EMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN ARSIP NASIONAL PUSAT REPUBLIK YAMAN MENGENAI KERJASAMA KEARSIPAN

dokumen-dokumen yang mirip
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA INSTITUT PENELITIAN EKONOMI UNTUK ASEAN DAN ASIA TIMUR DENGAN SADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENYUSUNAN NASKAH PERJANJIAN INTERNASIONAL

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH NEGARA PALESTINA TENTANG KERJASAMA Dl BIDANG PARIWISATA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH FEDERASI RUSIA MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA KEMENTERIAN PEROAGANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Singapura (selanjutnya disebut "Para Pihak");

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Parlemen Republik Fiji, yang selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia, selanjutnya disebut 'Para Pihak';

BERHASRA T unruk meningkatkan hubungan baik berdasarkan kemitraan clan kerjasama antara penduduk kedua kota;

~ ' REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA CONCERNING SISTER CITY COOPERATION

REPUBLIK INOONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA DAN KANTOR PEMILIHAN FIJI

Departemen Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Romania (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";

Pasal 1. Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan dan saling tukar menukar pengalaman di bidang penerangan, mencakup :

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Mengakui pentingnya asas-asas persamaan dan saling menguntungkan; Sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di rnasingmasing

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH TURKMENISTAN MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

REPUBLIK INDONESIA. Memorandum Saling Pengertian an tara. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan

REPUBl.JK INDONESIA. Pemerintah Kata Jayapura, Republik Indonesia dan Pemerintah Kata Wewak, Papua Nugini, selanjutnya disebut sebagai para "Pihak";

REPUBLIK INDONESIA PASAL1 TUJUAN

SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH REPUBLIK DEMOKRASI MYANMAR

REPUIP 1 ' 1 "J')(l FSL\

REPUBLIK INDONESIA PEMBUKAAN

PENGATURAN ANTARA. MENGINGAT hubungan dan kerjasama yang bersahabat yang telah ada antara Republik Indonesia dan Kerajaan Kamboja;

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK MOZAMBIK MENGENAI KERJSAMA EKONOMI DAN TEKNIK

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK DJIBOUTI MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA TENTANG

REPUBLIK INDONESIA. MEMPERCAYAI bahwa kerja sama yang dilakukan akan membawa manfaat bagi para Pihak;

SOUTH CENTRE MENGENAI KERJA SAMA DALAM KEGIATAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

REPUBLIK INDONESIA PASAL1

REPUBLIK INDONESIA. SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di masing-masing negara; PASALI TUJUAN

REPUBLIK INDONESIA. MEMPERHA TIKAN kebutuhan untuk mengembangkan dan membina pengembangan sumber daya manusia perminyakan dan sumber daya energi;

REPUBLIK INDONESIA. PASALI Tujuan

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA

SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di kedua negara. TELAH DICAPAI kesepahaman sebagai berikut: PASALI TUJUAN

Departemen Agama Republik Indonesia dan Departemen Agama Republik Yaman, selanjutnya disebut para "Pihak" ;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

1. Perlukaran program radio dan berita mengenai sosial, pariwisata/tempat menarik, perdagangan, masalah seni dan budaya secara timbal balik.

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK KOLOMBIA MENGENAI PEMBENTUKAN KOMISI BERSAMA

PASAL1 "PASAL4 MITRA KERJA

w,= REPUBLIJ[ INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA DAN

MENGAKUI pentingnya peningkatan kualifikasi dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia;

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINT AH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH FEDERASI MIKRONESIA MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

PASALI TUJUAN PASAL II RUANG LINGKUP KERJASAMA. Ruang lingkup kerjasama di bawah Memorandum Saling Pengertian ini adalah sebagai berikut:

Pasal 1 Tujuan Kerjasama

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Dalam rangka untuk lebih memperkuat dan memperdalam hubungan persahabatan dan kerja sama yang telah ada antara Para Pihak;

~. -~ :~~ \ ) ) '../ft

REPUBLIK INDONESIA. SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di masing-masing negara; PASAL 1 PEMBEBASAN VISA

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan Kementerian

bidang penanggulangan bencana untuk kesejahteraan dan keselamatan rakyat di kedua negara;

REPUBLIKINDONESlA. BERKEINGINAN untuk menjalin dan meningkatkan hubungan kerjasama dibidang kepemudaan dan keolahragaan antara Para Pihak;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Denmark yang selanjutnya secara tunggal disebut "Pihak" dan secara bersama disebut "Para Pihak";

Kementerian Negara Pemuda dan Otahraga Repubtik Indonesia dan Federasi Pemuda Seturuh China Repubtik Rakyat China, setanjutnya disebut "Para Pihak";

''hd. pada kawasan yang dilanda konflik dan rawan konflik; manajemen konflik, serta mediasi kemanusiaan;

~ j.. ~~ REPUBLIK IIIDONBSIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA DAN

di bidang pengembangan sumber daya manusia khususnya perminyakan dan petrokimia; pengembangan sumber daya manusia penninyakan dan petrokimia;

REPUBLIK INDONESIA PERSETUJUAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERSETUJUAN PERDAGANGAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH KERAJAAN KAMBOJA

PENGATURAN ANTARA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN SELANDIA BARU TENTANG KERJASAMA BIDANG PENDIDIKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ditandatangani oleh kedua belah pihak.

MEMPERTIMBANGKAN kepentingan bersama dalam mengembangkan kerja sama energi baru terbarukan antara Republik Indonesia dan Republik Federal Austria.

PERJANJIAN ANTARA KOMITE AKREDITASI NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN GULF COOPERATION COUNCIL ACCREDITATION CENTER DALAM KERJASAMA Dl BIDANG AKREDITASI

REPUBLIK 11'1>0NESIA

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK FEDERASI NIGERIA MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

t. ' ~ _.J "'-... ~... -'

University di bidang pelatihan dan peningka.tan kapasitas para diplomat Indonesia dalam hal isu-isu terkait diplomasi;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOTA KESEPAHAMAN ANT ARA DAN JAPAN EXTERNAL TRADE ORGANIZATION TENT ANG

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG K.ERJA SAMA EKONOMI DAN TEKNIS ANTARA PEMERINTAH REPUBUK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK

REPUBLIK INDONESIA PEMBUKAAN

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KERJA SAMA MARITIM ANT ARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT

(selanjutnya masing-masing disebut sebagai "Pihak" dan secara bersama sebagai "Para Pihak"),

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Departemen Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";

REPUBUK INDONESIA. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Gambia untuk selanjutnya disebut "Para Pihak";

PERSETUJUAN PERDAGANGAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK YAMAN PASAL 1 PASAL 2

SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara masing-masing; TELAH MENCAPAI KESEPAKATAN SEBAGAI BERIKUT;

REPUBLIK INDONESIA. persahabatan serta keuntungan bersama antara masyarakat dan institusi pemerintah dari Para Pihak;

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH MALAYSIA TENTANG KERJASAMA PERTANIAN

===========================================

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Administrasi Arsip Negara Republik Rakyat Tiongkok, untuk selanjutnya disebut sebagai Para Pihak,

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Australia; menimbulkan ancaman yang nyata terhadap stabilitas dan keamanan masyarakat kedua negara;

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN MENGENAI BANTUAN HIBAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERJASAMA EKONOMI DANTEKNIK ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN

Transkripsi:

EMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN ARSIP NASIONAL PUSAT REPUBLIK YAMAN MENGENAI KERJASAMA KEARSIPAN Arsip Nasional Republik Indonesia dan Arsip Nasional Pusat Republik Yaman untuk selanjutnya disebut "Para Pihak"; Berhasrat untuk mempererat hubungan persahabatan yang telah terjalin antar kedua negara dan melanjutkan kerjasama dalam bidang peninggalan warisan budaya, dokumen kesejarahan dan manajemen arsip sesuai kemampuan masing-masing, berdasarkan asas persamaan, saling menghormati dan saling menguntungkan; Merujuk kepada Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Yaman mengenai kerjasama Pendidikan, yang ditandatangani di Jakarta, pada tanggal 25 Juni 2002. Sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di masing-masing negara; Telah menyetujui sebagai berikut: PASAL 1 TUJUAN Tujuan dari Memorandum Saling Pengertian ini adalah untuk menjalin kerjasama antar Para Pihak di bidang peninggalan warisan budaya, dokumen kesejarahan dan manajemen arsip dinamis dan statis sesuai dengan prinsip dasar kerjasama kearsipan. PASAL 2 RUANG LINGKUP KERJASAMA (1) Para Pihak bekerjasama dalam hal-haj seb gai berikut: a. Pertukaran informasi dan salinan dokumen kesejarahan mengenai perkembangan Islam, baik sebelum maupun sesudah kedatangan bangsa barat di Asia; b. Penyelenggaraan pameran, konferensi, seminar dan publikasi dokumentasi kesejarahan masing-masing negara;

c. Kerjasama dan kontak langsung dalam manajemen arsip dinamis dan statis antar Para Pihak; d. Pertukaran arsiparis; e. Fasilitasi pelatihan manajemen arsip dinamis dan statis; f. Peningkatan kerjasama teknik di bidang konservasi arsip. (2) Kerjasama ini dapat diperluas ke bidang-bidang lain dengan persetujuan Para Pihak. PASAL 3 PELAKSANAAN (1) Pelaksanaan kegiatan atau program berdasarkar. Memorandum Saling Pengertiar. ini diatur dalam pengaturan terpisah yang disetujui oleh Para Pihak, yang mencakup spesifikasi secara rinci di bidang masing-masing dan hal-hal lain yang berkaitan termasuk prosedur dan pengaturan finansial yang muncul dari kegiatan atau program kerjasama ini. (2) Bilamana dianggap perlu dan berdasarkan persetujuan bersama, Para Pihak dapat meminta dukungan dari pihak ketiga untuk membiayai program-program berdasarkan Memorandum Saling Pengertian ini. PASAL4 HAKCIPTA Para Pihak menghormati hak cipta dan hak milik intelektual. Kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan Memorandum Saling Pengertian ini harus sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan mengenai perlindungan terhadap hdk-hak tersebut di wilayah masing-masing negara dan perjanjian internasional yang berlaku. PASAL 5 PENYELESAIAN SENGKETA Apabila terjadi perbedaan atau sengketa antar Para Pihak berkaitan dengan penafsiran dan!jelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini diselesaikan secara bersahabat melalui konsultasi dan negosiasi berdasarkan prinsipprinsip saling menghormati dan saling pengertian.

\ PASAL 6 AMANDEMEN Memorandum Saling Pengertian ini sewaktu-waktu dapat ditinjau kembali atau diamandemen dengan persetujuan tertulis dari Para Pihak. Revisi atau amandemen tersebut akan mulai berlaku pada tanggal yang ditetapkan oleh Para Pihak dan akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan Memorandum Saling Pengertian ini. PASAL 7 TANGGAL MULAI BERLAKU, MASA BERLAKU DAN AKHIR MEMORANDUM SALING PENGERTIAN (1) Memorandum Saling Pengertian ini mulai berlaku sejak ditandatangani. (2) Memorandum Saling Pengertian ini berlaku selama 5 (lima) tahun dar ~ dapat diperbarui dengan persetujuan Para Pihak, kecuali diakhiri oleh salah satu Pihak melalui pemberitahuan tertulis yang disampaikar, minimal 6 (enam) bulan sebelumnya. (3) Berakhirnya Memorandum Saling Pengertian ini tidak akar1 mempengaruhi validitas dan masa berlaku kegiatan atau prograrr apapun yang dilaksanakan berdasarkan Memorandum Saling Pengertia~ ini hingga kegiatan atau program tersebut selesai. SEBAGAI BUKTI, yang bertanda tangan di bawah ini, telah menandatangani Memorandum Saling Pengertian ini DIBUAT DALAM RANGKAP TIGA di Jakarta pada hari ke sembilan belas bulan November tahun dua ribu tiga, dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, semua naskah mempunyai kekuatan hukum yang sama. Apabila terdapat perbedaan penafsiran dari Memorandum Saling Pengertian ini, maka naskah Bahasa Inggris yang berlaku. Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Pusat Republik Yaman Oman Sachroni Kepala Dr. Ahmed Salem AI-Wahishi Duta Besar Republik Yaman untuk Indonesia

..... \\ ) J9''

( 6) ojw\ ~.wuj\ ~ ~\y _r.c ~J ~i ~ oia ~u:j\ ofi~ ~~J\ ~\y ~.. \ ~ t1~\ \, ~\ -'\ ~ P..,, 1 ~. Ll\ )ls ~\..t ~L)... J. ~ ~Ju::-~ L)-A. ofi~ ~ ~~'1 ~.?. ~,_)J ~_;..hl\ oj~ ~i\\ ~_)Ul\ ~ ;;~\..j 0~ ~Lill\ ~~' ~.J'i\ ~\ ~ '.J+ao,l\ ~ ~ ~~. ~~~~ ~_,l\ ~~ ~\.j ~J~ 0t., c

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE NATIONAL ARCHIVES OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE NATIONAL CENTER FPR._ARCHIVES OF THE REPUBLIC OF YEMEN CONCERNING ARCHIVES COOPERATION The National Archives of the Republic of Indonesia and the National Center for Archives of the Republic of Yemen hereinafter referred to as "the Parties"; Desiring to strengthen the existing cordial relations between both countries and to further cooperate in the areas of heritage, historical documentation and archives management, within their capabilities, on the basis of equality, mutual respect and benefit; Referring t6 Mernorandum of Understanding between the Government of the RepubHc of Indonesia and the Government of the Republic of Yemen on Educati~nal Co-operation signed in Jakarta, on June 25, 2002. Pursuant to the prevailing laws and regulations of their respective countries; ARTIClE 1 0 B l E _C _T I V E '! The purpose of t'r~e Memorandum of Understanding is to establish cooperation between the F:~:--:Jes in the areas o~ herita'ge, historical documentation and a1 c;,hives man~gement in accordance with basic princiole of archival cooperation. ARTICLE 2 ARE~S OF ~OOPERATION. ~, ' ; (1) The Parties shall coop :~, ate in the followinq_ issues:.!,, a. Exchange of information and copy 9f documents on relations between both count~ies oil the histdricat development of Islam, prior to and after the arriva! of w:estern nati<;>ns in As i.e; b. Organize exhibitions, conferences, seminar and publications of their i l~storic:al documentations;

c. Establish cooperation and direct contacts on records and archives management between the Parties; d. Exchange of archivists; e. Facilitate training courses on records and archives management; f. Promote technical cooperation in the areas of archives conservation. (2) The cooperation may be expanded to other spheres as mutually agreed upon by the Parties. ARTICLE 3 IMPLEMENTATION (1) The implementation of the activities or programs under this Memorandum of Understanding shall be stipulated in separate arrangements agreed upon by the Parties covering detail specification in the respective areas and other appropriate matters including procedures and financial arrangement arising from the cooperative activities or programs. (2) Whenever deemed necessary and by mutual consent, the Parties may request support from third party to finance the programs under this Memorandum of Understanding. ARTICLE 4 COPYRIGHT The Parties shall respect for copyright and for intellectual property rights. Activities carried out under this Memorandum of Understanding shall be subject to the laws and regulations concerning the protection of such rights in their respective territories and to any applicable international agreement. ARTICLE 5 SETTLEMENT OF DISPUTE Any differences or disputes between the Parties related to interpretation and implementation of this Memorandum of Understanding shall be settled amicably through consultations or negotiations based on the principles of mutual respect and understanding.

ARTICLE 6 AMENDMENT This Memorandum of Understanding can be reviewed or amended at anytii ~e by mutual written consent by the Parties. Such revisions or amendments sha'' enter into force en such date as determined by the Parties and shall form as an integral part of this Memorandum of Understanding. ARTIClE 7 ENTRY INTO FORCE, DURATION AND TERMINATION (1) This Memorandum of Understanding shall enter into force on the date of its signing. (2) The Memorandum of Understanding shall remain in force for a period of 5 (five) years and can be extended as mutually agreed upon by he Parties, unless terminated by either Party by means of written notification at least 6 (six) months prior to its termination. (3) The termination of this Memorandum of Understanding shall not affect the validity and duration of any activities or programs made under thts Memorandum of Understanding until the completion of such activities ~) programs. IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, have signed this Memorandum of Understanding DONE in duplicate at Jakarta, on this nineteenth day of November in the year two thousand and three, in Indonesian, Arabic and English languages, all text, being equally authentic. In case of any divergence of interpretat~on of this Memorandum of Understanding, the English text shall prevail. The National Archives of the Republic ofal\jdonesia Oman Sachroni Director General The National Center for Archives of the Republic of Yemen - D"r.p Ahmed Salem AI-Wahishi Ambassador of the Republic of Yemen to Indonesia