuai dengan bidang yang dipilihnya. SMK mempersiapkan peserta didik untuk menjadi pribadi yang ulet, gigih, serta menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian, kedisiplinan dan sikap sebagai upaya mempersiapkan peserta didik memasuki dunia kerja atau untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. SMKN 3 Cimahi merupakan SMK Pariwisata di Kota Cimahi memiliki tiga Program keahlian yaitu Tata Boga, Tata Busana dan Perhotelan. Tujuan SMKN 3 Cimahi seperti tertera dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMKN 3 Cimahi tahun 2008 yaitu : 1. Menghasilkan tamatan yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten sesuai Kompetensi keahlian pilihannya 2. Menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan dengan tuntutan dan standarisasi lapangan kerja tingkat nasional. 3. Mengupayakan penentuan kebutuhan sarana dan prasarna pembelajaran teori maupun praktik sehingga mampu menghasilkan lulusan untuk mengembangkan diri dan mampu berkompetisi di tingkat nasional.

2 Merujuk pada tujuan KTSP SMKN 3 Cimahi, program yang menunjang untuk tercapainya tujuan tersebut yaitu melalui program praktek kerja industri (Prakerin). Prakerin merupakan suatu bentuk kegiatan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman bagaimana situasi dan kondisi sebenarnya di dunia kerja. Prakerin merupakan bentuk latihan yang bertujuan agar peserta didik dapat mengembangkan sikap dan keterampilan, berkembang dengan menggali potensipotensi diri dan siap terjun langsung pada dunia Industri. Prakerin merupakan salah satu perwujudan Link and Match antara sekolah dengan dunia industri. Pada program keahlian Tata Boga peserta didik dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik yaitu lebih mengutakan praktek di laboratorium dengan tujuan agar peserta didik memiliki pengetahuan, pengalaman dan keahlian dalam bidang boga serta dapat bersaing di dunia industri. Prakerin dilaksanakan oleh peserta didik Program Keahlian Tata Boga SMKN 3 Cimahi pada kelas XI. Prakerin dilaksanakan selama empat bulan di industri-industri bidang boga. Hotel dan Restoran merupakan tempat pelaksanaan prakerin dimana peserta didik ditempatkan yaitu pada Departemen Food & Beverage (F&B). Departemen F&B tersebut adalah food production atau kitchen yaitu bagian yang bertugas menyiapkan dan mengolahan makanan. Pada Departeman F&B didalamnya terdapat jabatan yang salah satunya dinamakan cook helper atau asisten juru masak yang kedudukannya berada dibawah cook. Menurut Sihite (2000:30) cook helper adalah:

3 Karyawan yang belum pernah bekerja di dapur dan mereka ditugaskan untuk bekerja berpindah-pindah dari satu seksi ke seksi yang lain dalam waktu tertentu agar karyawan pemula ini dapat mengenal dan menghayati pekerjaan dimasing-masing seksi sebelum mereka ditentukan bertugas di suatu seksi sesuai dengan kemampuannya. Peranan cook helper sangat diperlukan keberadaannya, yakni membantu melaksanakan berbagai pekerjaan cook selama di dapur. Sebagai seorang cook helper tentunya diperlukan kemampuan-kemampuan dasar yang dapat mendukung dalam melaksanakan berbagai tugas dan tanggung jawabnya. Kemampuan yang setidaknya harus dimiliki oleh seorang cook helper yaitu mulai dari persiapan bahan makanan sampai pada proses pengolahan makanan. Tugas dan tanggung jawab cook helper seperti dikutip dari Komar (2006:46) bahwa seorang cook helper memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: Tugas pokok cook helper : a. Membantu pelaksanaan pengolahan makanan yang diproses oleh cook, b. Melaksanakan persiapan bahan-bahan makanan yang diperlukan c. menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kerja. Tanggung jawab cook helper yaitu : a. membantu menangani pengolahan makanan atas bimbingan cook b. bertanggung jawab atas kelengkapan, kebersihan, pemeliharaan, serta penyimpanan peralatan dapur c. menangani penyiapanan komoditi dan Mise en Place dan melaksanakan perintah yang diberikan oleh atasannya dengan patuh Serangkaian tuntutan kerja sebagai cook helper tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kesiapan pada peserta didik untuk menjadi cook helper dalam upaya mengaplikasikan pengetahuan dan mengembangkan keahlian yang telah diperoleh selama proses pembelajaran di SMK Pariwisata. Kesiapan peserta didik untuk menjadi seorang cook helper pada dasarnya dipengaruhi oleh kesiapan kemampuan dirinya dilihat dari pengetahuan, sikap dan keterampilan. Slameto (2003:113) mengemukan bahwa :

4 Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh pada atau kecenderungan untuk memberi respons. Kondisi mencakup setidaktidaknya 3 aspek, yaitu : 1. Kondisi fisik, mental dan emosional. 2. Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan. 3. Keterampilan, pengetahuan dan pengertian yang lain yang telah dipelajari. Hasil praktek kerja industri diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti pada peserta didik untuk menumbuhkan kesiapan bekerja sebagai cook helper. Penulis sebagai mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga dalam upaya mempersiapkan diri sebagai calon tenaga pendidik di SMK Pariwisata, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis mengenai praktek kerja industri peserta didik di SMK Pariwisata, serta kontribusinya terhadap kesiapan peserta didik berkerja sebagai cook helper di Hotel ataupun Restoran. Pemaparan di atas menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian mengenai Kontribusi Hasil Prakerin Siswa SMK Terhadap Kesiapan Kerja Sebagai Cook Helper. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik SMKN 3 Cimahi Kompetensi Keahlian Jasa Boga kelas XII Angkatan 2010. B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dalam penelitian ini diperlukan untuk memperjelas masalah yang diteliti mengenai Kontribusi Hasil Prakerin Siswa SMK Terhadap Kesiapan Kerja Sebagai Cook Helper yang dilaksanakan pada peserta didik

5 SMKN 3 Cimahi Kompetensi Keahlian Jasa Boga kelas XII Angkatan 2010. Permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut: a. Kesiapan peserta didik sebagai cook helper b. Hasil praktek kerja industri siswa SMK c. Kontribusi hasil praktek kerja industri siswa SMK terhadap kesiapan kerja sebagai cook helper. 2. Perumusan Masalah Praktek kerja industri merupakan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik diluar proses belajar mengajar di sekolah dan dilaksanakan pada perusahaan/industri yang bertujuan untuk melatih keterampilan, memberikan pengalaman kerja serta sebagai upaya untuk mempersiapkan diri bekerja sebagai cook helper. Berdasarkan uraian tersebut penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu: a. Bagaimanakah kesiapan peserta didik sebagai cook helper? b. Bagaimanakah hasil praktek kerja industri siswa SMK? c. Apakah terdapat kontribusi hasil praktek kerja industri siswa SMK terhadap kesiapan kerja sebagai cook helper? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran kontribusi hasil prakerin siswa SMK terhadap kesiapan kerja sebagai cook helper.

6 2. Tujuan khusus Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai : a. Kesiapan peserta didik bekerja sebagai cook helper. b. Hasil Praktek kerja industri siswa SMK c. Kontribusi hasil praktek kerja industri siswa SMK terhadap kesiapan kerja sebagai cook helper. D. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu untuk memperoleh gambaran menggenai Kontribusi Hasil Prakerin Siswa SMK Terhadap Kesiapan Kerja Sebagai Cook Helper. E. Manfaat Penelitian Penelitian yang penulis lakukan diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat yaitu : 1. Bagi Guru Program Keahlian Jasa Boga, memperoleh gambaran mengenai penguasaan kompetensi yang telah didapatkan pada praktek kerja industri dan kontribusinya terhadap kesiapan siswa bekerja sebagai cook helper. 2. Bagi siswa SMKN 3 Cimahi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan motivasi dan kesiapan bekerja khususnya sebagai cook helper di hotel ataupun restoran. 3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta pengalaman dalam melakukan penelitian

7 dan penulisan karya ilmiah khususnya tentang Kontribusi Hasil Prakerin Siswa SMK Terhadap Kesiapan Kerja Sebagai Cook Helper. F. Struktur Organisari Skripsi Sistematika penulisan yang digunakan oleh penulis berdasarkan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2011, yaitu sebagai berikut: 1. Bab I. Pendahuluan Berisi tentang latar belakang penelitian,identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. 2. Bab II. Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis a. Kajian Pustaka berisi tentang konsep/teori dalam bidang yang dikaji oleh peneliti berkenaan dengan masalah yang diteliti yaitu kontribusi hasil prakerin siswa SMK terhadap kesiapan kerja sebagai cook helper. Kemudian diturunkan dalam subjudul kerangka pemikiran dan hipotesis. b. Kerangka Pemikiran, dikemukakan tentang tahapan yang harus ditempuh untuk merumuskan hipotesis dengan mengkaji hubungan antar variabel penelitian. c. Hipotesis, dikemukakan tentang jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan dalam penelitian.

8 3. Bab III. Metode Penelitian Berisi mengenai lokasi penelitian serta populasi dan sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, proses pengembangan instrument, teknik pengumpulan data, serta analisis data. 4. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berisi tentang pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, hipotesis, tujuan penelitian, dan pembahasan/analisis temuan. 5. Bab V. Kesimpulan dan Saran Berisi tentang penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.